4.1.2 Data percobaan kincir angin permukaan halus
Tabel 4.5 sampai 4.8 merupakan hasil percobaan kincir angin permukaan halus dengan variasi kemeringan sudu dan variasi kecepatan angin.
Tabel 4.5. Data percobaan kincir permukaan halus dengan kemiringan 10˚ kecepatan
angin 7,4 ms.
NO Beban ke
Kecepatan angin ms
Kecepatan Poros rpm
Gaya newton
1 7,63
643,5 1
7,50 613,3
0,1962 2
7,19 578,1
0,4905 3
7,28 546,8
1,0791 4
7,61 507,4
1,4715 5
7,50 475,2
2,0601 6
7,60 441.6
2,4525 7
7,45 358,1
3,0411
2 7,52
646,3 1
7,85 399,1
0,1962 2
7,39 569,9
0,4905 3
7,15 548,0
1,0791 4
7,50 512,7
1,4715 5
7,42 481,9
2,0601 6
7,41 448,4
2,4525 7
7,51 329,6
3,0411
3 7,41
636,2 1
7,83 627,8
0,1962 2
7,42 557,0
0,4905 3
7,18 552,5
1,0791 4
7,28 507,3
1,4715 5
7,15 471,0
2,0601 6
7,39 456,0
2,4525 7
7,43 338,7
3,0411
Tabel 4.6. Data percobaan kincir permukaan halus dengan kemiringan 10˚ kecepatan
angin 8,4 ms
Pengujian Beban ke
Kecepatan angin ms
Putaran Poros rpm
Gaya newton
1 8,41
673,9 1
8,38 665,9
0,1962 2
8,31 643,0
0,4905 3
8,36 627,0
1,0791 4
8,41 588,8
1,4715 5
8,40 523,5
2,0601 6
8,31 509,8
2,4525 7
8,41 434,8
3,0411 8
8,43 394,2
3,4335 9
8,37 361,4
4,0221
2 8,50
691,2 1
8,48 669,3
0,1962 2
8,39 647,3
0,4905 3
8,26 604,1
1,0791 4
8,37 580,7
1,4715 5
8,36 513,4
2,0601 6
8,38 494,4
2,4525 7
8,39 443,9
3,0411 8
8,56 397,4
3,4335 9
8,50 364,5
4,0221
3 8,49
707,9 1
8,29 666,1
0,1962 2
8,30 624,7
0,4905 3
8,38 609,5
1,0791 4
8,39 562,8
1,4715 5
8,30 528,1
2,0601 6
8,45 510,7
2,4525 7
8,38 433,3
3,0411 8
8,30 410,5
3,4335 9
8,38 355,5
4,0221
Tabel 4.7. Data percobaan kincir permukaan halus dengan kemiringan 15˚ kecepatan
angin 7,4 ms.
NO Beban ke
Kecepatan angin ms
Kecepatan Poros rpm
Gaya newton
1
7,27 554,6
1
7,53 518,9
0,1962 2
7,07 508,4
0,4905 3
7,57 496,4
1,0791 4
7,38 441,5
1,4715 5
7,39 396,4
2,0601 6
7,27 355,8
2,4525
2
7.47 563,5
1
7.58 526,6
0,1962 2
7.60 521,6
0,4905 3
7.32 487,1
1,0791 4
7.41 452,9
1,4715 5
7.79 379,8
2,0601 6
7.70 348,7
2,4525
3
7,44 552,0
1
7,58 516,3
0,1962 2
7,28 510,5
0,4905 3
7,36 488,6
1,0791 4
7,20 465,9
1,4715 5
7,54 390,3
2,0601 6
7,34 334,7
2,4525
Tabel 4.8. Data percobaan kincir permukaan halus dengan kemiringan 15˚ kecepatan
angin 8,4 ms.
Pengujian Beban ke
Kecepatan angin ms
Putaran Poros rpm
Gaya newton
1 8,17
568,0 1
8,28 556,6
0,1962 2
8,34 626,9
0,4905 3
8,50 509,2
1,0791 4
8,47 475,0
1,4715 5
8,44 438,2
2,0601 6
8,36 417,1
2,4525 7
8,31 390,0
3,0411 8
8,25 326,3
3,4335
2 8,21
578,8 1
8,30 563,5
0,1962 2
8,45 542,2
0,4905 3
8,40 514,0
1,0791 4
8,34 457,2
1,4715 5
8,37 437,8
2,0601 6
8,57 433,6
2,4525 7
8,26 405,6
3,0411 8
8,36 362,4
3,4335
3 8,39
565,0 1
8,41 564,5
0,1962 2
8,67 549,0
0,4905 3
8,56 526,1
1,0791 4
8,29 469,6
1,4715 5
8,22 448,7
2,0601 6
8,59 419,3
2,4525 7
8,20 394,4
3,0411 8
8,49 332,3
3,4335
Contoh perhitungan diambil dari kincir angin permukaan kasar dengan sudu kemiringan 10° dan kecepatan angin 7,4 ms, seperti yang ditunjukan pada Sub Bab
Tabel 4.1 halaman 27.
4.2. Pengolahan Data dan Perhitungan. 4.2.1 Perhitungan Daya Angin.
Besarnya daya angin P
in
yang diterima kincir dengan luas penampang 0,5 m dengan kecepatan angin 7,50 ms. Maka daya angin dapat dicari dengan Persamaan
berikut ini : Diketahui diameter kincir d = 0,80 meter, maka luas penampang dapat dihitung
dengan rumus : A =
.d²4 = 3,14 . 0,80² 4
= 0,50 m² Sehingga contoh diambil data dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama pada
pembeban ke 1. Dari data, kecepatan angin v sebesar 7,50 ms, masa jenis udara
� sebesar 1,16 kgm³, dan luas penampang A = 0,50 m² maka dapat dihitung besarnya daya
angin sebesar :
= ½ � A.V
3
= 0,5 1,16 0,50 7,50 ³