Transformator Tanpa Beban Transformator Dengan Beban

Gambar 2.3 Rangkaian Ekivalen Transformator Untuk memudahkan perhitungan,maka dibuat rangkaian sebagai berikut: Gambar 2.4 Rangkaian Ekivalen Transformator dari Sisi Primer

2.2.1 Transformator Tanpa Beban

Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V 1 yang sinusoid, akan mengalirkan arus primer I yang juga sinusoid dan dengan menganggap belitan N 1 reaktif murni, I akan tertinggal 90 dari V 1 . Gambar 2.5 Transformator Tanpa Beban Arus primer I menimbulkan fluks Ф yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. AC R1 X1 Rc Xm Io Im Ic I2 I1 a 2 R 2 a 2 X 2 a 2 Z L AC R1 X1 I2 I1 a 2 R 2 a 2 X 2 a 2 Z L Rc Xm Io Im Ic Universitas Sumatera Utara Ф = Ф max Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e sin ωt dt d N e φ 1 1 − = 1 t N dt t maks d N e ω φ ω ω φ cos . max . . sin . 1 1 1 − = − = tertinggal 90 Harga efektifnya dari Ф maks f N maks f N E φ φ π 1 1 1 44 . 4 2 2 . = = Pada rangkaian sekunder, fluks Ф bersama tadi menimbulkan: dt d N e φ 2 2 − = t N e ω φ ω cos . max . . 2 2 − = maks f N E φ 2 2 44 . 4 = Sehingga : 2 1 2 1 N N E E = Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor a N N V V E E = = = 2 1 2 1 2 1 ; dimana a = perbandingan transformasi……………….2.1 Dalam hal ini tegangan induksi E 1 mempunyai besaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan tegangan sumber V 1 . Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Transformator Dengan Beban

Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban Z L ,I 2 mengalir pada kumparan sekunder, dimana I 2 = V 2 Z L , dengan θ 2 = faktor kerja beban Gambar 2.6 Transformator Berbeban Arus beban I 2 ini menimbulkan gaya gerak magnet ggm N 2 I 2 yang cenderung menentang fluks bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan I M . Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I 2 , yang menentang arus yang dibangkitkan oleh beban I 2 2 1 I I I + = , sehingga keseluruhan arus yang mengalir pada kumparan primer menjadi : Bila rugi besi diabaikan, maka I = I 2 1 I I I M + = M Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus pemagneta I M 2 2 1 1 1 I N I N I N M − = saja, berlaku hubungan : 2 2 2 1 1 I N I I N I N M M − + = Sehingga : 2 2 2 1 I N I N = Karena nilai I M 1 2 I I = dianggap kecil, maka , jadi Universitas Sumatera Utara 2 2 1 1 I N I N = atau a N N I I 1 1 2 2 1 = = ……………………………………….2.2

2.3 Konstruksi Transformator