Comparison between Combination of Phosphatic Guano- Steel Slag and Phosphatic Guano-Calcite to Phosphorus Availability on Latosol, Gunung Sindur, Bogor
                                                                                PERBANDINGAN PENGARUH KOMBINASI
GUANO FOSFAT - TERAK BAJA DAN GUANO FOSFATKALSIT TERHADAP KETERSEDIAAN P LATOSOL (Oxic
Dystropepts) GUNUNG SINDUR, BOGOR
oleh:
ALlFTA DINI ARIESTIWI
A04497016
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDl ILMU TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
SUMMARY
Alifta Dini Ariestiwi. Comparison between Combination of Phosphatic GuanoSteel Slag and Phosphatic Guano-Calcite to Phosphorus Availability on
Latosol, Gunung Sindur, Bogor. Under Advisory COlmnittee of Heru Bagus
Pulunggono, Budi Nugroho, and Suwarno.
Phosphatic guano is an alternative resource of phosphorus fertilizer,
which in this thesis it is introduced as a new cheap fertilizer. As a natural
resource, this fertilizer is not famous like the others. That's why; it needs more
investigation to recognize the benefits of this fertilizer. Jnst like guano, steel
slag also introdnced as a new cheap lime. Steel slag is a by-product formed in
the process of steel manufacturing that never been used in agriculture yet. The
research was done in laboratory of soil chemistry and fertility, Department of
Soil Science, IPB. It was done from December 2000 until July 2001. The
objective of this research is, to know more detail the effectiveness combinations
of phosphatic guano-steel slag and phosphatic guano-calcite to P availability
and others
soil properties include pH,
exchangeable almninilun (Al),
exchangeable calcill1ll (Ca), exchangeable magnesill1ll (Mg), exchangeable
kalimn (K), available ferrum (Fe), and available manganese (Mu).
The treatments applied to the soil are divided into two parts: (1)
phosphatic guano-steel slag treatment and, (2) phosphatic guano-calcite
treatment. Phosphatic guano is applied on four levels: GO (0 ppm), Gl (100
ppm P), G2 (200 ppm P), and G3 (300 ppm P). Calcite is applied on four levels:
CO (0 x exchangeable Al), CI (1 x exchangeable Al), C2 (2 x exchangeable Al),
C3 (3 x exchangeable Al). Slag is also applied on four levels: SO (0 x
exchangeable AI), SI (1 x exchangeable AI), S2 (2 x exchangeable AI), and S3
(3 x exchangeable AI).
Result of the research showed that the treatment of combination
phosphatic guano-steel slag and phosphatic guano-calcite given significant
influence to P availability and the others soil properties (except kalium
availability). Totally, on one-month incubation and three-month incnbation, the
phosphorus availability and the magnesium are higher on phosphatic guanosteel slag treatment than phosphatic guano-calcite treatment, while the
exchangeable aluminium is lower and the exchangeable calcium is higher on
phosphatic guano-calcite treatment than phophatic guano-steel slag treatment.
The femlm availability is lower on phosphatic guano-steel slag treatment than
phosphatic guano-calcite treatment, while mangan availability is higher on
phosphatic guano-steel slag treatment than phosphatic guano-calcite treatment.
RINGKASAN
ALIFTA DINI ARIESTIWI. Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat - Kalsit terhadap Ketersediaan P Tanah
Latosol
Gunung
Sindur.
Dibawah
bimbingan
HERU
BAGUS
PULUNGGONO, BUm NUGROHO dan SUWARNO.
