Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII
144
7. Parasetamol
Parasetamol atau asetaminofen merupakan zat analgesik dan antipiretik yang paling populer. Parasetamol sering digunakan untuk mengobati pusing
dan sakit kepala. Berikut ini struktur molekul parasetamol.
Gambar 6.4
Semir sepatu mengandung nitrobenzena.
Sumber:
stockbyte
HO NH
H C
3
O
Sifat dari parasetamol antara lain titik leleh 169 °C, kelarutan dalam air 1,4 g100 mL 20 °C, serta larut di dalam etanol. Tahukah Anda, dari
manakah asal kata asetaminofen dan parasetamol? Kedua nama tersebut berasal dari nama kimia kedua senyawa, yaitu N-acetyl-para-aminophenol
dan para-acetyl-amino-phenol. Terlalu banyak mengonsumsi parasetamol dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
8. Fenol
Fenol dikenal juga dengan nama asam karbolat. Turunan benzena ini merupakan padatan kristalin yang tidak berwarna. Rumus kimianya adalah
C
6
H
5
OH. Dari nama dan rumus kimianya, dapat diduga bahwa senyawa fenol mengandung gugus hidroksil –OH yang terikat pada cincin benzena.
Sifat-sifat fenol di antaranya, kelarutannya di dalam air 9,8 g100 mL, titik leleh 40,5 °C, dan titik didih 181,7 °C. Perhatikanlah struktur molekul fenol
berikut.
Fenol memiliki sifat antiseptik sehingga digunakan di dalam bidang pembedahan untuk mensterilkan alat-alat. Fenol juga banyak digunakan
dalam pembuatan obat, resin sintetik, dan polimer. Fenol dapat me- nyebabkan iritasi pada kulit.
9. Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan turunan benzena yang tergolong asam karboksilat sehingga asam salisilat memiliki gugus karboksil –COOH.
Adanya gugus ini menyebabkan asam salisilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Misalnya, reaksi asam salisilat dengan metanol akan
menghasilkan metil salisilat. Asam salisilat bersifat racun jika digunakan
Carilah informasi dari media internet senyawa
benzena dan kegunaan serta dampak negatifnya
terhadap kesehatan. Kerjakanlah secara
berkelompok dan buatlah laporannya.
Kimia
Tantangan
OH OH
atau
Benzena dan Turunannya
145
Sumber: Basic Concepts of Chemistr y,
1994
OH OH
O
dalam jumlah besar, tetapi dalam jumlah sedikit asam salisilat digunakan sebagai pengawet makanan dan antiseptik pada pasta gigi. Perhatikan
struktur molekul asam salisilat berikut.
10. TNT Trinitrotoluene
TNT Trinitrotoluene merupakan senyawa turunan benzena yang bersifat mudah meledak. Senyawa TNT diperoleh melalui reaksi nitrasi toluena. TNT
digunakan sebagai bahan peledak untuk kepentingan militer dan pertambangan.
Senyawa TNT Trinitrotoluene dibuat dengan cara mereaksikan toluena dan asam nitrat pekat, serta dibantu katalis asam sulfat pekat. Berikut reaksi
pembentukan TNT.
CH
3
CH
3
NO
2
O N
2
NO
2
+ HNO
3
+ H
2
SO
4
→
+ 3H
2
O
Toluena asam nitrat
pekat asam sulfat
pekat TNT
Studi dan pengembangan senyawa benzena dan turunannya dapat berakibat positif dan negatif. Contohnya, TNT sering disalahgunakan
sebagai bahan peledak sehingga merugikan umat manusia dan lingkungan. Bagaimanakah menurut Anda pemanfaatan TNT ini sehingga dapat menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan?
Gambar 6.5
Tr initr otoluene TNT
merupakan bahan kimia yang biasa digunakan sebagai
peledak.