Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat Bagi BAlita
612.3
Ind
9
b
I ND ONESI A
SEHAT
20'0
12.3
nd
9
Katalog Dalam TertJitan Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI
612.3
Ind
9
Indonesia, Departemen Kesehatan dan kesejahteraan
Sosial RI
Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Balita ...
Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial RI, 2000
I. Judul
1. CHILD NUTRITION
2. INFANT NUTRmON
KATA PENGANTAR
itik berat pembangunan Jangka Panjang II adaJah pembangunan
ekonomi seiling dengan pembangunan sumber daya manusia.
Dengan titik berat pembangunan ini, diharapkan sasaran untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin maju dan mandili dengan
status gizi yang baik..
T
Seperti diketahuibahwa, status gizi yang baik merupakan salah satu fakior
penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasamya adaJah
baglan yang tak terpisahkan dan pembangunan nasional secara
keseluruhan. Status gizi yang baik dapat diperoleh dengan menyediakan
makanan dalam jumlah yang cukup serta pola makan 'yang seimbang
sesuai dengan umur masing-masing.
Untuk menganjurkan masyarakat mencapai pola makan yang baik dan
benar per1u dipandu dengan pedoman yang dapat meberikan arahan
dalam mengkonsumsigizi seimbang yaitu buku Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS).
Buku PUGS yang diteroitkan oleh Direktorat Gizi ini adalah merupakan
buku ke-4 setelah セ・「jオュョケ。@
ada 3 kali teroitan masing-masing 13 Pesan
dasar Gizi Seimbang, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dan PUGS
untuk Remaja. Buku Pedoman yang diterbitkan ke 4 ini disiapkan khusus
bagi Petugas Puskesmas agar dapat memiliki ketrampilan dan lebih
memahami dalam memasyarakatkan pola konsumsi pangan berdasarkan
"gizi seimbang" untuk kelompok umur balita dengan menggunakan bahanbahan makanan yang tersedia ditempat.
Kritik dan saran positif dan beroagai pihak untuk perbaikan dan
penyempumaan buku ini sangat diharapkan.
Jakarta, Juni 2000
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
£J4t
Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Gizi Seimbang
3. Perlunya Gizi Seimbang
4. Masalah Gizi pada balita
II.
PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
1. Makanlah anekaragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai
umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup
jumlahnya
13. Bacalah label pada makanan yang
dikemas
halaman
i
1
1
2
5
7
10
12
14
17
19
21
24
27
29
III.
CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI
SEIMBANG
31
IV.
PENUTUP
33
LAMPIRAN
Kebutuhan gizi balita berdasarkan AKG
34
35
TIM PENYUSUN
ii
I.
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
·
M
asa balita merupakan masa kehidupan yang sangat
penting dan perlu perhatian yang serius. Pada masa
ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat
pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik,
mental dan. sosial. Stimulasi psikososial harus dimulai sejak
dini dan tepat waktu untuk tercapainya perkembangan psikososial yang optimal. Untuk mendukung pertumbuhan fisik
balita, perlu petunjuk praktis makanan dengan gizi seimbang,
sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11 . Hindari minum minuman 「セイ。ャォッィ@
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
1
Pada masa ini balita perlu memperoleh zat gizi dari makanan
seharihari dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik.
Oleh karena itu II keter/ambatan intervensi kesehatan, gizi
dan psiko-sosia' mengakibatkan kerugian yang tidak dapat
diperbaiki atau digantikan dikemudian hari".
Gizi seimbang balita disusun berdasarkan 13 pesan dasar
PUGS, yang bertujuan sebagai pedoman petugas gizi
Puskesmas dalam rangka meningkatkan perbaikan gizi
keluarga.
2. Gizi seimbang
a. Pengertian gizi seimbang
Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan
masalah psikososial, diperlukan adanya perilaku
penunjang dari para orang tua, ibu atau pengasuh dalam
kelusrganya untuk selalu memberikan makanan dengan
glzl ••'mbang kepada balitanya. Perlu diketahui bahwa
yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan
yang dikonsumsi bafita dalam satu hari yangberanekaragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Keadaan ini tercermin dari derajat kesehatan dan tumbuh
kembang balita yang optimal.
2
b. Kebutuhan gizi
Balita dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh
makanan yang dimakan seharihari. Kebutuhan gizi balita
dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kegiatan dan suhu
lingkungan (udara dingin atau panas)
Kebutuhan gizi tersebut terdiri dari:
1) Energi ,
2) Protein
3) Lemak
4) Vitamin dan mineral.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
dikeluarkan dalam Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
( WKNPG) tahun 1998, umur dikelompokkan menjadi
06 bulan, 7 12 bulan, 1 3 tahun, 4 6 tahun dan 7 12
tahun, dengan catatan pengelompokan di atas tidak
membedakan jenis kelamin . (lihat lampiran)
3
Selanjutnya menu rut takaran konsumsi makanan sehari
dapat dilihat seperti berikut ini :
Sentuk Makanan
ASI Ekslusif
Makanan lumat
Makanan lembek
Makanan keluarga
1 11 /2 pi ring nasi /
pengganti
2 3 potong lauk hewani
1 2 potong lauk nabati
1/2 mangkuk sayur
2 3 potong buahbuahan
1 gelas su su
1 - 3 piring nasi J
pengganti
2 - 3 potong lauk hew ani
1 - 2 potong ャ 。オセ@
nabati
1 - 11/2 mangkuk sayur
2 - 3 potong buahbuahan
1 - 2 gel as susu
4
c. Faktorfaktor yang mempengsruhi
Pertumbuhan balita sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik itu faktor dalam maupun faktor luar.
Faktor dalam dipengaruhi oleh jumlah dan mutu makanan,
kesehatan balita (ada I tidaknya penyakit) .
Faktor luar: tingkat ekonomi , pendidikan, per'ilaku (orang
tua/pengasuh), sosial budayal kebiasaan, kesediaan bahan
makanan di rumah tangga.
3. Perlunya gizi seimbang
s. Manfaatlguna zat gizi bagi Balita ada/ah sebagai
berikut :
1) Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi I
tenaga.
