Pengelolaan Rawa Banjiran Berbasis Analisis Dinamika Fluktuasi Muka Air di Lubuk Lampam, Sumatera Selatan

PENGELOLAAN RAWA BANJIRAN BERBASIS ANALISIS
DINAMIKA FLUKTUASI MUKA AIR DI LUBUK LAMPAM,
SUMATERA SELATAN

DADE JUBAEDAH

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Pengelolaan Rawa
Banjiran Berbasis Analisis Dinamika Fluktuasi Muka Air di Lubuk Lampam,
Sumatera Selatan, adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Juni 2015
Dade Jubaedah
NIM C261110011

RINGKASAN
DADE JUBAEDAH. Pengelolaan Rawa Banjiran Berbasis Analisis Dinamika
Fluktuasi Muka Air di Lubuk Lampam, Sumatera Selatan. Dibimbing oleh
M. MUKHLIS KAMAL, ISMUDI MUCHSIN dan SIGID HARIYADI.
Rawa Banjiran Lubuk Lampam (RBLL) merupakan ekosistem unik yang
memiliki nilai ekologis penting terutama sebagai habitat ikan khas rawa banjiran.
Sebagian area RBLL telah ditetapkan sebagai suaka perikanan atau kawasan
konservasi perairan, yaitu segmen sungai Kapak Hulu, lebung Suak Buayo serta
lebung Proyek. Dengan demikian, pengelolaan ekosistem RBLL berperan penting
bagi keberlanjutan sumber daya perikanan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh
RBLL adalah penurunan kualitas air yang disebabkan oleh faktor alami dan limbah
antropogenik terutama yang bersumber dari pengembangan perkebunan kelapa
sawit dan industri pengolahannya di dalam dan sekitar area RBLL.
Tujuan utama penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi karakteristik

kualitas air RBLL; (2) menentukan status kualitas air RBLL; (3) menentukan status
trofik perairan RBLL; (4) menggambarkan distribusi dan reproduksi 3 spesies ikan
(nilem atau palau, tambakan dan gabus) di RBLL; dan (5) menentukan strategi
pengelolaan RBLL yang efektif.
Pengambilan sampel dilakukan selama satu tahun dari bulan Desember 2012
sampai dengan November 2013. Lokasi penelitian meliputi : (1) segmen sungai
bagian hulu kawasan RBLL atau Kapak Hulu; (2) lebak kumpai 1; (3) lebung alami
yaitu Suak Buayo; (4) lebung buatan yaitu lebung Proyek; (5) kanal perkebunan
kelapa sawit; (6) lebak kumpai 2; dan (7) segmen sungai bagian hilir area RBLL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi muka air di RBLL dipengaruhi
curah hujan di daerah aliran sungai (DAS) Lempuing. Berdasarkan fluktuasi muka
air, perubahan musiman di RBLL dapat dikategorikan dalam musim banjir 1 (Bulan
Desember 2012 sampai dengan April 2013), musim surut (Bulan Mei 2013 sampai
dengan Agustus 2013), dan musim banjir 2 (Bulan September 2013 sampai dengan
November 2013).
Karakteristik kualitas air antar stasiun di RBLL memiliki variasi kesamaan
yang besar (>80%). Secara umum, karakteristik kualitas air RBLL yaitu pH
cenderung asam (kisaran 4.66–5.40), kandungan oksigen terlarut rendah (1.30-3.89
mgL-1), keruh (18.32-29.84 NTU) dan mengandung konsentrasi tinggi total
nitrogen (41.02-60.83 mgL-1) dan total fosfor (1.89-5.72 mgL-1). Herbisida

paraquat dan glyfosat ditemukan di area ini dengan rataan konsentrasi 0.004 mgL-1
dan 0.003 mgL-1, sehingga sebagian besar risiko ekobiologis (Risk Quotient, RQ)
dari kedua jenis herbisida tersebut tergolong rendah (