Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa Tahun 2015

LEMBAR KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS
LANGSA LAMA TAHUN 2015

A. Identitas Responden
No. Responden

:

Nama

:

Umur

:

Pendidikan

:


Pekerjaan

:

B. Kekurangan Energi Kronis
Lila Ibu : ……………..cm
C. Pengetahuan
1. keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu adalah
a. Kekurangan Energi Kronik (KEK)
b. Kekurangan Vitamin A
c. Kekurangan Yodium
2. Apabila ibu mengalami kekurangan gizi selama kehamilannya maka ia beresiko
memiliki bayi dengan kondisi kesehatan yang…
a. Baik
b. Buruk
c. Sehat
3. Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan
mencapai ….

a.

16 minggu

b. 20 minggu
c. 32 minggu

4. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan….
a.

persalinan sulit dan lama, persalinan prematur / sebelum waktunya, perdarahan post
partum

b. Melahirkan Bayi Besar
c. Melahirkan Bayi dengan berat normal
5. Akibat KEK pada ibu hamil yaitu :
a. Tidak merasa letih
b. Muka tampak Segar
c. kesulitan sewaktu melahirkan
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kekurangan Energi Kronik (KEK) yaitu kecuali…

a. Jumlah Asupan Makan
b. Penyakit Atau Infeksi
c. Pola Tidur
7. Akibat KEK saat kehamilan terhadap janin yang dikandung antara lain kecuali :
a. Keguguran
b. pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
c. perkembangan otak janin yang baik
8. Apakah ibu mengetahui makanan yang beranekaragam?
a. Makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan
b. Makanan pokok dan lauk saja
c. Sayuran dan buah-buahan saja
9.

Manfaat dari makan – makanan yang beranekaragam pada ibu hamil adalah…….
a.

Melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan yang menjamin

terpenuhi kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur
b.


Melengkapi kekurangan zat tenaga

c.

Melengkapi kekurangan zat pembangun

C. Pendapatan
1.

Berapakah anggota keluarga yang tinggal bersama ibu?
………orang

2.

Berapakah pendapatan keluarga ibu selama 1 bulan ?
Rp………../bulan

D. Pemeriksaan Kesehatan
1.


Kemana ibu memeriksakan kesehatan ?
a. Bidan
b. Dokter
c. Tidak ada

2.

3.

Apakah ibu rutin memeriksakan kehamilan setiap bulan?
a.

Iya

b.

Tidak

Apakah ibu memiliki KMS/buku KIA?

a. Iya
b. Tidak
c. Tidak tahu

5. Sebutkan jumlah kunjungan ibu selama kehamilan pada pembagian trimester di bawah ini
1. Trimester pertama (1-3 bulan kehamilan)
a. Satu kali kunjungan
b. Tidak pernah
2. Trimester kedua (>3-6 bulan kehamilan)
a. Satu kali kunjungan
b. Tidak pernah
3. Trimester ketiga (>6-9 bulan kehamilan)
a. Dua kali kunjungan
b. Satu kali kunjungan
c. Tidak pernah

DAFTAR PUSTAKA

Afrina, 2012. Hubungan Antara Asupan Protein Dengan Kekurangan Energi Kronik (Kek)
Pada Ibu Hamil. www. eprints.uns.ac.id. Diakses Tanggal 01 April 2015 Jam

19.30.wib.
Almatsier, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.
Amurullah S. 2006. Prosedur Pengukuran Lingkar Lengan Atas Pada Ibu Hamil dengan
Kurang Energi Kronis (KEK). Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Arisman, 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku. Kedokteran EGC:
Jakarta.
Astri, 2011. Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Kek (Kekurangan Energi
Kronik) Pada Ibu Hamil. www. digilib.unimus.ac.id. Diakses Tanggal 18 April 2015
Jam 22.0.wib.
Bendich and Shaw, dkk, 2003. Study Nutritional Anemia An Assesment of Information
Compilation For Supporting and Formulating National Policy and Programme,
Directorate of Community Nutrition Center and Center For Nutrition Research And
Development Ministry of Health
Bidanku, 2010. Mengatur Pola Makan Saat Hamil. Rineka Cipta. Jakarta.
Charles, 2008. Kekurangan Energi Kronik (KEK). http:// chinue. Wordpress.com. Diakses
Tanggal 20 April 2015 Jam 20.30.wib
Depkes RI, 2002. Asuhan Persalinan Normal. JHPIEGO. Jakarta.
, 2010. Ketersediaan Pangan Penduduk. JHPIEGO. Jakarta.
Dinkes Kota Langsa, 2014. Profil Kesehatan Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa.

