• View, merepresentasikan informasi yang akan
disajikan kepada pengguna. Secara umum, view ini adalah halaman web. Namun CodeIgniter
dapat memisahkan halaman web ini menjadi segmen-segmen seperti header, footer, rss page,
dan berbagai tipe halaman web lainnya.
• Controller, berperan sebagai jembatan antara
model dan view. Data-data yang diperoleh dari class model akan diproses dan menghasilkan
halaman web yang akan disajikan.
Gambar 3 – Application Flowchart[1]
Dari Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa pada framework CodeIgniter file index.php melayanai
sebagai front controller, yang akan menginisiasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan.
Selanjutnya Router akan memeriksa HTTP request untuk menentukan apa yang akan dikerjakan dari
request tersebut. Jika file cache ada, maka akan langsung dikirimkan ke browser dengan melakukan
eksekusi sistem secara normal. Sebelum controller aplikasi dipanggil, HTTP request dan data yang
dikirim pengguna akan difilter terlebih dahulu untuk alasan keamanan. Selanjutnya controller akan
memanggil model, core libraries, helpers, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memproses
request tertentu. Sebagai hasilnya, view akan dirender dan dikirimkan ke web browser untuk
disajikan. Jika caching diaktifkan, view akan disimpan dalam cache terlebih dahulu, sehingga jika
ada request yang berurutan akan dapat dilayani dengan baik.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
FUNGSIONAL WORKGROUP UNDIP
Berdasarkan critical success factor yang telah diuraikan di atas, maka dalam pengembangan
aplikasi workgroup ini fungsionalitas pertama akan dibagi berdasarkan kelompok pengguna yang akan
mengakses portal workgroup. Adapun kelompok pengguna tersebut adalah :
1
Administrator 2
Pengguna dosen 3
Pengguna mahasiswa 4
Pengguna staf administrasi Sedangkan fungsionalitas kedua ditujukan
menjabarkan fungsi-fungsi yang harus dimiliki portal workgroup sebagai media alternatif bagi kalangan
civitas akademi di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro untuk berinteraksi, berbagi, serta
melakukan diskusi kelompok .
V. PEMODELAN
1. Use Case Diagram
Dari identifikasi fungsional yang telah diuraikan di atas, maka dapat digambarkan use-case
diagram seperti yang terlihat di Gambar 4 berikut ini.
Gambar 4 – Use Case Diagram
Dari use-case diagram di atas menunjukkan bahwa terdapat 4 aktor yang terlibat dalam sistem
workgroup yaitu dosen, mahasiswa, staf dan administrator yang selanjutnya dihubungkan dengan
fungsi-fungsi yang
disediakan oleh
sistem. Keseluruhan fungsi tersebut dapat dipergunakan
apabila aktor-aktor tersebut melakukan login ke aplikasi
2. Pemodelan Data dengan Entity Relationship
Sebelum dilakukan pemodelan data dengan entity relationship, terlebih dahulu diidentifikasikan
entitas-entitas yang terlibat dalam sistem aplikasi workgroup yang dalam hal ini digarisbawahi pada
proses berbagi idepemikiranstatus serta komentar terhadap idepemikiranstatus yang dibuat oleh user
baik
di bagian
umum maupun
di dalam
grupkelompok tertentu.
Adapun entitas-entitas
tersebut adalah : 1
Pengguna 2
Grup 3
Status umum 4
Status grup 5
Komentar status umum 6
Komentar status grup
Jurnal Sistem Komputer - Vol.3, No.1, Juni 2013, ISSN: 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456 Jsiskom - 24
Setelah diidentifikasikan entitas-entitas yang ada dalam sistem workgroup, selanjutnya ditentukan
hubungan atau relasi antar entitas. Adapun relasi yang muncul antar entitas tersebut adalah sebagai
berikut : 1
Pengguna membuat grup 2
Pengguna mengikuti 3
Pengguna membuat status umum 4
Pengguna mengomentari status umum 5
Pengguna membuat status grup 6
Pengguna mengomentari status grup Keenam relasi tersebut apabila digambarkan
dalam entity relationship diagram dapat ditunjukkan pada gambar 5 berikut ini :
Pengguna membuat
Grup
Status umum
Status Grup
membuat membuat
mengomentari
mengomentari mengikuti
Gambar 5 – Relasi Antar Entitas
Dari entitas dan relasi antar entitas, selanjutnya dapat ditentukan atribut entitas dan
atribut relasi yang sekaligus akan memberikan gambaran kolom-kolom ketika ditransformasikan ke
dalam tabel-tabel database. Berikut adalah atribut- atribut utama yang ditentukan untuk entitas yang ada
: 1
Atribut entitas pengguna : userid, nama, email, hp, program studi
2 Atribut entitas grup : idgrup, nama, tipe, userid
3 Atribut status umum : idstatusumum, isi status,
tanggal, tipe status, userid 4
Atribut status grup : idstatusgrup, idgrup, userid, isi status, tanggal
5 Atribut relasi pengguna mengomentari status
umum : idkomentarumum, idstatusumum, isi komentar, tanggal, userid
6 Atribut relasi pengguna mengomentari status
grup :
idkomentargrup, idstatusgrup,
isi komentar, tanggal, userid
Atribut relasi pengguna mengikuti grup : idgrup, userid
VI. IMPLEMENTASI DESIGN USER