Menggunakan Properti position Modul Praktikum CSS – Cara Cerdas Belajar CSS

3. Menggunakan Properti position

Property position erguna untuk mengatur peletakan elemen. Dengan menggunakan property ini dimungkinkan untuk membuat dua elemen yang saling bertindihan semacam contoh berikut : posisi.css .satu { right : 50px ; top : 50px ; position : absolute ; border : solid ; background-color : CCFF99 ; margin : 2px ; } .dua{ position : absolute ; right : 200px ; top : 200px ; border : solid ; background-color : CCFF99 ; margin : 2px ; } posisi.html Contoh properti position : position.html html head titlePosisi Gambartitle link rel =stylesheet type = textcss href = posisi.css head body div class = satu img src = gambarexoticaMutasi.png div div class = dua img src = gambarexoticaMutasi.png div body html html head titleProperti Positiontitle link rel=stylesheet type=textcss href=position.css head body div bigiBegonia Masonianaibig hr Dikenal dengan nama populer begonia Iron Cross. Daun seperti berbludru. Menyukai tempat yang agak teduh. position.css Hasilnya Media berupa humus bambu. Tidak menyukai air yang terlalu banyak. tetapi juga tidak tahan kekeringan. div div class=divKhusus bigiCodiaeum Variegatumi Angel Wingsbig hr Puring indah dengan daun tumbuh kompak. Bisa ditanam dalam pot dan diletakkan di terasrumah. Paling tidak mendapat sinar matahari pagi. Media bisa berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Kebutuhan air sedang. div div bigiSanseviera Trifasciatai Streakerbig hr Sanseviera atau yang dikenal sebagai Lidah Mertua ini berukuran relatif kecil. Tumbuh kompak. Warna perpaduan hijau dan krem. Tahan kering. Cocok dipajang dalam ruangan. Seminggu sekali keluarkan di teras sekitar 1 hari. Media berupa campuran tanah dan pupuk kandang. div body html div { border : solid ; background-color : CCFF99 ; margin : 2px ; } .divKhusus { position : static ; } Dari hasil diatas tak ada yang istimewa. Properti position yang bernilai “static” identik kalau tidak disebutkan. Makna “static” menyatakan bahwa peletakan elemen mengikuti alur normal, tanpa memperhatikan nilai top, left, bottom, dan right. Sekarang coba ganti .divKhusus { position : static ; } Menjadi .divKhusus { position : absolute ; left : 40px ; top : 75px; background-color : FFCC99 ; } Hasilnya Sekarang position diisi dengan “absolute”. Nilai ini berarti bahwa posisi terhadap elemen yang berkelas “divKhusus” memiliki letak yang bersifat absolut, yang ditentukan oleh :  Left : 40 piksel yang berartidari kiri 40 piksel  Top : 75 piksel yang berarti dari atas 75 piksel Nilai lain yang bisa digunakan pada position adalah “relative”. Nilai ini berarti bahwa letak pengaturan bersifat relatif terhadap posisi aslinya kalau tidak diatur. Sebagai contoh, bila absolute pada contoh di depan diubah menjadi “relative” maka hasilnya sebagai berikut Kemungkinan nilai yang lain untuk position adalah “fixed”. Efek yang ditimbulkan seperti absolute, tetapi kalau terjadi penggulungan, posisinya akan tetap. Contoh berikut menunjukkan keadaan ketika layar bisa digulung Nah, kalau kemudian kita menggeser ke bawah, posisi elemen yang berisi ‘Angel Wings’ tetap berada di situ. Contoh ditunjukkan pada gambar berikut

4. Mengenal Properti display