9
Pendaftaran karya cipta, memang tidak wajib karena perlindungan hukum atas karya cipta itu otomatis berlaku pada saat pertama kali diumumkan kepada publik.
Pendaftaran karya cipta, diperlukan sebagai bukti di pengadilan bila terjadi sengketa di kemudian hari. Bila pencipta memiliki sertifikat pendaftaran karya cipta,
pembuktiannya di pengadilan akan lebih mudah.
13
Disinilah faktor hukum memainkan peran yang penting agar pemanfaatan seni ukiran ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak asing yang tidak berwenang.
Hukum memandang seni ukiran dari sisi hak, dalam arti siapa yang berhak. Oleh karena itu, hukum juga memandang seni ukiran dari aspek perlindungannya untuk
mengkaji dan menelitinya lebih detail, sehingga dengan demikian akan terjawab kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dilakukan penelitian dalam bentuk tesis
tentang hal tersebut dengan judul : “Perlindungan Hukum Terhadap Seni Ukir Pinto Aceh.”
B. Perumusan Masalah
Adapun pokok masalah dari penelitian ini adalah: 1. Jenis hak kekayaan intelektual apa yang cocok untuk melindungi Pinto Aceh?
2. Bagaimana perlindungan hukum atas seni ukir Pinto Aceh?
C. Tujuan Penelitian
Sebagai tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui jenis hak kekayaan intelektual apa yang cocok untuk
13
Ibid
Universitas Sumatera Utara
10
melindungi Pinto Aceh. 2. Untuk mengetahui perlindungan hukum atas seni ukir Pinto Aceh.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Manfaat teoritis Untuk
memberikan sumbangan
pemikiran bagi
peningkatan dan
perkembangan di bidang hukum khususnya hukum ekonomi dan teknologi dalam kaitannya dengan hukum hak kekayaan intelektual mengenai seni ukir tradisional
pada khususnya serta guna menambah literatur dan bahan-bahan informasi ilmiah, mengingat wacana mengenai hukum hak kekayaan intelektual khususnya seni ukir
tradisional ini merupakan batasan yang tergolong baru dalam penerapan hukum di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, sekaligus
untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang sudah diperoleh.
b. Untuk memberikan masukan serta tambahan pengetahuan bagi para pihak yang
terkait dengan masalah yang diteliti dan berguna bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan mengenai hak kekayaan intelektual dan terhadap seni ukir
tradisional pada khususnya. c.
Guna merumuskan upaya perlindungan hukum, khususnya aspek hukum hak kekayaan intelektual dalam seni ukir tradisional Pinto Aceh menyangkut
Universitas Sumatera Utara
11
keberadaannya dan berkaitan dengan usaha pengembangan seni ukir tradisional tersebut di Indonesia.
E. Keaslian Penelitian
Guna menghindari terjadinya duplikasi terhadap penelitian di dalam masalah yang sama, maka peneliti melakukan tentang Perlindungan Hukum Terhadap Seni
Ukir Pinto Aceh. Demikian pula berdasarkan pemeriksaan terhadap hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan hal di atas, maka ternyata penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain dalam judul dan permasalahan yang sama.
Sehingga hal ini perlu dibahas dan diteliti lebih lanjut, yang akan bermanfaat bagi keanekaragaman pendaftaran serta perlindungan hukum terhadap seni ukir Pinto
Aceh, sehingga hal ini merupakan sesuatu yang baru dan dengan demikian maka penelitian ini adalah asli serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
Adapun judul penelitian yang mendekati adalah dengan tesis saudari Shandiyaning
Wahyu Arifani Nim 077011086 Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dengan judul ” Perlindungan hukum terhadap hak cipta atas lagu
yang tidak diketahui penciptanya” dengan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan untuk menentukan pemegang hak cipta atas lagu yang
tidak diketahui penciptanya menurut UU hak cipta? 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak cipta atas lagu yang tidak diketahui
penciptanya menurut UU hak cipta di Indonesia? 3. Upaya apakah yang ditempuh untuk menegakkan hukum terhadap pelanggaran
Universitas Sumatera Utara
12
hak cipta atas lagu yang tidak diketahui penciptanya.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi