RINGKASAN UNDANG-UNDANG MINYAK TIMOR-LESTE
APENDIKS 2 RINGKASAN UNDANG-UNDANG MINYAK TIMOR-LESTE
1. PANDANGAN UMUM
PEMBUKAAN
Undang-undang ini menetapkan sebuah Dana Minyak yang dapat memenuhi tuntutan konstitusional seperti tertera dalam Pasal 139 Konstitusi Republik. Sesuai dengan provisi ini, sumberdaya minyak akan dikuasai oleh Negara, dan akan digunakan secara adil dan setara sesuai dengan kepentingan-kepentingan nasional, dan pemasukan yang diperoleh darinya harus mengarah pada pembentukan cadangan keuangan wajib.
Dana Minyak akan memberi sumbangan pada sebuah pengelolaan yang bijak atas sumberdaya minyak demi kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Dana Minyak akan menjadi alat yang dapat memberi sumbangan pada kebijakan fiskal yang baik, di mana pertimbangan- pertimbangan dan bobot yang pantas diberikan pada kepentingan jangka panjang warga negara Timor-Leste.
Perencanaan yang efisien dan pelaksanaan yang paripurna dari anggaran sektor publik merupakan komponen kunci dari sebuah pengelolaan kekayaan minyak yang baik. Dana Minyak akan diintegrasikan secara koheren ke dalam Anggaran Negara, dan akan memberikan sebuah representasi yang baik bagi keuangan publik. Dana Minyak akan dikelola secara hati-hati dan akan dijalankan secara terbuka dan transparan, dalam bingkai konstitusional.
Undang-undang ini menjelaskan parameter-parameter kunci untuk
1 Terjemahan tidak resmi. Dapat diperoleh di http://www.transparency.gov.ti/PA/pf_ act.htm (diakses pada tanggal 3 Maret 2007).
Ringkasan Undang-Undang Minyak TiMoR-LesTe
operasi dan pengelolaan Dana Minyak. Undang-undang ini mengatur pengumpulan dan pengelolaan penerimaan yang berkaitan dengan kekayaan minyak, mengatur transfer pada Anggaran Negara, dan menyediakan bagi Pemerintah tanggung jawab dan pengawasan atas kegiatan-kegiatan tersebut.
2. PENERIMAAN PENDAPATAN MINYAK
Pa s a l 6 Pe n e r i m a a n D a n a M i nya k
“6.1 Angka-angka berikut merupakan penerimaan kasar Dana minyak: (a) pendapatan kasar, mencakup Pendapatan Pajak, Timor-Leste dari setiap Kegiatan Minyak, mencakup kegiatan pencarian prospek atau eksplorasi, dan pembangunan, eksploitasi, transportasi, penjualan atau ekspor minyak, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan hal ini;
(b) setiap angka yang diterima Timor-Leste dari Otoritas yang Ditunjuk sesuai dengan Perjanjian; (c) setiap angka yang diterima Timor-Leste dari investasi Penerimaan Dana Minyak; (d) setiap angka yang diterima secara langsung atau tidak langsung dari partisipasi Timor-Leste dalam Kegiatan-kegiatan Minyak; (e) setiap angka yang diterima Timor-Leste yang berkaitan secara langsung dengan sumberdaya minyak yang tidak tercakup dalam alinea (a) sampai dengan (d) di atas.
6.2 Dalam situasi di mana Timor-Leste berpartisipasi dalam Kegiatan- kegiatan Minyak secara tidak langsung, seperti disajikan dalam aline 6.1(d), melalui sebuah perusahaan minyak nasional, maka penerimaan Dana Minyak akan mencakup hal-hal berikut: (a) setiap tagihan pada perusahaan minyak nasional tersebut berupa
pajak, royalti, atau tagihan lainnya sesuai dengan hukum Timor- Leste; dan
(b) setiap angka yang dibayarkan oleh perusahaan minyak nasional sebagai deviden.
6.3 Dari angka yang diterima sesuai dengan Pasal 6.1, Bank Sentral dapat memiliki hak untuk memotong, melalui debet langsung rekening Dana Minyak, untuk keperluan biaya pengelolaan yang wajar, seperti dijabarkan dalam kesepakatan pengelolaan operasional yang merujuk pada Pasal 11.3.”
apendiks 2
3. INVESTASI DAN PERLINDUNGAN DANA MINYAK
Pa s a l 1 1 Pe n g e l o l a a n D a n a M i nya k
“11.1 Pemerintah bertanggungjawab atas keseluruhan pengelolaan Dana Minyak.
11.2 Kementerian tidak akan membuat keputusan yang berhubungan dengan strategi investasi atau pengelolaan Dana Minyak tanpa meminta nasihat Dewan Penasihat Investasi terlebih dahulu sesuai dengan Pasal 16.
