nn
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri dan teknologi sangat menunjang kebijakan yang telah disusun pemerintah. Salah satu kebijakan yang telah dicanangkan adalah mengupayakan kemantapan dalam sektor industri yang berkaitan erat dengan sektor ekonomi. Perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri kimia yang mengalami peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas menyebabkan kebutuhan bahan baku serta bahan penunjang untuk industri kimia semakin meningkat pula.
Industri pulp dan kertas di Indonesia telah lama dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kertas yang diperlukan dalam masyarakat, tetapi kebutuhan pulp dalam negeri setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini dapat kita rasakan dengan meningkatnya harga kertas akhir – akhir ini. Kebutuhan kertas meliputi kertas tulis, kertas cetak, kertas koran, kertas tisu, kertas kantong semen, dan lain – lain.
Bahan baku pulp yang biasa dipakai adalah ampas tebu, jerami, bambu, eceng gondok, kayu pinus dan daur ulang. Proses pembuatan pulp telah ditemukan sejak tahun 1800 oleh Schafter. Prinsip yang digunakan oleh Schafter adalah mengurai serat yang ada didalam kayu secara paksa dan dengan aksi mekanis, yang selanjutnya dilakukan pemisahan lignin dari bahan – bahan bukan kayu dengan
(2)
2
menggunakan larutan soda kostik. Saat ini proses yang banyak dikembangkan adalah proses organosolv, karena proses ini lebih ramah lingkungan.
Studi pembuatan pulp menggunakan campuran etanol-air telah dimulai oleh Kleinert dan Tayental sejak tahun 1931, yaitu pemasakan berbagai jenis kayu dengan menggunakan campuran etanol-air dalam rentang temperatur proses kraft. Pembuatan pulp dengan campuran etanol-air pada prinsipnya pelarutan lignin dalam etanol, yang mungkin masih diawali degradasi lignin. Hemiselulosa larut sebagian dalam air, sedangkan selulosa diharapkan tidak larut dalam etanol maupun air. Menurut Kleinert, pada kadar lignin sisa yang sama, persen perolehan pulp dengan proses etanol-air kira-kira 4-4,5% lebih tinggi dibandingkan terhadap pulp proses kraft. Proses etanol-air ini lebih dikenal dengan proses Alcell (Alcohol Cellulose).
Bahan baku yang akan digunakan pada pabrik ini adalah tandan kosong kelapa sawit. Di Indonesia khususnya Sumatera banyak terdapat industri pengolahan minyak sawit. Industri kelapa sawit menghasilkan limbah tandan kosong yang setiap tahunnya terus meningkat. Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk menangani limbah pertanian ini sehingga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengurangi pengaruh buruk terhadap lingkungan seminimal mungkin. Penggunaan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pulp sangat penting dalam rangka pemanfaatan limbah industri pertanian menjadi produk yang bernilai tambah.
(3)
Pendirian pabrik pulp di Indonesia akan sangatlah tepat, karena dapat memberikan dampak positif dalam segala bidang, antara lain dibukanya lapangan kerja baru, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri dan luar negeri yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara.
B. Kegunaan Produk
Pulp yang dihasilkan merupakan pulp unbleached yang selanjutnya dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan baku dalam industri pembuatan kertas .
C. Ketersediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku merupakan faktor yang penting untuk kelangsungan produksi suatu pabrik. Untuk menjamin kontinuitas produksi pabrik, bahan baku harus mendapat perhatian yang serius dengan tersedianya secara periodik dalam jumlah yang cukup.
Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan pulp adalah tandan kosong kelapa sawit, NaOH, Etanol dan air. Tandan kosong kelapa sawit diperoleh dari PTP Nusantara VII Unit Usaha Rejosari dan Bekri, Natrium Hidroksida diperoleh dari PT. Tanjung Enim Lestari, Muara Enim, Sumatera Selatan sedangkan Etanol diperoleh dari PT. Medco, Lampung Utara.
(4)
4
D. Analisis Pasar
1. Harga Bahan Baku dan Produk
Harga Pulp Unbleached sebesar Rp. 7.800/ kg (www.paperage.com) sedangkan harga bahan baku dalam pabrik pulp dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1.Harga Bahan Baku dan Produk
No. Bahan Harga
1 2 3
TKS NaOH Etanol 97 %
Rp.165/ kg Rp. 1.600/ kg
Rp. 4.500/ lt
.
2. Kebutuhan Pasar
Pemenuhan kebutuhan pulp di Indonesia selama ini bersumber dari impor pulp juga produksi pulp dalam negeri. Besarnya kebutuhan impor pulp dapat dilihat dari data statistik yang ditunjukkan oleh tabel dibawah ini.
Tabel 1.2 Data Impor Pulp
No Tahun Jumlah Impor (kg) Jumlah Ekspor (kg) 1 2 3 4 5 2003 2004 2005 2006 2007 6,431,968 8,580,622 6,205,415 11,183,416 9,812,029 - - - - -
Sebagai produk antara, pulp selanjutnya dapat diolah menjadi kertas. Maka untuk melihat kebutuhan pulp di Indonesia dapat pula dilihat dari data impor kertas sebagai produk akhir.
(5)
Tabel 1.3. Data Impor Kertas
No Tahun Jumlah Impor (kg) Jumlah Ekspor (kg) 1 2 3 4 5 2003 2004 2005 2006 2007 9,384,312 9,332,132 10,357,440 9,149,392 11,293,233 - - - - -
Jika konversi dari pulp menjadi kertas hanya 50% maka jumlah pulp impor yang dibutuhkan adalah
Tabel 1.4. Total Pulp Impor
No Tahun Jumlah Perkiraan Pulp dari impor kertas(kg)
Jumlah Perkiraan Kebutuhan Pulp di Indonesia (kg)
1 2 3 4 5 2003 2004 2005 2006 2007 18,768,624 18,664,264 20,714,880 18,298,784 22,586,466 25,200,592 27,244,926 26,920,295 29,482,200 32,398,495
E. Kapasitas Pabrik
Kapasitas produksi dari pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik. Pada dasarnya semakin besar kapasitas produksi maka kemungkinan keuntungan akan semakin besar.
(6)
6
Perkembangan Impor Pulp di Indonesia
y = 1663.5x + 19932 R2 = 0.8981 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000
2003 2004 2005 2006 2007 tahun J u m la h I m p o r P u lp ( to n )
Gambar 1.1. Perkembangan Impor Pulp di Indonesia
Kapasitas produksi ditentukan oleh kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia dan ketersediaan bahan baku. Jumlah kebutuhan pulp di Indonesia pada tahun 2014 akan mencapai 43.000 ton/tahun. Kapasitas produksi pabrik pulp unbleached yang akan dirancang adalah sebesar 30.000 ton/tahun guna memenuhi kebutuhan pulp dalam negeri.
Sedangkan jika ditinjau dari ketersediaan bahan baku utama yaitu tandan kosong kelapa sawit mengalami peningkatan. Data yang didapat dari Dirjen perkebunan, 2006 menunjukan bahwa perkebunan kelapa sawit di provinsi Lampung dapat memproduksi 125 ton buah segar/jam. Dimana 22% merupakan limbah tandan kosong kelapa sawit, sehingga ketersediaan TKS diprovinsi Lampung/tahun sebesar=125ton buah segar/jam x 24 jam/hari x 300hari/tahun x 22% = 198000 ton/tahun. (Dirjen Perkebunan,2006) Kapasitas produksi pabrik pulp yang akan dirancang adalah sebesar 30.000 ton/tahun guna memenuhi kebutuhan pulp dalam negeri. Dengan perkiraan rendemen yang akan didapat sebesar 64% dari jumlah bahan baku. Maka jumlah bahan baku yang diperlukan adalah
(7)
tahun ton ton
x baku
bahan
kebutuhan 30.000 46.875
64 100
= =
Dari jumlah tandan kosong yang dibutuhkan tersebut, provinsi Lampung masih dapat memenuhinya. Sehingga pabrik pulp unbleached ini dapat didirikan di provinsi Lampung.
F. Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik merupakan masalah yang sangat penting sehubungan dengan kelangsungan hidup produksi dan daya saing perusahaan. Hal ini disebabkan karena lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi investasi awal, perolehan bahan baku, perolahan tenaga kerja, fasilitas transportasi dan lain-lain. Mengingat hal tersebut diatas, maka sebagai langkah awal di dalam pendirian suatu pabrik perlu dipikirkan pemilihan lokasi pabrik yang sebaik mungkin.
Untuk menentukan lokasi pabrik pulp unbleached didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan teknik dan ekonomi. Terdapat 2 faktor yang dapat digunakan dalam menentukan lokasi pabrik, yaitu :
1. Faktor Primer
a. Letak pabrik terhadap bahan baku b. Letak pabrik terhadap pasar c. Transportasi
d. Tersedianya tenaga kerja
(8)
8
2. Faktor Sekunder
a. Harga tanah dan gedung
b. Kemungkinan perluasan gedung
c. Peraturan daerah setempat d. Keadaan masyarakat setempat e. Iklim dan keadaan tanah
Dengan pertimbangan-pertimbangan hal tersebut di atas maka lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah Bangun Rejo, Lampung Tengah, Lampung. pemilihan lokasi pabrik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan proses suatu pabrik sehingga pengadaannya perlu diperhatikan. Bahan baku pada pabrik
Pulp unbleached adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang diperoleh dari PTP Nusantara VII Unit Usaha Rejosari dan Bekri, Natrium Hidroksida diperoleh dari PT. Tanjung Enim Lestari, Muara Enim, Sumatera Selatan sedangkan Etanol diperoleh dari PT. Medco, Lampung Utara.