Guano fosfat merupakan sumber pupuk Fosfor yang diperkenalkan
sebagai salah satu altematif dalam rangka pengembangan pupuk fosfor yang
lebih murah. Sebagai salah satu sumber daya alam yang behnn terkembangkan,
perlu dilakukan berbagai penelitian untuk lebih mengetahui secara mendalam
mengenai keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari penggtmaan guano
fosfat ini. Seperti guano fosfat, slag juga merupakan hahan pengapuran yang
barn diperkenalkan. Slag selama ini dikenal sebagai hasil buangan (limball)
industri biji besi, yang belum banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah,
Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, IPB. Penelitian ini bertttiuan untuk
mengetahui lebih detil tentang efektifitas pemberian kombinasi guano-slag dan
guano-kalsit terhadap ketersediaan fosfor dan sifat-sifat kimia tanah lainnya
seperti pH, Al-dd, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Fe, dan Mn tersedia di dalam tanall.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2000 sampai Juli 2001.
Perlakuan yang diberikan terhadap contoh tanah ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu
(I) perlakuan kombinasi guano-kalsit dan (2) perlakuan
kombinasi guano-slag, Guano diberikan dalam 4 taraf percobaan yaitu GO (0
ppm), G1 (100 ppm), G2 (200 ppm), dan G3 (300 ppm). Kalsit diberikan dalam
4 taraf yaitu CO (0 x Al-dd), CI
(1 x Al-dd), C2 (2 x Al-dd), dan C3 (3 x Al-
dd). Slag juga diberikan dalarn 4 taraf yang sarna dengan kalsit, yaitu SO (0 x
Al·dd), SI (1 x Al·dd), S2 (2 x Al·dd), dan S3 (3 x Al·dd).
Baik perlakuan kombinasi guano-kalsit maupun guano-slag memberikan
pengaruh sangat nyata terhadap ketersediaan Fosfor, dan sifat-sifat kimia tanah
lainnya (kecuali Kalium). Secara keseluruhan, baik pada inkubasi 1 maupun 3
bulan, ketersediaan fosfor cenderung lebih besar pada perJaknan guano-slag
daripada guano-kalsit. pH pada perlaknan guano-slag lebih rendah daripada
guano-kalsit, diikuti oleh Al-dd yang tentu saja lebih kecil pada guano-kalsit,
dan Ca yang lebih besar pada guano-kalsit. Hal sebaliknya pada Mg, Mg-dd
lebih besar pada guano slag. Sementara itu, baik perlakuan kombinasi guanokalsit maupun guano-slag, sarna-sarna berpengaruh tidak nyata terhadap K-dd.
Di luar dugaan, ketersediaan Fe secara totallebih besar pada guano-kalsit
dibanding pada guano-slag. Mn-tersedia pada inkubasi 1 bulan lebih besar pada
kombinasi guano-slag, narnun lebih kecil pada inkubasi 3 bulan.
Judul
Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat Kalsit Terhadap Ketersediaan P Latosol
(Oxic Dystropepts) Gunung Sindur, Bogor
Nama Mahasiswa
ALIFTA DINI ARIESTIwr
NomorPokok
A04497016
Menyetujui
dッセ・ョ@
Dosen Pembimbing I
Ir. Hem B. Pulunggono MSc.
NIP. 131 667 781
Pembimbing II
Ir. Buill Nugroho MSi.
NIP. 131 667785
Dosen Pembimbing III
r. IT. Suwamo MSc.
NIP. 131 803 642
Tanggal Lulus: 8 Desember 2001
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan eli Gombong, Jawa Tengah pada
tanggal 24 Maret 1979 dari Ibu Sri Subekti dan Ayah
Ris Kirdiantoro, sebagai anak kesatu dari empat
bersaudara. Penulis memasuki jenjang penelidikan
pada tahun 1985 di SD Yos Sudarso, lalu menemskan
ke SMP Yos Sudarso, Padang.
Pada tahun
1994 penulis lulus dan melanjutkan ke
SMUN 1 Gombong. Lulus SMU pada tabun 1997, penulis mendapat Undangan
Seleksi Masuk IPB dan diterima sebagai mahasiswa Jumsan Tanah, Fakultas
Pertanian.
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatlcan kehadirat Allah SWT karena atas segala
rahmat dan pertolongan-Nyalah penulis dapat melaksanakan penelitian dan
penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat
gelar SaIjana Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada skripsi ini penulis
mengetengahkan bahasan mengenai Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat - Kalsit terhadap Ketersediaan P Latosol
(Oxic Dystropepts) Gllltmg Sindur, Bogor.