11.3 Kementerian akan menjalin kesepakatan dengan Bank Sentral untuk pengelolaan operasional Dana Minyak dan Bank Sentral akan bertanggungjawab untuk pengelolaan operasional Dana Minyak.
11.4 Dana Minyak akan dikelola secara hati-hati sesuai dengan prinsip- prinsip tata kelola yang baik demi keuntungan generasi masa kini dan masa depan.”
Pa s a l 1 2 M a n a g e r I nve s t a s i E k s te r n a l
“12.1 Bank Sentral dapat mengusulkan pada Kementerian, baik atas kehendak sendiri maupun atas permintaan Kementerian, penunjukan satu atau lebih Manager Investasi eksternal yang bertanggungjawab untuk mengelola investasi uang yang ada dalam Dana Minyak.
12.2 Bank Sentral dapat memilih dan menunjuk sebuah Manager Investasi eksternal yang diusulkan dalam Pasal 12.1 hanya jika Kementerian dapat diyakinkan bahwa: (a) Manager Investasi eksternal merupakan pihak berstatus hukum
yang memiliki modal yang cukup dan jaminan dan asuransi yang memadai atas risiko-risiko operasional;
(b) Manager Investasi eksternal memiliki catatan yang baik atas kinerja operasi dan keuangan; dan (c) Rujukan dan reputasi Manager Investasi eksternal dalam pengelolaan dana termasuk yang memiliki standar tertinggi.
12.3 Bank Sentral akan bertanggungjawab untuk menyediakan prosedur pelelangan yang diperlukan dalam penunjukan yang dibuat sesuai dengan Pasal 12.1, juga untuk prosedur pengontrakan setiap layanan profesional lain di bawah kesepakatan pengelolaan operasional yang merujuk pada Pasal 11.3, dan dalam melaksanakan hal-hal tersebut
Ringkasan Undang-Undang Minyak TiMoR-LesTe
akan patuh terhadap provisi-provisi penting hukum Timor-Leste.
12.4 Prosedur untuk menghentikan sebuah kontrak dengan Manager Investasi eksternal akan dijabarkan dalam kesepakatan pengelolaan operasional yang merujuk pada Pasal 11.3.
12.5 Tugas Manager Investasi adalah memaksimalkan tingkat pengembalian investasi Dana Minyak dengan mempertimbangkan risiko yang pantas seperti ditetapkan oleh investasi-investasi yang diijinkan sesuai Pasal 14 adan 15, setiap peraturan tambahan terhadap Undang-undang ini, setiap instruksi Menteri, dan kesepakatan pengelolaan operasional yang merujuk pada Pasal 11.3.”
Pa s a l 1 4 At u ra n I nve s t a s i
“14.1 Tidak kurang dari sembilan puluh persen (90%) dari uang yang berada dalam Dana Minyak hanya akan diinvestasikan pada instrumen- instrumen yang layak seperti dideskripsikan dalam Pasal 15.
14.2 Tidak lebih dari sepuluh persen (10%) dari uang yang berada dalam Dana Minyak, sesuai dengan semua prosedur yang dijabarkan dalam Undang-undang ini, dapat diinvestasikan dalam instrumen- instrumen keuangan di luar instrumen yang disebut dalam Pasal
15.1, apabila instrumen-instrumen tersebut: (a) diterbitkan di luar negeri; (b) mudah dicairkan dan transparan; (c) diperdagangkan di pasar keuangan yang memiliki standar
peraturan tertinggi.
14.3 Cakupan instrumen yang dianggap sebagai instrumen yang layak dalam Pasal 15.1 akan ditinjau kembali oleh Pemerintah, dan disetujui oleh Parlemen, pada akhir lima (5) tahun pertama keberadaan Dana Minyak, dengan mempertimbangkan besarnya Dana Minyak dan kapasitas kelembagaan.”
Pa s a l 1 5 I n s t r u m e n - i n s t r u m e n ya n g L aya k
“15.1 Berdasarkan provisi-provisi lain dalam pasal ini, sebuah instrumen yang layak adalah: (a) sebuah instrumen hutang dalam denominasi Dolar Amerika
Serikat yang memiliki bunga atau angka tetap yang setara dengan
apendiks 2
bunga, yang: (i) dinilai berada peringkat Aa3 atau lebih oleh perusahaan
pemeringkat Moody atau peringkat AA- atau lebih oleh perusahaan pemeringkat Standard & Poor; dan
(ii) diterbitkan oleh atau dijamin oleh Bank Dunia atau oleh sebuah Negara berdaulat, di luar Timor-Leste, dengan catatan bahwa penerbit atau penjamin tersebut memperoleh peringkat Aa3 atau lebih dari perusahaan pemeringkat Moody atau peringkat AA- atau lebih dari perusahaan pemeringkat Standard & Poor; atau
(b) sebuah deposito dalam Dolar Amerika Serikat, atau sebuah instrumen hutang dalam Dolar Amerika Serikat yang memiliki bunga atau angka tetap yang setara dengan bunga, yang diterbitkan oleh: (i) Bank for International Settlements; (ii) Bank Sentral Eropa; (iii) Bank Sentral sebuah Negara berdaulat, di luar Timor-Leste,
yang memiliki peringkat mata uang jangka panjang Aa3 atau lebih dari perusahaan pemeringkat Moody atau peringkat AA- atau lebih dari perusahaan pemeringkat Standard & Poor;
(iv) Sebuah bank yang dinilai oleh perusahaan pemeringkat Moody memiliki peringkat mata uang jangka panjang Aa3 atau lebih, atau dinilai oleh perusahaan pemeringkat Standard & Poor memiliki peringkat AA- atau lebih.
