Penerapan Pengindraan Jauh Untuk Mendeteksi Sedimentasi Pantai Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat
PENERAPAN
JAUI-I
peng}draセ@
UNTUK MENDETEKSI SEDIMENTASI PANTAI
(Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
"
Oleh :
BENI IRIA W AN WITANTO
A04498085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-l
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
SUMMARY
BENI IRIAWAN WITANTO. The Application of Remote Sensing for Detecting
Coast Sedimentation (A Case Study of North Coast, Subang, West Java). (Under
Guidance KHURSATUL MUNIBAH and HERU BAGUS PULUNGGONO)
Coast is the transition areas between land ecosystem and sea ecosystem.
Coastal areas also becomes companion area between two contrary activities which is
sea wave and rivers flow. Abrasion process and sedimentation was caused by these
activities. Sedimentation that continuously occurs in coastal area will decrease water
sea quality.
The objective of this research was to detect sedimentation as multitemporal
and to observe sedimentation which is affected by mangrove areas. Multispectral
imageries of Landsat TM and Landsat ETM" were classified into land coverage class
using supervised classification method which is Maximum Likehood Classification.
As one of coastal ecosystem, mangrove has many utilities such as mud trap or
sediment and coast abrasion barrier. Continuously sedimentation was detected as
multitemporal by Landsat TM and ETM+ satellite imageries. The sediment sample
was taken from water sewages that through mangrove areas and analyzed to get
content of sediment in a liter of water.
Sedimentation process that occurs also
monitored by observe coastal line changes for 8 years from 1995 (Landsat TM) to
2003 (Landsat ETM").
Visualize analysis on three images result nine classes such as vegetative and
generative paddy soil phase, fallow paddy soil phase, mangrove, settlement, low
sedimentation, medium sedimentation, high sedimentation, and fishpond. Landsat
TM 1995 classified as 96.97% value, Landsat etセ@
2000 classified as 96.65 %, and
Landsat ETM+ 2003 as 98.46%.
The increasing digital number on images along with increasing of
sedimentation.
High sedimentation has higher brightness compare with low
sedimentation because high sedimentation digital number is higher than low
sedimentation.
RINGKASAN
セeni@
IRIA WAN WITANTO. Penerapan Penginderaan Jauh Untuk Mendeteksi
Sedimentasi Pantai (Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat). (Di bawah bimbingan
KHURSATUL MUNIBAH dan HERU BAGUS PULUNGGONO)
Pantai merupakan kawasan peralihan antara ekosistem darat dan laut. Kawasan
Jantai juga menjadi tempat bertemunya dua aktivitas yang saling berlawanan yaitu
;elombang laut dan aliran sungai.
Kedua aktivitas tersebut dapat mengakibatkan
erjadinya proses abrasi dan sedimentasi.
Sedimentasi yang terjadi di daerah pantai
;ecara terus-menerus akan menurunkan kualitas air laut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sedimentasi secara multiwaktu dan
nengkaji pengaruh kawasan mangrove terhadap sedimentasi.
Citra Landsat TM dan
Jandsat ETM+ Multispektral
kelas
diklasifikasikan ke dalam
penutup lahan
nenggunakan metode klasifikasi terbimbing yaitu Klaifikasi Kemungkinan Maksimum.
vlangrove sebagai salah satu ekosistem pantai memiliki banyak kegunaan salah satunya
;ebagai perangkap lumpur atau sedimen dan penahan abrasi pantai. Sedimentasi yang
erjadi secara terus-menerus dideteksi secara multiwaktu menggunakan citra Landsat TM
Ian ETW. Data sedimen yang diambil dari saluran-saluran air yang melalui kawasan
nangrove diukur kandungan sedimennya tiap liternya. Proses sedimentasi yang terjadi
uga dipantau dengan melihat perubahan garis pantai selama selang waktu 8 tahun dari
ahun 1995 (Landsat TM) hingga tahun 2003 (Landsat ETM+).
