Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Secara Tunai Pada PT. Surya Primatama Motor

(1)

ABSTRAK

PT. Surya Primatama Motor adalah salah satu Perusahaan Swasta yang menjual motor produk Bajaj dari India, lokasinya terletak di Kota Sukabumi. Perusahaan ini adalah perusahaan yang cukup maju, akan tetapi pengolahan data di perusahaan ini masih belum ditunjang dengan fasilitas yang baik sehingga masih menggunakan cara-cara yang manual yaitu seperti ditulis tangan ataupun di implementasikan dalam bentuk file excel maupun file word. Sehingga perusahaan ini memerlukan sistem yang bias membantu dalam memproses data konsumen.

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi ini menggunakan metode Prototype dikarenakan metode ini mempunyai tahapan-tahapan yang jelas, nyata dan praktis. Apabila terjadi kesalahan, tahapan Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah terdahulu. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model system adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, dan data flow diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relation Diagram (ERD).

Sistem informasi yang dibuat diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah konsumen yang membeli sepeda motor produk bajaj dari India pada PT. Surya primatama Motor dan mempermudah calon konsumen dalam proses pemesanan.


(2)

ABSTRACT

PT. Surya Primatama Motor is one private company that sells motorcycles Bajaj products from India, its location in the city of Sukabumi. The company is a company that quite advanced, but the processing of data for this company is still not supported by good facilities that still use manual methods such as hand-written or that is implemented in the form of excel file or word file. So these companies need a system that can assist in processing customer data.

Systems Development Method used in the design of this Information System Prototype method because this method has the steps are clear, tangible and practical. If an error occurs, Maintenance stages including error correction which is not found in the previous step. The tools used to describe the system model is a data flow diagram (FlowMap), context diagrams, and data flow diagram (DFD), as well as in database design using a data dictionary, normalization, and Entity Relation Diagram (ERD).

System information created is expected to help increase the number of consumers who buy bajaj motorcycle products from India in PT. Surya Primatama Motor and facilitate prospective consumers in the ordering process. Keywords: Registration, Method Prototype, Information Systems


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi penjualan merupakan suatu sistem yang menangani automatisasi prosedur penjualan yang sebelumnya dilakukan secara manual. Sistem ini pula dituntut untuk menghasilkan laporan penjualan, laporan bulanan dan laporan tahunan. Badan usaha ini membutuhkan suatu sistem pengumpulan data, pengolahan data, menyimpan data, melihat kembali data dan menyalurkan informasi yang baik, salah satunya memiliki keakuratan yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka usaha yang harus dilakukan yaitu dengan pemanfaatan teknologi informasi seperti komputer beserta program aplikasi lainnya disamping peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem.

Hasil dari perancangan sistem ini adalah meperbaiki sistem pengolahan data yang masih manual, meningkatkan sumber daya manusia untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dan mengelola serta memberikan informasi yang tepat dan cepat kepada yang membutuhkan. Dalam rangka mengantisipasi peluang pasar, keberadaan suatu teknologi dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Saat ini pengguna komputer dalam kehidupan sehari-hari telah meluas pada masyarakat tidak hanya pada dunia kerja saja yang menggunakannya. Hal ini disebabkan karena komputer merupakan satu alat serba guna yang dapat menghitung, mengurutkan, membandingkan dan pencarian data.


(4)

PT. Surya Primatama Motor merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan, sistem penjualan pada PT. Surya Primatama Motor ini masih mengalami banyak kendala. Diantaranya adalah pengolahan data masih secara manual, laporan dokumen belum terkomputerisasi, dan diperlukannya sebuah aplikasi untuk mempermudah kinerja karyawan. Hal ini menyebabkan kinerja bagian penjualan kurang efektif dan efisien, dimana pencatatan data penjualan, data pengiriman dan data pemesanan masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya dan pencarian data membutuhkan waktu lama.

Melihat permasalahan diatas maka penyusun tertarik menetapkan judul tugas akhir ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA TUNAI PADA PT. SURYA

PRIMATAMA MOTOR”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang sering terjadi pada PT. Surya Primatama Motor, diantaranya yaitu :

1. Pengolahan data Penjualan masih dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu lama.

2. Diperlukannya sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja karyawan secara cepat dan akurat dalam pencarian data.

3. Dokumentasi laporan yang berdasarkan statusnya belum terkomputerisasi.


(5)

Rumusan masalahnya dalam hal ini ada masalah-masalah yang timbul, maka penulis menggunakan masalah tersebut sehubungan dengan penelitian, penulis melakuan pemecahan masalah yang diambil :

1. Bagaimana Sistem Informasi Penjualan motor yang sedang bejalan di PT. Surya Primatama Motor ?

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi penjualan pada PT. Surya Primatama Motor ?

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi penjualan pada PT. Surya Primatama Motor ?

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan pada PT. Surya Primatama Motor ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi penjualan sepeda motor pada PT. Surya Primatama Motor. Untuk meningkatkan efektivitas kerja perusahaan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem penjualan motor yang sedang berjalan pada PT. Surya Primatama Motor.

2. Untuk mengetahui rancangan program pada PT. Surya Primatama Motor


(6)

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Penjualan motor yang sedang berjalan pada PT. Surya Primatama Motor.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada PT. Surya Primatama Motor.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dalam pembangunan sistem informasi penjualan pada PT. Surya Primatama Motor.

b. Bagi penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada pada PT. Surya Primatama Motor.

1.4.2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dalam sistem informasi penjualan pada PT. Surya Primatama Motor.


(7)

b. Bagi Konsumen

Dengan adanya sistem informasi ini memberikan pengetahuan tentang kualitas barang agar dapat membangun citra yang positif bagi perusahaan.

1.5. Batasan Masalah

Dalam penulis Sistem Informasi ini penulis akan mengemukakan batasan masalah sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan secara langsung :

1. Sistem Informasi ini hanya menerangkan proses penjualan sepeda motor secara tunai.

2. Sistem Informasi ini hanya digunakan oleh PT. Surya Primatama Motor. 3. Dalam penyusunan tugas akhir ini, disini penulis dalam pengerjaannya

akan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual basic 6.0 dan Microsoft SQLServer 2000.

4. Pembahasan hanya penjualan saja, tidak berlanjut pada pembuatan STNK dan No Polisi.

5. Satu kali transaksi hanya dapat memesan satu unit kendaraan saja. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada awal bulan September sampai dengan selesai pada jam kerja, serta lokasi penelitiannya pada PT. Surya Primatama Motor yang beralamat di Jln. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi.


(8)

1.6.1 Jadwal / Waktu Penelitian

Tabel 1.1.