2. Pemasaran Produk
Lokasi pabrik yang dekat dengan daerah pemasaran merupakan pertimbangan yang sangat penting untuk menghemat biaya transportasi dan mudah dijangkau oleh konsumen. Pemasaran pulp unbleached diharapkan mampu menjangkau wilayah bagian barat Indonesia, sehingga dapat mengurangi biaya transportasi dalam pemasaran produk. Lokasi pabrik pulp unbleached juga
(9)
sangat strategis karena dekat dengan jalur utama lintas sumatera sehingga mempermudah distribusi.
3. Kebutuhan air dapat dipenuhi
Kebutuhan air untuk keperluan proses produksi maupun untuk karyawan diperoleh dari air sungai
4. Ketersediaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan pelaku penting dalam menjalankan suatu proses produksi. Tenaga kerja dapat diperoleh dari penduduk yang bertempat tinggal di sekitar pabrik dan di daerah sekitarnya, sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
5. Sumber Tenaga dan Bahan Bakar
Kebutuhan listrik didapat dari PLN dan generator sebagai cadangan apabila listrik PLN mati.
7. Kebijakan Pemerintah
Lampung Tengah merupakan kawasan industri, maka oleh pemerintah pajak, sarana pembuangan limbah, pengadaan energi, sarana transportasi, lingkungan, keamanan, faktor sosial dan perluasan pabrik telah diperhitungkan tersedia.
8. Faktor pendukung
a. Harga tanah dan gedung serta rencana perluasan b. Tersedianya fasilitas disekitar pabrik
c. Tersedianya air yang cukup
d. Keadaan masyarakat daerah sekitar e. Peraturan pemerintah daerah setempat
(10)
II. DESKRIPSI PROSES
A. Jenis-Jenis Proses
Proses pembuatan pulp adalah pemisahan lignin untuk memperoleh serat (selulosa) dari bahan berserat. Oleh karena itu selulosa harus bersih dari lignin supaya kualitas kertas yang diperoleh tidak berubah warna selama pemakaian. Pada dasarnya proses pembuatan pulp konvensional dapat dibagi atas 3 cara, yaitu: proses mekanis, proses kimia dan proses semi kimia, (Casey, 1980).
1. Proses Mekanis
Prinsip pembuatan pulp mekanis ini adalah dengan menguraikan serat yang ada didalam kayu secara paksa. Pada proses ini umumnya dipakai kayu yang lunak karena tidak melibatkan bahan kimia. Pertama – tama kayu dikuliti lalu dipotong – potong dan kemudian dihancurkan sehingga berbentuk chip. Selanjutnya bahan baku digiling dalam keadaan basah, maka serat – serat akan terlepas, kemudian disaring sehingga selulosa terpisah dari senyawa lain.
Umumnya pulp yang dihasilkan digunakan untuk pembuatan jenis – jenis kertas yang bermutu rendah. Keuntungan dari proses ini adalah biaya produksinya yang rendah, (Casey, 1980).
(11)
2. Proses Kimia
Proses pembuatan pulp secara kimia adalah proses pembuatan pulp yang melibatkan bahan kimia sebagai bahan untuk melarutkan bagian – bagian kayu yang tidak diinginkan, sehingga pulp berkadar selulosa tinggi. Ada tiga macam proses pembuatan pulp secara kimia, yaitu : proses soda, proses sulfat (kraft), dan proses sulfit. Proses soda dan sulfat menggunakan bahan kimia alkali dalam cairan pemasak, sehingga pembuatan pulpnya dikelompokkan dalam pembuatan pulp alkali.
Proses pembuatan pulp dengan proses basa ini mempergunakan cairan pemasak NaOH, Na2S, dan Na2CO3 untuk proses sulfat, dan proses soda menggunakan
cairan pemasak NaOH. Untuk proses sulfit digunakan garam sulfit sebagai cairan pemasak.
Pertama – tama bahan baku yang telah dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, dimasukkan dalam tungku pemasak (digester) dan ditambahkan dengan cairan pemasak. Pemasakan dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu dengan waktu pemasakan lebih kurang 120 – 180 menit. Sebagian besar lignin akan terlarut dan serat – serat terlepas. Kemudian serat – serat ini dipisahkan dari cairan pemasak yang melarutkan zat – zat terlarut dalam kayu dengan pencucian. Kotoran – kotoran padat dan komponen – komponen kayu yang tidak larut dipisahkan dengan penyaringan.
Pulp yang dihasilkan berwarna coklat dan mempunyai kekuatan fisik yang tinggi sehingga biasa digunakan untuk membuat kertas semen, kertas bungkus, kantong pupuk, kertas karbon tetapi mudah untuk diputihkan (bleaching).
(12)
12
Keuntungan – keuntungan pulp secara kimia antara lain sebagai berikut : a) Dapat digunakan pada semua jenis bahan baku
b) Kekuatan pulp lebih tinggi
c) Pulp yang dihasilkan dapat digunakan dalam pembuatan rayon d) Kualitas kertas yang dihasilkan lebih tinggi, (Casey, 1980).
3. Proses Semi Kimia
Proses semi kimia dilakukan dengan cara menggabungkan proses mekanis dengan proses kimia. Pertama serpihan kayu diolah dengan bahan kima yang tidak perlu terlalu banyak untuk melunakkan ikatan antar serat yang bertujuan menghilangkan sebagian dari hemi selulosa dan lignin. Kemudian dilakukan perlakuan mekanis untuk memisahkan serat – seratnya.
Pulp yang diperoleh dengan proses semi kimia mempunyai rendemen antara 60 – 80%. Pulp hasil proses semi kimia masih mengandung lebih dari 25% lignin. Pulp yang diperoleh biasanya digunakan untuk kertas pembungkus, kertas cetak dan papan kertas.
Tabel 2.1 Perbandingan sifat Produk Untuk Berbagai Proses Konvensional
Sifat Jenis Proses
Produk Mekanis Semi Kimia Kimia
Sulfat Sulfit Soda Yield (%) 80 - 90 60 – 80 55 - 80 55 - 70 55 – 70 Derajat
keputihan
Tidak putih Kurang putih putih putih Putih
Kekuatan Rendah Rendah Sangat tinggi Tinggi Tinggi Kegunaan
produk
Kertas koran
Kertas semen, Koran
Kertas print, kertas karbon dll.
Kertas print Kertas print
(13)
Selain tiga proses konvensional diatas, pemrosesan biomassa menggunakan pelarut organik telah menjadi alternatif bagi proses-proses kimia konvensioanl. Perhatian terhadap kelestarian lingkungan dan sumber daya alam turut mendorong berkembangnya penggunaan pelarut organik sebagai media fraksionasi biomassa.
Proses pulping dengan pelarut organik atau yang biasa dikenal dengan nama organosolv menggunakan pelarut organik seperti asam asetat, etanol, metanol, aseton, fenol dan kelompok kimia dengan atom C rendah sebagai pelarut. Proses organik yang saat ini banyak digunakan yaitu dengan menggunakan bahan baku asam organik dan campuran air-etanol.
Perbandingan karakteristik proses konvensianol, asam organik dan alkohol dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2. Perbedaan Karakteristik Proses
Konvensional Organosolv Pulping
Kraft (sulfat) atau Soda Antrakinon
Alkohol (Alcell) Asam Asetat
Fleksibel terhadap variasi bahan baku
Kondisi proses sangat spesifik untuk setiap bahan baku, sulit dalam pengolahan bahan baku campuran
harus dilaksanakan dalam kondisi kedap, karena uap pelarut organik mungkin beracun dan mudah terbakar kualitas pulp sangat baik (segi
kekuatan fisik)
Pulp dengan bil. Kappa rendah dan kadar ekstraktif; potansial untuk disolving pulp
bahan kimia natrium murah dan dapat didaur ulang dengan efisiensi tinggi
potensial untuk memnfaatkan bahan-bahan kimia penyusun biomassa(produk samping gula, furfural, lignin)
problem air limbahn yang mengandung senyawa lignin-klor (pemutihan harus kuat)
relatif ramah lingkungan, karena pulp hasil pemasakan mudah diputihkan (terutama proses alkohol)
emisi uap bahan-bahan yang menimbulkan bau
etanol tekanan uap relatif tinggi dan mudah terbakar
asam asetat korosif dan uapnya menyebabkan iritasi
sistem pemulihan bahan kimia hanya ekonomis untuk skala besar
sistem pemulihan pelarut relatif sederhana
pemulihan asam asetat sedikit lebih rumit daripada etanol skala besar(3000 ton/day)
terutama untuk infestasi sistem daur ulang natrium
(14)
14
B. Pemilihan Proses
Dari beberapa jenis proses pembuatan pulp yang telah dijelaskan diatas, pada pabrik ini dipilih proses alcell (etanol-air) , karena proses ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain pemulihan etanol mudah, pulp mudah diputihkan dan lebih ramah lingkungan.
C. Deskripsi Proses
Tandan kosong kelapa sawit diperoleh dari pabrik – pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang ada di Lampung. Tandan kosong ini dibawa ke areal pabrik dengan menggunakan truk – truk yang selanjutnya dimasukkan ke gudang bahan baku. Tandan kosong tersebut kemudian diumpankan ke mesin penyerpih (chipper) yang memotong bahan baku sehingga berbentuk serpihan. Serpihan itulah yang kemudian akan dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk pembentukan pulp.