15.2 Manager Investasi akan mencairkan sebuah instrumen keuangan jika instrumen tersebut tidak lagi memenuhi syarat sebagai sebuah instrumen yang layak karena adanya perubahan peringkatnya atau perubahan penerbit instrumen tersebut, dalam waktu satu bulan sejak instrumen tersebut dinilai tidak memenuhi syarat instrumen yang layak.
15.3 Jangka waktu jatuh tempo instrumen yang layak dari Dana Minyak tidak boleh kurang dari enam (6) tahun.
15.4 Instrumen-instrumen derivatif dapat dianggap sebagai instrumen yang layak hanya jika: (a) semata-mata didasarkan pada instrumen yang memenuhi
persyaratan Pasal 15.1; dan (a) akuisisinya dapat mengurangi eksposur keuangan terhadap risiko yang terkait dengan instrumen derivatif atau instrumen- instrumen lain.”
Ringkasan Undang-Undang Minyak TiMoR-LesTe
4. TIDAK ADA PENJAMINAN DAN PERTANGGUNGAN ATAS
DANA MINYAK
Pa s a l 2 0 Ti d a k a d a Ta n g g u n g a n at a s A s e t - a s e t D a n a M i nya k
“20.1 Setiap uang yang diinvestasikan sesuai dengan Pasal 14 dan 15, selamanya akan, menjadi milik Timor-Leste.
20.2 Setiap kontrak, kesepakatan, atau kerjasama, dalam hal dapat menyebabkan pertanggungan aset-aset Dana Minyak, baik melalui cara penjaminan, surat-surat berharga, gadai, atau bentuk pertanggungan lain, akan dianggap tidak ada dan batal.”
5. PENGAWASAN DANA MINYAK
Pa s a l 2 1 Pe m e l i h a ra a n R e ke n i n g d a n Cat at a n D a n a M i nya k
“21.1 Direktur Perbendaharaan Negara bertanggungjawab untuk memelihara rekening dan catatan dana Minyak sesuai dengan Standar Akuintansi Internasional secara sungguh-sungguh, untuk mencerminkan aktifitas dan kondisi keuangan Dana Minyak.
21.2 Direktur Perbendaharaan Negara akan mengirimkan pada Menteri laporan dan analisis kwartalan informasi pengelolaan atas kinerja dan aktifitas Dana Minyak tidak lebih dari dua puluh (20) hari sesudah akhir tiap-tiap kwartal.
21.3 Direktur Perbendaharaan Negara bertanggungjawab untuk melaporkan kinerja dan aktifitas Dana Minyak untuk keperluan laporan keuangan tahunan Timor-Leste.”
