PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS XI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK
SISWA KELAS XI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT
KABUPATEN LANGKAT
TAHUN AJARAN
2015/2016

SKRIPSI

Oleh:

ABDUL HALIM BIN MOHD SATAR
NIM. 1114651001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK

SISWA KELAS XI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT
KABUPATEN LANGKAT
TAHUN AJARAN
2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH:

ABDUL HALIM BIN MOHD SATAR
NIM. 1114651001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

ABDUL HALIM BIN MOHD SATAR. NIM: 1114651001. Pengaruh
Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap
Perilaku Menyontek Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun Ajaran 2015/2016 Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan, 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku
menyontek siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten Langkat tahun ajaran
2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku menyontek siswa di
SMA Swasta Persiapan Stabat.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta
Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat yaitu 10 siswa yang
ditentukan secara purposive sample (sampel bertujuan). Penelitian ini termasuk
penelitian quasi eksperimen, dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok
orang yang dijadikan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket
untuk menjaring data tentang perilaku menyontek siswa yang sebelumnya
diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen

diberikan sebelumnya dan sesudah bimbingan kelompok untuk mengetahui pretest dan post-test. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon yaitu untuk
melihat apakah ada perbedaan perilaku menyontek setelah diberikan bimbingan
kelompok.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh zhitung < ztabel yaitu 0,776 < 1,645
pada taraf signifikasikan 5% dan dari hasil angket sebelum diberikan perlakuan
diperoleh rata-rata perolehan skor masalah menyontek siswa sebesar 76,60 dan
setelah diberikan bimbingan kelompok selama 4 kali pertemuan dari hasil
pemberian angket (postest) berkurang dengan rata-rata perolehan skor sebesar
48,400 (48,400 < 76,600). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh
pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap masalah perilaku
menyontek. Hal ini memberikan makna bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok
teknik diskusi dapat mengurangi masalah perilaku menyontek.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan semangat yang tak hentihentinya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Layanan Bimbingan


Kelompok Teknik

Diskusi

Terhadap Perilaku

Menyontek Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten Langkat Tahun
Ajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak

Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Bidang Akademik, Bapak
Drs. Aman Simare mare, M.S, selaku Wakil Dekan II dan Bapak
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.

ii

3. Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, selaku sekretaris Bimbingan dan
Konseling Universitas Negeri Medan juga sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak membantu dalam memberikan pengarahan,
bantuan dan atas kesediaannya untuk mengelurkan waktu luang dalam
memberikan saran dan bimbingan yang sangat berguna dalam pembuatan
skripsi ini.
4. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra Zulhaini, S, Ibu

Dra.

Rahmulyani, M.Pd. Kons, dan Bapak Dr. M. Rajab, Lubis, MS selaku
dosen penguji saya yang telah banyak memberikan saran dan masukan

dalam skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan dan
dukungan, saran dan motivasi kepada peneliti selama berada di dalam
maupun di luar perkulihan.
6. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama usaha suratmenyurat.
7. Bapak Irwan Amri S.P, selaku kepala sekolah, Bapak Mahmud Bagus,
S.Pd, selaku wakil kepala sekolah, Ibu Sri Hartinah, dan Saniah selaku
Guru BK, serta Guru bidang studi, staf dan pegawai SMA Swasta
Persiapan Stabat.
8. Khususnya buat keluarga tercinta terutama kedua orang tuaku, ayahanda
Mohd Satar Bin Talib dan Ibunda Noriah Binti Jusoh. Melalui mereka lah

iii

saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya
memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil. Ayah dan
ibu adalah inspirasi dan penumpang semangat saya dalam menyelesaikan
studi ini serta motivasi-motivasi beliau berikan kepada saya membuat saya

siap dan kuat dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Terima kasih buat
abang sulungku Sazali Sham, abangku Sahariman, Mohd Hamdan, Mohd
Anuar, Mohd Azlan, Abdul Basid dan kakakku Norhayati dan Siti Rohaya,
serta keluarga besar saya. Terima kasih atas doa, semangat dan
dukungannya selama ini setia menemani penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
9. Untuk sahabat-sahabatku tersayang Amirul, Azrul, Abu, , Nurazieanni,
Rahmadani Siregar, Asif, Abdullah, Ammar, Fadzli, Fauzan, Shakir,
Haraffi, Farouk, Faizal dan sahabat Perwakilan Mahasiswa Malaysia
Unimed (PMMU). Terima kasih sahabatku yang telah saling mendoakan,
memberikan masukan, motivasi dan semangat bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi. Sahabatku tersayang, seluruh teman-teman BK
EKSTENSI B, BK 2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan
teman-teman PPLT SMA Swasta Persiapan Stabat terima kasih untuk
segala dukungan dan bantuan yang telah kalian berikan.
10. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu peneliti secara langsung maupun tidak langsung
dalam menyusun skripsi ini.