Analisis visual yang dilakukan pada tiga citra multiwaktu tersebut menghasilkan
kelas yaitu sawah fase bera, vegetatif dan generatif, mangrove, pemukiman,
;edimentasi rendah, sedang, tinggi, dan tambak. Dari hasil klasifikasi diperoleh nilai
cetelitian hasil klasifikasi 96.97% untuk Landsat TM tahun 1995,96.65% untuk Landsat
セtmB@
tahun 2000 dan 98.46% untuk Landsat ETM+ tahun 2003.
Semakin tinggi nilai digital pada citra maka tingkat kecerahannya semakin
lesar. Sedimentasi tinggi memiliki tingkat kecerahan yang lebih tinggi dibandingkan
lengan sedimentasi rendah karena nilai digital sedimentasi tinggi lebih tinggi daripada
:edimentasi rendah.
PENERAPAN PENGINDERAAN JAUH
UNTUK MENDETEKSI SEDIMENTASI PANTAI
(Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA PERT ANI AN
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh:
BENI IRIA WAN WITANTO
A04498085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-1
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
.Tudul Skripsi
Penerapan Penginderaan .Tauh Untuk Mendeteksi Sedimentasi
Pantai (Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
Nama
Beni Iriawan Witanto
NRP
A04498085
Menyetuj ui,
Pembimbing I
Pembimbing II
OAiセ@
Ir. Hem B. Pulunggono, M.Agr
NIP. 131667781
Ora. Khursatul Munibah, M.Sc
NIP. 131 918502
Pembimbing III
(!lIE
Ora. Wikanti Asrininf,'Tum, M.Si
NIP. 300001 107
Mengetahui,
Ketua
Ketua
Program Studi Ilmu Tanah
I
Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, M.S
NIP. 131 861 468
Tanggal Lulus :
1 7 MAY. 2004
;tel1flen Tanah
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Nopember
J979. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Bambang
Witanto dan Ibu Sri Suryati.
Pada tahun J 984, penulis masuk ke TK Pertiwi Kodya Magelang. Pada tahun
1986, penulis masuk ke SD Negeri Cacaban IV Magelang dan lulus pada tahun 1992,
lalu melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 7 Magelang. Selanjutnya, penulis masuk ke
SMU Negeri 2 Magelang, dan lulus pada tahun 1998.
Pada Tahun J 998, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) sebagai mahasiswa Program Studi
Ilmu Tanah, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian. Selama kuliah, penulis pernah
menjadi asisten dosen praktikum mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah pada tahun
2003, Geomorfologi dan Analisis Lansekap pada tahun 2000-2002, Kartografi pada
tahun 2002-2003, Sistel1l Informasi Geografi pada tahun 2003, aktif dalal1l organisasi
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) pada tahun J999-2000 dan Biro
Lingkungan Hidup (BLH) AZIMUTH, Departel1len Tanah, IPB.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
5ehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini disusun
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis guna memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Tanah, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
5ebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, dukungan dan
semangat, baik selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi.
Rasa terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada :
1.
2.
3.
lbu Dra. Khursatul Munibah, M.Sc. dan Bapak Ir. Heru Bagus Pulunggono, M.Agr.
sebagai pembimbing, yang telah membimbing penulis baik selama masa perkuliahan,
penelitian maupun penulisan skripsi.
Ibu Dra. Wikanti Asriningrum, M.Si atas bimbingan dan pengarahan yang telah
diberikan kepada penulis dalam penelitian ini.
Ayah dan Ibu tercinta, adik-adikku tercinta, dan seluruh keluarga di desa yang
senantiasa mendukung dalam do' a dan perhatiannya.
4.
Puspa Hartati, atas perhatian, pengertian dan kesabarannya.
5.
Diandra Paramitha Sastrowardoyo, yang senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi
penulis.
6.
Rekan-rekan Tanah 35', yang selalu bersama dalam suka dan duka serta pemacu
semangat bagi penulis, dan
7.
Segenap karyawan Jurusan Tanah.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih
nemiliki banyak kekurangan-kekurangan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
;emua, Amin.
