KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013.
151 BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Pada perancangan hotel 7 lantai dan 1 basement, komponen struktur yang ditinjau yaitu pelat, balok, kolom, dan hubungan balok kolom. Setelah dilakukan perhitungan gempa, estimasi dimensi, analisis struktur serta perhitungan elemen struktur pada Gedung Hotel 7 Lantai dan 1 Basement di Jalan Laksamana, didapat beberapa kesimpulan yaitu
1. Waktu getar berdasarkan analisis gempa menggunakan software 1,8765 s lebih besar dibandingkan waktu getar bedasarkan hitungan yaitu 1,376 s maka nilai waktu getar hasil dari perhitungan yang digunakan dalam analisis.
2. Jumlah partisipasi massa pada mode ke-5 telah melebihi 90%. 3. Simpangan lantai terbesar yaitu 4,387 mm pada lantai 2.
4. Pelat lantai lantai dan pelat atap menggunakan pelat satu arah dengan tebal 125 cm. Detail tulangan sebagai berikut :
- Tulangan pokok = P10-200 mm - Tulangan susut = P8-175 mm
5. Tebal plat pada tangga 3,5 m pada lantai 7 dan ground yaitu 160 mm. Tulangan pelat tangga pada daerah tumpuan D19-125 mm dan lapangan D19-200. Tulangan susut yang digunakan P10-200 mm.
(2)
152
- Balok induk 350x500 mm2 dengan bentang 4,3 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 5D25 dan bawah 4D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-100 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok induk 350x550 mm2 dengan bentang 6,8 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 5D25 dan bawah 3D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-125 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok induk 400x500 mm2 dengan bentang 8 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 3D25 dan bawah 2D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-100 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok induk 400x650 mm2 dengan bentang 8 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 6D25 dan bawah 3D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-100 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok induk 400x750 mm2 dengan bentang 8 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 4D25 dan bawah 4D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-140 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok induk 250x350 mm2 dengan bentang 8 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas dan bawah 4D25 dan pada daerah lapangan atas
(3)
153
dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-70 dan sengkang lapangan 2P12-140.
- Balok anak 300x400 mm2 dengan bentang 4,3 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas dan bawah 2D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-80 dan sengkang lapangan 2P12-150.
- Balok anak 300x450 mm2 dengan bentang 6,8 m dengan tulangan pada
daerah tumpuan atas 3D25 dan bawah 2D25 dan pada daerah lapangan atas dan bawah 2D25. Sengkang tumpuan 2P12-100 dan sengkang lapangan 2P12-200.
- Balok bordes 350x450 mm2 dengan bentang 4,3 m dengan tulangan pada daerah tumpuan atas 6D19 dan bawah 3D19 dan pada daerah lapangan atas 3D19 dan bawah 2D19. Sengkang tumpuan 2P12-100 dan sengkang lapangan 2P12-150.
7. Kolom yang ditinjau adalah kolom C17 pada lantai 4, dengan dimensi 700 x 800. Tinggi kolom yang ditinjau adalah 3 meter. Penulangan pada kolom: - Tulangan longitudinal = 12D25
- Tranversal sepanjang lo = 4D12-100 - Tranversal diluar lo = 4D12-150
7.2. Saran
Penulis memiliki beberapa saran dari hasil penyusunan tugas akhir Perancangan Gedung Hotel di Jalan Laksamana Adisucipto Yogyakarta :
(4)
154
1. Dalam mengerjakan skripsi ini diperlukan beberapa bantuan program, sebaiknya dipelajari lebih lanjut agar mempermudah dalam pengerjaan perhitungan maupun gambar.
2. Dalam mengestimasi dimensi kolom perlu diperhatikan ukuran balok-balok yang berada disekitarnya.
3. Dalam perencanaan diatas ukuran kolom terlalu besar sehingga banyak menghabiskan ruang. Sebaiknya memperhatikan segi efeksifitasnya. 4. Alangkah baiknya jika dalam pengerjaan proposal maupun skripsi
(5)
155
DAFTAR PUSTAKA
Arfiandi, Y dan Satyarno, I., 2013, Perbandingan Spektra Desain Beberapa Kota Besar di Indonesia dalam SNI Gempa 2012 dan SNI Gempa 2002, Konferensi Nasional Teknik Sipil Sebelas Maret Surakarta : S 302 – S 305.
