Pengaruh Zeolit Terhadap Kualitas Pupuk Kandang Dan Pertumbuhan Tanaman Choi-Sam (Brassicca Chinellsis) Pada Latosol Gadog

(/J. IT;Jrl
ゥセGI@

077'7
PENGARUH ZEOLIT TERHADAP KUALITAS PUPUK KANDANG
DAN PERTUMBUHAN TANAMAN CHOI-SAM (Brassicca c/tinellsis)
PADA LATOSOL GADOG

Oleh
AHMADZUMAR
A 28 0532

JURUSAN T ANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1998

RINGKASAN

AHMAD ZUMAR.


Pengaruh Zeolit Terhadap Kualitas Pupuk Kandang dan

Pertumbuhan Tanaman Choi-Sam {Brassicca chinensis)"Pada Latosol Gadog (Di bawah
bimbingan SUW ARDI dan ENNI DWI W AHJUNIE).
Indonesia kaya akan deposit zeolit sehingga memiliki.peluang pemanfaatan yang
besar termasuk pada bidang pertanian.

Salah satu prospek pemanfaatan zeolit adalah

sebagai penyerap bau kotoran ayam. Pemanfaatan zeolit sebagai penyerap bau kotoran
ayam pada skala besar mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Zeolit memiliki
sifat khas seperti nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi, mampu menyerap air,
serta dapat menyerap amoniak yang dilepaskan selama" proses dekomposisi bahan
organik. Berdasarkan sifat inilah diharapkan zeolit mampu meningkatkan kualitas pupllk
kandang sehingga memberikan kompensasi terhadap pengeluaran penggunaan zeolit
sebagai bahan penyerap bau. Penelitian ini bertlljllan lIntllkmengetahui kualitas pllpuk
kandang yang dicampur dengan zeolit dan pengarllhnya terhadap prodllksi (bobot kering)
tanaman Choi-sam (Brassicca chine/lsis) pada tanah Latosol Gadog.
Penelitian ini dilakllkan di rumah kaca, analisis tanah dan pllpllk kandang

dilakllkan di Laboratorium Kimia Tanah, JlIrusan Tanah, Fakultas Pertanian, IPB Bogar.
Pelaksanaannya dimulai pada bulan Februari sampai dengan bulan April 1998. Penelitian
ini disllslln menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Tujuh macam
perlakuan yang diberikan yaitu : 1) Kotoran ayam murni (KA); 2) Kotoran ayam
ditambah zeolit 20% (ZI); 3) Kotoran ayam ditambah zeolit 40% (Z2); 4) Kotoran ayam
ditambah zeolit 60% (Z3); 5) Kotoran ayam ditambah sekam 10% (SI); 6) Kotoran

ayam ditambah sekam 20% (S2);

7) Kotoran ayam ditambah sekam 30% (S3).

Parameter yang diamati untuk pupuk kandang : C-organik, N-total, P-total dan K-total ;
sedangkan untuk tanaman : bobot kering, tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun.
Selain itu dilakukan juga analisis beberapa sifat kimia tanah setelah panen yaitu : N-total,
P-tersedia, K-tersedia dan KTK tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zeolit menurunkan blndllI1gan Corganik, N-total, P-total dan K-total pupllk kandang.

Namlln demikian, jika pupuk

kandang tersebut dihitllng berdasarkan berat kotoran ayam yang sarna, periakuan zeolit

nyata meningkatkan kandungan N-total dan K-total pupuk kandang, sedangkan P-total
cenderung menurun dan C-organik tetap
Perlakuan sekam menurunkan kandllngan N-total, P-total dan K-total pupllk
kandang dan meningkatkan C-organik pllpllk kandang. Berdasarkan berat kot6ran ayam
yang

sama,

perlakuan

sekam

nyata

meningkatkan

C-organik,

dan


cenderllng

meningkatkan P-total dan K-total PllPllk kandang.
Pupuk kandang hasil perlakuan zeolit meningkatkan bobot kering, tinggi tanaman,
panjang daun dan lebar daun tanaman Choi-sam.

Selain itu penambahan zeolit pada

pupuk kandang yang kemudian diaplikasikan ke tanah memberikan fungsi yang sama
dengan pemberian zeolit sebagai amandemen tanah.