Dalam kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih setulustulusnya kepada Ir. Heru Bagus Pulunggono, MAgr., atas kesabaran dan
ketektmannya
dalam
membimbing
penulis,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baile. Kepada Ir. Budi Nugroho, Msi.,
penulis juga menyampaikan terima kasih atas bimbingannya terhadap studi
penulis selama ini, dan juga atas kesediaannya meluangkan waktu llltuk
membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Tak lupa pula penulis
sampailean rasa terima kasih kepada Dr. Ir Suwarno, Msc. yang telah
membimbing, menuntun, dan meluangkan waktunya sehingga penelitian yang
telah penulis jalaukan dapat terselesailean dengan baile.
Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Que Project, Jurusan Tanah, Institut Pertanian
Bogor, atas bantuan biaya selama penelitian ini melalui Project Grant.
Penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat kepada penulis
selama kuliah, penelitian, dan penulisan skripsi, terutama untuk :
I. Babeh RisKir dan Ibu Bekti, atas sumbangan pemikiran, nasehat, dana, dan
einta.
2.
i「ッセ@
lei, dan lis, atas hiburan, kekompakan, dan segalanya yang tidak
terhitung.
3. Man petit ami, S. Zuhri.
4. Ade Aprillia, dan selunIh teman- ternan Tanahika: Janu, Dhian, Purnomo,
Eva, Alwan, Ecli, Uus, Yoyo, Oponk, dan masih banyak lagi yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
5. Pak Simon, Pak Dadi, Pak Ade, Pak Hennan, Pak Sholeh, Pak Yallya dan
Pak Uei, atas bimbingan dan pengertiannya.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persau!, yang dengan
suka rela turnt membantu dalam penyelesaian skripsi ini, baik sebelum
maupun sesudalmya.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak keknrangannya, terutama
karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan waktu dalam penyajian
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan besar harapan semoga
skripsi ini bergtma bagi yang membuuJhkannya.
Bogor, 8 Desember 2001
Penulis
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR lSI ........................ '" ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Vlll
DAFTAR TABEL... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .......
x
PENDAHULUAN............................................................
1
Latar Belakang ......................................... ' . . . . . . . .. ... . .. ...
1
Tujuan Pellelitian. . . . . . . .. . .. . . . . .. ... . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . ... . . . . . . ...
2
Hipotesis ......................... ' . . .. . .. ... ... . .. . .. . . . ... . . . ... . . . . .. . . . .
2
TINJAUAN PUSTAKA...... ......... ......... ...... .......................
3
Keadaan Umum Tanah Latoso!" . ... ... . .. ... ... .. . .. . ... ... . .. ... . . . ..
3
Sifat F osfor dan Ketersediaannya dalam T anah .... ,. .. . ... . . . .. . .. . .
4
Guano........................... ............................................
6
Terak Baja (Steel Slag)... ... ... ... ... ...... ......... ... ...... ... ... ... ....
7
KalsiL... ...... ...... ... ............ ...... ... ... ... ... ......... ......... ...
8
DAN lYlET()DE... ... ......... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... .....
9
Waktu dan Tempat Penelitian... ...... ... ...... ... ...... ... ...... ... .....
9
Bahall dall Alat. . . .. . . .. . . . . . . . .. . .. .. . .. . ... . .. .. . . . . . . . ... ... . . . . .. ... ... .
9
Pelaksanaan Penelitian. .. ... ... . . . . .. ... . . . . .. ... . . . . .. .. . . . . . .. . .. .. . . .. ..
9
Rancangan Percobaan ....................................... ' ... ... ... ... ... .....
12
HASIL DAN PElYlBAHASAN .......................... , ... ... ... ... ... .....
14
Pengamh Perlakuan Kombiuasi Guano-Slag dan Guano-Kalsit
terhadap pH dan AI-dd......................................................................