Contoh bahan makanan yang mengandung
karbohidrat: beras, jagung, sagu, ubi, singkong, roti ,
sukun, gula murni.
Contoh bahan makanan sumber lemak: daging
berlemak, margarin, minyak goreng, jerohan, keju,
dll.
2) Protein berguna untuk perturnbuhan I pemeliharaan .
Contoh bahan makanan sumber protein hewani:
daging, ikan, ayam, hati, telur, susu dan hasil
olahnya, dll.
Contoh bahan makanan sumber protein I nabati:
kacangkacangan, tempe, tahu, d/!.
5
3) Vitamin dan Mineral berguna untuk pengatur.
Contoh bahan makanan sumber vitamin dan mineral:
sayur dan buahbuahan.
b. Akibat gizi yang tidak seimbang dapat mengakibatkan berbagai gangguan sebagai berikut :
1) Gizi Lebih
: Masalah ini disebabkan karena
konsumsi makanan yang melebihi dari yang
dibutuhkan terutama konsumsi lemak yang tinggi
dan makanan dari gula murni. Pada umumnya
masalah ini banyak terdapat didaerah perkotaan
dengan dijumpainya balita yang kegemukan.
2) Gizi Kurang : Yang disebabkan karena konsumsi
gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam
waktu tertentu.
3) Gizi Buruk : Bila kondisi gizi kurang berlangsung
lama, maka akan berakibat semakin berat tingkat
kekurangannya. Pada keadaan ini dapat menjadi
Kwashiorkor dan Marasmus yang biasanya disertai
penyakit lain seperti diare, . infeksi, penyakit
pencernaan, ISPA, anemia.dll. ·
4) Anemia Gizi Besi (AGB): Penyakit ini lebih dikenal
penyakit kurang darah, yang disebabkan
kekurangan zat besi dalam jumlah yang tidak
mencukupi kebutuhan seharihari. Kehilangan zat
gizi besi yang meningkat disebabkan antara lain
karena investasi cacing.
6
Tandatanda AGB adalah : pucat, lesu, lemah,
pusing, berkunangkunang, yang · lebih dikenal
dengan istilah 5 L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah, dan
Lalai).
Kadar HB normal untuk balita adalah : 11 g%
5) Kekurangan Vitamin A: Disebabkan konsumsi
vitamin A tidak mencukupi kebutuhannya.
Kurang Vitamin A disebut pada awalnya menderita
buta senja yaitu ketidak mampuan melihat pada
cahaya remangremang pada sore hari. Kemudian
(bila tidak diobati) pada bola matanya timbul bercak
putih yang disebut bercak bitot dan pada akhirnya
menderita kebutaan.
6) Gangguan Akibat Kekurangan Vodium (GAKV):
GAKY disebabkan karena konsumsi yodium tidak
mencukupi kebutuhan. Kekurangan yodium dapat
menyebabkan penyakit gondok . dan kretin.
Kekurangan unsur Yodium dalam makanan sehari hari dapat menurunkan kecerdasan anak.
4. Masalah gizi pada balita
a. Macam, besar dan /uasnya masa/ah.
Berdasarkan data SUSENAS 1998 dijumpai prevalensi
KEP (Kurang Energi Protein) pada balita sebagai berikut
(dari jumlah balita 23.323.731)
• KEP Ringsn
• KEP Sedang
• KEP Berat
· 4.576035
1.954.500
972.292
7
(19.6%)
(8,4% )
(4,2% )
Sementara itu kekurangan Vitamin A (KVA) klinis yang
dijumpai adalah prevalensi xerophtalmia yang ditandai
dengan bercak bitot pada mata ( X 1 b ) telah menurun
dengan tajam dari 1,3% pada tahun 1978 menjadi
0,33% pada tahun 1992.
Dengan keberhasilan ini maka masalah kebutaan akibat
KVA secara nasional sudah bukan masalah kesehatan
masyarakat lagi jika mengacu kepada kriteria WHO
( X1 b = 0,5%). Data prevalensi anemia gizi besi pad a
balita berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 1995 adalah 35,7% pada lakiIaki, 45,2%
pada perempuan . Dalam tulisan terdahulu dikatakan
bahwa GAKY dapat berpengaruh terhadap kecerdasan
anak. Berdasarkan berbagai penelitian ditemukan defisit
10 akibat GAKY sebagai berikut : Defisit 10 penderita
Kretin 50 poin, penderita gondok 1 poin, penderita
GAKY lainnya 5 poin, bayi baru lahir di daerah endemik
GAKY 1 poin. Sehingga dapat diperkirakan defisit 10
yang terjadi akibat GAKY di Indonesia sebanyak 140
juta 10 poin setiap tahun.
°
°
b. Kaitan masalah gizi dengan masalah lain.
Gangguan gizi pada balita dapat mempengaruhi Sumber
Daya Manusia (SDM) generasi penerus, dimana balita
merupakan aset bangsa, misalnya :
Kekurangan Energi Protein, kekurangan Yodium
(GAKY)
mengakibatkan
menurunnya
tingkat
kecerdasan. Kondisi ini akan mengakibatkan kesiapan
8
masuk sekolah yang rendah dan tingkat drop out
sekolah yang tinggi .
Akibat gizi lebih mempunyai resiko tinggi terhadap
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi
dan diabetes.
9
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
K;
tid8k seimbangan makanan pada masa balita akan
mengakibatkan kelainan fisik dan mental yang dapat
enghambat perkembangan dan pertumbuhan balita
selanjutnya.
Untuk mendukung hal ini berdasarkan masalah gizi dan
kebutuhan gizi pada balita: pesanpesan gizi seimbang perlu
dipahami dan disampaikan pada sasaran.