Proses pembuatan pulp sendiri melalui beberapa tahap utama yaitu diantaranya tahapan proses pemasakan bahan baku yang berlangsung dalam Digester dengan menggunakan cairan pemasak, proses pencucian pulp, pembentukan lembaran pulp dan proses recovery cairan pemasak.
1. Proses Pemasakan
Proses ini terjadi di dalam unit Digester. Tandan kosong kelapa sawit yang sudah menjadi chip dimasukkan ke dalam Digester untuk dimasak dengan memakai larutan pemasak Etanol 50% dan NaOH untuk mempercepat proses pelarutan secara kontinyu. Dimana perbandingan antara cairan pemasak dan bahan baku
(15)
adalah 5 : 1 (v:w). Proses pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat lainnya.
2. Proses Pencucian
Pulp dari hasil pemasakan di Digester dikirim ke Rotary Drum Vacum Filter yang akan memisahkan pulp dengan lindi hitam dan untuk memisahkan material yang tidak diinginkan didalam pulp. Karena pabrik yang direncanakan ini memproduksi pulp unbleached, maka tidak dilakukan proses pemutihan.
3. Proses Pencetakan dan Pembentukan Lembaran
Bubur Pulp hasil pencucian selanjutnya dilakukan perlakuan lebih lanjut yakni proses pembentukan bubur pulp ke dalam bentuk lembaran-lembaran. Proses pembentukan lembaran tersebut dilakukan untuk memudahkan proses pengangkutan dan distrbusi pulp.
Proses pembentukan lembaran ini melalui beberapa tahapan yang diawali dengan pengenceran bubur pulp menggunakan air proses di dalam mixing tank. Pengenceran ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi pulp sehingga memudahkan proses pencetakan lembaran pulp.
Hasil pengolahan dari mixing tank selanjutnya dikirim ke unit Fourdrinner untuk mencetak bubur pulp tersebut ke dalam bentuk lembaran-lembaran. Kemudian cetakan lembaran tersebut dikempa di dalam press machine untuk mengurangi kadar air dalam pulp dan menjadikan bubur pulp ke dalam bentuk yang lebih
(16)
16
padat. Lebaran tersebut selanjutnya dikeringkan dalam unit dryer untuk mengurangi kadar air yang masih terdapat dalam pulp dengan menggunakan bantuan panas uap (steam).
4. Proses recovery cairan pemasak
Lindi hitam yang merupakan cairan sisa hasil pemasak yang keluar dari Rotary Drum Vacum Filter kemudian dimasukkan ke dalam Distilation Column untuk menguapkan etanol-air. Kemudian etanol-air yang telah teruapkan dikondensasikan kembali lalu disimpan di dalam storage tank etanol recovery yang selanjutnya digunakan kembali sebagai cairan pemasak.
(17)
III. SIFAT DAN SPESIFIKASI BAHAN
A. Bahan Baku
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit
Bentuk = Padatan berwarna hitam kecoklatan
Selulosa = 36-42 % berat
Hemiselulosa = 25-27 % berat
Lignin = 15-17 % berat
Kadar Abu = 6,04 % berat
Kelarutan dalam air dingin = 11,46 % berat Kelarutan dalam air panas = 14,79 % berat
2. Air (H2O)
Bentuk = cairan tidak berwarna dan tidak berasa BM = 18,02
n.b.p = 100oC Densitas = 1000 kg/m3 Titik Beku = 0oC
Cp = (A + B.T + C.T2 +D.T-2) xR
(18)
18
3. Natrium Hidroksida (NaOH)
Rumus molekul = NaOH
Bentuk = Pellet berwarna putih
Berat molekul = 40
Titik didih = 1390 ºC
Titik leleh = 318,4 ºC
Densitas (40ºC) = 1392 kg/m3 Viskositas (40ºC) = 40 cp Spesific gravity = 2,130 Kelarutan dalam air = ∞ (soluble)
Kemurnian = 40%
Impurity = 60% air
Cp = (A + B.T + C.T2 +D.T-2) xR
= (0,121 + 16,316x10-3T + 1,948x105T-2 )xR
4. Etanol
Rumus molekul = C2H6O
Bentuk = cairan tidak berwarna
Berat molekul = 46,07
Titik didih = 78,32 ºC
Titik Leleh = - 114,1 oC Kelarutan dalam air = ∞ (soluble) Spesific gravity = 0,789
(19)
Cp = (A + B.T + C.T2 +D.T-2) xR = (3,518 + 20,001x10-3T – 6,002x105T-2) xR
B. Produk
Pulp Unbleached
Bentuk : Lembaran berwarna coklat
Rendemen : 64,1%
Alfa selulosa : 64,57% Bilangan Kappa : 71,1%
(20)
IV. NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI
Perhitungan neraca massa dilakukan berdasarkan kapasitas produksi yang telah ditetapkan.
Kapasitas Produksi : 30.000 ton/tahun Waktu Operasi : 330 hari
Basis Perhitungan : 1 jam operasi
Konversi Digester : 64,4% terhadap tandan kosong kelapa sawit Bahan Baku : Tandan Kosong Kelapa Sawit
Produk : Pulp Unbleached Kapasitas Produksi =
jam hari x hari tahun x ton kg x tahun ton 24 1 330 1 1 1000 000 . 30
= 3787.8788 kg/jam
NERACA MASSA
1. Neraca Massa Komponen Tiap Alat 1. Digester 201 A/E (D-201 A/E)
Tabel 4.1. Neraca Massa Digester-201 (D-201 A/E) Reaksi Akumulasi Komponen
(Kg/jam) (Kg/jam)
TKKS 5.415,0000
Etanol 10.681,0875 640,8653
Air 13.416,6914 308,0025
NaOH 162,4500
Pulp 3.487,2600
Black Liquor 25.239,1011
(21)
2. Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301/3)
Tabel 4.2. Neraca Massa Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301/3) Input (kg/jam) Output (kg/jam) Komponen
Aliran 6 Aliran 8 Aliran 7 Aliran 9
Pulp 3.846,0000 3.846,0000
Black Liquor 28.908,8425 26.975,5283 1.933,3142
Air 5.155,5045 4.511,0664 644,4381
32.754,8425 5.155,5045 31.486,5947 6.423,7523
Total
37.910,3470 37.910,3470
3. Mixing Tank (MT-501)
Tabel 4.3. Neraca Massa Mixing Tank (MT-501)
Input (kg/jam) Output (kg/jam) Komponen
Aliran 9 Aliran 10 Aliran 11
Pulp 3.487,2600 3.487,2600
Air 17.026,0341 23.077,4559 40.103,4900
20.513,2941 23.077,4559 43.590,7500 Total
43.590,7500 43.590,7500
4. Fourdriener (FD-501)
Tabel 4.4. Neraca Massa Fourdriener (FD-501)
Input (kg/jam) Output (kg/jam) Komponen
Aliran 11 Aliran 12 Aliran 13
Pulp 3.487,2600 3.487,2600
Air 40.103,4900 26.154,4500 13.949,0400
26.154,4500 17.436,3000 Total
43.590,7500 43.590,7500
5. Press Machine (PM-501)
Tabel 4.5. Neraca Massa Mesin Press (PM-501) Input (kg/jam) Output (kg/jam)
Komponen Aliran 13 Aliran 14 Aliran 15
Pulp 3.487,2600 3.487,2600
Air 13.949,0400 10.461,7800 3.487,2600
10.461,7800 6.974,5200 Total
(22)
22 6. Dryer (DR-501)
Tabel 4.6. Neraca Massa Dryer (DR-501)
Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam) Aliran 15 Aliran 16 Aliran 17
Pulp 3.487,2600 3.487,2600
Air 3.487,2600 3.184,0200 303,2400
3.184,0200 3.790,5000
Total
6.974,5200 6.974,5200
7. Distilation Column (MD-401)
Tabel 4.7. Neraca Massa Distilation Column (DC-401)
Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam) Aliran 9 Aliran 18 Aliran 19
Etanol 10040,2223 8734,9934 1305,2289
Air 31271,8730 7146,8127 24125,0603
NaOH 162,4500 162,4500
Padatan Non-selulosa 790,5900 790,5900
15881,8061 26383,3292 Total
42265,1353 42265,1353
8. Condenser (CD-401)
Tabel 4.8. Neraca Massa Condenser (CD-401) Masuk Aliran E Komponen
Kmol/jam kg/jam
Etanol 412,6723 19011,4022
Air 863,4351 15554,7836
NaOH 0,0000 0,0000
Total 1276,1074 34566,1858