Implementasi Waktu Penelitian

No Kegiatan

2010

Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Observasi b. Wawancara

2. Membangun Prototype

a. Merancang Input/Proses/Output b. Merancang Basis Data

c. Design dan Coding 3. Menguji Prototype 4. Memperbaiki Prototype

5. Mengembangkan Versi Prototype 6. Pembuatan Dokumentasi


(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Dari segi etimologi, kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systemo”, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “System” yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan komponen atau bagian yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan, lembaga atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan, lembaga atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Berikut ini definisi sistem secara umum menurut Jogiyanto (2005:1): “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

2.1.1 Karakteristik

Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, sasaran dan tujuan. Jogiyanto (2000:684)


(10)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen dapat berupa suatu sistem atau bagian-bagian dari system. Setiap subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem yang untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan yang lainnya atau dengan luar lingkungan luarnya.batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan atau tujuan.

c. Lingkungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan ataupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dipelihara atau dijaga. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan yang lainya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya


(11)

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintence Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Masukan perwatan ialah energy yang dimasukan supaya sistemtersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal ialah energy yang diproses untuk dapat dikeluarkan.

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainya.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem yang mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem yang pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(12)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2000:687) klasifikasi sistem adalah sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang .

Diantaranya adalah segabai beriktu :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sedangkan Sistem fisik merupakn sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adlah sistem yang dirancang oleh manusia.Sedangkan Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyambut man-macihine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-ma-chine sistem. Kerena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.


(13)

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem yang tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi . interaksi disntara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem tersebutdapat diramalkan dan relative stabil/konsisten dalam jangka waktu yang lama. Contoh ; Sistem komputer.Sedangkan Sistem tak tentuadalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diperiksa karena mngandung unsur probabilitas. Contoh ; sistem social, sistem politik dan sistem demokrasi

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutupmerupakan sistem yang tidak barhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secra otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relativity closed system (secra relative tertutup, tidak benar-benar tetutup).Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunagan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilakan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Davis pada Abdul Kadir (2003:31), “ Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.


(14)

Sedangkan menurut McFadden, dkk pada Abdul Kadir (2003: 31),”Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.

Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam buku “Analisis dan desain sistem informasi” adalah : “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George M.Scott (2001:4) dalam buku “Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen” pengertian sistem informasi adalah; “Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”.

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis dalam buku “Analisis dan desain sistem informasi” karangan Jogiyanto (2005:11) sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.4 Perencanaan Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan dan nilai masing-masing organisasi. Untuk memahami bagaimana merencanakan sistem


(15)

informasi yang tepat dan sesuai dengan organisasi masing-masing, berikut bagaimana informasi itu mengalir dari satu tempat ketempat lain, bagaimana merencanakan sistem informasi secara keseluruhan, serta bagaimana merencanakan sistem informasi secara per bagian.

Perlu di ingat, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingakatan berikut :

Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya

Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design kedalam sistem

Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design

Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai tujuan semula

Tingkat VI : Tingkat Lanjut, melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada

Oleh karena itu, bahan perencanaan sistem informasi yang akan dibahas berkisar pada keempattingkatan ini :

IDE DESIGN PELAKSANAAN EVALUASI

Keempat tingkatan ini juga telah menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian.


(16)

2.5 Pengelolaan Sistem Informasi

Pengelolaan sistem informasi adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari studi manajemen, pengelolaan sistem informasi merupaka faktor kunci bagi keterlaksaan dan keberhasilan manajemen.

Kemajuan industrialisasi dan perusahaan bisnis yang sangat pesat dewasa ini menuntut penataan system ketenagaan, sistem pembayaran dan sistem pemasaran yang cermat, cepat dan canggih. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dnegan baik jika tersedia informasi yang lengkap dan akurat dalam berbagai sumber informasi yang terpercaya. Kualifikasi kemampuan tenaga yang diperlukan harus dirumuskan secara jelas sehingga dapat disajikan kedalam pasaran tenaga kerja dengan informasi yang lengkap. Pengadaan pembiayaan dan penyimpanan serta pendayagunaannya akan berlangsung lancar dan efisien jika ditata dalam sistem informasi yang tepat. Penguasaan pasaran yang dengan produk perusahaan yang terbaik dapat dipasarkan kedunia pasca pasar bila hal tersebut hanya beberapa contoh sekedar untuk menunjukan betapa pentingnya peran dari sistem informasi dalam kehidupan manajemen dan organisasi yang efektif. Hal ini berarti pengelolaan system informasi adalah suatu kebutuha nyata bahkan sekaligus merupakan keharusan berdasarkan pertimbangan secara multi dimensional.

Pemimpin yang efektif bertugas dan bertanggung jawab mengelola system informasi dalam rangka proses manajemen dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Tugas pengelola tersebut meliputi perencanaan informasi, transformasi informasi, komunikasi informasi organisasi pelaksana, pemantauan dan pengendaliannya.


(17)

2.6 Penilaian Sistem Informasi

Komponen penilaian sistem informasi tergolong sebagai komponen yang strategis yang berarti ada kaitan sistematik dengan komponen masukan (input) , komponen proses (procces), dan komponen produk (output). Penilaian berguna untuk mengetahui sejauh mana komponen-komponen telah beroperasi dengan baik sebagaimana yang diharapkan, kompopnen penilain pada gilirannya menempati kedudukan dan fungsi yang sangat strategis bahkan dapat dinilai sebagai sangat menetukan keberhasilan keseluruhan pengelolaan sistem informasi itu sendiri.

Fungsi utama dari penilaian sistem informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Semua bentuk keputusan membutuhkan informasi dari hasil penilaian yang telah dipertimbangkan secara rasional dan logis secara objektif. Penilaian merupakan komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya yakni masukan (input) dan produk (output).

2.7 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang


(18)

dihasikan. Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.(Internet. Wikipedia)

2.7.1 Pengertian Tunai (Cash)

Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilih dengan alas an kemudahannya. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual juga menerima uang sebagai pembayarannya.Jika semua pembelian barang dan atau jasa menggunakan uang tunai maka semua pelaku ekonomi akan menyimpan persediaan uang tunai dalam jumlah relatif besar untuk memenuhi semua kewajiban pembayarannya.( Internet. Wikipedia)

2.7.2 Hubungan Promosi Dengan Penjualan

Dalam kegiatan pemasaran yang sangat kompleks dan saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan juga sebagai strategi untuk menjangkau pembeli untuk melakukan pertukaran. Sedangkan penjualan adalah pemindahan barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual. Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan untuk mengadakan kegiatan promosi melalui iklan, personal selling, dan publisitas.


(19)

Apabila volume penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan yang diinginkan serta cukup mantap, maka umumnya perusahaan menurunkan kegiatan promosi atau sekedar mempertahankannya. Meskipun demikian seringkali perusahaan dalam menurunkan kegiatan promosi diikuti pula oleh penurunan penjualan. Hal ini disebabkan oleh karena beberapa kemungkinan, misalnya penurunan promosi tersebut perlu ditinjau kembali. Peninjauan tentang keputusan promosi tersebut hendaknya dilakukan dalam skop yang luas, dengan demikian penyajian penetapan kebijakan promosi yang kurang tepat dapat dihindarkan.(Internet. Wikipedia)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

2.8.1 Sekilas Tentang SQL Server

SQL ( Structured Query Languange) adalah bahasa standar untuk query yang meliputi perintah untuk menyimpan, memelihara, mengatur akses-akses ke database dan mengolah relasi antar database. Dengan menggunakan SQL dapat melakukan hal-hal berikut :

a. Memodifikasikan struktur database

b. Mengubah, mengisi, menghapus isi database c. Mentransfer database yang berbeda

Di dalam SQL, perintah yang sering dipakai adalah SELECT yang berfungsi untuk menampilkan data ke database. Selain itu SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, table, field, menambah data, menghapus,serta mengedit data. Kok yung (2002:48).


(20)

2.8.2 Sekilas Tentang Visual Basic

Visual Basic adalah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Michrosoft sejak tahun 1991, merupakan pemrograman dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman computer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).


(21)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada PT. Surya Primatama Motor yaitu untuk mengetahui informasi tentang perusahaan, bagaimana sistem penjualan motor yang sedang berjalan pada perusaahan.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bajaj Auto Indonesia, anak perusahaan dari Bajaj Auto Limited, India, didirikan pada bulan Juli 2006, di Indonesia. Perusahaan ini mulai beroperasi dengan diluncurkannya Pulsar 180 pada bulan Nopember 2006, diikuti dengan peluncuran Pulsar 200 pada bulan Januari 2008.

Pada saat ini merek Pulsar melambangkan kenikmatan Sistem kendaraan bermotor hasil produksi Bajaj di Indonesia. Hal ini kemudian diikuti oleh peluncuran XCD 125 DTS-Si untuk memenuhi permintaan pangsa motor jenis sport. Bajaj Auto Indonesia saat ini mempunyai kantor yang berbadan hukum di Jakarta dan pabrik perakitan di Cikarang (Jakarta) dan mempunyai lebih dari 90 ruang pamer ekslusif 3S yang menjual Pulsar 180, Pulsar 200 dan Bajaj XCD 125 dengan jaringan pelayanan yang tangguh dan para mekanik yang terlatih yang menyediakan pelayanan tehnis kelas dunia untuk pasca pembelian. Suku cadang Bajaj yang asli juga tersedia dan mudah didapat melalui jaringan pelayanan


(22)

Bajaj Auto secara konsisten mengembangkan penawaran-penawaran produksinya termasuk jaringan pelayanan yang ada di Indonesia. Dalam waktu yang singkat, perusahaan ini berhasil memberikan gambaran untuk menjadi yang “unik dan berbeda” termasuk tehnologinya. Hasil produksi yang hanya terdiri dari pangsa kendaraan bermotor jenis sport ini berhasil menciptakan pelanggan khusus didasarkan atas umur yang masih muda, memahami tehnologi, berpendidikan, pemakai kendaraan yang tidak segan mengeluarkan uang untuk membeli perlengkapan tambahan agar kelihatan beda dari yang lain.

Para pelanggan setia Bajaj Auto secara aktif ikut serta mempromosikan kebersamaan dan persaudaraan diantara mereka melalui Klub-klub pertemuan, jambore, dan perjalanan petualangan.

Bajaj Auto indonesia mempunyai ambisi dengan strategi yang jelas yaitu menciptakan suatu merek yang menggabungkan tehnologi moderen dengan penyediaan produk-produk dan pelayanan berkelas dunia melalui jalur yang berorientasi pada pelanggan. Semua ini bertujuan untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai pemilik kendaraan beroda dua dan orang-orang yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengalaman dari Sistem permotoran yang unik ini melalui produksi portefel yang tersedia dan terencana.

Bajaj Auto Indonesia adalah suatu organisasi yang peka terhadap para pemegang saham, rekan-rekan bisnis, pelanggan, karyawan dan kepercayaan dalam tatanan perrlindungan alam dan sumber-sumber mata pencaharian untuk kemudian hari


(23)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia

b. Misi

Bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu organisasi yang baik pada umumnya mempunyai suatu struktur organisasi yang dapat membatasi pembagian-pembagian kerja masing-masing bagian. Dalam hal ini struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi perusahaan dan menetapkan hubungan yang pasti. Adapun di dalam digram sebagai berikut :


(24)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

(Sumber : PT. Surya Primatama Motor)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas / Job description untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Manager

Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology). Dan tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.


(25)

Adapun mekanisme yang di perlukan untuk menyatukan variable di atas adalah sebagai berikut:

a. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.

b. Rancangan organisasi dan pekerjaan.

c. Seleksi, pelatihan, penilaian, danpengembangan. d. Sistemkomunikasidanpengendalian.

e. Sistem reward. 2. Kepala Mekanik

1. Mengorganisasikan kebutuhan personil, material, peralatan, dan informasi.

2. Merengkrut, menyeleksi dan memberi pelatihan kepada semua personil

3. Merencanakan training yang direncanakan 4. Mengawasi dan mengatur operasional bengkel.

5. Mengevaluasi pencapaian target, penjualan dan meningkatkan produktifitas.

6. Mengevaluasi kinerja personil bengkel dan memberi konseling. 7. Mengawasi penggunaan alat, perlengkapan dan fasilitas bengkel. 3. Keuangan

1. Mencatat keuangan setiap hari 2. Membuat laba rugi


(26)

4. Supervisor

Peran kerja supervisor berada di level tengah, yaitu di antara para atasan pembuat kebijakan dan di antara para staf pelaksana rutinitas di lapangan. Dengan fungsi kerja yang berada di antara itu, maka tugas utama supervisor adalah melakukan supervisi terhadap para staf pelaksanan rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari. Supervisor adalah level kepemimpinan yang tidak boleh membuat kebijakan yang bersifat strategis, tapi hanya menerjemahkan dan meneruskan kebijakan strategis atasannya kepada para bawahan untuk dikerjakan secara efektif dan produktif. Oleh karena itu, seorang supervisor harus memiliki kompetensi berkualitas tinggi yang mencakup keterampilan membangun relasi di antara atasan dan bawahan; keterampilan terhadap fungsi dan peran kerja agar mampu bekerja secara optimal, kreatif, efektif, berkualitas, produktif, efisien, bersinergi, dan cerdas melakukan supervisi terhadap bawahan; keterampilan kecerdasan emosional dan mind set positif.

5. Service Advicer

Sasaran tugas seorang service adviser adalah menjamin kenderaan pelanggan selesai diperbaiki dengan benar, menjaga Brand Image Produk Bajaj, meningkatkan penjualan bengkel dan menjamin kepuasan pelanggan.


