MANUAL SISTEM PROSEDUR PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS BENGKEL GANEVO MOTOR.

MANUAL SISTEM PROSEDUR PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS BENGKEL
GANEVO MOTOR
BHAYU WASESHA
B12 2009 01396

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ABSTRACT
This study was made aiming to create and design a management accounting system of
cash sales and reorganize the organizational structure at GANEVO MOTOR REPAIR and
whether the internal controls applied by GANEVO MOTOR REPAIR is sufficient to conduct
sales transactions currently running.
This research is a descriptive qualitative research, where researchers conducted a survey
directly on GANEVO MOTOR REPAIR located at JL. Kingdom Pegandon miles 11 Kendal is a
private enterprise engaged in the field of spare parts provider. Many problems that occur in
objects that further study researchers provide a solution.
The results of the study procedure manual cash sales system, with a well-organized
system of internal control REPAIR OF MOTOR GANEVO based accounting system that
properly and organized procedures and division of tasks able to reduce the error rate in the
system of cash sales.
Keywords: System Accounting, Cash Sales, Cash Sales Internal Control Systems.

ABSTRAKSI
Penelitian ini dibuat bertujuan untuk membuat dan merancang sebuah sistem akuntansi
pengelolaan penjualan tunai serta membenahi struktur organisasi pada BENGKEL GANEVO
MOTOR dan apakah pengendalian intern yang diterapkan oleh BENGKEL GANEVO MOTOR
sudah memadai untuk melakukan transaksi penjualan yang sedang berjalan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti melakukan
survei langsung pada BENGKEL GANEVO MOTOR yang beralamat di JL.Raya Pegandon km
11 Kendal merupakan usaha perseorangan yang bergerak di bidang penyedia sparepart. Banyak
kendala yang terjadi pada obyek penelitian yang selanjutnya peneliti memberikan solusinya.
Hasil penelitian manual sistem prosedur penjualan tunai, dengan tertatanya sistem
pengendalian intern pada BENGKEL GANEVO MOTOR berdasarkan sistem akuntansi yang

benar dan terorganisasi prosedur serta pembagian tugas mampu memperkecil tingkat kesalahan
dalam system penjualan tunai.
Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Penjualan Tunai, Sistem Pengendalian Intern Penjualan
Tunai.
Latar Belakang Masalah
Pada perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba, penjualan merupakan kegiatan
utama untuk mencapai tujuan utama. Dalam rangka menunjang kegiatan penjualan, seorang
manager sangat berkepentingan atas informasi yang berkaitan dengan penjualan, untuk

menyajikan informasi mengenai penjualan sehingga dapat digunakan untuk mengambil
keputusan lebih lanjut. Peranan sistem informasi

teknologi berbasis komputer sebagai alat

pembantu manusia untuk pengolahan data dan dijadikan informasi lebih mudah diterima. Untuk
itu perusahaan harus mampu menyiapkan sistem informasi penjualan tunai yang baik bagi
pelanggan atau konsumen, apabila perusahaan tidak mampu maka pelanggan atau konsumen
akan berpindah ke perusahaan lain yang lebih baik ( Arfeny, Fitri dan Hanura, 2011). Sistem
adalah sekumpulan unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama –
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu Jogiyanto. HM,(2005). Menurut Mulyadi (2008) Sistem akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang di koordinasi secara menyeluruh yang
disediakan untuk manajer dalam pengambilan keputusan perusahaan yang berupa informasi
keuangan.
Landasan Teori
Menurut Mulyadi (2008), Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk
barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Besar kecilnya penjualan juga
tergantung dari prencanaan yang telah dibuat oleh perusahaan, misalnya perancangan tentang


harga barang, tempat pemasaran, maupun jumlah yang akan diproduksi. Menurut Mulyadi
(2008) menyatakan dalam Dalam sistem akuntansi penjualan, dokumen pengiriman dan faktur
beserta tembusannya dapat dihasilkan dengan komputer. Arsip pengendalian pengiriman dan
arsip indeks silang tidak berupa arsip hard copy, namun dalam bentuk arsip dalam komputer
yang dapat dipanggil dan ditayangkan dalam monitor komputer setiap saat jika diperlukan.
Perancangan sistem akuntansi penjualan tunai berbasis computer dalam penelitian ini melibatkan
desain logika program dan beberapa desain data base, desain input dan desain output.
Objek Penelitian.
Bengkel GANEVO MOTOR adalah usaha perseorangan yang bergerak di bidang penyedia
sparepart dan beralamatkan di JL. Raya Pegandon km 11 Kendal. Bengkel ini bergerak di bidang
penjualan sparepart yang memiliki banyak jenis dan beragam harga. Pada saat ini pencatatan
pada Bengkel GANEVO MOTOR kurang efisien dalam sistem penjualan, dan masih kurang
terorganisir dalam pembagian tugas berdasarkan sistem akuntansi. Dan kemungkinan besar
banyak terjadi kesalahan – kesalahan dalam pencatatan sistem akuntansi yang digunakan
perusahaan dalam berorganisasi.
Analisis Sistem.
Pada tahap perencanaan peneliti mengenali,dan mendefinisikan masalah, sehingga dapat
diperoleh solusi yang tepat.
Analisis sistem pada bengkel Ganevo Motor :
Berdasarkan sistem penjualan tunai yang sedang berjalan sekarang ini, bengkel ganevo

motor masih kurang terorganisir dalam pembagian tugas berdasarkan sistem akuntansi serta
kurangnya dokumen – dokumen yang terkait dalam sistem penjualan tunai pada pencatatan

bengkel Ganevo Motor. Dan kemungkinan besar banyak terjadi kesalahan – kesalahan dalam
pencatatan sistem akuntansi yang digunakan perusahaan dalam berorganisasi.
Inilah sistem penjualan tunai pada bengkel Ganevo Motor yang sedang berjalan pada saat
ini yang tercantum pada gambar flow of document yang sedang berjalan :

FLOW OF DOCUMENT SEDANG BERJALAN
Kasir

Konsumen

Pelayanan

1
mulai

3


2
Nota penjualan 1
1

Nota penjualan 1

Nota penjualan 2

Mengecek
nota penjualan

1

Mengambil
barang dari
gudang yang
disesuaikan
pesanan

2


barang

2
Nota penjualan 1
2

Nota penjualan 1

Nota penjualan 1

4

2

4
Menerima
pembayaran
dari konsumen


Nota penjualan 1

uang

Rekapitulasi
nota penjualan

Mengecek
barang

barang

2
Nota penjulan 1
Nota penjualan
lunas

3

NP = nota

penjualan

T
T

Phase

Document :

T = Arsip
Berdasarkan
Tanggal

Narasi Sistem Penjualan sedang Berjalan.
Bagian kasir membuat nota penjualan dan nota penjualan diserahkan untuk dicek. Setelah nota
penjualan di cek, bagian konsumen memberika nota penjualan ke bagian kasir dan menerima
pembayaran dari konsumen dan dibuat rekapitulasi nota penjualan. Setelah nota penjualan di
rekap, bagian kasir memberikan nota penjualan tersebut ke bagian pelayanan.
Pada bagian pelayanan menerima nota penjualan dari kasir dan menerima pesanan dari
konsumen selanjutnya mengambil barang dari gudang, dan barang tersebut disesuaikan dengan

permintaan konsumen.
Dibagian konsumen menerima nota penjualan dan barang yang sudah di pesan, setelah barang
dipesan barang tersebut di cek terlebih dahulu. Setelah di cek konsumen melakuakan transaksi
pembayaran dan menerima nota penjualan yang sudah di cap lunas dan di arsip sesuai tanggal.
Dokumen – dokumen Penjualan Tunai yang Sedang Berjalan
Pada saat ini bengkel Ganevo Motor masih menggunakan 2 dokumen saja. Hal inilah
yang akan menghambat proses pencatatan pada bengkel ganevo motor. Maka dari itu perlu
adanya penambahan atau dibuatkannya dokumen – dokumen yang terkait dalam pencatatan pada
bengkel Ganevo Motor.
Desain Sistem
Desain adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan
sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
Usulan desain sistem dalam bengkel Ganevo Motor :

Secara keseluruhan bengkel Ganevo Motor perlu adanya pembenahan sistem secara manual dari
pencatatan transaksi, organisasi dan pengendalian intern. Di lihat dari kebutuhan bengkel
Ganevo Motor atas penjualan tunai yang sedang berjalan sekarang ini dan kurangnya dokumen –
dokumen yang terkait dalam pencatatan transaksi. Maka perlu adanya perubahan atau usulan
sistem penjualan tunai baru untuk bengkel Ganevo Motor. Inilah usulan desain sistem pada
bengkel Ganevo Motor berupa flow of document yang di usulkan :