Pesanpesan gizi seimbang tersebut adalah:
Makanlah anekaragam makanan untuk balita
Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi balita
Gunakan garan beryodium untuk makanan
3. Pesan 5
balita
Makanlah makanan sumber zat besi untuk
4. Pesan 6
balita
Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur
5. Pesan 7
4 bulan
Biasakan makan pagi untuk balita
6. Pesan 8
Minurnlah air bersih,
aman yang cukup
Pesan 9
7.
jumlahnya untuk 「セャゥエ。@
8. Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas
untuk balita
1. Pesan 1
2. Pesan 2
10
pesan
makセャ@
anセkrgm@
makセn@
neka ragam makanan adalah apabila setiap hidangan
terdiri ·dari minimal 4 jenis bahan makanan yang terdiri
dari bahan makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buahbuahan yang bervariasi.
Akan lebih baik jika
aneka ragam makanan tersebut
dikonsumsi setiap kali makan.
Ketidak sukaan seseorang terhadap makanan tertentu akan
berdampak negatif terhadap pencapaian keseimbangan gizi.
Oleh karena itu agar. hal tersebut tidak terjadi
maka
perkenalkan dan berikantah aneka ragam makanan sejak usia
dini. Hendaknya berbagai jenis bahan makanan diperkenalkan
juga sejak usia dini.
Konsumsi aneka ragam bahan makanan bagi balita dapat
menjamin kelengkapan zat Gizi yang diperlukan tubuhnya,
karena setiap bahan makanan mengandung sumber zat gizi
yang berbeda baik jenis maupun jurnlahnya.
Kurangnya Zat Gizi pada bahan makanan tertentu dapat
dilengkapi oleh bahan makanan' lainnya.
Namun perlu dipertimbangkan bahan makanan lain yang
kurang menguntungkan seperti es krim, kuekue manis,
permen, makanan ringan yang banyak memakai bahan
tambahan makanan.
A
11
BIASAKAN MEM88U MAKANAN YANS
BERANEKARAGAM SEJAK USIA 4 BULAN
12
etiap balita dianjurkan makan dengan hidangan yang
cukup mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar
dapat melaksanakan kegiatannya seharihari seperti
bermain, belajar, rekreasi dan kegiatan lainnya.
S
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
bahan makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak.
Kecukupan energi bagi balita sangat penting agar diperoleh
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Kecukupan energi bagi balita ditandai oleh berat badan yang
normal. Mengetahui berat badan normal balita dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), konsumsi energi
yang terlalu banyak menyebabkan anak menjadi gemuk,
sebaliknya konsumsi energi yang kurang menyebabkan anak
menjadi kurus.
Balita disamping tetap diberi ASI sampai umur 2 tahun juga
harus sudah diberi makanan pendamping sejak umur 4 bulan
antara lain makanan lumat (umur 4 6 bulan), makanan
lembek (6 12 bulan), makanan keluarga (umur 1 5 tahun).
2 kali sehari, setiap kali pemberian
Makanan lumat 、ゥ「セイォ。ョ@
sebanyak 2 sendok makan sedrkit demi sedikit (air buah,
bubur tepung atau pisang yang dilumatkan) .
13
Makanan lernbek diberikan 3 kali sehari, makan selingan 12
kali sehari, (buahbuahan, bubur kacang hijau,kue dll).
Makanan keluarga diberikan 3 kali sehari, tiap kali pemberian
sebanyak % porsi makanan orang dewasa, diberikan pula
makanan selingan minimal 2 kali sehari. Susunan · m akanan
keluarga setiap hari terdiri dari makanan pokok, lauk pauk,
sayur dan buah.
14
DENGAN MENGKONSUMSI MAKANAN
SUMBER ZAT TENAGA YANG CUKUP
MENJAMIN KECUKUPAN ENERGI
15
r
BeRIKAN SELALU GARAM BERYODIUM
PADA MAKANAN BALITA
16
aram beryodium adalah garam. yang dikonsumsi
setelah ditambahkan dengan kalium yodat (KI03)
sebanyak 30 80 ppm. Yodium adalah ·salah satu
mineral yang sangat penting peranannya bagi tubuh manusia.
G
Pada balita kekurangan Yodium dapat menyebabkan berbagai
gangguan seperti gondok, gangguan pertumbuhan fisik dan
mental, serta menurunnya konsentrasi dan tingkat kecerdasan.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya ganguan akibat
kekurangan yodium, yakinkan pada orang tua balita untuk
menggunakan garam yodium dalam makanan dengan
membubuhkan garam yodium pada makanan sesaat sesudah
masak, jangan lagi mengkonsumsi makanan dengan
menggunakan garam brikeUbata.
Cara memilih garam beryodium adalah pada label atau
kemasan garam ada tertulis " mengandung 40 ppm K I 0 3".
17
BIASAKAN MEMBER! MAKANAN
SUMBER ZAT BESI
PAI)A BALITA ANDA
18
PIIIn
r;I MAKANLAH MAKANAN
L!J SUMBER ZAT BESI
at besi adalah salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel .darah merah, yang secara alamiah
diperoleh dari makanan seharihari.
Z
Kekurangan zat besi dalam makanan seharihari secara
berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau
yang dikenal masyarakat dengan penyakit kurang darah.
Contoh bahan makanan sumber zat besi adalah bahan
makanan hewani seperti hati, daging , telur, ayam dll.
Disamping itu sumber zat besi terdapat pada kacang kacangan
dan hasH olahnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, tempe, tahu, serta sayuran berwarna hijau tua seperti
daun singkong, kangkung, bayam,dll,
Jenisjenis makanan tersebut sebaiknya dikonsumsi bersama
sama dengan sumber vitamin C seperti buah segar, hal ini
memudahkan penyerapan zat besi tersebut dalam tubuh .
19
BEIUKAN HANYA ASI KEPADA BAYI
SAMPAI BERUMUR 4 BULAN
20
ir Susu Ibu (ASI ) adalah makanan エ・イセ。ゥォ@
untuk bayi.
Tidak . ada satu pun makanan lain yang dapat
menggantikan ASh karena ASI mempunyai kelebihan
yang meliputi 4 aspek, yaitu : aspek gizi, aspek kekebalan,
aspek ekonomi dan aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih
sayang yang penting untuk perkembangan mental dan
kecerdasan anak.