(27)

6. Bagian Spair part

1. Mengecek barang spair part yang baru 2. Mencatat penjualan dan pembelian spair part 7. Kasir

1. Menerima pembayaran

2. Menerima uang dari konsumen dan di berikan kepada bagian keuangan

3. Mengecek semua penjualan 8. Marketing Suport

1. Mempersiapkan kenderaan yang akan diperbaiki

2. Mendistribusikan pekerjaan kepada mekanik sesuai dengan kemampuannya

3. Mengawasi pekerjaan mekanik

4. Melakukan test drive bersama mekanik 5. Memelihara dan menjaga peralatan kerja

6. Melaporkan kendala operasional kepada work shop head 9. Admin

1. Memberi gaji kepada semua pegawai 2. Mengecek kehadiran pegawai 3. Melihat kerja semua pegawai 10.Driver

1. Mengantarkan kendaraan konsumen yang telah di pesan 2. Mengecek kendaraan yang mau dikirim kepada konsumen


(28)

11.Office Boy

1. Membersihkan ruangan kantor 2. Mencuci mobil

3. Dan lain-lain. 12.Sales

1. Bagian ini bertugas menjual dan memasarkan produk Bajaj kepada konsumen. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut:

2. Penjualan jenis Produk Bajaj 3. Sistem penjualan casd dan kredit 4. Membuat Surat pemesanan kendaraan

5. Membuat kuitansi penerimaan DP (down payman) 6. Membuat surat penyerahan kepada konsumen 7. Legelisasi kendaraan

13.Mekanik

Seorang mekanik memiliki tanggung jawab untuk menjamin perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur Service Bajaj, menjamin kebersihan kendaraan dan menjamin peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi.

Uraian tugas seorang mekanik adalah :

1. Ikut test drive untuk memastikan kerusakan atau complain pelanggan 2. Mendiagnosis problem kenderaan

3. Memberikan informasi pekerjaan tambahan


(29)

5. Melengkapi history card kendaraan 6. Menjaga kebersihan, tool mekanik

7. Menyiapkan park yang akan diganti mengawasi mekanik yang magang 14.Costumer Service

1. Setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan / masalah yang sedang dihadapi.

2. Seorang Customer Service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tamunya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah Metode Deskriptif, yaitu menggambarkan semua data yang kemudian dianalisa dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya.

3.2.1 Desain Penelitian

Di saat analisis sistem melakukan penemuan fakta yang ada, maka perlu mendokumentasikan informasi-informasi yang telah dikumpulkan dengan organisir yang dapat dipahami dan bermanfaat. Dokumetasi awal ini akan memberi arah bagi teknik-teknik pemodelan yang akan digunakan oleh analisis sistem untuk menganalisis persyaratan yang untuk menentukan persyaratan yang benar bagi proyek.


(30)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang diperlukan dalam pengumpulan data ini berasal dari data primer dan data sekunder

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui identifikasi dan informasi langsung dari pihak Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang untuk mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian ini. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi.

1. Metode wawancara (interview) dengan cara mengajukan pertanyaan

dalam wawancara langsung ataupun tertulis, yaitu dengan cara mewawancara pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data maupun informasi yang dianggap akan menambah perolehan atau kelengkapan data sehingga mempermudah penyelesaian laporan dan penelitian.

2. Metode Observasi / pengamatan dengan mengamati obyek, yaituTeknik

pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada kegiatan prosedur kerja dari objek yang dianlisis mencari informasi secara langsung dengan data-data yang benar dan relevan, dengan tujuan untuk bisa memperoleh gambaran bagai mana masalah yang ada diperusahaantersebut.


(31)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga di peroleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem yang akan di kerjakan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk membantu di dalam pembutan analisis Sistem Informasi peminjaman dan pengembalian yang akan dilakukan oleh peneliti.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas


(32)

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pengembangan perangkat lunak dengan metode prototype, karena metode ini berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Lihat pada gambar di bawah ini.


(33)

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype Sumber: Abdul Kadir (2003)

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada

Pengembang dan pemakai Pemakai menjelaskan kebutuhan

Pengembang mulai membuat prototype

Pemakai menguji perototype dan memberikan kritikan dan saran

Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

Pengembang menyelesaikan system sesuai dengan masukan terakhir dari

pemakai Identifikasi kebutuhan pemakai Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangk an versi produk


(34)

tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali. 5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,

penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.


(35)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1)Flow Map

Flow map merupakan bagan yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu system dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional.

2)Diagram Konteks

Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari system. Diagram kontak direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3)Data Flow Diagram

Diagram alir data atau data flow diagram (DFD) merupakan model dari system untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satunya keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti system yang dijelaskan.

4)Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengendentifikasian setiap field atau file di dalam sitem.


(36)

Simbol-simbol yang ada dalam kamus data adalah sebagai berikut :

= artinya tediri atas

+ artinya adalah dan

( ) artinya adalah opsional

[ ] artinya adalah memilih salah satu arletnatif

** artinya adalah komentar

@ artinya adalah identifikasi atribut kunci

| artinya adalah pemisah alternative symbol [ ]

5)Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, dan bentuk normal kedua.


(37)

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

6. Tabel Relasi

Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain.


(38)

asing (foreign key). Dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

3.2.4 Pengujian Software

Sebuah proses terhadap program atau aplikasi untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi software yang telah di tentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer. Penguji yang baik ialah penguji yang di lakukan dengan mempunyai probalitas penemuan kesalahan yang tidak diduga, sedangkan sebuah pengujian dapat dikatakan sucsess apabila penguji tersebut dapat mengatasi penyelesaian penemu kesalahan yang tidak diduga pendekatannya menggunakan Black Box.

Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,


(39)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

PT. Surya primatama motor merupakan perusahaan dimana setiap kegiatan yang dilakukan pada umumnya masih belum terkomputerisasi. Dari sistem yang sedang berjalan ini ada beberapa dokumen yang diperlukan dalam menjalankan sistem penjualan dan pembelian sepeda Motor. Sistem yang ada saat ini memiliki empat prosedur yaitu prosedur penjualan motor secara tunai, prosedur penjualan motor secara kreditdan laporan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen adalah sebagai alat penjabaran atau penjelasan dari dokumen-dokumen yang ada pada sistem informasi, dimana pada analisis ini semua fungsi, sumber, periode dan item data akan dijelaskan secara detail.

1. Nama dokumen :Data Sales

Fungsi : Sebagai bukti pegawai PT. Surya Primatama Motor

Sumber : karyawan

Jumlah : 1 Rangkap


(40)

Item/Atribut data : Kode_sales, Nama_sales, alamat, Telp. 2. Nama dokumen :Laporan Data Sales

Fungsi : Sebagai informasi pegawai yang masuk

Sumber : karyawan

Jumlah : 1 Rangkap

Periode : Seminggu sekali

Item/Atribut data : Kode_sales, Nama_sales, alamat, Telp. Nama dokumen :Data Konsumen

Fungsi : Mengetahui data konsumen yang memesan Sepeda motor

Sumber : Sales

Jumlah : 3 rangkap

Periode : Setiap dilakukan pemesanan Item/Atribut Data : Kode_konsumen, Nama_Konsumen,

Tgl_lahir, Alamat, telepon, hp, Pekerjaan, No_ktp.

3. Nama dokumen :Laporan Data Konsumen

Fungsi : Memberikan informasi kepada konsumen

Sumber : Sales

Jumlah : 3 rangkap

Periode : Setiap dilakukan pemesanan Item/Atribut Data : Kode_konsumen, Nama_Konsumen,

Tgl_lahir, Alamat, telepon, hp, Pekerjaan, No_ktp.


