Daya Pembeda Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Mega Wahyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dan Literasi Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu gg gg tt r r x r   1 2 Suharsimi Arikunto, 2003 Keterangan:  tt r koefisien realibilitas tes g g r = koefisien korelasi ganjil - genap Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen digunakan kriteria seperti pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas 11 r Interpretasi 0,80 r 11  1,00 Sangat tinggi 0,60 r 11  0,80 Tinggi 0,40 r 11  0,60 Sedang 0,20 r 11  0,40 Rendah 0,00 r 11  0,02 Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2003

3. Daya Pembeda

Daya pembeda suatu butir soal adalah bagaimana kemampuan butir soal itu untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok atas upper group dengan siswa yang termasuk kelompok bawah lower group . Butir soal yang daya pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, akan tetapi dapat merugikan siswa yang belajar sunguh-sungguh. Syambasri Munaf 2001 menyatakan Mega Wahyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dan Literasi Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu bahwa “Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak pandai ”. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasidaya pembeda. Indeks ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Rumus untuk menentukan indeks diskriminatif: dengan D : daya pembeda B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal tersebut dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal tersebut dengan benar J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok atas P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Daya pembeda diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan yang dipaparkan pada table 3.5 di bawah ini : Mega Wahyanti, 2013 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dan Literasi Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Nilai Daya Pembeda Klasifikasi 0,00 – 0,20 jelek poor 0,20 – 0,40 cukup satisfactory 0,40 – 0,70 baik good 0,70 – 1,00 baik sekali excellent Suharsimi Arikunto, 2003 D = 0 berarti butir soal tidak mempunyai daya pembeda D = 1 berarti bahwa butir soal hanya bisa dijawab oleh kelompok tinggi D = - … negatif berarti bahwa kelompok rendah lebih banyak menjawab butir soal tersebut dengan benar daripada kelompok tinggi.

4. Tingkat Kesukaran