Tugas UAS Statistika Semester Ganjil Pro

Tugas UAS Statistika
Semester Ganjil Program Diploma III Keuangan
Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan STAN
(Dosen : Nuryadi, S.Si, M.Si)

SOAL PERTAMA
Diketahui pendapatan negara dari hasil tambang batu bara selama sembilan tahun
terakhir (dalam satuan Milyar Rupiah), ditunjukkan seperti pada tabel di bawah ini.
200 201 201 201 201
Tahun
2005 2006 2007 2008
9
0
1
2
3
Pendapatan
Negara
4
5
7

8
8
9
11
12
14
(Milyar Rupiah)
Sumber : Buatan

Berdasarkan tabel tersebut, selanjutnya :
a. Buatlat trend dengan Metode Rata-rata Semi ( Semi Average Method) dan
ramalkan juga pendapatan negara dari hasil tambang batu bara pada tahun 2014
dengan metode ini ?
b. Buatlat trend dengan Metode Kuadrat Terkecil ( Least Square Method) dan
ramalkan juga pendapatan negara dari hasil tambang batu bara pada tahun 2014
dengan metode ini ?
SOAL KEDUA
Pendanaan pembangunan infrastruktur di Pulau Kalimantan berasal dari 3 (tiga)
sumber yaitu 20% dari APBN, 50% dari Swasta, dan 30% dari Pinjaman dan Hibah Luar
Negeri (PHLN). Bila 5% dari dana APBN, 4% dari dana Swasta, dan 8% dari dana PHLN

dimungkinkan mengalami kebocoran penggunaan dana (dibelanjakan secara tidak
efektif, efisien, dan ekonomis). Selanjutnya:
a. Gambarkan diagram Venn terhadap kasus tersebut!
b. Hitung peluang terjadinya kebocoran penggunaan dana?
c. Diketahui bahwa dana tersebut penggunaanya mengalami kebocoran. Kemudian
hitunglah peluang terjadinya kebocoran penggunaan dana tersebut adalah berasal
dari Dana APBN!
SOAL KETIGA
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 Wajib Pajak (WP) yang mengikuti
sosialisasi perpajakan, sejumlah 4 WP dapat menyerap materi sosialisasi dengan
baik bahkan dapat diperbantukan sebagai tenaga sosialisasi. Bila di Tangerang
Selatan terdapat 15 WP sedang berkunjung ke Kantor Pelayanan Pajak setempat
dan mereka pernah mengikuti sosialiasi perpajakan, selanjutnya tentukan:
a) Peluang paling banyak 5 WP tersebut dapat diperbantukan sebagai tenaga
sosialisasi ?
b) Peluang bahwa 5 WP dapat diperbantukan sebagai tenaga sosialisasi ?
c) Peluang antara 3 sampai 8 WP dapat diperbantukan sebagai tenaga sosialisasi ?

1


2. Diketahui penghasilan karyawan suatu perusahaan sebagai obyek Pajak Penghasilan
(PPh) Orang Pribadi adalah menyebar normal dengan nilai tengah (rata-rata) Rp 8 juta
dengan simpangan baku Rp 2 juta. Selanjutnya
a) Berapa % jumlah karyawan yang memiliki penghasilan kurang dari Rp 6 juta?
b) Jika jumlah karyawan seluruhnya ada 200, berapa jumlah karyawan yang memiliki
penghasilan antara Rp 7
juta – Rp 10 juta ?

SOAL KEEMPAT
Investor pada saat ini dapat memilih investasi dalam dua bentuk yaitu pada
Reksadana atau pada Deposito. Hasil survey terhadap 11 perusahaan dari 58
perusahaan didapat hasil bahwa rata-rata investasi pada Reksadana adalah 13,17 M
dan standar deviasi 1,83 M. Sedangkan survei terhadap 18 sampel bank dari 138 bank
menunjukkan hasil bahwa rata-rata investasi pada Deposito adalah sebesar 7,71 M
dengan standar deviasi 0,73 M.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, buatlah pendugaan interval “selisih
rata-rata” hasil investasi pada kedua bentuk investasi tersebut ?
SOAL KELIMA
Diduga rata-rata keuntungan bulanan Perusahaan BUMN yang menjadi bagian
pendapatan APBN, paling sedikit adalah Rp 250 juta. Untuk menguji dugaan tersebut,

diambil sampel secara acak sebanyak 25 BUMN. Dari sampel tersebut didapat ratarata keuntungan perusahaan per bulan adalah sebesar Rp 241,5 juta dengan standar
deviasi sebesar Rp 26,2 juta. Selanjutnya
a. Rumuskan hipotesis H0 dan H1 untuk membuktikan pernyataan tersebut!
b. Ujilah pernyataan tersebut dengan tingkat kepercayaan 95%!
c. Tuliskan kesimpulan Anda terhadap uji hipotesis tersebut!
d. Jika dugaan tersebut benar dan diketahui jumlah BUMN keseluruhan sebanyak
1.624 perusahaan, berapa perkiraan minimal total keuntungan seluruh BUMN
setiap bulan?
SOAL KEENAM
1. Auditor pemerintah berpendapat bahwa selama lima tahun terakhir tidak ada
perbedaan rata-rata Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) antara Direktorat
Jenderal (Ditjen) A dan Ditjen B pada suatu Kementerian. Untuk menguji pendapat
tersebut telah dilakukan survey secara acak penerimaan PNBP terhadap 10 kantor
di Ditjen A dan 5 kantor di Ditjen B sebagai sampel. Hasil survey menunjukkan
bahwa rata-rata PNBP di Ditjen A sebesar Rp 550 juta dengan simpangan baku
sebesar Rp 30 juta, sedangkan di Ditjen B sebesar Rp 450 juta dengan simpangan
baku sebesar Rp 25 juta. Dengan tingkat keyakinan 95%, lakukan analisis apakah
pendapat auditor tersebut dapat diterima?
2. Selanjutnya, terhadap program penargetan penerimaan PNBP oleh pusat, auditor
berpendapat bahwa persentase kantor yang setuju di kedua Ditjen adalah sama.

Untuk menguji pendapat tersebut, kemudian auditor meningkatkan jumlah sampel
untuk menanyakan apakah mereka setuju terhadap program penargetan
penerimaan PNBP oleh pusat. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 kantor dari
Ditjen A dan 100 kantor dari Ditjen B. Ternyata hasilnya adalah 55 kantor di Ditjen A
2

menolak dan 45 kantor di Ditjen B juga menolak terhadap program tersebut.
Dengan tingkat =5%, apakah pendapat Auditor tersebut dapat diterima ?

Selamat Mengerjakan !

3