Pemisahan Ekstrak Intraseluler dari Mikroalga Nitzschia closterium dan Penentuan Konsentrasi Hambatan Minimumnya terhadap Mikroba Patogen

B ~ ~ l e tTekflologi
il~
I-Iasil 1'erikao;ln
Volunlc \Ill Nnnor 2 I'allun 2W1

I'EMISANAN EKSTRAK INTRASELULER DARI MIKROALGA
Nitzscllia clostt.rirtnz DAN PENENTUAN KONSENTRASI
IIAMBATAN MINIMUMNYA TERHADAP MlKROB.4 PATOGEX
lriani Sely;iningsih

', Desniar ', Lyli Pangagabean .. d a n Titik Harsita W i d y a i ~"'
Abstrak

Penelitian ini dilaLukan dengan tujuan untuk mengekstrak antimihoba intraselular dari
N~rz.scliia clo.sreri1m7,menguji aLli\.itasn?.a dan menenlukan konsenlrasi hambatan minimumnya terhadap
dilakukan dalam i medium dengan kepadaian
beberapa mikroba patogen. Kultivasi Nirzrcitin closfrr~u~n.
a\\d sel sebesar 1.00 s 10' seVml dengan dilengkapi acrasi, lampu neon serla dilakukan pada sullu kamar.
Fase eksponensial dicapai pada s&zt kultisasi a n a l sampai pada hari ke-7. fase penurunan laju
pertumbuhan pada hari ke-S. Case stasioner pada hari ke-9 sampai hari ke-47, dan rase kematim dimulai
pada h u i ke-48. Pemisahan biomassa dilakukan dengan menggunakan sentriius, selanjutnya dikeringkan

dan ditambah pelamt metanol dan sel dipecah menggunakan soniprep. Remudian disaring dan pelarumya
diuapkan sehingga diperoleh e k t r a k kasar intraseluler. H a i l pengujian aLli\itas menunjokkan bah~sa
ekstrak intraseluler dapal menghambat penumbuhan bakteri E.scI7ericia coli, Snlnio17eila n.l,l,ii dan
kapang I'enicillium s p , letapi tidak menghambat AspergiN~dsniger. Nilai konsentrasi hambatan minimum
untuk E coli dan S. r}pl7ii terjadi pada konsentrasi 2000 ppm dengan potensi hambatan masing-masing
30-4G % dan 29,41-35,29 %.
Kaia hiici: Nimcl~ia,mikroalga bahan &if

PENDAHULUAN

'

Mikroalga mempakan salah salu biota peraim1 yang ~r~elniliki
potensi seba~ai
penghasil ballan aktif d m bailan kinia yang bermanfaat untuk indushi fannasi, kimia,
kosmetik, pertanian dan lainnya. Namun di Indonesia, pemanfaatan mikroalga masih
terbatas sebagai pakan alami.
Sejumlah peneliti menyatakan pendapafnya secara pasti bahwa beberapa spesies
milcroalga menghasilkan metabolit sekunder yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Selain vitamin, asam amino, karbohidrat dan nutrien lainnya,

mikroalga juga mengandung komponen aktif biologi yang didalamnya juga termasuk
antibiotik, algasidal, racun, ko~nponenaktif farmasi (antitumor, antikanker), komponen
pemacu pertumbuhan.
HeUebust (1879) yang dikutip Stewart (1974) menyatakan bahwa mikroalga
tnenghasilkan metabolit sekunder yang berlimpah dalam seinya, yang disebut dengan
subTansi intraseluler dan menghasilkan ekstraseluler yang diselresikan dari sel ke

-

S l d I'engajw Dqmemm

-

I'cknalw~ I-lasil P e r i h FPIK IF13

l d I'unelili Pulilbung Ocwnologi - LIP1
...SAltlmnus
Depxtelnen 'l'eholagi Hssil l'~?ikiillill,
"


ITIK - IPB