iv


Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya
dan khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
Medan,

Februari 2016

Penulis

Abdul Halim Bin Mohd Satar
NIM. 1114651001

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... .
BAB I

i
ii
vi
ix
x

: PENDAHULUAN ...................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifkasi Masalah ........................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
BAB II


: KAJIAN TEORI ......................................................... 8

A. Kerangka Teori ............................................................................... 8
B. Perilaku Menyontek ....................................................................... 8
1. Pengertian Menyontek ............................................................... 8
2. Ciri-ciri Menyontek ................................................................... 10
3. Jenis-jenis Menyontek ............................................................... 11
4. Faktor-faktor Perilaku Menyontek ............................................ 12
5. Teori Perilaku Menyontek ......................................................... 13
C. Bimbingan Kelompok .................................................................... 17
1. Pengertian Bimbingan Kelompok ...................................... ....... 17
2. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok .................................... 19
3. Manfaat Layanan Bimbingan Kelompok .................................. 21
vi

4. Jenis Layanan Bimbingan Kelompok ........................................ 22
5. Tahap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ................. 25
6. Asas Layanan Bimbingan Kelompok ........................................ 25
D. Teknik Diskusi ................................................................................. 31
1. Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi.. .... 32

2. Syarat Diskusi Kelompok .......................................................... 33
E. Kerangka Konseptual ..................................................................... 34
F. Hipotesis ......................................................................................... 35
BAB III

: METODE PENELITIAN ......................................... 36

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 36
C. Subjek Penelitian ............................................................................ 36
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .............................................. 37
E. Desain Penelitian ........................................................................... 38
F. Langkah-langkah Penelitian .......................................................... 38
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 39
H. Teknik Pengolahan Data ................................................................. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................. 44
A. Diskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 44
B. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................... 44
C. Analisis Data Penelitian ................................................................. 46
D. Diskripsi Kegiatan .......................................................................... 47
E. Hipotesis ........................................................................................ 49
F. Pembahasan Penelitian ................................................................... 55
vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 60
A. Kesimpulan ..................................................................................... 60
B. Implikasi ........................................................................................ 60
C. Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 62

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

: Peberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ......... 39

Tabel 3.2

: Kisi- Kisi Angket Menyontek ....................................... 40

Tabel 4.1

: Hasil Pre-Test ............................................................... 65

Tabel 4.2

: Hasil Post-Test .............................................................. 68

Tabel 4.3

: Sebaran Data Uji Coba Angket Menyontek ................. 71

Tabel 4.4

:Ringkasan Perhitungan Angket Menyontek .................. 74

Tabel 4.5

: Perhitungan Varians Setiap Butir Angket..................... 74

Tabel 4.6

: Sebaran Data Penelitian Pre-tes Dan Post-test ............. 80

Tabel 4.7

: Tabulasi Data Penelitian ............................................... 81

Tabel 4.8

: Kategori Post Test Menyontek Siswa ........................... 86

Tabel 4.9

: Pengujian Wilcoxon...................................................... 87

Tabel 4.10

: Uji Wilcoxon Nilai Z Tabel .......................................... 89

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Angket Uji Coba Penelitian .......................................... 64

Lampiran 2

: Sebaran Data Angket Menyontek ................................. 68

Lampiran 3

: Perhitungan Validitas Angket Menyontek.................... 70

Lampiran 4

: Perhitungan Reliabilitas Angket Menyontek ................ 73

Lampiran 5

: Angket Menyontek Siswa Yang Valid ......................... 77

Lampiran 6

: Sebaran Data Pre-Test dan Post-Test .......................... 80

Lampiran 7

: Tabulasi Data Penelitian ............................................... 81

Lampiran 8

: Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard
Deviasi (SD) Pre-test ...................................................... 82

Lampiran 9

: Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard
Deviasi (SD) Post-Test ................................................... 84

Lampiran 10

: Perhitungan Kategori Menyontek Siswa Sebelum
Diberi Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Pada
Siswa Kelas XI-IPS 2 SMA Swasta Persiapan
Stabat Tahun Ajaran 2015/2016 ..................................... 86