A
Kolostrum (kental dan berwarna kekuningkuningan) adalah
ASI yang keluar pada hari pertama yang mengandung zat
kekebalan tubuh dan vitamin A yang tinggi, yang sebaiknya
diberikan kepada bayi .
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh
kembang sampai bayi berumur 4 bulan, sehingga pada peri ode
ini tidak perlu diberikan makanan tambahan apapun kepada
bayi.
Mengingat betapa besarnya manfaat ASI dalam proses tumbuh
kembang anak maka setiap ibu diharapkan mampu
menyediakan ASI yang cukup untuk anak baik jumlah maupun
mutunya. Oleh karena itu secara khusus setiap ibu perlu
memperhatikan jumlah dan mutu gizi makanan · selama ibu
hamil dan menyusui. Dalam krisis ekonomi dengan pemberian
ASI eksklusif kepada bayi akan mengurangi jumlah kematian
balita.
21
Setelah bayi berumur 4 bulan ASI. saja tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan gizi bayi, oleh karen a nya setelah bayi
berumur lebih dari 4 bulan, perlu mendapatkan makanan
pendamping Air Susu Ibu (MP ASI).
Selanjutnya pemberian ASI tetap diteruskan sampai anak
berumur 2 tahun.
22
PlS8n
S
arapanatau makan pagi adalah makanan yang diberikan
pada pukul 6.30 WIB dalam bentuk makanan pokok dan
lauk pauk atau makanan kudapan .
Kebiasaan makan pagi membantu balita untuk memenuhi
kebutuhan gizinya seharihari. Jumlah makanan yang diberikan
kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Jenis hidangan untuk
makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan
setempat.
Makan pagi secara teratur setiap hari dalam jumlah yang cukup
amat penting
untuk memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan
kecerdasan anak. Apabila anak tidak dibiasakan makan pagi
akan mengalami kekurangan tenaga, badan jadi lesu, keringat
dingin, mengantuk, kurang konsentrasi, kesadaran menurun.
Para orang tua hendaknya memberi contoh yang baik yaitu
membiasakan . makan pagi; pada saat makan pagi sebaiknya
anak selalu ditemani oleh orang tua atau salah seorang
anggota keluarga.
Untuk membiasakan anak yang belum biasa makan pagi, perlu
cara bertahap. Mulamula diberikan dengan takaran sedikit
atau porsi kecil, secara bertahap porsi makanan di tambah
23
sesuai anjuran. Contoh makan pagi misalnya, bubur ayam,
bubur kacang hijau, bubur manado, roti isi telur dadar, kudapan
( rnisalnya pisang goreng, lontong isi,dsb)
2...
· TIADA HARt TANPA MAKAN PA'I
25
8ERIKAN MINUM D&.J6AN AIR 89SIH
[)AN AMAN [)ALAM JUMLAH
YANG CUlCUP
26
ir bersih adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna,
tidak berasa.
Air minum adalah air bersih yang direbus sampai
mendidih serta disimpan dalam wadah yang bersih dan
tertutup.
A
Air minum juga dibutuhkan oleh balita untuk mengatur
keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh untuk
menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat, air
seni dsb.
Untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh, balita
dianjurkan mengkonsumsi air minum sedikitnya 4 セ@ 6 gelas
setiap hari, setiap gelas sebanyak 200 cc.
27
NセBLM
BIASAKAN MEMBACA LABEL
SEBELUM MEMBELI
MAKANAN YANG I>IKEMAS
28
PISIn
HI BACAlAH LABEL セad@
111 MAKANAN YANG DIKEMAS
L
abel makanan adalah keterangan atau pernyataan
mengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan atau
. bentuk lain yang dilakukan dalam berbagai cara untuk
pemasaran dan atau perdagangan makanan.
Tujuan pemberian label pada makanan yang dikemas adalah
untuk membantu calon konsumen dalam menentukan
pilihannya sebelum menggunakan.
Keterangan dimaksud mencakup nama produk, daftar bahan
yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
pihak yang memproduksi atau memasukan pangan ke dalam
wilayah Indonesia, tanggal, bulan dan tahun produksi dan
kadaluarsa.
.
Terhadap makanan dalam kemasan, sebelum dikonsumsi
balita sebaiknya orangtua meneliti label terlebih dahulu apakah
makanan mengandung bahanbahan yang seharusnya dibatasi
atau dilarang untuk dikonsumsi.
Keuntungan membaca label bagi keluarga yang mempunyai
balita adalah :
29
a. Oapat memilih makanan yang belum kadaluarsa, kemasan
yang masih baik.
b. Oapat mengetahui aturan pemberian makanan .
c. Oapat memperoleh makanan dengan jumlah dan mutu yang
sesuai dengan kebutuhan sama tetapi harga lebih murah.
d. Oapat memilih garam yang mengandung Yodium .
Bila harus menggunakan makanan dalam kemasan, orangtua
sebaiknya:
a. Membaca label secara cermat sebelum menggunakannya.
b. Tidak membeli makanan tersebut bila label tidak ada atau
rusak.
c. Tidak membeli yang telah habis tanggal kadaluarsanya
walaupun harganya murah.
30
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI SEIMBANG
ara penyampaian pesan dengan baik sangat
menentukan keberhasilan petugas kesehatan dalam
peningkatan pengetahuan Ibuibu dan keluarga tentang
Gizi seimbang. Beberapa cara penyampaian pesan Gizi
seimbang berdasarkan sasaran, metoda, media, dan tempat
adalah sebagai berikut:
C
SASARAN
METODE
TEMPAT
MEDIA
• Ibu Balita
• Pengasuh.
• Tetangga
• Komunlkasi
• Langsung
Perorangan,
• Kelompok.
• Posyandu
• Puskesmas
• Rumah
bersalln.
• Rumah .
• PengaJlan.
Arlsan
• Tempattempat umum.
• Puskesmls
• PoUndes
• Booklet
• Lembar ballk
• Model mlkanan
• Komunlkasi
• Tldak
langsung .