Bogor, Mei 2004
Penulis
JAUI-I
peng}draセ@
UNTUK MENDETEKSI SEDIMENTASI PANTAI
(Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
"
Oleh :
BENI IRIA W AN WITANTO
A04498085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-l
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
SUMMARY
BENI IRIAWAN WITANTO. The Application of Remote Sensing for Detecting
Coast Sedimentation (A Case Study of North Coast, Subang, West Java). (Under
Guidance KHURSATUL MUNIBAH and HERU BAGUS PULUNGGONO)
Coast is the transition areas between land ecosystem and sea ecosystem.
Coastal areas also becomes companion area between two contrary activities which is
sea wave and rivers flow. Abrasion process and sedimentation was caused by these
activities. Sedimentation that continuously occurs in coastal area will decrease water
sea quality.
The objective of this research was to detect sedimentation as multitemporal
and to observe sedimentation which is affected by mangrove areas. Multispectral
imageries of Landsat TM and Landsat ETM" were classified into land coverage class
using supervised classification method which is Maximum Likehood Classification.
As one of coastal ecosystem, mangrove has many utilities such as mud trap or
sediment and coast abrasion barrier. Continuously sedimentation was detected as
multitemporal by Landsat TM and ETM+ satellite imageries. The sediment sample
was taken from water sewages that through mangrove areas and analyzed to get
content of sediment in a liter of water.
Sedimentation process that occurs also
monitored by observe coastal line changes for 8 years from 1995 (Landsat TM) to
2003 (Landsat ETM").
Visualize analysis on three images result nine classes such as vegetative and
generative paddy soil phase, fallow paddy soil phase, mangrove, settlement, low
sedimentation, medium sedimentation, high sedimentation, and fishpond. Landsat
TM 1995 classified as 96.97% value, Landsat etセ@
2000 classified as 96.65 %, and
Landsat ETM+ 2003 as 98.46%.
The increasing digital number on images along with increasing of
sedimentation.
High sedimentation has higher brightness compare with low
sedimentation because high sedimentation digital number is higher than low
sedimentation.
RINGKASAN
セeni@
IRIA WAN WITANTO. Penerapan Penginderaan Jauh Untuk Mendeteksi
Sedimentasi Pantai (Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat). (Di bawah bimbingan
KHURSATUL MUNIBAH dan HERU BAGUS PULUNGGONO)
Pantai merupakan kawasan peralihan antara ekosistem darat dan laut. Kawasan
Jantai juga menjadi tempat bertemunya dua aktivitas yang saling berlawanan yaitu
;elombang laut dan aliran sungai.
Kedua aktivitas tersebut dapat mengakibatkan
erjadinya proses abrasi dan sedimentasi.
Sedimentasi yang terjadi di daerah pantai
;ecara terus-menerus akan menurunkan kualitas air laut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sedimentasi secara multiwaktu dan
nengkaji pengaruh kawasan mangrove terhadap sedimentasi.
Citra Landsat TM dan
Jandsat ETM+ Multispektral
kelas
diklasifikasikan ke dalam
penutup lahan
nenggunakan metode klasifikasi terbimbing yaitu Klaifikasi Kemungkinan Maksimum.
vlangrove sebagai salah satu ekosistem pantai memiliki banyak kegunaan salah satunya
;ebagai perangkap lumpur atau sedimen dan penahan abrasi pantai. Sedimentasi yang
erjadi secara terus-menerus dideteksi secara multiwaktu menggunakan citra Landsat TM
Ian ETW. Data sedimen yang diambil dari saluran-saluran air yang melalui kawasan
nangrove diukur kandungan sedimennya tiap liternya. Proses sedimentasi yang terjadi
uga dipantau dengan melihat perubahan garis pantai selama selang waktu 8 tahun dari
ahun 1995 (Landsat TM) hingga tahun 2003 (Landsat ETM+).