Lampiran 11

: Pengujian Wilcoxon...................................................... 89

Lampiran 12

: Perhitungan Perubahan Perilaku Menyontek Siswa ..... 92

Lampiran 13

: Rencana Pelaksanaan Layanan ..................................... 93

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

: Peberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert .......... 39

Tabel 3.2

: Kisi- Kisi Angket Menyontek ....................................... 40

Tabel 4.1

: Hasil Pre-Test ................................................................ 65

Tabel 4.2

: Hasil Post-Test .............................................................. 68

Tabel 4.3

: Sebaran Data Uji Coba Angket Menyontek .................. 71

Tabel 4.4

:Ringkasan Perhitungan Angket Menyontek ................... 74

Tabel 4.5

: Perhitungan Varians Setiap Butir Angket ..................... 74

Tabel 4.6

: Sebaran Data Penelitian Pre-tes Dan Post-test .............. 80

Tabel 4.7

: Tabulasi Data Penelitian ................................................ 81

Tabel 4.8

: Kategori Post Test Menyontek Siswa............................ 86

Tabel 4.9

: Pengujian Wilcoxon ...................................................... 87

Tabel 4.10

: Uji Wilcoxon Nilai Z Tabel ........................................... 89

ix

DOKUMENTASI PENELITIAN
Kawasan sekitar penelitian

Proses pemberian angket

Proses Kegiatan Bimbingan Kelompok

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas, oleh karena masalah pendidikan menjadi pusat
perhatian di negara Indonesia. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, sehat, berilmu, cakap, keratif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokrasi serta bertanggung jawab.
Tohirin (2007:4) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
untuk pengembangan kepribadian yang berlansung seumur hidup baik di sekolah
maupun di madrasah. Pendidikan juga bermakna proses membantu individu baik
jasmani dan rohani ke arah terbentuknya kepribadian utama.
Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual sehingga mampu
mengembangkan diri serta lingkungan dalam pembangunan nasional. Guna
mencapai tujuan pendidikan diperlukan proses pendidikan yang baik. Dalam hal
ini masih banyak dijumpai permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat
tujuan pendidikan, masalah-masalah tersebut banyak dijumpai disekolah. Salah
satu usaha bantuan dan bimbingan harus dititik beratkan ialah Menyontek
Permasalahan mencontek merupakan masalah yang dihadapi oleh semua
Negara.Mencontek pada akhirnya menjadi perhatian internasional.Perilaku
mencontek tidak hanya terjadi pada siswa di SMP atau SMA tetapi terjadi pula di
1

2

bangku kuliah atau universitas. Hal ini nyata dengan pendapat, Anderman (dalam
Hartono 2012:4) perilaku menyontek atau cheating adalah suatu wujud perilaku
dan ekspresi mental seseorang yang merupakan hasil belajar dari interaksi dengan
lingkungan. Juga memiliki sifat ketergantungan dan kesulitan dalam membuat
keputusan.
Hartono (2012:5) mengatakan bahwa “Beberapa siswa mencontek karena
mereka sangat focus pada nilai atau rangking di kelas,yang lain mencontek karena
mereka sangat takut pada image yang akan diberikan oleh teman sebaya pada
dirinya”.
Sommers (dalam Hartono 2012:11) menyatakan bahwa mencontek terjadi
karena adanya erosi perilaku, dimana seorang siswa lebih mementingkan
membantu teman-teman mereka dalam mengerjakan tugas dan ujian. Terjadinya
kecurangan dalam tugas dan ujian dapat disebabkan karena kompetensi atau
pengetahuan siswa dalam suatu pelajaran atau tes.
Fenomenana perilaku menyontek telah menjadi kebiasaan buruk dikalangan
siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) bagi mereka menyontek bukanlah hal yang
asing. Lebih lanjut, informasi dari guru Bimbingan dan Konseling di SMA Swasta
Persiapan Stabat Kabupaten Langkat mengungkapkan bahwasanya mengapa siswa
di lingkungan sekolah memiliki prilaku menyontek adalah siswa tidak memiliki
kesiapan dalam menghadapi tugas dan ujian yang diberikan oleh guru. Akibatnya
siswa memilih cara negative dengan menyontek untuk menyelesaikan tugas serta
ujian yang diberikan.