Tabel 4.8. (lanjutan)
Keluar
Aliran D Aliran 18
Komponen
kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
Etanol 223,0656 10276,4089 189,6067 8734,9934
Air 466,7206 8407,9709 396,7145 7146,8127
NaOH 0,0000 0,0000 0,0000
(23)
9. Reboiler (RB-401)
Tabel 4.9. Neraca Massa Reboiler (RB-401) Masuk Aliran F Komponen
Kmol/jam kg/jam
Etanol 54,6924 2519,6229
Air 2585,1336 46571,1831
NaOH 7,8399 313,5946
Total 2647,6659 49404,4006
Tabel 4.9. (lanjutan)
Keluar
Aliran G Aliran 19
Komponen
kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
Etanol 26,3603 1214,3940 28,3320 1305,2289
Air 1245,9685 22446,1228 1339,1652G 24125,0603
NaOH 3,7786 151,1446 4,0613 162,45
1276,1075 23811,6614 1371,5584 25592,7392
Total 2647,6659 kmol/jam 49404,4006 kg/jam
10.Storage Tank (ST-401)
Tabel 4.10. Neraca Massa Storage Tank (ST-401)
Komponen
Input (kg/jam)
Output (kg/jam)
Aliran 24 Aliran 4 Aliran 28 Aliran 29 Aliran 2
Etanol 8734,9934 640,8653 1305,2289 10681,0875
Air 7146,8127 308,0025 5893,5405 68,3357 13416,6914
15881,8061 948,8678 5893,5405 1373,5645
Total
(24)
24 2. Neraca Massa Keseluruhan
Tabel 4.11. Neraca Massa Keseluruhan
Input Output
Komponen ST-401 Digester RDVF Mixing Tank Fourdriener Press Machine Dryer DC-401
kg/jam kg/jam Kg/jam kg/jam kg/jam kg/jam kg/jam Kg/jam
TKKS 5.415,0000
Pulp 3.487,2600
Etanol 1.305,2289 1305,2289
Air 5.961,8762 34.052,0682 23.077,4559 26.154,4500 10.461,7800 3.487,2600 24.125,0603
NaOH 162,4500 162,4500
Padatan non 790,5900
7.267,1051 5.577,4500 34.052,0682 23.077,4559 26.154,4500 10.461,7800 6.974,5200 26.383,3292
Total
(25)
B. NERACA ENERGI
1. Digester 201 (D 201 A/E)
Tabel 4.12. Neraca energi pada Digester (D-201 A/E)
Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/Jam)
Q1 113.361,5341
Q2 4.124.290,6387
Q3 1.770,1127
Q4 504.228,6280
Q5 14.785.307,9338
Qsteam in 15.563.958,5084
Qsteam out 4.513.844,2321
Total 19.803.380,7939 19.803.380,7939
2. Condenser (CD-201)
Tabel 4.13. Neraca energi pada Condenser (CD-201)
Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/Jam)
Q32 1.902.903,6476
Q serap 1.729.115,2072
Q33 173.788,4403
Total 1.902.903,6476 1.902.903,6476
3. Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301/3)
Tabel 4.14. Neraca energi pada Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-301/3) Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/Jam)
Q6 14.697.342,0301
Q10 717.871,1751
Q13 11.170.475,4010
Q9 4.244.737,8042
Total 15.415.213,2052 15.415.213,2052
4. Mixing Tank (MT-501)
Tabel 4.15. Neraca energi pada Mixing Tank (MT-501)
Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/jam)
Q9 4.244.737,8090
Q14 486.509,0795
Q15 4.731.246,8885
(26)
26 5. Dryer (DR-501)
Tabel 4.16. Neraca energi pada Dryer (DR-501)
Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/Jam)
Q22 457.859,8697
Q23 11.515.791,7815
Q24 3.339.798,8233
Qs in 8.198.204,9552
Qs out 435.647,8728
Total 11.973.651,6512 11.973.651,6512
6. Air Heater (AH-501)
Tabel 4.17. Neraca energi pada Air Heater (AH-501)
Komponen Q masuk (KJ/Jam) Q keluar (KJ/Jam)
Qin 3.288.414,0984
Qout 5.196.477,2311
Qs in 2.687.484,9153
Qs out 779.421,7825
Total 5.975.899,0137 5.975.899,0137
7. Condenser (CD-401)
Tabel 4.18 Neraca energi pada Condenser (CD-401)
Komponen Q masuk (KJ/Jam) Q keluar (KJ/Jam)
Q22 56.580.261,0288
Q23 4.480.846,0658
Q24 3.808.739,1387
Qserap 48.290.675,8243
Total 56.580.261,0288 56.580.261,0288
8. Reboiler (RB-401)
Tabel 4.19. Neraca energi Reboiler (RB-401)
Komponen Q masuk (KJ/Jam) Q keluar (KJ/Jam)
Qin 60.160.938,9644
Qout 8.289.585,2045
Qsteam 51.871.353,7599
(27)
10. Storage Tank (ST-401)
Tabel 4.20. Neraca Energi Storage Tank (ST-401)
Komponen Q masuk (kJ/Jam) Q keluar (kJ/Jam)
Q30 173.788,4403
Q24 3.808.739,1387
Q28 124.245,1063
Q29 17.517,9534
Q2 4.124.290,6387
(28)
V. SPESIFIKASI PERALATAN
A. Peralatan Proses
Peralatan proses pabrik Pulp Unbleached dengan kapasitas 30.000 ton/tahun terdiri dari :
1. Tangki Penyimpanan Etanol ( TP – 101 )
Fungsi : Menampung etanol untuk keperluan produksi selama 2 hari
Tipe : Tangki silinder dengan tutup atas dan bawah berbentuk torispherical
Kapasitas : 83,5629 ft3
: Diameter shell (D) = 15 ft : Tinggi shell (H) = 24 ft Dimensi
: Tebal shell (ts) = 5/16 in (0,3125 in)
: Tebal head = 3/8 in (0,375 in ) Bahan Konstruksi : Low Alloy Stell SA-203 Grade C
2. Gudang (GD-101)
Fungsi : Menampung bahan baku tandan kosong kelapa sawit dengan laju alir 5415 kg/jam untuk kapasitas
(29)
penyimpanan selama 1 bulan
Tipe : Gudang persegi empat tegak dengan dinding terbuka , flat bottom, dan atap meruncing
Kapasitas : 3898,8 ton : Tinggi = 15 ft : Panjang = 25 ft Dimensi
: Lebar = 15 ft
Bahan Konstruksi : Dasar = beton Tiang = baja Atap = Asbestos
3. Chipper (CP-101)
Fungsi : Membuat tandan kosong kelapa sawit menjadi chip-chip tandan kosong kelapa sawit
Tipe :Nicholson 117 in
Kapasitas : 40 m3/jam Diameter Piringan : 2,3 m Ketebalan Piringan : 216 mm
Ukuran Masukan : 838 mm x 914 mm Jumlah Pisau : 8 buah
(30)
30
4. Belt Conveyer (BC-101)
Fungsi : Mengangkut chip Tkks dari CP-101 ke SC-101 Tipe : Troughed belton 20o idlers
Kapasitas : 32 ton/jam
Power Motor : 2 hp
5. Rotary Screen (RS-101)
Fungsi : Untuk menyaring chip TKKS sebelum dimasukkan ke Digester agar memiliki ukuran yang seragam tidak lebih dari 20mm
Tipe : Rotating Cyllinder (Trommel) Kapasitas : 600 ft3/jam
Diameter : 3 ft
Panjang : 8 ft
Power Motor : 350 hp
6. Belt Conveyer (BC-102)
Fungsi : Mengangkut chip TKKS dari SC-101 kembali ke CP-101
Tipe : Troughed belton 20o idlers Kapasitas : 32 ton/jam
(31)
7. Belt Conveyer (BC-103)
Fungsi : Mengangkut chip TKKS dari SC-101 ke BE-101 Tipe : Troughed belton 20o idlers
Kapasitas : 32 ton/jam
Power Motor : 2 hp
8. Bucket Elevator ( BE – 101 )
Fungsi : Mengangkut chip TKKS dari BC-103 ke Hopper
Kode Alat : BE-101
Tipe : Spaced – Bucket Centrifugal- Discharge Elevator
Kapasitas : 25 ton/jam
Power motor : 1,875 Hp
9. Hopper (HP-101)
Kode Alat : HP – 101
Fungsi : Menampung sementara chip TKKS sebelum dimasukkan ke Digester
Tipe : Hopper
Kapasitas : 99,4835 ft3
Dimensi : D = 4,3375 ft : d = 0,8675 ft : H = 8,6751 ft : Tebal = 3/16 in
Tekanan : 16,6606 psi
(32)
32
10.Silo (S-101)
Fungsi : Menampung NaOH untuk kebutuhan produksi selama 30 hari
Tipe : Silinder tegak dengan cone bottom Kapasitas : 1.966,9279 ft3
: Diameter shell (D) = 9,5479 ft : Tinggi silo (H) = 33,0741 ft Dimensi
: Tebal shell (ts) = 3/16 in (0,1875 in)
: Diameter Konis (d) = 0,68711
Tekanan : 15,4308 psi
Bahan Konstruksi : Low Alloy Stell SA-203 Grade C