Dinas Kes Propinsi Sumatra Utata. Pedoman Rencana Aksi Nasional Pencegahan Dan
Penanggulangan Gizi Buruk. Medan
Djamaliah, 2008.Faktor-Faktor yang Beruhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis
Pada Ibu Hamil.www. journal.unhas.ac.id. Diakses Tanggal 05 April 2015 Jam
17.00.wib.
Ferial, 2011. Kejadian Kekurangan Energi Kronis dengan Anemia. Fitramayana:
Yogyakarta.
Hanani, 2012. Ketersedian Pangan Dalam Keluarga. www. digilib.ucaga.ac.id.
diakses
tanggal 18 April 2015.

Helena, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama dan Pola Makan
dalam pemenuhan Gizi. www. repository.usu.ac.id. Diakses Tanggal 20 April 2015
Jam 15.00.wib.
Hollowel, 2011. Perawatan Antenatal Care. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Hulliana, 2001. Deteksi Dini Resiko Dalam Kehamilan. www. Journal.unhas.ac.id
tanggal 08 Agustus 2015 jam 23.00 wib.

diakses


Kemenkes, 2013. Profil Indonesia Tahun 2013. www.depkes.go.id Diakses Tanggal 05
April 2015 Jam 17.00.wib.
Kusmiyati, 2009. Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya: Yogyakarta.
Maulana, 2008. Promosi Kesehatan.Jakarta: EGC
Manuaba, 1998. Sinopsis Obstetry Jilid I. EGC. Jakarta.
Mina, 2003. Hubungan Kejadian Kelahiran Prematur Dengan KEK Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Alur Pinang. Aceh
Musbikin, 2008. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Mitra Pustaka: Yogyakarta
Nora,2013. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Yang Menderita Kekurangan Energi Kronis
(Kek). www.apikescm.ac.id. Diakses Tanggal 09 April 2015 Jam 18.10.wib
Notoadmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Pt. Rineka Cipta, Jakarta
, 2010, Kesehatan Masyarrakat Ilmu Dan Seni, Pt. Rineka Cipta: Jakarta
Nursalam, 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta.
Rahayu, 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronik (Kek)
Pada Ibu Hamil di Desa Peukan Bada Aceh.
Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses Tanggal 01 April 2015
Sadli, 2011. Hubungan Pengetahuan, Penghasilan Keluarga Dan Budaya Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Beringin.
Langkat.
Saifuddin, dkk, 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sani, ddk, 2003. Panduan Program Kesehatan Ibu Dan Anak.
Sigit, 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Dan Konsumsi Protein Dengan
Kejadian Kek. www. digilib.esaunggul.ac.id . Diakses Tanggal 12 April 2015 Jam
14.30.wib

Soekirmanm 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya: Untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat
Jenderal Pendidikan tinggi, Departemen Pendidikan nasional.
Suhardjo, 2002. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara: Jakarta
Supariasa, 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Rhineka Cipta: Jakarta
Sutriani, 2010. Pertumbuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. PT. Gramedia
Pustaka Umum. Jakarta
Tenri, 2012. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Di Desa
Pasaman. Jawa Barat.
Tobing, F, L., 2010. Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Ibu dan anak
Balita DiDaerah Rawan Pangan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang
Berdagai Tahun 2009. Skripsi Universitas Sumatra Utara. Medan
Winkjosastro, 2005. Ilmu Kebidanan, Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka
Widyawati, 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Dan konsumsi Protein
Dengan Kejadian KEK Di Desa Karang Rejo. Jawa Tengah.

UU No.20, 2003. Sistem Pendidikan nasional.
Yulianti, Dkk, 2013. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan) Edisi Revisi. Cv. Trans Info Media.
Jakarta Timur.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan survey analitik yaitu dengan desain penelitian cross sectional
study yaitu antara variabel dependen dan independen diukur dalam waktu yang bersamaan.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama, Kota Langsa
Provinsi Aceh. Adapun alasan pemilihan lokasi karena di wilayah kerja Puskesmas Langsa
Lama ini terdapat 213 ibu hamil.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April – November 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Langsa Lama Kota Langsa sebanyak 213 ibu hamil.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik, Proportional Random Sampling) dengan
kriteria ibu hamil yang bersedia diwawancarai. Besar pada sampel pada penelitian ini diambil
dengan menggunakan rumus Slovin dalam Notoatmodjo (2010) dibawah ini :
n=
=
=
=

= 68

Keterangan :
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan 0,1 (10%)

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan antara jumlah
anggota populasi berdasarkan masing-masing strata yaitu dengan cara:
1. Membatasi jumlah sampel berdasarkan kesempatan menjadi sampel yang akan diteliti.
2. Sampel yang diambil berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus :

X Jumlah Sampel
= Jumlah sampel yang diambil tiap desa

Tabel 3.1

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15

Distribusi Jumlah Sampel Berdasarkan Desa di Gampong Teungoh
Kecamatan Langsa Kota

Desa
Pondok Keumuning
Selalah Baro
Selalah Pondok
Pabrik
Suka Jadi
Sidoarjo
Sidodadi
Meurandeh Dayah
Meurandeh Aceh
Meurandeh Induk
Meurandeh Tengah
Asam Peutek
Batee Puteh
Langsa Lama
Kp. Baro
Jumlah

Jumlah Ibu hamil
21
13
19
8
12
10
11
13
16
14
15
12
21
15
13

Sampel yang diambil
7
4
6
3
4
3
3
4
5
4
5
4
7
5
4

213

68

Sumber : Profil Puskesmas Langsa Lama, tahun 2014

Apabila besarnya sampel yang di inginkan itu berbeda-beda, maka besarnya
kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih berbeda pula. Sampel diambil dengan
cara mengundi atau lotre technique misalnya pada desa Asam Peutik sebelumnya dibuat
daftar list sebanyak 12 ibu kemudian dilakukan pengundian lotre misalnya keluar no.4 maka
nomor urut ke-4 akan dijadikan sampel pertama dan cara ini dilakukan kembali untuk
menentukan sampel selanjutnya sampai diperoleh 4 orang sampel, kemudian cara ini
dilakukan juga pada desa lainnya sampai sampel yang ditetapkan tercapai (Notoatmodjo,
2010).
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan peninjauan langsung kelapangan melalui
wawancara dengan menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan uji reliabilitas untuk
mengetahui kevalidan dan kendala yang diperoleh kepada ibu hamil atau sampel penelitian
dan wawancara langsung dengan ibu hamil serta observasi langsung pada objek penelitian.
Hasil wawancara dan hasil observasi yang diperoleh, dicatat pada lembar kuesioner dan
lembar observasi penelitian yang telah dipersiapkan.
3.4.2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil dari data jumlah Ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama dan gambaran wilayah Puskesmas Langsa Lama.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Variabel pada penelitian ini yaitu : pengetahuan, pendapatan dan pelayanan kesehatan
(ANC) dan kekurangan energi kronis (KEK).

3.5.2 Definisi Operasional
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang Kekurangan Energi
Kronik (KEK)
2. Pendapatan adalah segala bentuk penghasilan yang diterima oleh keluarga dalam bentuk
rupiah yang diterima setiap bulannya.
3. Pemeriksaan Kehamilan adalah

pemeriksaan pada ibu hamil dilakukan oleh tenaga

kesehatan dengan frekuensi minimal 4 kali selama kahamilan sesuai usia kehamilan.
4. Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah keadaan dimana seorang ibu hamil
mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun.

3.6 Metode Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian adalah untuk mengukur pendidikan, pengetahuan
dan ketersediaan pangan.
3.6.1 Pengetahuan
Pertanyaan mengenai pengetahuan diperoleh dari standar yang ditelah susun oleh
Nursalam, 2008 dan dibuat sebanyak 10 pertanyaan dengan bobot nilai tertinggi yaitu 1 dan
nilai terendah 0, jadi total skor pertanyaan mengenai pengetahuan tertinggi adalah 10 dan
terendah adalah 0, maka :
- Pengetahuan dikatakan baik
Ibu hamil dapat menjawab pertanyaan dengan benar 76% - 100%,

(skor 8 – 10).

- Pengetahuan dikatakan cukup
Ibu hamil dapat menjawab pertanyaan dengan benar 56 % - 75 % (skor 6 - 7)
- Pengetahuan dikatakan kurang
Ibu hamil dapat menjawab pertanyaan dengan benar < 56, (skor 0 - 5) (Nursalam, 2008).