14
bセ@
                                            
                GUANO FOSFAT - TERAK BAJA DAN GUANO FOSFATKALSIT TERHADAP KETERSEDIAAN P LATOSOL (Oxic
Dystropepts) GUNUNG SINDUR, BOGOR
oleh:
ALlFTA DINI ARIESTIWI
A04497016
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDl ILMU TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
SUMMARY
Alifta Dini Ariestiwi. Comparison between Combination of Phosphatic GuanoSteel Slag and Phosphatic Guano-Calcite to Phosphorus Availability on
Latosol, Gunung Sindur, Bogor. Under Advisory COlmnittee of Heru Bagus
Pulunggono, Budi Nugroho, and Suwarno.
Phosphatic guano is an alternative resource of phosphorus fertilizer,
which in this thesis it is introduced as a new cheap fertilizer. As a natural
resource, this fertilizer is not famous like the others. That's why; it needs more
investigation to recognize the benefits of this fertilizer. Jnst like guano, steel
slag also introdnced as a new cheap lime. Steel slag is a by-product formed in
the process of steel manufacturing that never been used in agriculture yet. The
research was done in laboratory of soil chemistry and fertility, Department of
Soil Science, IPB. It was done from December 2000 until July 2001. The
objective of this research is, to know more detail the effectiveness combinations
of phosphatic guano-steel slag and phosphatic guano-calcite to P availability
and others
soil properties include pH,
exchangeable almninilun (Al),
exchangeable calcill1ll (Ca), exchangeable magnesill1ll (Mg), exchangeable
kalimn (K), available ferrum (Fe), and available manganese (Mu).
The treatments applied to the soil are divided into two parts: (1)
phosphatic guano-steel slag treatment and, (2) phosphatic guano-calcite
treatment. Phosphatic guano is applied on four levels: GO (0 ppm), Gl (100
ppm P), G2 (200 ppm P), and G3 (300 ppm P). Calcite is applied on four levels:
CO (0 x exchangeable Al), CI (1 x exchangeable Al), C2 (2 x exchangeable Al),
C3 (3 x exchangeable Al). Slag is also applied on four levels: SO (0 x
exchangeable AI), SI (1 x exchangeable AI), S2 (2 x exchangeable AI), and S3
(3 x exchangeable AI).
Result of the research showed that the treatment of combination
phosphatic guano-steel slag and phosphatic guano-calcite given significant
influence to P availability and the others soil properties (except kalium
availability). Totally, on one-month incubation and three-month incnbation, the
phosphorus availability and the magnesium are higher on phosphatic guanosteel slag treatment than phosphatic guano-calcite treatment, while the
exchangeable aluminium is lower and the exchangeable calcium is higher on
phosphatic guano-calcite treatment than phophatic guano-steel slag treatment.
The femlm availability is lower on phosphatic guano-steel slag treatment than
phosphatic guano-calcite treatment, while mangan availability is higher on
phosphatic guano-steel slag treatment than phosphatic guano-calcite treatment.
RINGKASAN
ALIFTA DINI ARIESTIWI. Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat - Kalsit terhadap Ketersediaan P Tanah
Latosol
Gunung
Sindur.
Dibawah
bimbingan
HERU
BAGUS
PULUNGGONO, BUm NUGROHO dan SUWARNO.
Guano fosfat merupakan sumber pupuk Fosfor yang diperkenalkan
sebagai salah satu altematif dalam rangka pengembangan pupuk fosfor yang
lebih murah. Sebagai salah satu sumber daya alam yang behnn terkembangkan,
perlu dilakukan berbagai penelitian untuk lebih mengetahui secara mendalam
mengenai keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari penggtmaan guano
fosfat ini. Seperti guano fosfat, slag juga merupakan hahan pengapuran yang
barn diperkenalkan. Slag selama ini dikenal sebagai hasil buangan (limball)
industri biji besi, yang belum banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah,
Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, IPB. Penelitian ini bertttiuan untuk
mengetahui lebih detil tentang efektifitas pemberian kombinasi guano-slag dan
guano-kalsit terhadap ketersediaan fosfor dan sifat-sifat kimia tanah lainnya
seperti pH, Al-dd, Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Fe, dan Mn tersedia di dalam tanall.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2000 sampai Juli 2001.