11.Screw Conveyer (SC-101)
Fungsi : Membawa bahan baku NaOH dari Silo 101 (S-101) ke Bucket Elevator (BE-102)
Tipe : Helicoid screw conveyor Kapasitas screw : 45 ft3/jam
Kecepatan max screw : 60 rpm Diameter screw : 6 in (0,5 ft) Max. kapasitas torque : 3.200 in-lb
Daya motor : 1 hp
(33)
12.Bucket Elevator ( BE – 102 )
Fungsi : Mengangkut NaOH dari Screw Conveyer (SC-101) menuju ke Hopper (HP-102)
Kode Alat : BE-102
Tipe : Spaced – Bucket Centrifugal- Discharge Elevator
Kapasitas : 14 ton/jam
Power motor : 2 Hp
13.Hopper ( HP-102 )
Kode Alat : HP – 102
Fungsi : Menampung sementara sodium hidroksida (NaOH) dan mengumpankannya ke Digester
Tipe : Hopper
Kapasitas : 21,8547 m3
Dimensi : D = 2,6172 ft : d = 0,5234 ft : H = 5,2344 ft : Tebal = 3/16 in
Tekanan : 20,0741 psi
Bahan Konstruksi : Low Alloy Steel SA-203 Grade C
14.Digester (D-201 A/E)
Fungsi : Tempat pemasakan tandan kosong kelapa sawit menjadi bubur pulp
(34)
34
bottom berbentuk conis, serta dilengkapi pengaduk dan koil pemanas
Rendemen : 64,4 %
Dimensi : Diameter shell (ID) = 10 ft : Tinggi shell = 18 ft : Tinggi conis = 4,7356 ft : Tebal shell (ts) = 1 ¼ in
: Tebal head (th) = 1 ¼ in
Kapasitas : 34,8881 m3 Tekanan desain : 246,2609 psi
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA 203 grade C
15.Expander Valve (EV-201)
Kode Alat : EV - 201
Fungsi : Menurunkan tekanan keluaran atas digester dari 15 atm hingga 1 atm
Tipe : Globe Valve Halve Open
Kapasitas : 948,8677 kg/jam Dimensi : ID = 0,622 in
: OD = 0,8400 in : a’t = 0,021 ft2
Tekanan : 20,0741 psi
(35)
16.Condensor (CD –201)
Fungsi : Mengkondensasikan produk atas digester sebelum ditampung dalam TP-501
Bentuk : Shell And Tube Exchanger
Dimensi Shell :
: ID = 10 in
: Jarak Baffle = 3,33 in Tube:
: OD = 1 in
: BWG = 16
: ID = 0,87 in
: L = 12 ft
: Pitch = 1,25 Triangular pitch : Jumlah Tube = 25 buah
: ∆P, shell = 8,5490 psi : ∆P, tube = 0,7693 psi Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240 A ISI tipe 316
17.Blow Tank (BT - 201)
Fungsi : Menampung hasil pemasakan dari digester sebelum diumpankan ke RDVF
Bentuk : Tangki vertikal dengan thorispherical head, conical bottom dan dilengkapi dengan pengaduk. Dimensi : Diameter shell (ID) = 10 ft
: Tinggi shell = 18 ft : Tebal shell (ts) = ¼ in
(36)
36
Kapasitas : 28,9265 m3 Tekanan desain : 21,5438 psi
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA 203 grade C
18.Rotary Drum Vaccum Filter (RDVF-301)
Fungsi : Memisahkan pulp dengan lindi hitam Tipe Alat : Rotary Drum Vaccum Filter
Kondisi Operasi : P = 14 inHg : T = 130 oC
Mekanikal Desain : D = 2 m : L = 4 m : A = 7,1 m2
Daya Motor 16 hp
19.Screw Conveyer (SC-301)
Fungsi : Membawa pulp dari RDVF-301 ke RDVF-302 Tipe : Helicoid screw conveyor
Kapasitas screw : 960 ft3/jam Kecepatan max screw : 45 rpm
Diameter screw : 14 in (1,1667 ft) Max. kapasitas torque : 9.500 in-lb
Daya motor : 1 hp
(37)
20.Rotary Drum Vaccum Filter (RDVF-302)
Fungsi : memisahkan pulp dengan lindi hitam Tipe Alat : Rotary Drum Vaccum Filter
Kondisi Operasi : P = 14 inHg : T = 105,45 oC Mekanikal Desain : D = 2 m
: L = 4 m : A = 7,1 m2
Daya Motor 16 hp
21.Screw Conveyer (SC-302)
Fungsi : Membawa pulp dari RDVF-302 ke RDVF-303 Tipe : Helicoid screw conveyor
Kapasitas screw : 960 ft3/jam Kecepatan max screw : 45 rpm
Diameter screw : 14 in (1,1667 ft) Max. kapasitas torque : 9.500 in-lb
Daya motor : 1 hp
Panjang screw : 5 m
22.Rotary Drum Vaccum Filter (RDVF-303)
Fungsi : memisahkan pulp dengan lindi hitam Tipe Alat : Rotary Drum Vaccum Filter
(38)
38
: T = 94,06 oC Mekanikal Desain : D = 2 m
: L = 4 m : A = 7,1 m2
Daya Motor 16 hp
23.Screw Conveyer (SC-303)
Fungsi : Membawa pulp dari RDVF-303 ke MT-501 Tipe : Helicoid screw conveyor
Kapasitas screw : 960 ft3/jam Kecepatan max screw : 45 rpm
Diameter screw : 14 in (1,1667 ft) Max. kapasitas torque : 9.500 in-lb
Daya motor : 1 hp
Panjang screw : 5 m
24.Heater (HE - 401)
Fungsi : Memanaskan umpan masuk Menara Distilasi (MD-401)
Bentuk : Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi Annulus:
: IPS = 3 in
: OD = 3,5 in
: ID = 3,068 in
(39)
: IPS = 2 in
: OD = 2,38 in
: ID = 2,007 in
: Jumlah hairpin = 9 buah : Panjang 1 pipa = 15 ft : ∆P, annulus = 0,1451 psi : ∆P, inner pipe = 4,9386 psi Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240 A ISI tipe 316
25.Distilation Column (DC-401)
Fungsi : untuk memisahkan etanol dan air
Jenis : Sieve Tray
Kondisi : Tekanan Operasi 1 atm : Temperatur:
Feed = 96,494 oC Top = 94,588 oC Bottom = 99,397 oC
Dimensi : Diameter(ID) = 4,922 m : OD = 4,935 m : Tinggi = 12,4465 m : Tebal shell (ts) = 5/16 in
Tekanan desain : 1,1531 mmHg (0,00152 atm) Bahan konstruksi : Carbon Steel SA 212 Grade B
26.Condensor (CD – 401)
(40)
40
Menara Distilasi
Bentuk : Shell and Tube Exchanger
Dimensi Shell :
: ID = 12 in
: Jarak Baffle = 4 in Tube:
: OD = 1,5 in
: BWG = 16
: ID = 1,37 in
: L = 18 ft : Pass = 2
: Pitch = 1,25 Triangular pitch : Jumlah Tube = 445 buah
: ∆P, shell = 3,6072 psi : ∆P, tube = 0,4157 psi Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240 A ISI tipe 316
27.Accumulator (AC-401)
Fungsi : Menyimpan Produk atas (distilat) dari Menara Distilasi
Bentuk : Silinder horizontal dengan torispherical dished head sebagai tutup atas dan bawah
Kapasitas : 1,6122 m3
Dimensi : Diameter = 0,9041 m : Tinggi (Hs) = 2,7123 m : ts = 3/16 in
: tinggi head (OA) = 0,1478 m : th = 3/16 in
(41)
Tekanan Desai : 23,3167 psi
Bahan konstruksi : Carbon Steel Sa-283 Grade C
28.Reboiler (RB-401)
Fungsi : Untuk menguapkan kembali produk bawah Menara distilasi
Bentuk : Shell and Tube Exchanger
Dimensi Shell :
: ID = 35 in
: Pass = 2
Tube:
: OD = 1,5 in
: BWG = 16
: ID = 1,37 in
: L = 12 ft
: Pitch = 1,25 Triangular pitch : Jumlah Tube = 316 buah
: ∆P, shell = 0,3482 psi : ∆P, tube = 0,0965 psi Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240 A ISI tipe 316
29.Storage Tank (ST - 401)
Fungsi : menampung etanol dari MD-501 dan TP-101 sebelum diumpankan ke Digester
Bentuk : Tangki vertikal dengan thorispherical head dan stirrer.
(42)
42
: Tinggi shell = 18 ft : Tebal shell (ts) = ¼ in
: Tebal head (th) = 5/16 in
Tipe Pengaduk : 3-blade propeller agitator Kapasitas : 28,5 m3
Tekanan desain : 21,8711 psi
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA 203 grade C
30.Mix Tank (MT - 501)
Fungsi : Menampung dan mengencerkan pulp dari RDVF sebelum diumpankan ke fourdriener Bentuk : Tangki vertikal dengan conical bottom dan
dilengkapi dengan pengaduk.
Dimensi : Diameter shell (ID) = 12 ft : Tinggi shell = 18 ft : Tebal shell (ts) = ¼ in
: Tebal bottom (th) = 5/16 in
Kapasitas : 1502,6636 ft3 Power Motor : 13,1709 hp Tekanan desain : 21,6875 psi
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA 203 grade C
31.Fourdriner (FD – 501)
(43)
air dalam pulp. Kapasitas : 300 ton/hari Kecepatan : 550 m/min Range Berat : 95-250 g/m2 Range Lebar : 1760-4800 mm Bahan Konruksi : Steel
32.Press Machine (PM-501) Kode Alat : MP-501
Fungsi : mengurangi kandungan air dalam lembaran pulp
Tipe : Press Roll
Kecepatan : 1200 m/min
Dimensi : Diameter Roll = 300-1500 mm : Panjang Roll = 1600-5500 mm Bahan Kontruksi : Roll bagian bawah = hard rubber
: Roll bagian atas = granit
33.Dryer (DR-501)
Fungsi : Mengurangi kandungan air pada lembaran kertas hingga tertinggal 8% air
Bentuk : Cyllinder Dryer
Kecepatan : 1000 m/min
Diameter Range : 1000 mm, 1250 mm, 1500 mm, 1800 mm, 2000 mm, 3000 mm, 3600 mm
(44)
44
Panjang Dryer : < 6500 mm Bahan konstruksi : Fc25/Fc30
34.Air Heater (AH-501)
Fungsi : Memanaskan udara pembawa pada Dryer (DR-501)
Bentuk : Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi Annulus:
: IPS = 3 in
: OD = 3,5 in
: ID = 3,068 in
Inner pipe:
: IPS = 2 in
: OD = 2,38 in
: ID = 2,007 in
: Jumlah hairpin = 1 buah : Panjang 1 pipa = 15 ft : ∆P, annulus = 0,0025 psi : ∆P, inner pipe = 1,3563 psi Bahan konstruksi : Stainless Steel SA-240 A ISI tipe 316
35.Fun (FN-501)
Fungsi : Mengalirkan udara dan uap air dari dalam dryer Bentuk : Centrifugal Multiblade Backward Curved Fan
Daya : 3 hp
(45)
36.Mesin Pengepakan (MP-501)
Fungsi : Alat pembungkus pulp sehingga berbentuk ball Jenis Mesin : pocked machinery, model F-10 bandling
machine
Jenis Pengepakan : 1 ball/2,22 menit Jenis Motor : Induksi
Daya : 10 hp
37.Gudang (GD-501)
Fungsi : tempat penyimpanan pulp selama 1 bulan sebelum dijual
Tipe : Gudang persegi empat tegak tertutup, flat bottom, dan atap meruncing
: Tinggi = 8,64 m : Panjang = 29,40 m Dimensi
: Lebar = 19,60 m Bahan Konstruksi : Dasar = beton
Tiang = baja Atap = Asbestos
38.Pompa-101 (PP-101)
Fungsi : Mengalirkan etanol menuju tangki penampungan (ST-401)
(46)
46
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 7,6649 gal/min
Efisiensi Pompa : 38 %
Dimensi : NPS = 0,75 in, = 0,0191 m : ID = 0,8240 in = 0,0209 m Power motor : 0,5 hp
NPSH : 0,1046 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
39.Pompa – 201 (PP – 201)
Fungsi : Mengalirkan hasil pemasakan dari digester menuju tangki blow tank (BT-201)
Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 107,0093 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 3 in, = 0,0762 m
: ID = 3,068 in = 0,0779 m Power motor : 5 hp
NPSH : 0,6066 m
(47)
40.Pompa – 202 (PP – 202)
Fungsi : Mengalirkan hasil pemasakan dari Blow Tank ke (RDVF-301)
Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 127,3596 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 4 in, = 0,1016 m
: ID = 4,026 in = 0,1023 m Power motor : 5 hp
NPSH : 0,6813 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
41.Pompa – 301 (PP – 301)
Fungsi : Mengalirkan pulp dari RDVF-301 ke RDVF-302 Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 157,8182 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 3 in, = 0,0762 m
: ID = 3,068 in = 0,0779 m Power motor : 5 hp
(48)
48
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
42.Pompa – 302 (PP – 302)
Fungsi : Mengalirkan pulp dari RDVF-302 ke RDVF-303 Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 152,1441 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 3 in, = 0,0762 m
: ID = 3,068 in = 0,0779 m Power motor : 5 hp
NPSH : 0,7670 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
43.Pompa – 303 (PP – 303)
Fungsi : Mengalirkan pulp dari RDVF-303 ke HE-401 Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 186,2065 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 4 in, = 0,1016 m
: ID = 4,026 in = 0,1023 m Power motor : 5 hp
(49)
NPSH : 0,8876 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
44.Pompa – 401 (PP – 401)
Fungsi : Mengalirkan etanol ke digester Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 149,1103 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 4 in, = 0,1016 m
: ID = 4,026 in = 0,1023 m Power motor : 5 hp
NPSH : 0,7568 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
45.Pompa – 501 (PP – 501)
Fungsi : Mengalirkan bubur pulp dari MT-501 ke Fourdriener
Jenis : Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Stainless Steel (austenitic) AISI tipe 316 Kapasitas : 187,3449 gal/min
Efisiensi Pompa : 80 %
Dimensi : NPS = 4 in, = 0,1016 m
(50)
50
Power motor : 5 hp
NPSH : 0,8812 m
Jumlah : 2 buah (1 buah cadangan)
B. Peralatan Utilitas
1. Bak Sedimentasi (BS-601)
Tugas : Mengendapkan Lumpur dan kotoran air sungai Jenis Alat : bak beton bertulang dengan tipe rectangular Kapasitas : 393,8929 m3
Dimensi : Panjang : 14,0338 m Lebar : 4,6779 m Kedalaman : 6 m Tebal dinding : 12 cm Jumlah : 1 buah
2. Bak Penggumpal (BP-601)
Tugas : Mengumpulkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampungan awal dengan menambahkan alum
Al2(SO4)3, klorin dan soda kaustik (NaOH)
Jenis Alat : Silinder vertikal yang dilengkapi pengaduk Kapasitas : 131,2976 m3
(51)
Tinggi : 5,5097 m Pengaduk : Marine propeller
D = 1,8366 m Power pengaduk : 0,1942 hp Jumlah : 1 buah
3. Tangki Larutan Alum (TI-601)
Tugas : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum 26 % volume untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis alat : Silinder tegak (vertikal)
Kapasitas : 132,3480 m3
Dimensi : Diameter = 6,0961 m Tinggi shell = 5,4865 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
4. Tangki Larutan Soda Kaustik (TI-602)
Tugas : Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik 40 % untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk torispherical
Kapasitas : 131,2976 m3
(52)
52
Tinggi shell = 5,4865 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
5. Tangki Klorin (TI-603)
Tugas : Menyiapkan dan menyimpan larutan klorin konsentrasi 30% volume selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk torispherical
Kapasitas : 113,4412 m3
Dimensi : Diameter = 6.0961 m Tinggi shell = 5.4865 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
6. Clarifier (CF-601)
Tugas : mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal
Jenis Alat : Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas : 140,2259m3
Dimensi : Tinggi : 4 m Diameter : 10,4993 m
(53)
Pengaduk : Tipe 4 blade turbine Diameter = 3,6376 m Power = 9,1845 hp Jumlah : 1 buah
7. Sand Filter (SF-601)
Tugas : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Jenis Alat : Silinder tegak dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 109,4147 m3
Dimensi : Diameter : 3,0480 m Tinggi : 2,9010 m Tebal Shell : 1/4 in Tinggi atap : 0,5971 m Tebal head : 5/16 in Tekanan design : 18,2921 psi
Waktu backwash : 17,6994 menit
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 2 buah
8. Tangki Penyimpanan Air Filter (TF –601)
Tugas : Tempat penyimpanan bahan baku air untuk kebutuhan steam dan proses pada suhu 30oC
(54)
54
dasar datar (flat bottom). Kapasitas : 694,7018 m3
Dimensi : Diameter : 9,1441 m Tinggi : 10,9729 m Tebal Shell : 9/16 in Tinggi atap : 0,5715 m
Tebal lantai : 3/8 in, bentuk plate Tekanan design : 32,7887 psi
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 buah
9. Tangki Penyimpanan Air Filter 2 (TF –602)
Tugas : Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum (general uses) pada suhu 30 oC dan pada tekanan atmosferik selama 1 shift (8 jam)
Jenis Alat : Silinder tegak dengan head berbentuk conical dan dasar datar (flat bottom).
Kapasitas : 431,8346 m3
Dimensi : Diameter : 7,3153 m Tinggi : 10,9729 m Tebal Shell : 5/8 in Tinggi atap : 0,3279 m
(55)
Tekanan design : 27,0909 psi
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 buah
10.Hot Basin (HB-601)
Tugas : menampung air proses yang akan didinginkan di cooling tower
Jenis Alat : Bak beton bertulang berbentuk rektangular Kapasitas : 653,7074 m3
Dimensi : Panjang : 6,8884 m Lebar : 6,8884 m Tinggi : 13,7768 m Tebal dinding : 12 cm Jumlah : 1 buah
11.Cooling Tower (CT-601)
Tugas : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dari temperatur 50 oC menjadi 30 oC Jenis alat : Inducted Draft Cooling Tower.
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm T in/ Tout = 450 C/ 30°C Dimensi :
(56)
56
Menara Panjang = 13,3516 m
Lebar = 6,6758 m Tinggi = 6 m
Fan :Daya motor = 60,6429 hp
Bahan : Beton
Jumlah : 1 buah
12.Cold Basin (CB-601)
Tugas : Menampung air keluaran coolingtower dan make up water dari filtered water tank
Jenis Alat : Bak beton bertulang berbentuk rektangular Kapasitas : 668,1374 m3
Dimensi : Panjang : 6,9253 m Lebar : 6,9253 m Tinggi : 13,8506 m Tebal dinding : 12 cm Jumlah : 1 buah
13.Tangki Kaporit (TI-604)
Tugas : Tempat penyimpanan larutan kaporit sebagai injeksi ke tangki TF- 601 dan CT-601
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap (head) berbentuk Torisphercal
(57)
Kapasitas : 326,5154 m3
Dimensi : Diameter = 6,0961 m Tinggi shell = 10,9729 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
14.Tangki Larutan Asam Sulfat 1 (TI-605)
Tugas : Tempat penyimpanan larutan asam sulfat sebagai injeksi ke CT-601
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar dan atap (head) berbentuk torispherical
Kapasitas : 112,8552 m3
Dimensi : Diameter = 4,5721 m Tinggi shell = 7,3153 m Bahan : Hastelloy alloy B-2
Jumlah : 1 Buah
15.Tangki Larutan Na.Pospat (TI-606)
Tugas : Menampung larutan kimia sebagai injeksi ke cooling tower
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) Kapasitas : 92,8160 m3
(58)
58
Tinggi shell = 5,4865 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
16.Tangki Larutan Dispersant (TI-607)
Tugas : Menampung larutan kimia sebagai injeksi ke cooling tower
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) Kapasitas : 215,8514 m3
Dimensi : Diameter = 6,0961 m Tinggi shell = 7,3153 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
17.Cation Exchanger (CE-601)
Tugas : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk torisperical.