Analisis visual yang dilakukan pada tiga citra multiwaktu tersebut menghasilkan
kelas yaitu sawah fase bera, vegetatif dan generatif, mangrove, pemukiman,
;edimentasi rendah, sedang, tinggi, dan tambak. Dari hasil klasifikasi diperoleh nilai
cetelitian hasil klasifikasi 96.97% untuk Landsat TM tahun 1995,96.65% untuk Landsat
セtmB@
tahun 2000 dan 98.46% untuk Landsat ETM+ tahun 2003.
Semakin tinggi nilai digital pada citra maka tingkat kecerahannya semakin
lesar. Sedimentasi tinggi memiliki tingkat kecerahan yang lebih tinggi dibandingkan
lengan sedimentasi rendah karena nilai digital sedimentasi tinggi lebih tinggi daripada
:edimentasi rendah.
PENERAPAN PENGINDERAAN JAUH
UNTUK MENDETEKSI SEDIMENTASI PANTAI
(Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA PERT ANI AN
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh:
BENI IRIA WAN WITANTO
A04498085
PROGRAM STUDI ILMU TANAH S-1
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
.Tudul Skripsi
Penerapan Penginderaan .Tauh Untuk Mendeteksi Sedimentasi
Pantai (Studi Kasus Pantai Utara Subang Jawa Barat)
Nama
Beni Iriawan Witanto
NRP
A04498085
Menyetuj ui,
Pembimbing I
Pembimbing II
OAiセ@
Ir. Hem B. Pulunggono, M.Agr
NIP. 131667781
Ora. Khursatul Munibah, M.Sc
NIP. 131 918502
Pembimbing III
(!lIE
Ora. Wikanti Asrininf,'Tum, M.Si
NIP. 300001 107
Mengetahui,
Ketua
Ketua
Program Studi Ilmu Tanah
I
Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, M.S
NIP. 131 861 468
Tanggal Lulus :
1 7 MAY. 2004
;tel1flen Tanah
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Nopember
J979. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Bambang
Witanto dan Ibu Sri Suryati.
Pada tahun J 984, penulis masuk ke TK Pertiwi Kodya Magelang. Pada tahun
1986, penulis masuk ke SD Negeri Cacaban IV Magelang dan lulus pada tahun 1992,
lalu melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 7 Magelang. Selanjutnya, penulis masuk ke
SMU Negeri 2 Magelang, dan lulus pada tahun 1998.
Pada Tahun J 998, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) sebagai mahasiswa Program Studi
Ilmu Tanah, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian. Selama kuliah, penulis pernah
menjadi asisten dosen praktikum mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah pada tahun
2003, Geomorfologi dan Analisis Lansekap pada tahun 2000-2002, Kartografi pada
tahun 2002-2003, Sistel1l Informasi Geografi pada tahun 2003, aktif dalal1l organisasi
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) pada tahun J999-2000 dan Biro
Lingkungan Hidup (BLH) AZIMUTH, Departel1len Tanah, IPB.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
5ehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini disusun
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis guna memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Tanah, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
5ebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, dukungan dan
semangat, baik selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi.
Rasa terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada :
1.
2.
3.
lbu Dra. Khursatul Munibah, M.Sc. dan Bapak Ir. Heru Bagus Pulunggono, M.Agr.
sebagai pembimbing, yang telah membimbing penulis baik selama masa perkuliahan,
penelitian maupun penulisan skripsi.
Ibu Dra. Wikanti Asriningrum, M.Si atas bimbingan dan pengarahan yang telah
diberikan kepada penulis dalam penelitian ini.
Ayah dan Ibu tercinta, adik-adikku tercinta, dan seluruh keluarga di desa yang
senantiasa mendukung dalam do' a dan perhatiannya.
4.
Puspa Hartati, atas perhatian, pengertian dan kesabarannya.
5.
Diandra Paramitha Sastrowardoyo, yang senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi
penulis.
6.
Rekan-rekan Tanah 35', yang selalu bersama dalam suka dan duka serta pemacu
semangat bagi penulis, dan
7.
Segenap karyawan Jurusan Tanah.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih
nemiliki banyak kekurangan-kekurangan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
;emua, Amin.
Bogor, Mei 2004
Penulis