3.6.2 Pendapatan
Penetapan Upah Minimum Propinsi Aceh (UMP, 2014)
a. Cukup > Rp 1,750,000 perbulan
b. Rendah < Rp 1,750,000 perbulan
3.6.3 Pelayanan Kesehatan Antenatal Care (ANC)
Pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan
dengan ketentuan : (Saifuddin, dkk, 2002)
1. Satu kali kunjungan selama trimester I (< 14 minggu).
2. Satu kali kunjungan selama trimester ke II (14 – 28 minggu ).
3. Dua kali kunjungan selama trimester ke III ( > 28 minggu)
3.6.4 Kejadian Kekurangan Energi Kronik
Menurut Supariasa (2002) yang dikatakan KEK adalah apabila LILA kurang dari 23,5
cm artinya wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan diperkirakan akan melahirkan BBLR.
Kategori KEK :
KEK

: Apabila LILA ibu hamil < 23,5 cm

Normal : LILA ibu hamil ≥ 23,5 cm
3.7. Metode Analisis Data
Data yang telah didapat dari hasil kuisioner diolah secara spss, menurut Notoadmojo
(2003) dengan langkah – langkah sebagai berikut :
• Editing

: Yaitu data yang telah dikumpulkan diperiksa kebenarannya.

• Coding

: Memberikan kode–kode tertentu kepada masing–masing

kategori /

jawaban yang diberikan ibu hamil
• Scoring

: Yaitu memberikan score pada setiap pernyataan dan pertanyaan yang
diberikan kepada ibu hamil

• Tabulating

: Yaitu data yang telah terkumpul ditabulasikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.
Data yang dikumpulkan diolah secara manual kemudian disajikan dalam bentuk table
distribusi frekuensi dan tabulasi silang.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Geografi Lokasi Penelitian
Puskesmas Langsa Lama diresmikan pada tanggal 18 Februari 2011 yang terletak di
Desa Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama. Adapun visi puskesmas Langsa Lama
dirumuskan berdasarkan potensi sumber daya yang ada, tantangan yang dihadapi serta hasil
yang diharapkan pada masa yang akan datang yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan
berkualitas dan terjangkau menuju Langsa Lama Sehat dan Mandiri”.
Kecamatan Langsa Lama merupakan bagian dari pemerintah kota Langsa dengan luas
wilayah keseluruhan ± 44,0 km² dan terdiri dari 15 desa yaitu Pondok Keumuning, Selalah
Baro, Seulalah, Pondok Pabrik, Suka Jadi, Sidoarjo, Sidodadi, Meurandeh Dayah, Meurandeh
Aceh, Meurandeh Induk, Merandeh Tengah, Asam Peutek, Bate Puteh, Langsa Lama dan
Kampung Baro.
Kecamatan Langsa Lama Berbataskan :





Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Langsa Kota
Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Langsa Timur
Sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Aceh Timur
Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Aceh Timur

4.1.2 Demografi Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama yaitu sebanyak 29,169
jiwa. Persebaran penduduk di kecamatan Langsa Lama tahun 2015 untuk masing-masing
desa tidak merata. Desa sidorjo memiliki penduduk terbanyak yaitu sebanyak 3,452 jiwa
sementara desa yang paling sedikit dihuni oleh penduduk Desa Meurandeh Aceh yaitu 681
jiwa. Dengan jumlah ibu hamil seluruhnya sebanyak 681 ibu hamil.
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama dengan jenis kelamin laki-laki
sebesar 17,211(59%) dan perempuan sebesar 11,958 (41%). Mayoritas penduduk wilayah
kerja Puskesmas Langsa Lama berpendidikan SLTA sebesar 34,4%, mata pencaharian paling
banyak petani sebesar 62,8% dan mayoritas agama Islam sebesar 99,8%.
4.1.3 Distribusi Penduduk Menurut Umur
Table 4.1 Distribusi Penduduk Menurut Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa
Lama Kota Langsa Aceh
No
Kelompok Umur (Tahun)
Jumlah
Persen (%)
1
0-4
2033
6,9
2
5-9
4054
13,9
3
10-14
3681
12,7
4
15-19
2442
8,4
5
20-24
4291
14,8
6
25-29
2423
8,3
7
30-34
2907
9,9
8
35-39
2241
7,7
9
40-44
2993
10,2
10
45-49
1301
4,4
11
≥ 50
803
2,7
Jumlah
29.169
100
Sumber : Profil Puskesmas Langsa Lama tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.1 mayoritas penduduk wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama
dengan umur 20-24 tahun sebesar 14,8%.