Pa s a l 2 4
I n fo r m a s i ya n g Te r m u at d a l a m L a p o ra n Ta h u n a n
“24.1 Laporan Tahunan Dana Minyak akan dipersiapkan dengan cara yang membuatnya dapat diadaptasikan bagi informasi publik, dan akan memuat secara khusus informasi berikut untuk tahun fiskal sesuai Laporan yang dipersiapkan: (a) laporan keuangan teraudit yang disertifikasi oleh Auditor
Independen, yang berisi:
apendiks 2
(i) sebuah laporan pemasukan dan pengeluaran; (ii) sebuah neraca, mencakup sebuah daftar yang merinci
instrumen-instrumen yang layak dari Dana Minyak, yang dinilai berdasarkan nilai pasar;
(iii) perincian semua distribusi pendapatan dan transfer dari Dana Minyak; dan (iv) catatan-catatan atas laporan keuangan jika diperlukan (b) sebuah laporan yang ditandatangani Menteri yang menggambarkan aktifitas Dana Minyak dalam tahun tersebut, mencakup semua nasihat yang diberikan oleh Dewan Penasihat Investasi, setiap laporan yang dipersiapkan auditor independen sesuai Pasal 35 dan menaruh perhatian pada isu dan hal-hal khusus yang mungkin menjadi perhatian atau kepentingan Parlemen;
(c) sebuah laporan Direktur Perbendaharaan Negara yang memberi perhatian pada setiap isu dan praktik akuntansi yang muncul dari Laporan yang secara material dapat mempengaruhi penafsiran jumlah uang atau aktifitas yang ditunjukkan dalam laporan tersebut;
(d) pemasukan yang diperoleh dari investasi aset-aset Dana Minyak sepanjang Tahun Fiskal dibandingkan dengan pemasukan dalam tiga Tahun Fiskal sebelumnya;
(e) sebuah perbandingan dari pemasukan nominal dari investasi aset-aset Dana Minyak dengan pengembalian riil sesudah adanya penyesuaian terhadap inflasi;
(f) sebuah perbandingan pemasukan yang diperoleh dari investasi asey-aset Dana Minyak dengan indeks kinerja standar yang diberikan pada Menteri sesuai dengan Pasal 16.1;
(g) sebuah perbandingan Estimasi Pemasukan Sustainable untuk Tahun Fiskal dengan jumlah transfer dari Dana Minyak untuk tahun tersebut;
(h) dalam hal pinjaman Pemerintah, kewajiban-kewajiban harus tercermin dalam laporan rekening Dana Minyak sehingga dapat memberi gambaran yang benar tentang perkembangan masa lalu dan perkiraan masa depan dari aset bersih keuangan serta tingkat tabungan Pemerintah; dan
(i) sebuah daftar pihak-pihak yang memegang posisi yang relevan dengan operasi dan kinerja Dana Minyak, yang mencakup: (i) Menteri;
Ringkasan Undang-Undang Minyak TiMoR-LesTe
(ii) Direktur Perbendaharaan Negara; (iii) Para anggota Dewan Penasihat Investasi; (iv) Pada manager investasi eksternal (v) Kepala Bank Sentral; dan (vi) Para anggota Dewan Konsultasi Dana Minyak.
24.2 Sumber-sumber informasi yang digambarkan dalam Pasal 24.1, apapun bentuknya, dan mencakup semua laporan dan pernyataan, akan dilampirkan pada Laporan Tahunan dalam bentuk belum diaudit.
6. PENGHITUNGAN PEMASUKAN SUSTAINABLE
SKEDUL 1
MENGHITUNG PERKIRAAN PEMASUKAN SUSTAINABLE UNTUK
SUATU TAHUN FISKAL
“I. Perkiraan Pemasukan Sustainable untuk suatu tahun fiskal merupakan jumlah maksimum yang dapat dikeluarkan dari Dana Minyak dalam Tahun Fiskal tersebut dan menyisakan jumlah yang cukup dalam Dana Minyak untuk suatu jumlah nilai riil yang sama untuk dikeluarkan dalam Tahun-tahun Fiskal mendatang seperti ditetapkan sesuai dengan rumus dalam alinea II dan III di bawah ini.
II. Perkiraan Pemasukan Sustainable untuk suatu Tahun Fiskal dihitung menurut rumus berikut: r x kekayaan minyak di mana r
adalah perkiraan rata-rata tingkat pengembalian, atau suku bunga riil, dari investasi Dana Minyak di masa depan dan, untuk keperluan perhitungan-perhitungan ini adalah 3,0%.
III. Dalam Skedul ini, “kekayaan minyak” dihitung menurut rumus berikut:
+ t Present value R (
0 , R 1 ,..., R n ) =+ V ∑ t
t = 0 (1 + i ) di mana:
V adalah perkiraan nilai Dana minyak pada akhir Tahun
apendiks 2
Fiskal sebelumnya R 0 , R , dst adalah proyeksi anggaran yang dipublikasi untuk perkiraan penerimaan Dana Minyak tahunan dikurangi tingkat pengembalian investasi untuk Tahun Fiskal tersebut (R0) dan Tahun-tahun Fiskal mendatang (R1, dst)
i adalah perkiraan yield nominal dalam suatu surat berharga pemerintah AS., yang dirata-rata selama tahun-tahun di mana Penerimaan Dana Minyak diharapkan
n adalah jumlah tahun sampai dengan tidak ada lagi Penerimaan Dana Minyak dapat diproyeksikan bisa diperoleh.
IV. Semua asumsi di mana penghitungan dibuat sesuai dengan alinea
II dan III di atas di dasarkan, dengan jelas dapat diidentifikasi dan dijelaskan, dan setiap perubahan yang dibuat dalam asumsi-asumsi tersebut sehubungan dengan perhitungan akan disebutkan dengan jelas.
V. Semua asumsi yang dibuat harus berhati-hati, mencerminkan praktik-praktik terbaik internasional dan didasrkan pada standar- standar yang diakui secara internasional.
VI. Angka yang ditetapkan sesuai dengan rumus dalam alinea II dan III di atas akan disertifikasi oleh Auditor Independen.”