(41)

Nama dokumen :Data Pengiriman

Fungsi : Mengetahui barang yang sudah diterima konsumen

Sumber : Driver

Jumlah : 1 rangkap

Periode : Setiap pengiriman barang Item/Atribut Data : No_pengiriman, No_penjualan,

Kode_konsumen, tgl_pengiriman, status.

4. Nama dokumen :Laporan Data Pengiriman

Fungsi : Memberikan informasi konsumen yang Menerima kendaraan

Sumber : Driver

Jumlah : 1 rangkap

Periode : Setiap pengirimanbarang Item/Atribut Data : No_pengiriman, No_penjualan,

Kode_konsumen, tgl_pengiriman, status.

5. Nama dokumen : Data Penjualan

Fungsi : Mengetahui barang yang sudah terjual

Sumber : Driver

Jumlah : 1 rangkap

Periode : Setiap pengiriman barang


(42)

Status, total, kode_konsumen.

6. Nama dokumen :Laporan Data Penjualan

Fungsi : Memberikaninformasikonsumen yang Menerimakendaraan

Sumber : Driver

Jumlah : 1 rangkap

Periode : Setiap pengirimanbarang

Item/Atribut Data : No_penjualan, tgl_penjualan, no_rangka,

Status, total, kode_konsumen.

4.1.2 Analisis Prosedur penjualan motor secara tunai yang sedang berjalan

1. Calon Konsumen datang ke dealer menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan membawa foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) ke bagian Customer Service Officer.

2. Bagian Customer Service Officer memeriksa foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KTP tersebut jika sesuai kemudian membuat data konsumen untuk disimpan, Customer Service Officer membuat bukti pembayaran, Bukti pembayaran itu akan diserahkan pada konsumen dan bagian gudang, dan jika tidak sesuai maka di minta menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk ) dan menyerahkan foto copynya kembali.

3. Dari bagian Customer Service Officer bukti pembayarandiberikan pada bagian gudang dan konsumen, oleh bagian gudang akan dibuat surat jalan dan tanda terima, untuk konsumen sebagai bukti pembayaran. Kemudian


(43)

bagian gudang membuat laporan penjualan keluaran barang yang nantinya akan diserahkan pada pimpinan dan untuk disimpan.

4. Konsumen akan menerima bukti pembayaran dan KTP yang sudah di periksa untuk di kembalikan kembali oleh konsumen dari bagian Customer Service Officer.

5. Bagian pengantar barang mendapatkan surat jalan dan tanda terima dari bagian gudang untuk ditanda tangani, surat jalan dan tanda terima yang sudah ditanda tangani tersebut diberikan kepada konsumen untuk di tanda tangani.

6. Tanda terima dari konsumen yang sudah ditanda tangani kemudian diberikan kembali pada bagian pengantar untuk di simpan sebagai arsip dan diserahkan pada bagian Customer Service Officer sebagai arsip nota penjualan.

4.1.2.1 Flow Map penjualan motor secara tunai

Alur prosedur sistem informasi penjualansepeda motor secara Tunai pada PT. Surya Primatama Motor digambarkan dalam bentuk Flow Map pada gambar 4.1


(44)

Gambar 4.1 Flow Map penjualan secara tunai yang sedang berjalan

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data, baik ke dalam sistem maupun keluar sistem yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal dan mewakili kesuluruhan sistem. Bentuk diagram konteks PT. Surya Primatama Motor penjualan secara tunai dan kredit yang sedang berjalan yaitu :


(45)

Gambar 4.2 Diagram Konteks penjualan secara tunai yang sedang berjalan

4.1.2.3Data Flow Diagram

Diagram arus data ini diberi simbol suatu panah yang mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data dapat berupa masukan dari suatu sistem atau dari proses sistem. DFD dibawah ini menekankan pada kerja atau proses apa saja yang terjadi dalam sistem penjualan motor secara tunai pada PT. Surya Primatama Motor.


(46)

Gambar 4.3 DFD penjualan motor secara tunai yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan bahwa ada beberapa proses yang masih manual dan sering kali menghambat waktu dan kinerja pegawai.

Adapun beberapa kelemahan dan pemecahan dari sistem informasi yang sedang berjalan terdapat pada tabel 4.1


(47)

Tabel 4.1 evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Kelemahan Sistem Pemecahan Masalah

1.

2.

Data konsumen masih dicatat pada database sederhana, sehingga menyebabkan karyawan kesulitan bila mencari data konsumen.

Sering kali terjadi kesalahan dalam proses pembuatanlaporan sehingga secara otomatis laporan tersebut akan terlambat diterima oleh manager.

1. Rancangan program aplikasi yang dibuat, pengolahan data akan terintegrasi dan tersimpan dalam sebuah database yang memungkinkan data konsumen akan terkontrol dengan baik.

2. Dengan rancangan program aplikasi

yang dibuat, dapat

memudahkankaryawan dalam

melakukan proses

pembuatanlaporan, sehingga dapatmeningkatkan kualitas kerja karyawan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalahproses untuk menghasilkan pengolahan data yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru.


(48)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dibuat bertujuan untuk mendapatkan beberapa tahapan agar dalam pembuatan sistem baru dapat lebih terarah dan lebih terurut, sehingga apabila pada sistem yang telah dibuat terdapat kesalahan dapat segera ditemukan dan diperbaiki dengan mudah.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dengan memanfaatkan teknologi komputer yang sudah ada, sistem yang baru akan memudahkan dalam input data, memroses data dan output yang akurat. Sehingga kinerja karyawan dengan menggunakan sistem yang baru akan lebih baik serta dapat meminimalis kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem yang lama.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan suatu tahap lanjutan dari tahap analisa sistem dimana pada tahap inipenulis akan merancang sebuah sistem yang baru. Di dalam perancangan ini akan dijelaskan lebih detail perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin ketepatan informasi dan meminimalis kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem yang lama.

4.2.3.1 Flow Map Secara Tunai yang diusulkan

Adapun bentuk alur prosedur dari rancangan sistem informasi penjualan seccara tunai yang diusulkan dalam bentuk Flow Map adalah sebagai berikut:


(49)

Gambar 4.4 Flow Map penjualan secara tunai yang diusulkan

4.2.3.2 Diagram Kontek Yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data, baik ke dalam sistem maupun keluar sistem yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal dan mewakili kesuluruhan sistem. Bentuk dari Diagram Konteks yang disulkan adalah sebagai berikut :


(50)

Gambar 4.5 Diagram Konteks penjualan secara tunai yang diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram Yang Diusulkan

Diagram arus data ini diberi simbol suatu panah yang mengalir diantara proses, simpanan data. Arus data dapat berupa masukan dari suatu sistem atau dari proses sistem. DFD dibawah ini menekankan pada kerja atau proses apa saja yang terjadi dalam sistem penjualan sepeda motor pada PT. Surya Primatama Motor. Bentuk DFD yang diusulkan yaitu sebagai berikut :


(51)

Gambar 4.6 DFD penjualan motor secara tunai yang diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses yang ada pada sistem.Kamus data digunakan untuk menjelaskan atau menguraikan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam Data Flow Diagram. Dibawah ini adalah kamus data dari masing-masing data :


(52)

1. Nama arus data : Syarat & Formulir SPK Diterima Alias : Data pemesanan

Aliran data : P1 - P2, P2 – P3, Data pemesanan, Data penjualan - Database

Struktur data : kode_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, Tgl_lahir, telepon, hp_konsumen, pekerjaan.

