PENUTUP PENEGAKAN HUKUM BAGI PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN TELEPON SELULER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT KOTA YOGYAKARTA.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, baik penelitian kepustakaan maupun
penelitian lapangan, serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab
terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap
permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut:
1. Penegakan

hukum

bagi

pengemudi

kendaraan

bermotor

yang


menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung
ditilang oleh petugas untuk membayar denda di pengadilan. Pelaku
diwajibkan menghadiri sidang di Pengadilan atau membayar biaya sidang
di Bank BRI dengan menunjukkan bukti surat tilang.
2. Hambatan-hambatan
penegakan

hukum

yang ditemui oleh Polisi dalam melakukan
bagi

pengemudi

kendaraan

bermotor

yang


menggunakan telepon seluler di wilayah hukum Kepolisian Resort Kota
Yogyakarta adalah:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan akan bahayanya
menggunakan telepon seluler sambil mengemudi karena dapat
merugikan tidak hanya untuk dirinya akan tetapi juga untuk orang lain
b. Peraturan Pemerintah yang mendukung Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan belum ada,
sehingga pihak Kepolisian mengalami kesulitan dalam menindak
pelaku pelanggaran lalu lintas.
73

74

c. Kaca film pada mobil yang terlalu gelap sehingga polisi akan kesulitan
dalam penindakan dikarenakan pengguna tidak mengakuinya.

B. Saran
1. Sebagai upaya penegakan hukum bagi pengemudi kendaraan bermotor
yang menggunakan telepon seluler di wilayah hukum Kepolisian Resort

Kota Yogyakarta, hendaknya petugas Polisi Lalu Lintas selalu menindak
tegas kepada setiap pengemudi yang menggunakan telepon seluler
dimanapun dan melakukan sosialisasi tentang larangan penggunaan
telepon seluler sambil mengemudi melalui berbagai media massa baik
media elektronika maupun media cetak dan memasang spanduk atau papan
peringatan

tentang

bahaya

menggunakan

telepon

seluler

sambil

mengemudikan kendaraan.

2. Guna mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui oleh Polisi dalam
melakukan penegakan hukum bagi pengemudi kendaraan bermotor yang
menggunakan telepon seluler di wilayah hukum Kepolisian Resort Kota
Yogyakarta, hendaknya pihak kepolisian melakukan upaya peningkatan
intensitas penyuluhan hukum kepada masyarakat bahwa menggunakan
telepon seluler sambil mengemudi adalah perbuatan yang sangat
berbahaya, tidak hanya untuk dirinya akan tetapi juga untuk orang lain.
Dikarenakan Peraturan Pemerintah yang mendukung Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan belum ada,
pihak kepolisian juga telah mengusulkan dan mendesak segera kepada
pemerintah untuk segera membuat Peraturan Pemerintah yang mendukung

75

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 agar kepolisian tidak mengalami
kesulitan dalam menindak pelaku pelanggaran lalu lintas. Mengenai kaca
film pada mobil yang terlalu gelap, polisi telah menginstruksikan kepada
para pemilik kendaraan untuk mengganti kaca mobil yang terlalu gelap.

DAFTAR PUSTAKA


Buku/Literatur
Andi Hamzah, dalam Bambang Waluyo, 2004, Pidana dan Pemidanaan, Sinar
Grafika, Jakarta
M. Khoidin Sadjijono, 2007, Mengenal Figur Polisi Kita, Laksbang Pressindo,
Yogyakarta
Moeljatno, dalam Bambang Waluyo, 2004, Pidana dan Pemidanaan, Sinar
Grafika, Jakarta
Muladi dan Barda Nawawi Arief, 2005, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana,
Alumni, Bandung
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta
Philipus M. Hadjon, Makalah Pelatihan Argumentasi Hukum Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, Dasar Argumentasi Hukum dan Legal Opinion
(Legal Memo), 18 Juni 2004
R. Soesilo, dalam Bambang Waluyo, 2004, Pidana dan Pemidanaan, Sinar
Grafika, Jakarta
Ridwan HR, 2002, Hukum Administrasi Negara, UII Press, Yogyakarta
Roeslan Saleh, dalam Bambang Waluyo, 2004, Pidana dan Pemidanaan, Sinar
Grafika, Jakarta
Satjipto Rahardjo, 1996, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung

_________, 1998, Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar
Baru, Bandung
Satochid Kartanegara, dalam Bambang Waluyo, 2004, Pidana dan Pemidanaan,
Sinar Grafika, Jakarta
Sjachran Basah, 1992, Perlindungan Hukum Terhadap Sikap Tindak Administrasi
Negara, Alumni, Bandung
Soerjono Soekanto, 1983, Penegakan Hukum, Binacipta, Jakarta

_________, 2002, Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Penegakan Hukum, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sudikno Mertokusumo, 1991, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta

Perundang-undangan
UUD 1945
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Dokumen yang terkait

PENEGAKAN HUKUM ATAS TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 s/d 2016

0 6 55

PENUTUP UPAYA POLISI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT SLEMAN.

0 3 4

PENUTUP PENEGAKAN HUKUM OLEH POLRI TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 4 5

PENULISAN HUKUM PENEGAKAN HUKUM BAGI PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN TELEPON SELULER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT KOTA YOGYAKARTA.

0 2 9

PENDAHULUAN PENEGAKAN HUKUM BAGI PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN TELEPON SELULER DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT KOTA YOGYAKARTA.

0 2 14

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN TELEPON DI POLDA D.I.Y. PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN TELEPON DI POLDA D.I.Y. (Implementatif Pasal 283 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 22 Tah

0 2 13

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA KEPOLISIAN Penegakan Hukum Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anggota Kepolisian (Study Kasus di Wilayah Hukum Boyolali).

0 2 22

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA MELAKUKAN TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT KOTA BUKITTINGGI (STUDI KASUS WTLAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT KOTA BUKITTINGGI).

0 0 7

UPAYA PENANGGULANGAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH APARAT KEPOLISIAN (Suatu Tinjauan Di Wilayah Hukum Polresta Padang).

0 0 6

PERAN KEPOLISIAN RESORT KOTA PANGKALPINANG DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENYEDIA JASA PROSTITUSI SKRIPSI

0 0 14