3

Gejala menyontek siswa dapat dilihat jelas di sekolah SMA Swasta Persiapan
Stabat dimana perilaku menyontek di kelas XI dengan jumlah 30 siswa sangat
sering terlihat, namun tidak banyak guru yang mengambil langkah tegas dalam
menindak lanjuti pelanggaran tersebut. Begitu pula dengan siswa kelas XII yang
sudah bersiap untuk mengikuti Ujian Nasional, perilaku menyontek ini tidak
begitu terlihat. Dikelas X perilaku tidak begitu menonjol disebabkan siswa masih
baru dimana siswa yang baru masuk langsung dibagi ke dalam jurusan.
Salah seorang guru bidang studi mengungkapkan mengapa siswa-siswa di
SMA banyak menyontek tugas yang telah diberikan oleh guru salah satunya siswa
yang bersangkutan malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa juga menjadi faktor yang
menyebabkan siswa menyontek tugas temannya, kurangnya prasarana-prasarana
dari pihak sekolah, setelah melakukan kegiatan sekolah siswa ada yang sambil
bekerja, serta kurangnya perhatian dan motivasi orang tua terhadap sekolah yang
dijalani oleh siswa.
Dari pengamatan penulis sewaktu melakukan observasi selama dua minggu di
SMA Swasta Persiapan Stabat kelas XI-IPS 2, memberi gambaran bahwa ada
sebahagian siswa yang mempunyai kegiatan perilaku menyontek. Antara
penyebab siswa menyontek tugas yang diberikan oleh guru yaitu motivasi dan
perhatian yang kurang dari orang tua sehingga membuat siswa lalai dan kurang
tanggung jawab dari tugas yang telah diberikan oleh guru, malas hal ini juga
menjadi momok besar bagi siswa untuk mengerjakan tugas, siswa juga ada yang
bekerja setelah kegiatan sekolah usai, kurangnya prasarana yang disediakan oleh
sekolah, serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.

4

Sifat menyontek tugasan dan ujian merupakan salah sifat yang tidak baik
untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi dalam kehidupan
siswa. Jika dari usia dini mereka sudah memiliki sifat menyontek bagaimana
ketika kelak mereka semakin dewasa.
Salah satu cara

untuk menerapkan perubahan perilaku menyontek

dilingkungan sekolah adalah melalui layanan bimbingan dan konseling. Pelayanan
bimbingan dan konseling bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan perubahan perilaku menyontek dilingkungan sekolah bagi para
siswa. Salah satu layanan yang dapat digunakan dalam upaya untuk meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan sekolah adah layanan bimbingan kelompok.
Menurut Damayanti (2012:40) “bimbingan kelompok adalah salah satu teknik
dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada peserta
didik/siswa yang dilakukan pembimbing/konselor melalui kegiatan kelompok
yang dapat digunakan untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang
dihadapi anak”.
Prayitno (1995:178) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan
kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi,
memberikan saran, dan lain sebagainya. Apa yang dibicarakan itu semuanya
bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta
lainnya.

5

Layanan bimbingan kelompok dapat diberikan dengan beragama teknik untuk
meningkatkan karakter peduli lingkungan sekolah salah satu teknik yang dapat
dilakukan adalah melalui teknik diskusi.
Tohirin (2007:275), Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa
memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan suatu masalah.
Dalam melakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentu seperti pemimpin
diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian
akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

faktor

yang

dapat

diidentifikasi

sebagai

faktor

yang

mempengaruhi perilaku menyontek dilingkungan sekolah, yaitu:
1. Siswa lebih suka menunda tugas sehingga saat akhir dihantar
2. Siswa berpendapat lebih baik mengerjakan nanti dari pada sekarang,
dan menyontek bagi mereka adalah bukan suatu masalah.
3. Siswa malas untuk belajar walaupun ujian hampir tiba, sehingga
menyontek ketika ujian.
4. Siswa akan kesulitan mengambil keputusan ketika ujian.
C. Pembatasan Masalah
Melihat beberapa faktor yang teridentifikasi di atas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah atas masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Masalah

6

ini dibatasi pada pemberian layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan
teknik diskusi terhadap perilaku menyontek siswa SMA Swasta Persiapan Stabat
Kabupaten Langkat tahun ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan
teknik diskusi terhadap perilaku menyontek siswa SMA Swasta Persiapan Stabat
Kabupaten Langkat tahun ajaran 2015/2016”.

E. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui
“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Perilaku
Menyontek Siswa Persiapan Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran
2015/2016”.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi berbagai pihak antara
lain:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru BK, sebagai bahan masukan bagi guru SMA Swasta
Persiapan agar siswa mampu merubah perilaku menyontek melalui
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi di sekolah.

7

b. Bagi Siswa, sebagai bahan masukan bagi siswa SMA Swasta Persiapan
agar siswa mampu merubah perilaku menyontek di sekolah melalui
pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi.
c. Bagi Sekolah, sekolah akan memiliki siswa yang tidak lagi menyontek
ketika ujian atau tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.
d. Bagi Peneliti, sebagai pengalaman dalam membentuk pribadi siswa
untuk tidak lagi menyontek ketika ujian dan tugasan diberikan guru.
Pengalaman ini berguna untuk keterampilan peneliti pada saat menjadi
guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah kelak.

2. Manfaat Teoritis
Manfaat dalam penelitian ini sebagai bentuk pembekalan diri yang
lebih baik, menambah pengatuhuan tentang perilaku menyontek dan dapat
diaplikasikan ke arah yang lebih positif, selain itu juga sebagai bahan
pengembangan dan pembelajaran dalam bimbingan dan konseling.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan :
1. Perilaku menyontek siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun
Ajaran 2015-2016 sebelum mendapat layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi cenderung tinggi.
2. Perilaku menyontek siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun
Ajaran 2015-2016 setelah mendapat layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi cenderung rendah.
3. Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan
kelompok terhadap perilaku menyontek siswa kelas XI SMA Swasta
persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015-2016.

B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan, maka diberikan implikasi sebagai berikut :
1. Dengan diketahui bahwa bimbingan kelompok memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap penyesuaian diri siswa,maka pihak sekolah dapat
melaksanakan layanan bimbingan kelompok tersebut.
2. Siswa yang telah memiliki rasa penyesuaian diri sebaiknya ditingkatkan
lagi. Hal ini bertujuan agar siswa dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari

60

61

di sekolah dapat berjalan dengan lancar sehingga siswa dapat mengukir
prestasi dengan baik dikarenakan memiliki penyesuaian diri yang baik.

C. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah :
1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih peduli dan
memperhatikan siswa yang kurang bisa mengendalikan kebiasaan
menyontek.
2. Konselor diharapkan menindak lanjuti kegiatan layanan bimbingan
kelompok dengan mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk
menyelesaikan yang lebih lanjut.
3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat menurunkan
perilaku menyontek siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok
ini kontiniu tetap dilaksana.
4. Bagi kordinator BK, diharapkan untuk menyusun program bimbingan
konseling yang diberikan benar-benar sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Amti, E & Marjohan. 1991. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.
Ardial. 1998. Dasar-dasar Metode Penelitian Sosial. Medan: FISIP UMSU
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Asih menanti, I. 2010. Penelitian Eksperimen.Medan: Penerbit Univeristas Negeri
Medan.
Damayanti, N. 2012. Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.
Ghufron, M, N. & Riri, R. 2014. Teori – Teori Psikologi. Jogyakarta: AR-RUZZ
Media.
Hartina, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama
Hartono Dody. 2012. Bimbingan & Konseling Menyontek. Jakarta. Indeks
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi Dan Bisnis. Yogjakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Prayitno & Amti, E. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta :
Renika Cipta
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok (dasar dan profil).
Jakarta : Galia Indonesia
Rusydan. 2014. Perilaku Menyontek. Bandung : Refika Aditama
Sudjana. 2002. Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.
Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah. Jakarta :
Rajagrafindo Persada.
Wena, Made. 2011. Strategi Belajar Mengajar Inovatif Kontemporer. Jakarta:
Bumi Aksara.
Winkel, W, S, 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta.
Grasindo

62

63

http://www.depdiknas.go.id/Jurnal Diakses 12 April 2015
http://ejournal.cheating.ac.id Diakses 12 April 2015
http://ejournal.unp.ac.id Diakses 12 April 2015
http://eprints.uny.ac.id Diakses 12 April 2015
http://articale/cheating.pdf Diakses 27 Disember 2015
http://indonesiakonselor.blogspot.com Diakses 27 Disember 2015

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BUZZ GROUP UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMA

0 0 11

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKU DISKRIMINATIF BERSOSIALISASI SISWA KELAS XI MAL UIN SU MEDAN

0 2 113

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOKPADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA N 1 KAYEN PATI TAHUNAJARAN 20142015

0 0 25

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU

0 0 14