4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Karakteristik Ibu Hamil Menurut Pendidikan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Langsa
Lama Kota Langsa Aceh yang terbanyak adalah ibu hamil dengan pendidikan SLTA sebesar
45,6% dan yang paling sedikit ibu hamil dengan pendidikan SD sebesar 11,7%. Adapun
distribusi ibu hamil berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Ibu Hamil Menurut Pendidikan
Pendidikan
n
PT
14
SLTA/Sederajat
31
SLTP/ Sederajat
15
SD
8
Jumlah
68

%
20,6
45,6
22,1
11,7
100

4.2.2 Karakteristik Ibu Hamil Menurut Umur
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa kelompok umur penderita Kurang Energi
Kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa Aceh pada kelompok
umur

25-30 tahun sebesar 32 ibu hamil (47,5%). Distribusi umur yang mengalami

kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Ibu Hamil Menurut Umur
Umur
n
19-24 tahun
26
25-30 tahun
32
31-36 tahun
5
37-42 tahun
3
>40 tahun
2
Jumlah
68

%
38,2
47,5
7
4,4
2,9
100

4.2.3 Usia Kehamilan Ibu
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa usia kehamilan ibu di wilayah kerja Puskesmas
Langsa Lama Kota Langsa Aceh mayoritas dengan usia kehamilan 14-27 minggu ada 29 ibu
hamil ( 42,6%) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Ibu Hamil Menurut Usia Kehamilan Ibu
Usia kehamilan ibu
n
%
Trimester I
22
32,4
Trimester II
29
42,6
Trimester III
17
25
Jumlah
68
100

4.2.4. KEK Pada Ibu Hamil
Berdasarkan tabel dibawah ini dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari 68 ibu
hamil sebanyak 24 (35,3 %) ibu hamil yang mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis)
dan sebanyak 44 (64,7 %) ibu hamil tidak mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis).
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi KEK ( Kekurangan Energi Kronis ) Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2015
`
KEK
n
%
Ya
Tidak

24
44

35,3
64,7

Jumlah

68

100

4.2.5. Pengetahuan pada ibu hamil
Berdasarkan tingkat pengetahuan dari 68 ibu hamil manyoritas ibu dengan pengetahuan
yang cukup tentang KEK yaitu sebanyak 29 ibu (42,6 %), dan minoritas ibu dengan
pengetahuan baik tentang KEK yaitu sebanyak 18 ibu hamil (26,5 %). dapat dilihat pada table
4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pada Ibu Hamil Tentang KEK Di
Puskesmas Langsa Lama Tahun 2015
Pengetahuan ibu hamil
Baik
Cukup
Kurang

n
18
29
21

%
26,5
42,6
30,9

Jumlah

68

100

4.2.6. Pendapatan Rumah Tangga Ibu Hamil
Berdasarkan tabel dibawah ini pendapatan rumah tangga dari 68 ibu hamil manyoritas
ibu hamil dengan pendapatan cukup sebanyak 48 (70,6%) dan minoritas ibu hamil dengan
pendapatan rendah sebanyak 20 (29,4%).
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pendapatan keuarga Ibu Hamil Di Puskesmas Langsa
Lama Tahun 2015
Pendapatan keluarga
Cukup
Rendah

Jumlah

n
48
20

%
70,6
29,4

68

100

4.2.7. Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care)
Berdasarkan tabel dibawah ini dari 68 ibu hamil lebih banyak ibu hamil yang tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan yaitu 44 ibu hamil dan ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan ada 24 ibu hamil.
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Langsa Lama
Tahun 2015
usia kehamilan

Trimester I
Trimester II
Trimester III

n
7
8
9

Pemeriksaan kehamilan
Baik
kurang
%
n
%
31,8
15
68,2
27,6
21
72,4
52,9
8
47,1

Jumlah

%

22
29
17

100
100
100

4.2.8. Kejadian KEK berdasarkan pengetahuan ibu hamil
Berdasarkan tabel dibawah ini dari 29 ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup
yang mengalami KEK sebanyak 5 (17,2%) ibu hamil, sedangkan dari 18 ibu hamil yang
memiliki pengetahuan baik yang mengalami KEK sebanyak 3 (16,7 %) ibu hamil.
Berdasarkan uji Chi square di dapat Pvalue (0,001)