2. Nama arus data : Data Sales Alias : Data Sales Aliran data : -

Struktur data : kode_sales, nama_sales, alamat_sales, hp_sales 3. Nama arus data : Data Motor

Alias : Lap. Data Motor

Aliran data : Database - Data Motor, Data Motor - P4, P7 – Manager.

Struktur data : no_rangka, no_mesin, type_motor, warna, harga. 4. Nama arus data : Data Penjualan

Alias : Lap. Data Penjualan, Bukti Penjualan

Aliran data : P6 - Konsumen, Database – P8, P8 - Manager Struktur data : no_penjualan, kode_konsumen, nama, kode_sales,


(53)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi. Untuk mendapatkan himpunan data yang besar dan kompleks harus memiliki alat bantu (tools) yang akan menyederhanakan tugas manajemen data dan menambah informasi yang berguna secara tepat waktu. Basis data (database) merupakan kumpulan dari file yang saling berkaitan dengan yang lainnya.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang optimal.

Adapun bentuk normalisasi itu sendiri pada perancangan basis data sistem penjualan motor secara kredit pada PT. Surya Primatama Motorterdiri dari beberapa tahap, yaitu :


(54)

Bentuk Unnormal

{ kode_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, Tgl_lahir, telepon,

hp_konsumen, pekerjaan, kode_sales, nama_sales, alamat_sales, hp_sales, no_ktp, no_rangka, no_mesin, type_motor, warna, harga, no_penjualan, kode_konsumen, nama_konsumen , kode_sales, nama_sales, alamat, telp, Tanggal, type_motor, no_rangka, jumlah, total, no_pemesanan, kode_konsumen, type_motor, status, username, password, hak_akses. }

Bentuk Normal Ke-1 :

{ kode_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, tgl_lahir, Telepon, hp_konsumen, pekerjaan, kode_sales, nama_sales, alamat_sales, hp_sales, no_rangka, no_mesin, Type_motor, warna, harga, no_penjualan, Tanggal, jumlah, total, no_pemesanan, status. }

Bentuk Normal Ke-2 :

Konsumen : { kode_konsumen*, nama_konsumen, alamat_konsumen, Tgl_lahir, telepon, hp_konsumen, pekerjaan. }

Motor : { no_rangka*, no_mesin, type_motor, warna, harga }

Penjualan : { no_penjualan*, tanggal, jumlah, total, kode_konsumen**, no_rangka**, kode_sales**}

Pemesanan : { no_pemesanan*, kode_konsumen**, no_rangka**, status. } Sales : { kode_sales*, nama_sales, alamat_sales, hp_sales. }


(55)

Keterangan :

* = Primary Key /kunci Primer

Adalah suatu atribut / satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dan mewakili setiap kejadian pada suatu entity.

** = Foreign Key / Kunci Tamu

Adalah suatu atribut / satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukkan ke induknya.

4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya. Relasi tabel digunakan untuk mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.Relasi tabel dari sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit pada PT. Surya Primatama Motor terdapat pada gambar


(56)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan–hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Berlainan dengan model objek, tekanan utama pada ERD adalah tabel–tabel yang mempresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Kesatuan relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direlasikannya dapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukan dengan model relasi.

Kerelasian entitas dapat dikelompokan dalam 3 jenis, yaitu : 1. Satu ke satu (One to One)

2. Satu ke banyak (One to Many) 3. Bayak ke banyak (Many to Many)

Entity Relational Diagram (ERD) dari sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit pada PT. Surya Primatama Motor adalah sebagai berikut :


(57)

4.2.4.4 Struktur File

Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data–data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada perancangan sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit pada PT. Surya Primatama Motor adalah :

Nama Tabel : Tkonsumen Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key : kode_konsumen

No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Kode_konsumen Varchar 10 Primary Key

2 Nama_konsumen Varchar 40 Atribut

3 alamat Varchar 30 Atribut

4 Tgl_lhr Varchar 8 Atribut

5 telpon Varchar 15 Atribut

6 No_tlp Varchar 15 Atribut

7 pekerjaan Varchar 15 Atribut

8 No_ktp Varchar 15 Atribut

Nama Tabel : Tmotor Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key : no_rangka


(58)

No Nama Field Data Type Width Keterangan

1 No_rangka Varchar 15 Primary Key

2 No_mesin Varchar 15 Atribut

3 type Varchar 10 Atribut

4 warna Varchar 7 Atribut

5 harga Float 8 Atribut

Nama Tabel : Tsales Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key : kode_sales

No Nama Field Data Type Width Keterangan 1 Kode_sales Varchar 10 Primary Key

2 Nama Varchar 30 Atribut

3 Alamat Varchar 30 Atribut

4 telp Varchar 15 Atribut

Nama Tabel : Tpemesanan Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key : no_pemesanan

No Nama Field Data type Width Keterangan 1 No_pemesanan Varchar 5 Primary key


(59)

2 Kode_konsumen Varchar 5 Atribut

3 Type_motor Varchar 10 Atribut

4 status Varchar 10 Atribut

Nama Tabel : Tpenjualan Media Penyimpanan : Harddisk Primary Key : no_penjualan

No Nama Field Data type Width Keterangan 1 No_penjualan Varchar 5 Primary Key

2 Tgl_penjualan Varchar 8 Atribut

3 No_rangka Varchar 15 Atribut

4 Status Varchar 10 Atribut

5 total Datetime 8 Atribut

6 Kode_konsumen Varchar 5 Atribut

4.2.4.5 Kodifikasi

Kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data. Kode dibuat dalam kumpulan angka. Dalam Sistem Informasi ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data Adapun pengkodean tersebut diantaranya :


(60)

Kode_konsumen :

Contoh :

No_pemesanan :


(61)

Kode_sales :

Contoh :

Selain itu perancangan kode pengirimandanpenjualan juga dimaksudkan untuk lebih memudahkan dalam proses pencarian data pengirimandanpenjualan

Kode_pengiriman :


(62)

No_penjualan :

Contoh :

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Pada sub bab ini akan menjelaskan tentang perancangan program sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit yang dibangun meliputi perancangan input dan perancangan output yang ada pada sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit pada PT. Surya Primatama Motor. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada aplikasi.

4.2.5.1 Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai dengan kebutuhannya. Berikut adalah struktur Menu dari sistem penjualan motor secara Tunai dan Kredit pada PT. Surya Primatama Motor.


(63)

Gambar 4.9 Rancangan Struktur Menu Program PT. Surya Primatama Motor

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan masukan ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan masukan yang akan diisi.