•
•
•
•
•
•
Radlo.l1
Ind
9
b
I ND ONESI A
SEHAT
20'0
12.3
nd
9
Katalog Dalam TertJitan Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI
612.3
Ind
9
Indonesia, Departemen Kesehatan dan kesejahteraan
Sosial RI
Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Balita ...
Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial RI, 2000
I. Judul
1. CHILD NUTRITION
2. INFANT NUTRmON
KATA PENGANTAR
itik berat pembangunan Jangka Panjang II adaJah pembangunan
ekonomi seiling dengan pembangunan sumber daya manusia.
Dengan titik berat pembangunan ini, diharapkan sasaran untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin maju dan mandili dengan
status gizi yang baik..
T
Seperti diketahuibahwa, status gizi yang baik merupakan salah satu fakior
penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasamya adaJah
baglan yang tak terpisahkan dan pembangunan nasional secara
keseluruhan. Status gizi yang baik dapat diperoleh dengan menyediakan
makanan dalam jumlah yang cukup serta pola makan 'yang seimbang
sesuai dengan umur masing-masing.
Untuk menganjurkan masyarakat mencapai pola makan yang baik dan
benar per1u dipandu dengan pedoman yang dapat meberikan arahan
dalam mengkonsumsigizi seimbang yaitu buku Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS).
Buku PUGS yang diteroitkan oleh Direktorat Gizi ini adalah merupakan
buku ke-4 setelah セ・「jオュョケ。@
ada 3 kali teroitan masing-masing 13 Pesan
dasar Gizi Seimbang, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dan PUGS
untuk Remaja. Buku Pedoman yang diterbitkan ke 4 ini disiapkan khusus
bagi Petugas Puskesmas agar dapat memiliki ketrampilan dan lebih
memahami dalam memasyarakatkan pola konsumsi pangan berdasarkan
"gizi seimbang" untuk kelompok umur balita dengan menggunakan bahanbahan makanan yang tersedia ditempat.
Kritik dan saran positif dan beroagai pihak untuk perbaikan dan
penyempumaan buku ini sangat diharapkan.
Jakarta, Juni 2000
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
£J4t
Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Gizi Seimbang
3. Perlunya Gizi Seimbang
4. Masalah Gizi pada balita
II.
PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
1. Makanlah anekaragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai
umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup
jumlahnya
13. Bacalah label pada makanan yang
dikemas
halaman
i
1
1
2
5
7
10
12
14
17
19
21
24
27
29
III.
CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI
SEIMBANG
31
IV.
PENUTUP
33
LAMPIRAN
Kebutuhan gizi balita berdasarkan AKG
34
35
TIM PENYUSUN
ii
I.
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
·
M
asa balita merupakan masa kehidupan yang sangat
penting dan perlu perhatian yang serius. Pada masa
ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat
pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik,
mental dan. sosial. Stimulasi psikososial harus dimulai sejak
dini dan tepat waktu untuk tercapainya perkembangan psikososial yang optimal. Untuk mendukung pertumbuhan fisik
balita, perlu petunjuk praktis makanan dengan gizi seimbang,
sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11 . Hindari minum minuman 「セイ。ャォッィ@
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
1
Pada masa ini balita perlu memperoleh zat gizi dari makanan
seharihari dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik.
Oleh karena itu II keter/ambatan intervensi kesehatan, gizi
dan psiko-sosia' mengakibatkan kerugian yang tidak dapat
diperbaiki atau digantikan dikemudian hari".
Gizi seimbang balita disusun berdasarkan 13 pesan dasar
PUGS, yang bertujuan sebagai pedoman petugas gizi
Puskesmas dalam rangka meningkatkan perbaikan gizi
keluarga.
2. Gizi seimbang
a. Pengertian gizi seimbang
Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan
masalah psikososial, diperlukan adanya perilaku
penunjang dari para orang tua, ibu atau pengasuh dalam
kelusrganya untuk selalu memberikan makanan dengan
glzl ••'mbang kepada balitanya. Perlu diketahui bahwa
yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan
yang dikonsumsi bafita dalam satu hari yangberanekaragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Keadaan ini tercermin dari derajat kesehatan dan tumbuh
kembang balita yang optimal.
2
b. Kebutuhan gizi
Balita dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh
makanan yang dimakan seharihari. Kebutuhan gizi balita
dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kegiatan dan suhu
lingkungan (udara dingin atau panas)
Kebutuhan gizi tersebut terdiri dari:
1) Energi ,
2) Protein
3) Lemak
4) Vitamin dan mineral.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
dikeluarkan dalam Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
( WKNPG) tahun 1998, umur dikelompokkan menjadi
06 bulan, 7 12 bulan, 1 3 tahun, 4 6 tahun dan 7 12
tahun, dengan catatan pengelompokan di atas tidak
membedakan jenis kelamin . (lihat lampiran)
3
Selanjutnya menu rut takaran konsumsi makanan sehari
dapat dilihat seperti berikut ini :
Sentuk Makanan
ASI Ekslusif
Makanan lumat
Makanan lembek
Makanan keluarga
1 11 /2 pi ring nasi /
pengganti
2 3 potong lauk hewani
1 2 potong lauk nabati
1/2 mangkuk sayur
2 3 potong buahbuahan
1 gelas su su
1 - 3 piring nasi J
pengganti
2 - 3 potong lauk hew ani
1 - 2 potong ャ 。オセ@
nabati
1 - 11/2 mangkuk sayur
2 - 3 potong buahbuahan
1 - 2 gel as susu
4
c. Faktorfaktor yang mempengsruhi
Pertumbuhan balita sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik itu faktor dalam maupun faktor luar.
Faktor dalam dipengaruhi oleh jumlah dan mutu makanan,
kesehatan balita (ada I tidaknya penyakit) .
Faktor luar: tingkat ekonomi , pendidikan, per'ilaku (orang
tua/pengasuh), sosial budayal kebiasaan, kesediaan bahan
makanan di rumah tangga.
3. Perlunya gizi seimbang
s. Manfaatlguna zat gizi bagi Balita ada/ah sebagai
berikut :
1) Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi I
tenaga.