Perlakuan yang diberikan terhadap contoh tanah ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu
(I) perlakuan kombinasi guano-kalsit dan (2) perlakuan
kombinasi guano-slag, Guano diberikan dalam 4 taraf percobaan yaitu GO (0
ppm), G1 (100 ppm), G2 (200 ppm), dan G3 (300 ppm). Kalsit diberikan dalam
4 taraf yaitu CO (0 x Al-dd), CI
(1 x Al-dd), C2 (2 x Al-dd), dan C3 (3 x Al-
dd). Slag juga diberikan dalarn 4 taraf yang sarna dengan kalsit, yaitu SO (0 x
Al·dd), SI (1 x Al·dd), S2 (2 x Al·dd), dan S3 (3 x Al·dd).
Baik perlakuan kombinasi guano-kalsit maupun guano-slag memberikan
pengaruh sangat nyata terhadap ketersediaan Fosfor, dan sifat-sifat kimia tanah
lainnya (kecuali Kalium). Secara keseluruhan, baik pada inkubasi 1 maupun 3
bulan, ketersediaan fosfor cenderung lebih besar pada perJaknan guano-slag
daripada guano-kalsit. pH pada perlaknan guano-slag lebih rendah daripada
guano-kalsit, diikuti oleh Al-dd yang tentu saja lebih kecil pada guano-kalsit,
dan Ca yang lebih besar pada guano-kalsit. Hal sebaliknya pada Mg, Mg-dd
lebih besar pada guano slag. Sementara itu, baik perlakuan kombinasi guanokalsit maupun guano-slag, sarna-sarna berpengaruh tidak nyata terhadap K-dd.
Di luar dugaan, ketersediaan Fe secara totallebih besar pada guano-kalsit
dibanding pada guano-slag. Mn-tersedia pada inkubasi 1 bulan lebih besar pada
kombinasi guano-slag, narnun lebih kecil pada inkubasi 3 bulan.
Judul
Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat Kalsit Terhadap Ketersediaan P Latosol
(Oxic Dystropepts) Gunung Sindur, Bogor
Nama Mahasiswa
ALIFTA DINI ARIESTIwr
NomorPokok
A04497016
Menyetujui
dッセ・ョ@
Dosen Pembimbing I
Ir. Hem B. Pulunggono MSc.
NIP. 131 667 781
Pembimbing II
Ir. Buill Nugroho MSi.
NIP. 131 667785
Dosen Pembimbing III
r. IT. Suwamo MSc.
NIP. 131 803 642
Tanggal Lulus: 8 Desember 2001
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan eli Gombong, Jawa Tengah pada
tanggal 24 Maret 1979 dari Ibu Sri Subekti dan Ayah
Ris Kirdiantoro, sebagai anak kesatu dari empat
bersaudara. Penulis memasuki jenjang penelidikan
pada tahun 1985 di SD Yos Sudarso, lalu menemskan
ke SMP Yos Sudarso, Padang.
Pada tahun
1994 penulis lulus dan melanjutkan ke
SMUN 1 Gombong. Lulus SMU pada tabun 1997, penulis mendapat Undangan
Seleksi Masuk IPB dan diterima sebagai mahasiswa Jumsan Tanah, Fakultas
Pertanian.
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatlcan kehadirat Allah SWT karena atas segala
rahmat dan pertolongan-Nyalah penulis dapat melaksanakan penelitian dan
penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat
gelar SaIjana Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada skripsi ini penulis
mengetengahkan bahasan mengenai Perbandingan Pengaruh Kombinasi Guano
Fosfat - Terak Baja dan Guano Fosfat - Kalsit terhadap Ketersediaan P Latosol
(Oxic Dystropepts) Gllltmg Sindur, Bogor.
