Hematological Profile of Laying Hen Fed with Ration Containing Marigold (Tagetes erecta) Leaf Meal, Flower Meal and the Combination

PROFIL DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI RANSUM
MENGANDUNG TEPUNG DAUN DAN BUNGA
MARIGOLD (Tagetes erecta)

SKRIPSI
META ASTERIZKA

DEPERTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

i

RINGKASAN
META ASTERIZKA D24080031. 2012. Profil Darah Ayam Petelur yang Diberi
Ransum Mengandung Tepung Daun dan Bunga Marigold (Tagetes erecta). Skripsi.
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS.
Pembimbing Anggota : Ir. Widya Hermana, M.Si.

Darah memiliki banyak fungsi penting seperti membawa nutrien dari saluran
pencernaan ke jaringan, membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru, membawa hormon dan hasil sisa
metabolisme ke organ ekstresi. Profil darah ternak akan mengalami perubahan seiring
dengan perubahan fungsi fisiologisnya. Marigold merupakan tanaman hias yang sangat
mudah tumbuh di Indonesia. Hasil analisis nutrien menunjukkan bahwa daun marigold
mengandung protein kasar 18%, serat kasar 8,67% dan energi metabolis 1978 kkal serta
bunga marigold mengandung protein kasar 10,17%, serat kasar 15,13% dan energi
metabolis 2348 kkal. Marigold juga memiliki kandungan Fe sebesar 167 µg/gram.
Melihat dari kandungannya, marigold dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan.
Marigold juga memiliki kandungan karotenoid yang sering dimanfaatkan untuk
meningkatkan skor warna pada kuning telur. Akan tetapi, masih belum diketahui kondisi
fisiologi profil hematologi ayam petelur yang diberi marigold. Profil darah pada hewan
tercermin dari jumlah nutrien yang diabsorpsi dan dapat dijadikan sebagai salah satu
indikator status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penambahan tepung daun, tepung bunga serta ,campuran tepung daun dan bunga
marigold pada pakan ayam petelur terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin (Hb),
persentase hematokrit, MCV, MCHC, jumlah leukosit, persentase limfosit, persentase
heterofil,dan rasio heterofil/limfosit.
Penelitian ini menggunakan 48 ekor ayam petelur yang berumur 19 minggu dan

diberi empat perlakuan dengan tiga ulangan, dengan masing-masing ulangan terdiri atas
4 ekor ayam petelur. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (ransum kontrol), P1 (ransum
mengandung 5% tepung daun marigold), P2 (ransum mengandung 5% tepung bunga
marigold), dan P3 ( ransum mengandung 2,5% tepung daun dan 2,5% tepung bunga
marigold). Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, diantaranya
tahap persiapan, pemeliharaan, sampling darah dan analisa. Pengambilan sampel darah
ayam petelur dilakukan pada minggu ke 11 pemeliharan. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Peubah yang diamati pada penelitian ini
antara lain konsumsi pakan dan profil darah ayam petelur. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analysis of varian (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata, diuji
lanjut dengan menggunakan uji Duncan.
Pemberian tepung daun, tepung bunga, serta campuran tepung daun dan bunga
marigold tidak memberikan pengaruh nyata terhadap profil darah ayam petelur. Hasil
analisa statistik menunjukkan bahwa pemberian 2,5% tepung daun dan 2,5% tepung
bunga marigold memberikan pengaruh nyata (P