Contoh bahan makanan yang mengandung
karbohidrat: beras, jagung, sagu, ubi, singkong, roti ,
sukun, gula murni.
Contoh bahan makanan sumber lemak: daging
berlemak, margarin, minyak goreng, jerohan, keju,
dll.
2) Protein berguna untuk perturnbuhan I pemeliharaan .
Contoh bahan makanan sumber protein hewani:
daging, ikan, ayam, hati, telur, susu dan hasil
olahnya, dll.
Contoh bahan makanan sumber protein I nabati:
kacangkacangan, tempe, tahu, d/!.
5
3) Vitamin dan Mineral berguna untuk pengatur.
Contoh bahan makanan sumber vitamin dan mineral:
sayur dan buahbuahan.
b. Akibat gizi yang tidak seimbang dapat mengakibatkan berbagai gangguan sebagai berikut :
1) Gizi Lebih
: Masalah ini disebabkan karena
konsumsi makanan yang melebihi dari yang
dibutuhkan terutama konsumsi lemak yang tinggi
dan makanan dari gula murni. Pada umumnya
masalah ini banyak terdapat didaerah perkotaan
dengan dijumpainya balita yang kegemukan.
2) Gizi Kurang : Yang disebabkan karena konsumsi
gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam
waktu tertentu.
3) Gizi Buruk : Bila kondisi gizi kurang berlangsung
lama, maka akan berakibat semakin berat tingkat
kekurangannya. Pada keadaan ini dapat menjadi
Kwashiorkor dan Marasmus yang biasanya disertai
penyakit lain seperti diare, . infeksi, penyakit
pencernaan, ISPA, anemia.dll. ·
4) Anemia Gizi Besi (AGB): Penyakit ini lebih dikenal
penyakit kurang darah, yang disebabkan
kekurangan zat besi dalam jumlah yang tidak
mencukupi kebutuhan seharihari. Kehilangan zat
gizi besi yang meningkat disebabkan antara lain
karena investasi cacing.
6
Tandatanda AGB adalah : pucat, lesu, lemah,
pusing, berkunangkunang, yang · lebih dikenal
dengan istilah 5 L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah, dan
Lalai).
Kadar HB normal untuk balita adalah : 11 g%
5) Kekurangan Vitamin A: Disebabkan konsumsi
vitamin A tidak mencukupi kebutuhannya.
Kurang Vitamin A disebut pada awalnya menderita
buta senja yaitu ketidak mampuan melihat pada
cahaya remangremang pada sore hari. Kemudian
(bila tidak diobati) pada bola matanya timbul bercak
putih yang disebut bercak bitot dan pada akhirnya
menderita kebutaan.
6) Gangguan Akibat Kekurangan Vodium (GAKV):
GAKY disebabkan karena konsumsi yodium tidak
mencukupi kebutuhan. Kekurangan yodium dapat
menyebabkan penyakit gondok . dan kretin.
Kekurangan unsur Yodium dalam makanan sehari hari dapat menurunkan kecerdasan anak.
4. Masalah gizi pada balita
a. Macam, besar dan /uasnya masa/ah.
Berdasarkan data SUSENAS 1998 dijumpai prevalensi
KEP (Kurang Energi Protein) pada balita sebagai berikut
(dari jumlah balita 23.323.731)
• KEP Ringsn
• KEP Sedang
• KEP Berat
· 4.576035
1.954.500
972.292
7
(19.6%)
(8,4% )
(4,2% )
Sementara itu kekurangan Vitamin A (KVA) klinis yang
dijumpai adalah prevalensi xerophtalmia yang ditandai
dengan bercak bitot pada mata ( X 1 b ) telah menurun
dengan tajam dari 1,3% pada tahun 1978 menjadi
0,33% pada tahun 1992.
Dengan keberhasilan ini maka masalah kebutaan akibat
KVA secara nasional sudah bukan masalah kesehatan
masyarakat lagi jika mengacu kepada kriteria WHO
( X1 b = 0,5%). Data prevalensi anemia gizi besi pad a
balita berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 1995 adalah 35,7% pada lakiIaki, 45,2%
pada perempuan . Dalam tulisan terdahulu dikatakan
bahwa GAKY dapat berpengaruh terhadap kecerdasan
anak. Berdasarkan berbagai penelitian ditemukan defisit
10 akibat GAKY sebagai berikut : Defisit 10 penderita
Kretin 50 poin, penderita gondok 1 poin, penderita
GAKY lainnya 5 poin, bayi baru lahir di daerah endemik
GAKY 1 poin. Sehingga dapat diperkirakan defisit 10
yang terjadi akibat GAKY di Indonesia sebanyak 140
juta 10 poin setiap tahun.
°
°
b. Kaitan masalah gizi dengan masalah lain.
Gangguan gizi pada balita dapat mempengaruhi Sumber
Daya Manusia (SDM) generasi penerus, dimana balita
merupakan aset bangsa, misalnya :
Kekurangan Energi Protein, kekurangan Yodium
(GAKY)
mengakibatkan
menurunnya
tingkat
kecerdasan. Kondisi ini akan mengakibatkan kesiapan
8
masuk sekolah yang rendah dan tingkat drop out
sekolah yang tinggi .
Akibat gizi lebih mempunyai resiko tinggi terhadap
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi
dan diabetes.
9
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
K;
tid8k seimbangan makanan pada masa balita akan
mengakibatkan kelainan fisik dan mental yang dapat
enghambat perkembangan dan pertumbuhan balita
selanjutnya.
Untuk mendukung hal ini berdasarkan masalah gizi dan
kebutuhan gizi pada balita: pesanpesan gizi seimbang perlu
dipahami dan disampaikan pada sasaran.
Pesanpesan gizi seimbang tersebut adalah:
Makanlah anekaragam makanan untuk balita
Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi balita
Gunakan garan beryodium untuk makanan
3. Pesan 5
balita
Makanlah makanan sumber zat besi untuk
4. Pesan 6
balita
Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur
5. Pesan 7
4 bulan
Biasakan makan pagi untuk balita
6. Pesan 8
Minurnlah air bersih,
aman yang cukup
Pesan 9
7.
jumlahnya untuk 「セャゥエ。@
8. Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas
untuk balita
1. Pesan 1
2. Pesan 2
10
pesan
makセャ@
anセkrgm@
makセn@
neka ragam makanan adalah apabila setiap hidangan
terdiri ·dari minimal 4 jenis bahan makanan yang terdiri
dari bahan makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buahbuahan yang bervariasi.
Akan lebih baik jika
aneka ragam makanan tersebut
dikonsumsi setiap kali makan.
Ketidak sukaan seseorang terhadap makanan tertentu akan
berdampak negatif terhadap pencapaian keseimbangan gizi.
Oleh karena itu agar. hal tersebut tidak terjadi
maka
perkenalkan dan berikantah aneka ragam makanan sejak usia
dini. Hendaknya berbagai jenis bahan makanan diperkenalkan
juga sejak usia dini.
Konsumsi aneka ragam bahan makanan bagi balita dapat
menjamin kelengkapan zat Gizi yang diperlukan tubuhnya,
karena setiap bahan makanan mengandung sumber zat gizi
yang berbeda baik jenis maupun jurnlahnya.
Kurangnya Zat Gizi pada bahan makanan tertentu dapat
dilengkapi oleh bahan makanan' lainnya.
Namun perlu dipertimbangkan bahan makanan lain yang
kurang menguntungkan seperti es krim, kuekue manis,
permen, makanan ringan yang banyak memakai bahan
tambahan makanan.
A
11
BIASAKAN MEM88U MAKANAN YANS
BERANEKARAGAM SEJAK USIA 4 BULAN
12
etiap balita dianjurkan makan dengan hidangan yang
cukup mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar
dapat melaksanakan kegiatannya seharihari seperti
bermain, belajar, rekreasi dan kegiatan lainnya.
S
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
bahan makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak.
Kecukupan energi bagi balita sangat penting agar diperoleh
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Kecukupan energi bagi balita ditandai oleh berat badan yang
normal. Mengetahui berat badan normal balita dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), konsumsi energi
yang terlalu banyak menyebabkan anak menjadi gemuk,
sebaliknya konsumsi energi yang kurang menyebabkan anak
menjadi kurus.
Balita disamping tetap diberi ASI sampai umur 2 tahun juga
harus sudah diberi makanan pendamping sejak umur 4 bulan
antara lain makanan lumat (umur 4 6 bulan), makanan
lembek (6 12 bulan), makanan keluarga (umur 1 5 tahun).
2 kali sehari, setiap kali pemberian
Makanan lumat 、ゥ「セイォ。ョ@
sebanyak 2 sendok makan sedrkit demi sedikit (air buah,
bubur tepung atau pisang yang dilumatkan) .
13
Makanan lernbek diberikan 3 kali sehari, makan selingan 12
kali sehari, (buahbuahan, bubur kacang hijau,kue dll).
Makanan keluarga diberikan 3 kali sehari, tiap kali pemberian
sebanyak % porsi makanan orang dewasa, diberikan pula
makanan selingan minimal 2 kali sehari. Susunan · m akanan
keluarga setiap hari terdiri dari makanan pokok, lauk pauk,
sayur dan buah.
14
DENGAN MENGKONSUMSI MAKANAN
SUMBER ZAT TENAGA YANG CUKUP
MENJAMIN KECUKUPAN ENERGI
15
r
BeRIKAN SELALU GARAM BERYODIUM
PADA MAKANAN BALITA
16
aram beryodium adalah garam. yang dikonsumsi
setelah ditambahkan dengan kalium yodat (KI03)
sebanyak 30 80 ppm. Yodium adalah ·salah satu
mineral yang sangat penting peranannya bagi tubuh manusia.
G
Pada balita kekurangan Yodium dapat menyebabkan berbagai
gangguan seperti gondok, gangguan pertumbuhan fisik dan
mental, serta menurunnya konsentrasi dan tingkat kecerdasan.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya ganguan akibat
kekurangan yodium, yakinkan pada orang tua balita untuk
menggunakan garam yodium dalam makanan dengan
membubuhkan garam yodium pada makanan sesaat sesudah
masak, jangan lagi mengkonsumsi makanan dengan
menggunakan garam brikeUbata.
Cara memilih garam beryodium adalah pada label atau
kemasan garam ada tertulis " mengandung 40 ppm K I 0 3".
17
BIASAKAN MEMBER! MAKANAN
SUMBER ZAT BESI
PAI)A BALITA ANDA
18
PIIIn
r;I MAKANLAH MAKANAN
L!J SUMBER ZAT BESI
at besi adalah salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel .darah merah, yang secara alamiah
diperoleh dari makanan seharihari.
Z
Kekurangan zat besi dalam makanan seharihari secara
berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau
yang dikenal masyarakat dengan penyakit kurang darah.
Contoh bahan makanan sumber zat besi adalah bahan
makanan hewani seperti hati, daging , telur, ayam dll.
Disamping itu sumber zat besi terdapat pada kacang kacangan
dan hasH olahnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, tempe, tahu, serta sayuran berwarna hijau tua seperti
daun singkong, kangkung, bayam,dll,
Jenisjenis makanan tersebut sebaiknya dikonsumsi bersama
sama dengan sumber vitamin C seperti buah segar, hal ini
memudahkan penyerapan zat besi tersebut dalam tubuh .
19
BEIUKAN HANYA ASI KEPADA BAYI
SAMPAI BERUMUR 4 BULAN
20
ir Susu Ibu (ASI ) adalah makanan エ・イセ。ゥォ@
untuk bayi.
Tidak . ada satu pun makanan lain yang dapat
menggantikan ASh karena ASI mempunyai kelebihan
yang meliputi 4 aspek, yaitu : aspek gizi, aspek kekebalan,
aspek ekonomi dan aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih
sayang yang penting untuk perkembangan mental dan
kecerdasan anak.