Imran, I.dan Hendrik, Fajar, 2014, Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung.
Imran,I. Dan Zulkifli, Ediansjah, 2014, Perencanaan Dasar Struktur Beton Bertulang, Penerbit ITB, Bandung.
K. Weight James and G. Macgregor James “Reinforces Concrete Mechanics & Desain 6E”
Lailasari, D.N,. Wibowo, A., dan Nuralinah, D., 2014, Studi Komparasi Perencanaan Gedung Tahan Gempa Dengan Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan 03-1726-2012, vol. 1, no. 1, pp. 2-8.
Nawy,EdwardG., 1998, Beton Bertulang : suatu pendekatan dasar, PT. Reika Aditama, Bandung.
SNI 1726:2012, 2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, BSN, Jakarta.
SNI 2847:2013, 2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, BSN, Jakarta.
Vis, W. C. dan M. Kusuma Gideon, 1993, Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang, Penerbit Erlangga, Jakarta.
(6)
(7)
LAMPIRAN A
DENAH
(8)
157
(9)
158
(10)
1 1
A B
C
D
E
2 3 4 5 6 7 8
DENAH BALOK GROUND - ATAP
159
(11)
11
A B C D E
2
5
6
7
8
3
4
DENAH BALOK BASEMENT
160
(12)
LAMPIRAN B
PENULANGAN
(13)
8000
6800
P
8
-1
7
5
P10-200
P10-200 P10-200 P10-200 P10-200
t =125 mm
DETAIL PENULANGAN PELAT LANTAI Skala 1: 100
P
8
-1
7
5
161
(14)
DETAIL PENULANGAN KOLOM C17
(700 x 800) mm
700 700 800 3100 650 2450 650 800 800 850 4D12-100 POT B-B 4D12-150 4D12-100 700 800 POT A-A A A B B 165
(15)
4D12-100
4D12-150 2D12-100
400 700
DETAIL SAMBUNGAN BALOK KOLOM SKALA 1:25
166
(16)
5500 2500
1750
140 420
P10-200 D19-125
DETAIL PENULANGAN TANGGA 3,5 meter
SKALA 1:30
Lampiran B.7. Detail Penulangan Tangga
(17)
2P12-100
500
750 750
TUMPUAN LAPANGAN
3650
913 1825 913
2P12-200 2P12-100
500
350
500
350
40 25
PENULANGAN BALOK INDUK (350 x 500) mm
Skala 1: 50
5D25 2D19 4D25
2D25
2D25
168
(18)
550
750 750
6050
TUMPUAN LAPANGAN
2P12-125 2P12-200 2P12-125
1513 3025 1513
350
550
350
550
PENULANGAN BALOK INDUK (350 x 550) mm
Skala 1: 50
50 25
5D25
2D19
2D25
2D25
2D19
2D25
169
(19)
2P12-100 500 650 650 7350 2P12-200 2P12-100 TUMPUAN LAPANGAN
1838 3675 1888
500
400
500
400
PENULANGAN BALOK INDUK (400 x 500) mm
Skala 1: 50
3D25 2D19 2D25 2D25 2D19 2D25 45 30 170
(20)
TUMPUAN LAPANGAN
1838 3675 1838
2P12-100 7350 650 650 650 2P12-200 2P12-100 400 650 400 650
PENULANGAN BALOK INDUK (400 x 650) mm
Skala 1: 50
6D25 2D19 3D25 50 30 2D25 2D19 2D25 171
(21)
TUMPUAN LAPANGAN 1825 3650 2P12-100 7300 650 700 700 2P12-200 2P12-100 1825 400 750 400 750
PENULANGAN BALOK INDUK (400 x 750) mm
Skala 1: 50
30 20 4D25 2D19 4D25 2D25 2D19 2D25 172
(22)
2P12-80
PENULANGAN BALOK ANAK (300 x 400) mm
400
400
3900 975
2P12-150 2P12-80
400
1950 975
300
400
TUMPUAN LAPANGAN
300
400
40 50
2D25 2D25
2D25 2D25
Skala 1: 50
173
(23)