FLOW OF DOCUMENT USULAN
Konsumen

Kasir

MULAI
1

2

2

NP di isi 1

1

NP

Order barang


Mengecek nota
penjualan

Mengisi
nota
penjualan
2

2
2
NP di isi

1
NP di isi 1
2
NP di isi

1

2
1

6

Membuat
faktur
penjualan
tunai

2
FPT lunas 1

1

NP
2

barang

1

FPT

T

Mengecek
barang

5
FPT LUNAS

3

2
FPT

1

T

uang

Dokumen:
NP = Nota
Penjualan

Menrima
transaksi
pembayaran
Barang

2

Phase

FPT = Faktur
Penjualan Tunai
T = Arsip
Berdasarkan
Tanggal

FPT lunas 1

T
6

Title
Persediaan

Pelayanan

4
3

2
NP di isi
2
FPT

1

FPT

1

1

Menyerahkan
barang

Mengambil
barang yg di
sesuaikan

Barang
ke kasir
barang
2
FPT
NP di isi

1

1
2

FPT

1
5

T
4

Dokumen:
NP = Nota
Penjualan

Phase

FPT = Faktur
Penjualan Tunai
T = Arsip
Berdasarkan
Tanggal

Narasi Penjualan yang Di Usulkan
Konsumen datang ke bengkel dan memesan barang kepada kasir. Bagian kasir membuat nota
penjualan dan di isi sesuai nama barang dan harga barang. Setelah itu, nota penjualan yang yang
sudah di isi di berikan ke bagian konsumen dan bagian konsumen mengecek nota penjualan
sesuai permintaan. Setelah nota penjualan di isi bagian kasir , bagian kasir membuat faktur
penjualan tunai dan nota penjualan, nota penjualan rangkap dua di arsip.
Pada bagian persediaan menerima faktur penjualan tunai dan nota penjualan yang sudah di isi.
Bagian persediaan mengambil barang yang disesuaikan dengan pesanan konsumen dan faktur
penjualan tunai diserahkan kepada bagian pelayanan sedangkan nota penjualan yang di isi di
arsip.
Bagian pelayanan yang menerima faktur penjualan tunai dan menyerahkan barahkan barang ke
bagian konsumen. Setelah konsumen menerima barang dan faktur penjualan tunai maka
konsumen mengecek barang apakah sesuai dengan yang sudah dipesan, setelah barang di cek
faktur penjualan tunai diserahkan kembali ke bagian kasir dan bagian kasir menerima transaksi
pembayaran yang berupa uang selanjutnya faktur penjualan tunai di arsip. Faktur penjualan tunai
yang diterima kepada bagian konsumen dan konsumen menerima faktur penjualan tunai yang di
cap lunas dan faktur tersebut di arsip sesuai tanggal
Dokumen – dokumen Penjualan Tunai yang Di Usulkan
Pada saat ini bengkel Ganevo Motor masih menggunakan 1 dokumen saja. Hal inilah
yang akan menghambat proses pencatatan pada bengkel ganevo motor. Maka dari itu perlu
adanya penambahan atau dibuatkannya dokumen – dokumen yang terkait dalam pencatatan pada
bengkel Ganevo Motor.

Implementasi Sistem
Puncak segala kegiatan pengembangan dan perancangan sistem informasi adalah teletak
pada tahap implementasi.
Tahap implementasi sistem :
a. Persiapan Implemetasi Sistem
Dari persiapan implementasi sistem juga dapat dilakukan dengan menggunakan data –
data dan prosedur yang ada di perusahaan dan tahap yang digunakan informasi untuk
pengujian sistem didalam perusahaan.
b. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan ditujukan kepada karyawan yang mengoperasikan sistem akuntansi.
Karyawan yang mengoperasikan sistem terdiri dari karyawan yang bertugas untuk
menyiapkan masukan mengolah data, dan mengoperasikan dan menjaga komponen fisik
dan logis sistem akuntansi.
c. konversi Sistem
konversi sistem berarti proses perubahan dari system lama menjadi system baru. Pada
bengkel ganevo motor konversi yang tepat adalah konversi pararel.
1. Konversi Pararel
Dalam penelitian ini di bengkel Ganevo Motor menggunakan konversi sistem yaitu
konversi pararel. Konversi pararel merupakan pendekatan yang paling aman karena
banyak digunakan dalam setiap proses konversi sistem. Dibutuhkannya jangka waktu
tertentu untuk menerapkan sistem baru pada sebuah perusahaan.

.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang Manual Sistem Prosedur Penjualan Tunai Studi Kasus Bengkel
Ganevo Motor ini, penulis membuat kesimpulan melalui analisis dan pembahasan di susunlah
pengendalian internal pada Bengkel Ganevo Motor berdasarkan sistem akuntansi.
Saran-Saran
Dari kesimpulan tersebut adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah
sebagai berikut :
1. Pembagian tugas dan wewenang pada karyawan agar diberikan porsi yang sesuai.
2. Perusahaan untuk lebih mengembangkan sistem pengendalian intern, agar dapat
mengurangi kesalahan yang terjadi pada aktivitas perusahaan melalui pembagian tugas
yang sesuai.
3. Perusahaan untuk lebih mengembangkan system akuntansi yang manual menjadi
terkomputerisasi agar kesalahan pencatatan lebih kecil dan menghemat waktu serta
efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Arfeny.2011.”Sistem Informasi Akuntansi Penjulan pada PT.
Indonesia”Jurnal Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. Hal : 11.

Afixkogyo

Halim, Abdul dan Muhammad syam.2012. Akuntansi Keuangan Daerah.Salemba Empat
: Jakarta.

Jogiyanto HM.2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Kusrini dan Andi Koniyo.2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi Dengan Visual Basic & Microsoft Sql Server. Andi : Yogyakarta.

Maxi Ma’roep,2009.”Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT
INDOMOBIL SURABAYA”Jurnal ekonomi bisnis,No3.

Mulyadi.2008.Sistem Akuntansi.Salemba Empat: Jakarta.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart.2006.Sistem Informasi Akuntansi.Salemba
Empat : Jakarta.

Soemarso S.R.2004.Akuntansi Suatu Pengantar.Salemba Empat : Jakarta.
Warren, Reeve, dan Fess. 2006. Accounting “Pengantar Akuntansi”. buku 2 edisi 21.
Salemba Empat : Jakarta.

Whitten, jeffry, Lonnie D Bentley dan Kevin C Dittman. 2004, Desain dan Analisis
Sistem. Yogyakarta : Andi Offset.