A
Kolostrum (kental dan berwarna kekuningkuningan) adalah
ASI yang keluar pada hari pertama yang mengandung zat
kekebalan tubuh dan vitamin A yang tinggi, yang sebaiknya
diberikan kepada bayi .
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh
kembang sampai bayi berumur 4 bulan, sehingga pada peri ode
ini tidak perlu diberikan makanan tambahan apapun kepada
bayi.
Mengingat betapa besarnya manfaat ASI dalam proses tumbuh
kembang anak maka setiap ibu diharapkan mampu
menyediakan ASI yang cukup untuk anak baik jumlah maupun
mutunya. Oleh karena itu secara khusus setiap ibu perlu
memperhatikan jumlah dan mutu gizi makanan · selama ibu
hamil dan menyusui. Dalam krisis ekonomi dengan pemberian
ASI eksklusif kepada bayi akan mengurangi jumlah kematian
balita.
21
Setelah bayi berumur 4 bulan ASI. saja tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan gizi bayi, oleh karen a nya setelah bayi
berumur lebih dari 4 bulan, perlu mendapatkan makanan
pendamping Air Susu Ibu (MP ASI).
Selanjutnya pemberian ASI tetap diteruskan sampai anak
berumur 2 tahun.
22
PlS8n
S
arapanatau makan pagi adalah makanan yang diberikan
pada pukul 6.30 WIB dalam bentuk makanan pokok dan
lauk pauk atau makanan kudapan .
Kebiasaan makan pagi membantu balita untuk memenuhi
kebutuhan gizinya seharihari. Jumlah makanan yang diberikan
kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Jenis hidangan untuk
makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan
setempat.
Makan pagi secara teratur setiap hari dalam jumlah yang cukup
amat penting
untuk memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan
kecerdasan anak. Apabila anak tidak dibiasakan makan pagi
akan mengalami kekurangan tenaga, badan jadi lesu, keringat
dingin, mengantuk, kurang konsentrasi, kesadaran menurun.
Para orang tua hendaknya memberi contoh yang baik yaitu
membiasakan . makan pagi; pada saat makan pagi sebaiknya
anak selalu ditemani oleh orang tua atau salah seorang
anggota keluarga.
Untuk membiasakan anak yang belum biasa makan pagi, perlu
cara bertahap. Mulamula diberikan dengan takaran sedikit
atau porsi kecil, secara bertahap porsi makanan di tambah
23
sesuai anjuran. Contoh makan pagi misalnya, bubur ayam,
bubur kacang hijau, bubur manado, roti isi telur dadar, kudapan
( rnisalnya pisang goreng, lontong isi,dsb)
2...
· TIADA HARt TANPA MAKAN PA'I
25
8ERIKAN MINUM D&.J6AN AIR 89SIH
[)AN AMAN [)ALAM JUMLAH
YANG CUlCUP
26
ir bersih adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna,
tidak berasa.
Air minum adalah air bersih yang direbus sampai
mendidih serta disimpan dalam wadah yang bersih dan
tertutup.
A
Air minum juga dibutuhkan oleh balita untuk mengatur
keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh untuk
menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat, air
seni dsb.
Untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh, balita
dianjurkan mengkonsumsi air minum sedikitnya 4 セ@ 6 gelas
setiap hari, setiap gelas sebanyak 200 cc.
27
NセBLM
BIASAKAN MEMBACA LABEL
SEBELUM MEMBELI
MAKANAN YANG I>IKEMAS
28
PISIn
HI BACAlAH LABEL セad@
111 MAKANAN YANG DIKEMAS
L
abel makanan adalah keterangan atau pernyataan
mengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan atau
. bentuk lain yang dilakukan dalam berbagai cara untuk
pemasaran dan atau perdagangan makanan.
Tujuan pemberian label pada makanan yang dikemas adalah
untuk membantu calon konsumen dalam menentukan
pilihannya sebelum menggunakan.
Keterangan dimaksud mencakup nama produk, daftar bahan
yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
pihak yang memproduksi atau memasukan pangan ke dalam
wilayah Indonesia, tanggal, bulan dan tahun produksi dan
kadaluarsa.
.
Terhadap makanan dalam kemasan, sebelum dikonsumsi
balita sebaiknya orangtua meneliti label terlebih dahulu apakah
makanan mengandung bahanbahan yang seharusnya dibatasi
atau dilarang untuk dikonsumsi.
Keuntungan membaca label bagi keluarga yang mempunyai
balita adalah :
29
a. Oapat memilih makanan yang belum kadaluarsa, kemasan
yang masih baik.
b. Oapat mengetahui aturan pemberian makanan .
c. Oapat memperoleh makanan dengan jumlah dan mutu yang
sesuai dengan kebutuhan sama tetapi harga lebih murah.
d. Oapat memilih garam yang mengandung Yodium .
Bila harus menggunakan makanan dalam kemasan, orangtua
sebaiknya:
a. Membaca label secara cermat sebelum menggunakannya.
b. Tidak membeli makanan tersebut bila label tidak ada atau
rusak.
c. Tidak membeli yang telah habis tanggal kadaluarsanya
walaupun harganya murah.
30
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI SEIMBANG
ara penyampaian pesan dengan baik sangat
menentukan keberhasilan petugas kesehatan dalam
peningkatan pengetahuan Ibuibu dan keluarga tentang
Gizi seimbang. Beberapa cara penyampaian pesan Gizi
seimbang berdasarkan sasaran, metoda, media, dan tempat
adalah sebagai berikut:
C
SASARAN
METODE
TEMPAT
MEDIA
• Ibu Balita
• Pengasuh.
• Tetangga
• Komunlkasi
• Langsung
Perorangan,
• Kelompok.
• Posyandu
• Puskesmas
• Rumah
bersalln.
• Rumah .
• PengaJlan.
Arlsan
• Tempattempat umum.
• Puskesmls
• PoUndes
• Booklet
• Lembar ballk
• Model mlkanan
• Komunlkasi
• Tldak
langsung .
•
•
•
•
•
•
Radlo.l1