Laju alir : 36,5150 m³/jam
Dimensi : Diameter = 1,8001 m Tinggi shell = 1,2368 m Tinggi atap = 0,36 m
(59)
Tebal shell = 3/16 in Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 2 Buah
18.Tangki Larutan Asam Sulfat 2 (TI-608)
Tugas : Tempat penyimpanan larutan asam sulfat 5 % sebagai injeksi ke CE-401
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) Kapasitas : 4,4758 m3
Dimensi : Diameter = 3,0480 m Tinggi shell = 1,8288 m Bahan : Hastelloy alloy B-2 Jumlah : 1 Buah
19.Anion Exchanger (AE-601)
Tugas : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan atap berbentuk torispherical yang diisi dengan resin penukar ion Laju alir : 36,5150 m³/jam
Dimensi : Diameter = 1,8001 m Tinggi shell = 1,3276 m Tinggi atap = 0,36 m
(60)
60
Tebal shell = 3/16 in Tebal atap = 3/16 in
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah : 2 Buah
20.Tangki Larutan NaOH (TI-609)
Tugas : Menampung larutan kimia sebagai injeksi ke Anion Exchanger
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk Torispherical
Kapasitas : 4,01 m3
Dimensi : Diameter = 3,0480 m Tinggi shell = 1,8288 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
21.Tangki Penyimpanan Air Demin (TP-601)
Tugas : Menampung air demin keluaran anion exchanger pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1 shift. Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)
dan atap (head) berbentuk conical Kapasitas : 1.906,2171 m³
(61)
Tinggi shell = 16,4594 m Tekanan design: 41,3355 psi
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
22.Deaerator (DA-601)
Tugas : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O2 dan
CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikan
hydrazine
Jenis alat : Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger.
Kapasitas : 10,4837 m3
Dimensi : Diameter = 1,2192 m
Tinggi = 5,4865 m
Tebal shell = 3/16 in Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
23.Tangki Hidrazin (TI-610)
Tugas : Menyiapkan dan menyimpan hidrazin untuk diinjeksikan ke Deaerator.
Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap (head) berbentuk conical
(62)
62
Kapasitas : 71,9594 m3
Dimensi : Diameter = 4,5721 m Tinggi shell = 5,4865 m Tinggi atap = 0,8763 ft Tebal shell = 3/8 in Tebal atap = 1/2 in
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
24.Tangki Air Hidran (TF-603)
Tugas : Menampung air untuk kebutuhan pemadam kebakaran Jenis alat : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)
dan atap (head) berbentuk conical Kapasitas : 423,7737 ft3
Dimensi : Diameter = 3,0480 m Tinggi shell = 3,6576 m Tinggi atap = 0,1137 m Tebal shell = 5/16 in Tebal atap = 1/2 in Tekanan design: 21,3930 psi
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
(63)
25.Tangki Umpan Boiler (TP-602)
Alat : Tangki Penyimpanan Umpan Boiler
Kode : TP-602
Fungsi : Menampung air kondensat dari unit proses
Bentuk : Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap (head) berbentuk conical Kapasitas 979.2129 m3
Dimensi : Diameter shell (D) = 10,6681 m Tinggi shell (Hs) = 12,8018 m
Tebal shell (ts) = 11/16 in
Tinggi atap = 0,6360 m Tebal lantai = 7/16 in Tutup atas : Bentuk conical
Tekanan desain : 35,6376 psi
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah
26.Boiler
Alat : Boiler (Steam generator)
Kode : BO-601
Fungsi : Membangkitkan low pressure steam
(64)
64
Kondisi operasi : Temperatur = 190 oC Tekanan = 1.255,1 Kpa Kebutuhan air : 69.195,6136 lb/jam
Heating surface : 20.067,6169 ft2 Kapasitas : 67176.72 Btu/jam Steam yang dihasilkan : 81.418,4432 lb/jam
Efisiensi : 80 %
Bahan baker : Solar
Kebutuhan bahan baker : 2,4015 m³/jam
Power : 2067,0617 hp
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1
27.Tangki Bahan Bakar (TP-603)
Tugas : Menampung bahan bakar solar untuk kebutuhan generator Jenis alat : Silinder tegak (vertikal)
Kapasitas : 252,367 m3
Dimensi : Diameter = 6,0961 m Tinggi shell = 9,1441 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah
(65)
28.Blower Steam (BL-601)
Tugas: Mengalirkan low pressure steam dari boiler ke unit proses. Jenis alat : Sentrifugal Blower
Power : 7,8108 hp
Jumlah : 1 buah (2 cadangan)
29.Air Filter (AF-601)
Tugas : Menyaring udara dari benda padat yang berasl dari lingkungan untuk kebutuhan instrumentasi dan proses Jenis alat : Extended medium dry filter
Kapasitas : 1000 ft3/min Jumlah : 2 buah
30.Air Dryer (AD-601)
Tugas : Menyerap H2O didalam udara
Jenis alat : Silinder tegak dengan tutup torishperical. Dimensi : Diameter = 0,4542 m
Tinggi = 2,3627 m Jumlah : 1 buah
31.Blower (BL-602)
(66)
66
Jenis alat : Sentrifugal Blower Power : 7,8104 hp
Jumlah : 1 buah (2 cadangan)
32.Blower (BL-603)
Tugas : Mengalirkan udara dari Air fiter ke Air Dryer Jenis alat : Sentrifugal Blower
Power : 7,8104 hp
Jumlah : 1 buah (2 cadangan)
33.Blower (BL-604)
Tugas : Mengalirkan udara ke unit proses Jenis alat : Sentrifugal Blower
Power : 7,8104 hp
Jumlah : 1 buah (2 cadangan)
34.Generator (GE-601)
Tugas : Pembangkit tenaga Listrik Jenis alat : Gen Set
Kapasitas : 1,6233 Mwatt Efisiensi : 80 %
(67)
Material : Stainless Steel Tipe 316 Jumlah : 1 buah
35.Bak Netralisasi Limbah (BN-601)
Tugas : Menetralkan limbah sebelum di buang Jenis Alat : bak beton bertulang dengan tipe rectangular Kapasitas : 59,8220 m3
Dimensi : Panjang : 6,6982 m Lebar : 2,2327 m Kedalaman : 4 m Tebal dinding : 12 cm Jumlah : 1 buah
36.Pompa Utilitas-601 (PU-601)
Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak sedimentasi (BS – 601)
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 267,3519 gal/min
(68)
68
: ID = 4,0260 in = 0,1023 m : OD = 4,5000 in = 0,1143 m : Flow Area = 12,7 in2 = 0,0082 m2 : Sch No = 40
Power : 7,5 hp
NPSH : 3,6644 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
37.Pompa Utilitas-602 (PU-602)
Fungsi : Mengalirkan air dari bak sedimentasi ke bak penggumpal (BP – 401)
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 178,5725 gal/min
Dimensi : NPS = 4 in = 0,1016 m : ID = 4,0260 in = 0,1023 m : OD = 4,5000 in = 0,1143 m : Flow Area = 12,7 in2 = 0,0082 m2 : Sch No = 40
Power : 5 hp
NPSH : 0,8534 m
(69)
38.Pompa Utilitas-603 (PU-603)
Fungsi : Mengalirkan air dari bak sedimentasi (BS – 60l) ke bak penggumpal (BP-601)
Jenis : Diaphragma Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 445,9265 gal/min Dimensi : NPS = 6 inch
Suction Pipe = 6 inch Sch No = 40
Power : 10 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
39.Pompa Utilitas-604 (PU-604)
Fungsi : Mengalirkan alum dari tangki alum ke bak penggumpal
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi :Carbon steel
Kapasitas : 2,6755 gal/min
(70)
70
: Suction Pipe = 0,5 inch
: Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
40.Pompa Utilitas-605 (PU-605)
Fungsi : Mengalirkan caustic soda dari tangki caustic soda ke bak penggumpal (BP – 601)
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 22,2962 gal/min
Dimensi : NPS = 1,25 inch : Suction Pipe = 1,25 inch
: Sch No = 40
Power : 1,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
41.Pompa Utilitas-606 (PU-606)
Fungsi : Mengalirkan chlorin (Cl2) dari tangki chlorin ke
bak penggumpal (BP – 601) Jenis : Centrifugal Pump
(71)
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 5,3511 gal/min
Dimensi : NPS = 0,5 inch : Suction Pipe = 0,5 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
42.Pompa Utilitas-607 (PU-607)
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penggumpal menuju clarifier Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 476,2472 gal/min Dimensi : NPS = 6 in
: ID = 6,0650 in : Sch No = 40
Power : 10 hp
NPSH : 1,6413 m
(72)
72
43.Pompa Utilitas-608 (PU-608)
Fungsi : Mengalirkan air dari clarifier menuju sand filter Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 445,9243 gal/min Dimensi : NPS = 6 in
: ID = 6,0650 in : Sch No = 40
Power : 10 hp
NPSH : 1,5709 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
44.Pompa Utilitas-609 (PU-609)
Fungsi : Mengalirkan air untuk keperluan backwash sand filter Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 178,3697 gal/min Dimensi : NPS = 3 in
: ID = 3,0680 in : Sch No = 40
(73)
Power : 5 hp
NPSH : 0,8528 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
45.Pompa Utilitas-610 (PU-610)
Fungsi : Mengalirkan air dari sand filter menuju tangki filter 1 Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 344,2914 gal/min Dimensi : NPS = 6 in
: ID = 6,0650 in : Sch No = 40
Power : 10 hp
NPSH : 1,3220 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
46.Pompa Utilitas-611 (PU-611)
Fungsi : Mengalirkan air dari sand filter ke tangki filter2 Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm
(74)
74
Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 99,4315 gal/min Dimensi : NPS = 3 in
: ID = 3,0680 in : Sch No = 40
Power : 3 hp
NPSH : 0,5776 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
47.Pompa Utilitas-612 (PU-612)
Fungsi : Mengalirkan air dari sand filter menuju ke tangki air hidran
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 2,2014 gal/min
Dimensi : NPS = 0,375 inch : Suction Pipe = 0,375 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
(75)
48.Pompa Utilitas-613(PU-613)
Fungsi : Mengalirkan air untuk pendingin dari tangki filter 1 menuju cold bacin
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 68,3950 gal/min Dimensi : NPS = 2 in