(64)

1. Input data Konsumen

Tabel 4.2 Penggunaan Tombol Data Konsumen

No Nama Tombol Kegunaan

1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada 2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database 3. Tombol Edit Untuk mengubah data yang ada 4. Tombol Hapus Untuk menghapus data yang ada 5. Tombol keluar Untuk keluar dari menu input data konsumen 6. Tombol Cari Untuk mencari data dari database


(65)

2. Input Data Motor

Tabel 4.3 Penggunaan Tombol Data Motor

No Nama Tombol Kegunaan

1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada 2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database 3. Tombol Edit Untuk mengubah data yang ada 4. Tombol Hapus Untuk menghapus data yang ada 5. Tombol keluar Untuk keluar dari menu input data motor 6. Tombol Cari Untuk mencari data dari database


(66)

3. Input Data Sales

Tabel 4.4 Penggunaan Tombol Data Sales

No Nama Tombol Kegunaan

1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada 2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database 3. Tombol Edit Untuk mengubah data yang ada 4. Tombol Hapus Untuk menghapus data yang ada 5. Tombol keluar Untuk keluar dari menu input data sales 6. Tombol Cari Untuk mencari data dari database


(67)

4. Data Pengiriman Motor

Tabel 4.5 Penggunaan Tombol Data Pengiriman Motor

No Nama Tombol Kegunaan

1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada 2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database


(68)

5. Data Penjualan Motor

Tabel 4.6 Penggunaan Tombol Data Penjualan Motor

No Nama Tombol Kegunaan

1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada 2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database 3. Tombol Edit Untuk mengubah data yang ada 4. Tombol Hapus Untuk menghapus data yang ada 5. Tombol keluar Untuk keluar dari menu penjualan motor 6. Tombol Cari Untuk mencari data dari database


(69)

4.2.5.3 Perancangan Output

Perancangan output dapat digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran atau laporan yang diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Adapun bentuk tampilan keluaran berupa laporan-laporan seperti yang dijelaskan dibawah ini:

1. Laporan Konsumen

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN KONSUMEN Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522 Kode Konsumen Nama Konsumen No KTP

Alamat Tgl

Lahir

Telepon Hp Pekerjaan

Gambar 4.10 Rancangan Laporan data Konsumen

2. Laporan Motor

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN MOTOR Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Rangka No Mesin Type Motor Warna Harga


(70)

3. Laporan data Penjualan tiap Bulan

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN PENJUALAN Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Penjualan Tgl Penjualan No

Rangka

Status Total Kode

Konsumen

Nama Konsumen

Gambar 4.12 Rancangan Laporan Data Penjualan Tiap bulan

4. Laporan penjualan tiap Tahun

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN PENJUALAN Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Penjualan Tgl Penjualan No

Rangka

Status Total Kode

Konsumen

Nama Konsumen

Gambar 4.13 Rancangan Laporan Data Penjualan Tiap Tahun

5. Laporan Pengiriman

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN PENGIRIMAN Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Penjualan Kode Konsumen No Rangka Type Motor Status


(71)

6. Surat Serah terima Kendaraan

Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN DATA PENGIRIMAN Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

Surat Serah Terima Kendaraan Baru No Pengiriman

Tanggal Pengiriman No Rangka

No Mesin Type Warna Nama Alamat

7. Laporan Motor Terkirim Sukabumi, 19-05-2011

LAPORAN MOTOR TERKIRIM Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522


(72)

8. Laporan Motor Pending

LAPORAN MOTOR PENDING Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Penjualan No Rangka Tanggal Penjualan Kode Konsumen Nama Status

9. Laporan Motor Masuk

LAPORAN MOTOR MASUK Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522

No Rangka No Mesin Type Warna Harga Status

10.Laporan Motor Keluar

LAPORAN MOTOR KELUAR Dealer Resmi Sepeda Motor Bajaj

Jl. Raya Rambay No. 59 Cisaat Sukabumi, Telp 0266-227522


(73)

BAB V

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1

Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian di lakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuannya dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang memiliki kualitas yang baik yaitu mampu untuk mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.1.1

Rencana Pengujian

Rencana dari pengujian program akan meliputi : 1. Pengujian login.

2. Pengujian inputan data konsumen 3. Pengujian inputan data penjualan

4.

Pengujian inputan data pengiriman

5.1.2

Kasus Dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan, diantaranya : 1. Pengujian Login

Pengujian program ini dilakukan dengan menguji validasi terhadap data-data yang akan dimasukkan kedalam sistem.


(74)

Tabel 5.1 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Pengujian

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan User dan Password

yang dimasukan benar

( Data valid )

Menampilkan form menu utama

Dapat masuk ke tampilan form menu utama

[ ] diterima [ ] ditolak

User dan password yang dimasukan salah

(Data tidak valid)

Tidak dapat masuk ke tampilan menu utama

Tidak dapat masuk ke form menu utama dan timbul kotak pesan bahwa data yang dimasukkan salah.

[ ] diterima [ ] ditolak

2. Pengujian Inputan Data konsumen

Tabel 5.2 Pengujian Inputan Data Konsumen

Kasus dan hasil pengujian

Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan kode

konsumen yang belum di masukan di data konsumen

Kode di konsumen bisa di simpan bila kode konsumen belum terdaftar

Dapat di simpan [ ] diterima [ ] ditolak

Masukan nama konsumen

Nama konsumen bisa di simpan apa bila

Nama konsumen dapat di simpan di

[ ] diterima [ ] ditolak


(75)

3. Pengujian Inputan Data penjualan

Tabel 5.3 Pengujian Inputan Data Penjualan

Kasus dan hasil pengujian

Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan Cari kode konsumen

apa bila akan melakukan pinjaman

Kode konsumen bisa melakukan pemesanan apa bila memenuhi persyaratan

Kode

konsumen bisa memesan

[ ] diterima [ ] ditolak

Cari kode konsumen bila mana masih ingin memesan

Kode konsumen tidak bisa melakukan pemesanan dan akan muncul pesan peringatan

Kode

konsumen tidak bisa memesan

[ ] diterima [ ] ditolak

4. Pengujian Inputan Data pengiriman

Tabel 5.4 Pengujian Inputan Data Pengiriman

Kasus dan hasil pengujian

Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan Cari kode konsumen

apabila melakukan pemesanan

Tanggal pengiriman akan muncul dan transaksi pengiriman dapat di lakukan

Kode konsumen melakukan pembayaran

[ ] diterima [ ] ditolak (Biodata Anggota) sudah terdaftar tabel data data


(76)

Cari Tanggal pengiriman bila ingin dikirim lebih cepat atau di perlambat

Maka pembayaran sama saja

Tanggal pengiriman akan melihat barang yang sudah dikirim

[ ] diterima [ ] ditolak

5.1.3

Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji

sample

di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai

dengan yang diharapkan.

5.2

Implementasi

Implementasi adalah suatu kelanjutan dari perancangan sistem informasi

peminjaman dan pengembalian mobil pada Peta Car Rrental. Telah di buat, dilakukan

menggunakan bahasa pemograman Ms. Visual Basic 6.0 dengan basis data yang di

gunakan ialah Ms. SQL Server 2000.

5.2.1

Batasan Implementasi (Optional)

Sistem informasi yang telah dirancang diterapkan dalam aplikasi, sehingga

dapat menghasilkan nilai lebih dari suatu sistem informasi. Aplikasi ini digunakan

untuk pengolahan data Penjualan Sepeda motor pada PT. Surya Primatama Motor.

Aplikasi ini merupakan aplikasi

stand alone

dan di jalankan pada satu komputer saja.


(77)

5.2.2

Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang harus disiapkan dalam implementasi sistem informasi

Penjualan Sepeda motor pada PT. Surya Primatama Motor yaitu melakukan

development tools

yang di lakukan di antaranya :

1.

Ms. Visual Basic 6.0

Untuk membuat sistem informasi Penjualan Sepeda motor pada PT. Surya

Primatama Motor ini penulis menggunakan bahasa pemograman Ms. Visual

Basic 6.0.

2.

Ms. SQL Server 2000

Data base server yang digunakan oleh penulis adalah server database Ms.

SQL Server untuk menyimpan sumber data Aplikasi.

5.2.3

Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang di gunakan di sistem informasi Penjualan Sepeda motor

pada PT. Surya Primatama Motor ini berdasarkan spesifikasi kebutuhan yang harus

dipenuhi untuk menjalankan sistem informasi tersebut di antaranya :

1.

Harddisk 160 Gigabyte

2.

SDRAM (min. 512 MB, diusulkan 1 GB)

3.

Processor 1,4 - 2,4 Mhz.

4.

Motherboard Gigabyte

5.

Monitor LG

6.

Mouse


(78)

8.

Printer Cannon iP 1300

5.2.4

Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Perancangan basis data di lakukan berdasarkan hasil dari tahap analisis. Basis

data yang di perlukan untuk menyimpan data konsumen, data motor, data penjualan

dan data pengiriman.

a.

Deskripsi Tabel Data Konsumen

Tabel data konsumen merupakan tabel yang di gunakan untuk menyimpan

data konsumen yang masuk pada PT. Surya Primatama Motor. Untuk lebih

jelas, atribut-atribut dari tabel data konsumen dan datanya dapat di lihat di

srtuktur file.

b.

Deskripsi Tabel Data Motor

Tabel data motor merupakan tabel yang di gunakan untuk menyimpan data

motor yang terdapat pada PT. Surya Primatama Motor. Untuk lebih jelas,

atribut-atribut dari tabel data konsumen dan datanya dapat di lihat di srtuktur

file.

c.

Deskripsi Tabel Data Penjualan

Tabel data penjualan di gunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan

yang berupa data penjualan dan informasi konsumen melakukan pemesanan

pada PT. Surya Primatama Motor. Untuk lebih jelasnya, atribut–atribut dari

tabel data pinjaman beserta tipe datanya dapat di lihat di struktur file.


(79)

d.

Deskripsi Tabel Data Pengiriman

Tabel data pengiriman merupakan tabel yang di gunakan untuk menyimpan

data pengiriman yang berupa data konsumen dan informasi mengenai

pengiriman tersebut. Untuk lebih jelasnya, atribut-atribut dari tabel data

pengiriman beserta tipe datanya dapat di lihat di struktur file.

5.2.5

Implementasi Antar Muka

Perancangan Sistem informasi penjualan sepeda motor pada PT. Surya

Primatama Motor terdiri dari tampilan-tampilan dan proses yang berhubungan dengan

sistem. Untuk memperjelas sistem informasi tersebut maka dapat dilihat pada

penjelasan gambar berikut di bawah ini :

1.

Form Login

Berikut adalah form Login yang merupakan langkah pertama dalam

mengimplementasikan program untuk memanggil program utama yang telah dibuat

dengan catatan password dan user yang dimasukan benar.

Gambar 5.1

Form Login

Jika salah memasukan user maka akan ada kotak pesan error seperti pada

gambar dibawah:


(80)

Gambar 5.2

Kotak Pesan Error

Jika salah memasukan password maka akan ada kotak pesan error seperti

pada gambar dibawah:

Gambar 5.3

Kotak Pesan Error

2.

Form Utama

Form Menu Utama merupakan tampilan yang menampung seluruh form baik

form input, proses, maupun output.

Berikut adalah tampilan form yang dimaksud :


(1)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 19

3.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

3.1.2 Visi Dan Misi ... 21

3.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 21

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 22

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33

3.2.4 Pengujian Software ... 36

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 37

4.1.1 Analisis Dokumen ... 37


(2)

4.1.2.1 Flow Map Penjualan Motor Secara Tunai ... 41

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 42

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 43

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 44

4.2 Perancangan Sistem ... 45

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 45

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 45

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 45

4.2.3.1 Flow Map Yang Diusulkan Secara Tunai ... 46

4.2.3.2 Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 46

4.2.3.3 Data Flow Diagram Yang Diusulkan ... 47

4.2.3.4 Kamus Data ... 48

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 49

4.2.4.1 Normalisasi ... 50

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 52

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 53

4.2.4.4 Struktur File ... 54

4.2.4.5 Kodifikasi ... 56


(3)

4.2.5.3 Perancangan Output ... 65

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 68

5.1.1 Rencana Pengujian ... 68

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 68

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 71

5.2 Implementasi ... 71

5.2.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 71

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 72

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 72

5.2.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 73

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 74

5.2.6 Implementasi Instalasi Program ... 90

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 94

6.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.2003.

pengenalan sistem informasi

.Andi.yogyakarta.

Andri Kristanto.2008.

Perancangan SistemInformasi Dan Aplikasinya

.Gava Media.

HM., Jogiyanto, 2000,

Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi, Dan Intelegensi,

Yogyakarta, ANDI.

HM., Jogiyanto, 2002,

Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi, Dan Intelegensi,

Yogyakarta, ANDI.

HM., Jogiyanto, 2003,

Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi, Dan Intelegensi,

Yogyakarta, ANDI.

http://id.wikipedia.org/wiki

http://kamusbahasaindonesia.org

Kok Yung.2002.

Membangun Database Dengan Visual Basic.

Gramedia.


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IdentitasPribadi

Nama : Luthfi Faisal Hidayat

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 22 Mei 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kp. Baru Cibaraja Rt 37/08 Desa Nagrak Kec. Cisaat Kab. Sukabumi 43152

E-Mail : Bandros.hanet@gmail.com

Bandros.bandrek@hotmail.com

Hp : 081573252092

II. Pendidikan

1995-2001 : SDN 1 Selajambe Kab. Sukabumi 2001-2004 : SMPN 1 Gunung Guruh Kab. Sukabumi 2004-2007 : SMA Tamansiswa Sukabumi

2007-2011 : Fakultas Tenknik dan Ilmu Komputer Program Studi Manajemen Informatika Program Diploma Tiga


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA TUNAI PADA PT. SURYA PRIMATAMA MOTOR

LUTHFI FAISAL HIDAYAT NIM. 10907065

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal:

Menyetujui, Pembimbing

Marliana B.W. S.SI, MSi NIP.4127.70.26.020

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,

Dr. Ir. Arry Akhmad Arman NIP. 4127.70.013

Ketua Program Studi Manajemen Informatika,

Dadang Munandar, SE., M.Si. NIP. 4127.7026.019