Definisi Oprasional Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

Denden Gugi Ginanjar, 2015 PERBANDINGAN PENGARUH MODEL TGFU DENGAN MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE HOKI PADA SISWA SMA NEGERI 11 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja di timbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor – fatkor yang mengganggu. Metoda eksperimen merupakan metode penelitian yang di gunakan untuk mencari pengaruh Treatment perlakuan tertentu. Metode eksperimen termasuk metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan rumus – rumus statistika. Dari penjelasan di atas dapat digambarkan bahwa penggunaan metode eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan untuk menyelidiki suatu hal atau masalah sehingga memperoleh hasil secara khusus penelitian eksperimen dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh model pembelajaran TGFU dengan model pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar dribble pada pembelajaran hoki.

D. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas Independent Variabel

Menurut Sugiono 2013, hlm. 61 variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas X adalah model pembelajaran TGFU dengan model pembelajaran Inkuiri.

b. Variabel Terikat Dependen Variabel

Menurut Sugiono 2013, hlm. 61 variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel terikat adalah hasil belajar dribble hoki Y.

2. Definisi Oprasional

Penafsiran seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda. Untuk menghindari kesalah pengertian penafsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis menjelaskan definisi operasional tersebut sebagai berikut: Denden Gugi Ginanjar, 2015 PERBANDINGAN PENGARUH MODEL TGFU DENGAN MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE HOKI PADA SISWA SMA NEGERI 11 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 “ TGFU is learner- and game- centered approach ” Griffin and Butler, 2005, hlm. 2 yang berarti TGFU adalah pendekatan yang berpusat pada siswa dan permainan. 2 Metzler 2000, hlm. 309 mengatakan “ Inquiry Teaching: Learner as Problem Solver” yang berarti: “Pembelajaran Inquiri: Siswa sebagai pemecah masalah”. 3 Hasil belajar dribble hoki dapat didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup pengetahuan dan keterampilan penguasaan bola yang terlihat dari meningkatnya proses otomatisasi gerak dasar menjadi gerak terampil, pemilihan respon untuk melakukan gerakan meningkat serta proses gerak yang dilakukan pada saat melakukan dribble hoki lebih efektif dan efisien.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini mendapatkan data diperlukan adanya alat ukur untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya. Sebagaimana dikemukakan Nurhasan dan Hasanudin 2007, hlm. 1 bahwa : “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ukur kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran”. Sasaran alat ukur atau instrumen ini ditujukan pada hasil belajar dribble hoki menggunakan model TGFU dengan model Inkuiri, penelitian membuat seperangkat instrumen penelitian, instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes dribble hoki FPOK. Ayi 2011, hlm. 5 2 mengatakan: “Tes tersebut memiliki validitas sebesar 0,84 dan reliabilitas sebesar 0,84. Yang diperoleh dari hasil perhitungan multiple korelasi dengan metode Werry Doolittle”. Adapun teknis pelaksanaan tes dribbling sebagai berikut: a. Tujuan: Untuk mengukur kecakapan dan keterampilan menggiring bola dan kelincahan mengubah arah lari. b. Alatfasilitas: 1 Bola 1 satu buah 2 Stick hockey 3 Stop watch