: ID = 2,0670 in : Sch No = 40
Power : 3 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
49.Pompa Utilitas-614(PU-614)
Fungsi : Memompa kaporit sebagai cairan injektor ke hot basin Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 22,5692 gal/min
Dimensi : NPS = 1,25 inch : Suction Pipe = 1,25 inch : Sch No = 40
(76)
76
Power : 1,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
50.Pompa Utilitas-615(PU-615)
Fungsi : Memompa asam sulfat sebagai cairan injektor ke hot bacin
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 4,5804 gal/min
Dimensi : NPS = 0,5 inch : Suction Pipe = 0,5 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
51.Pompa Utilitas-616(PU-616)
Fungsi : Mengalirkan larutan inhibitor dari tangki inhibitor ke bak hot basin
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
(77)
Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 1,8642 gal/min
Dimensi : NPS = 0,375 inch : Suction Pipe = 0,375 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
52.Pompa Utilitas-617(PU-617)
Fungsi : Mengalirkan larutan dispersant dari tangki dispersant ke bak hot basin
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 4,7295 gal/min
Dimensi : NPS = 0,5 inch : Suction Pipe = 0,5 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
(78)
78
53.Pompa Utilitas-618(PU-618)
Fungsi : Mengalirkan air sisa pendingin alat proses menuju ke hot basin
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 2383,0391 gal/min Dimensi : NPS = 12 in
: ID = 12,0900 in : Sch No = 40
Power : 75 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
54.Pompa Utilitas-619(PU-619)
Fungsi : Mengalirkan air dari hot basin menuju cooling tower Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 2398,4897 gal/min Dimensi : NPS = 12 in
(79)
: ID = 12,0900 in : Sch No = 40
Power : 60 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
55.Pompa Utilitas-620(PU-620)
Fungsi : Mengalirkan air cooling tower menuju cold basin Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 2398,4897 gal/min Dimensi : NPS = 12 in
: ID = 12,0900 in : Sch No = 40
Power : 75 hp
NPSH : 4,8223 m
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
56.Pompa Utilitas-621(PU-621)
Fungsi : Mengalirkan air dari cold basin sebagai pendingin alat proses
(80)
80
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 2451,4341 gal/min Dimensi : NPS = 12 in
: ID = 12,0900 in : Sch No = 40
Power : 50 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
57.Pompa Utilitas-622(PU-622)
Fungsi : Mengalirkan air proses dan umpan boiler dari tangki Filter 1 ke cation exchanger
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 219,0395 gal/min Dimensi : NPS = 4 in
: ID = 4,0260 in : Sch No = 40
(81)
Power : 5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
58.Pompa Utilitas-623(PU-623)
Fungsi : Memompa asam sulfat sebagai cairan regenerasi ke cation exchanger
Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel
Kapasitas : 0,1243 gal/min
Dimensi : NPS = 0,125 inch : Suction Pipe = 0,125 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
59.Pompa Utilitas-624(PU-624)
Fungsi : Mengalirkan air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
(82)
82
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 219,0395 gal/min Dimensi : NPS = 4 in
: ID = 4,0260 in : Sch No = 40
Power : 5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
60.Pompa Utilitas-625(PU-625)
Fungsi : Mengalirkan larutan NaOH sebagai larutan regenerasi pada anion exchanger
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 0,112 gal/min
Dimensi : NPS = 0,125 inch : Suction Pipe = 0,125 inch : Sch No = 40
Power : 0,5 hp
(83)
61.Pompa Utilitas-626(PU-626)
Fungsi : Mengalirkan air dari anion exchanger ke tangki demineralisasi
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 219,0395 gal/min Dimensi : NPS = 4 in
: ID = 4,0260 in : Sch No = 40
Power : 10 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
62.Pompa Utilitas-627(PU-627)
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki demineralisasi untuk digunakan sebagai air proses
Jenis :Centrifugal pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC : Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 188,7797 gal/min
(84)
84
Dimensi : NPS = 4 in
: ID = 4,0260 in
: Sch No = 40
Power : 5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
63.Pompa Utilitas-628(PU-628)
Fungsi : Mengalirkan larutan hidrazin sebagai larutan injektor pada deaerator
Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 oC
: Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel Kapasitas : 1,5716 gal/min
Dimensi : NPS = 0,375 inch : Suction Pipe = 0,375 inch
: Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
64.Pompa Utilitas-629(PU-629)
(1)
VII. TATA LETAK PABRIK
A. Lokasi Pabrik ... 115
B. Tata Letak Pabrik ... 119
C. Tata Letak Peralatan Proses ... 122
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan ... 125
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 127
C. Tugas dan Wewenang ... 131
D. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ... 139
E. Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 140
F. Jumlah Tenaga Kerja ... 143
G. Kesejahteraan Karyawan ... 146
H. Manajemen Produksi ... 151
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI A. Investasi ... 155
B. Evaluasi Ekonomi ... 159
C. Angsuran Pinjaman ... 162
D. Discounted Cash Flow ... 162
X. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 164
B. Saran ... 164 DAFTAR PUSTAKA
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Badger.W.L.& Banchero.J.L., 1957, Introduction to Chemical Engineering, McGraw-Hill, Australia.
Brown.G.George., 1956, Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.
Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley & Sons, New York.
Casey, J. P., (1980), “Pulp and Paper”, Volume I, II, III, John Wiley and Sons, Inc., New York.
Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1989, Chemical Engineering vol 6, Pergamon Press Inc, New York.
Dirjen Perkebunan, (2002), “Rekapitulasi Pabrik dan Kapasitas Produksi Pengolahan Kelapa Sawit Di Indonesia”, Departemen Pertanian, Jakarta. Evans.Frank.L.Jr., 1985, Equipment Design Handbook vol 1, Gulf Publishing
Houston, Texas.
Fengel. D. And Wegener G. 1995. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Firdaus. 1998. Organosolv-Pulping Of Oil-Palm Empty Bunch Using Acetic Acid And Ethanol. Department of Chemical Engineering, Institute of Technology Bandung. Bandung.
Geankoplis.Christie.J., 1993, Transport Processes and unit Operation 3th ed, Allyn & Bacon Inc, New Jersey.
Hesse, Herman C, 1959, ”Process Equipment Design”, 7th Edition, D van Nostrand, Co, New York.
Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.
(3)
Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New York.
Kirk, R.E and Othmer, D.F., 1980, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 2nd ed., John Wiley and Sons Inc., New York.
Kleinert. T. N. 1971. Organosolv Pulping And Recovery Process. Patent No. 3585104.
Ludwig.E.Ernest., 1984, Applied Process Design for Chemical and Petrochemical Plants vol II, Gulf Publishing Company, Houston.
Mark. James.E., Polimer Data Handbook, 1999. Oxford University Press Inc. USA.
Mc.Cabe.W.L. and Smith.J.C., 1985, Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta. Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook
Publishing Inc, USA.
Metcalf dan Eddy, Inc., 1991, Wastewater engineering: treatment, disposal and reuse, 3rd ed., New York, Mc Graw Hill Inc.
Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ed, McGraw-Hill Book Company, New York.
Peter, M.S., and Timmerhans, E.D., 1980, “Plant Design and Economics for Chemical Engineers”, 3rded., Mc Graw Hill Book Company, Singapore. Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book
Company, New York.
Reklaitis, G.V., (1983), “Introduction to Material and Energy Balance”, John Wiley and Sons,Inc., New York.
Sjostrom. Euro. 1998. Kimia Kayu : Dasar- Dasar dan Penggunaan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.
Shreve, R. H, 1956, “The Chemical Process Industries”, 5th Edition, Mc Graw Book Company, LTD, Tokyo. Hal 263-265.
Ulmann, 2007. “Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry”. VCH Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.
Ulrich.G.D., 1987, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.
(4)
Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers, Stoneham USA.
Yaws, Carl L., (1999), “Chemical Properties handbook”, McGraw-Hill, Texas, USA
Zulfansyah, (1998), “Proses pembuatan Pulp dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Menggunakan Asam Asetat”, Tesis Magister, ITB, Bandung. www.alibaba.com, 2009
www.clikbca.com, 2009
www.freepatentsonline.com, 2009 www.matche.com, 2009
www.paperage.com, 2009 www.pat2pdf.com, 2009. www.pulpandpaper.com, 2009 www.sciencelab.com, 2009 www.wikipedia.com, 2009 www.wilsoneng.com.au, 2009 www.wotol.com, 2009
(5)
!
!
!
!
""""
"
# ""
"
"
# ""
# ""
"
# ""
$
%& ' '
(
$
%& ' '
(
$
%& ' '
(
$
%& ' '
(
)
*
+
)
*
+
)
*
+
)
*
+
,
&
"
,
&
"
,
&
"
,
&
"
$$$$
-
-
-
-
*
*
*
*
)
)
)
)
)
$
!'
)
$
!'
)
$
!'
)
$
!'
$
.
+
$
.
+
$
.
+
$
.
+
/
-
!
0
/
-
!
0
/
-
!
0
/
-
!
0
$$$$
&&&&
"
"
"
"
&&&&
"
'
"
'
"
'
"
'
)
)
)
)
(6)