Dalam kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terima kasih setulustulusnya kepada Ir. Heru Bagus Pulunggono, MAgr., atas kesabaran dan
ketektmannya
dalam
membimbing
penulis,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baile. Kepada Ir. Budi Nugroho, Msi.,
penulis juga menyampaikan terima kasih atas bimbingannya terhadap studi
penulis selama ini, dan juga atas kesediaannya meluangkan waktu llltuk
membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Tak lupa pula penulis
sampailean rasa terima kasih kepada Dr. Ir Suwarno, Msc. yang telah
membimbing, menuntun, dan meluangkan waktunya sehingga penelitian yang
telah penulis jalaukan dapat terselesailean dengan baile.
Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Que Project, Jurusan Tanah, Institut Pertanian
Bogor, atas bantuan biaya selama penelitian ini melalui Project Grant.
Penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat kepada penulis
selama kuliah, penelitian, dan penulisan skripsi, terutama untuk :
I. Babeh RisKir dan Ibu Bekti, atas sumbangan pemikiran, nasehat, dana, dan
einta.
2.
i「ッセ@
lei, dan lis, atas hiburan, kekompakan, dan segalanya yang tidak
terhitung.
3. Man petit ami, S. Zuhri.
4. Ade Aprillia, dan selunIh teman- ternan Tanahika: Janu, Dhian, Purnomo,
Eva, Alwan, Ecli, Uus, Yoyo, Oponk, dan masih banyak lagi yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
5. Pak Simon, Pak Dadi, Pak Ade, Pak Hennan, Pak Sholeh, Pak Yallya dan
Pak Uei, atas bimbingan dan pengertiannya.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persau!, yang dengan
suka rela turnt membantu dalam penyelesaian skripsi ini, baik sebelum
maupun sesudalmya.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak keknrangannya, terutama
karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan waktu dalam penyajian
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan besar harapan semoga
skripsi ini bergtma bagi yang membuuJhkannya.
Bogor, 8 Desember 2001
Penulis
DAFTARISI
Halaman
DAFTAR lSI ........................ '" ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Vlll
DAFTAR TABEL... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .......
x
PENDAHULUAN............................................................
1
Latar Belakang ......................................... ' . . . . . . . .. ... . .. ...
1
Tujuan Pellelitian. . . . . . . .. . .. . . . . .. ... . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . . ... . . . . . . ...
2
Hipotesis ......................... ' . . .. . .. ... ... . .. . .. . . . ... . . . ... . . . . .. . . . .
2
TINJAUAN PUSTAKA...... ......... ......... ...... .......................
3
Keadaan Umum Tanah Latoso!" . ... ... . .. ... ... .. . .. . ... ... . .. ... . . . ..
3
Sifat F osfor dan Ketersediaannya dalam T anah .... ,. .. . ... . . . .. . .. . .
4
Guano........................... ............................................
6
Terak Baja (Steel Slag)... ... ... ... ... ...... ......... ... ...... ... ... ... ....
7
KalsiL... ...... ...... ... ............ ...... ... ... ... ... ......... ......... ...
8
DAN lYlET()DE... ... ......... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... .....
9
Waktu dan Tempat Penelitian... ...... ... ...... ... ...... ... ...... ... .....
9
Bahall dall Alat. . . .. . . .. . . . . . . . .. . .. .. . .. . ... . .. .. . . . . . . . ... ... . . . . .. ... ... .
9
Pelaksanaan Penelitian. .. ... ... . . . . .. ... . . . . .. ... . . . . .. .. . . . . . .. . .. .. . . .. ..
9
Rancangan Percobaan ....................................... ' ... ... ... ... ... .....
12
HASIL DAN PElYlBAHASAN .......................... , ... ... ... ... ... .....
14
Pengamh Perlakuan Kombiuasi Guano-Slag dan Guano-Kalsit
terhadap pH dan AI-dd......................................................................
14
bセ@