PENULANGAN BALOK ANAK (300 x 450) mm
450
400 400
6400
TUMPUAN LAPANGAN
300
450
300
450
1600 3200 1600
2P12-90 2P12-175 2P12-90
50 50
2D25
2D25
2D25
2D25
Skala 1: 50
174
(24)
LAMPIRAN C
ETABS
(25)
`
Output ETABS Kolom C17 Lantai 4
Story Column Load Loc P V2 V3 T M2 M3
LANTAI 4 C17 ULT MAX 0 -1117,1 182,16 201,15 5,24 291,542 252,405 LANTAI 4 C17 ULT MAX 1,225 -1106,9 182,16 201,15 5,24 45,132 29,292 LANTAI 4 C17 ULT MAX 2,45 -1096,7 182,16 201,15 5,24 185,37 150,823 LANTAI 4 C17 ULT MIN 0 -2930,2 -128,86 -181,29 -5,86 -258,78 -164,88 LANTAI 4 C17 ULT MIN 1,225 -2910,8 -128,86 -181,29 -5,86 -36,705 -7,065 LANTAI 4 C17 ULT MIN 2,45 -2891,5 -128,86 -181,29 -5,86 -201,28 -193,9
Output ETABS Kolom C17 Lantai 5
Story Column Load Loc P V2 V3 T M2 M3
LANTAI 5 C17 ULT MAX 0 -903,34 172,51 189,52 4,762 261,054 221,585 LANTAI 5 C17 ULT MAX 1,225 -893,16 172,51 189,52 4,762 28,89 13,873 LANTAI 5 C17 ULT MAX 2,45 -882,97 172,51 189,52 4,762 181,465 143,48 LANTAI 5 C17 ULT MIN 0 -2298,1 -111,59 -166,03 -5,376 -225,31 -129,91 LANTAI 5 C17 ULT MIN 1,225 -2278,7 -111,59 -166,03 -5,376 -21,923 3,175 LANTAI 5 C17 ULT MIN 2,45 -2259,4 -111,59 -166,03 -5,376 -203,27 -201,06
175
(26)
`
Output ETABS Balok B20 Lantai 4
Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3
LANTAI 4 B20 ULT MAX 0,325 1,38 -21,18 0,05 1,212 0,057 134,036 LANTAI 4 B20 ULT MAX 4 0,06 66,38 0 1,212 0,012 162,493 LANTAI 4 B20 ULT MAX 7,675 1,38 271,06 0,05 1,212 0,057 152,651 LANTAI 4 B20 ULT MIN 0,325 -1,38 -283,18 -0,05 -1,272 -0,057 -538,43 LANTAI 4 B20 ULT MIN 4 -0,06 -74,97 0 -1,272 -0,012 67,961 LANTAI 4 B20 ULT MIN 7,675 -1,38 16,12 -0,05 -1,272 -0,057 -493,89
176
(1)
TUMPUAN LAPANGAN
1825 3650
2P12-100
7300
650
700 700
2P12-200 2P12-100
1825
400
750
400
750
PENULANGAN BALOK INDUK (400 x 750) mm
Skala 1: 50
30 20
4D25
2D19 4D25
2D25
2D19 2D25
172
(2)
2P12-80
PENULANGAN BALOK ANAK (300 x 400) mm
400
400
3900 975
2P12-150 2P12-80
400
1950 975
300
400
TUMPUAN LAPANGAN
300
400
40 50
2D25 2D25
2D25 2D25
Skala 1: 50
173
(3)
PENULANGAN BALOK ANAK (300 x 450) mm
450
400 400
6400
TUMPUAN LAPANGAN
300
450
300
450
1600 3200 1600
2P12-90 2P12-175 2P12-90
50 50
2D25
2D25
2D25
2D25
Skala 1: 50
174
(4)
LAMPIRAN C
(5)
`
Output ETABS Kolom C17 Lantai 4
Story Column Load Loc P V2 V3 T M2 M3 LANTAI 4 C17 ULT MAX 0 -1117,1 182,16 201,15 5,24 291,542 252,405 LANTAI 4 C17 ULT MAX 1,225 -1106,9 182,16 201,15 5,24 45,132 29,292 LANTAI 4 C17 ULT MAX 2,45 -1096,7 182,16 201,15 5,24 185,37 150,823 LANTAI 4 C17 ULT MIN 0 -2930,2 -128,86 -181,29 -5,86 -258,78 -164,88 LANTAI 4 C17 ULT MIN 1,225 -2910,8 -128,86 -181,29 -5,86 -36,705 -7,065 LANTAI 4 C17 ULT MIN 2,45 -2891,5 -128,86 -181,29 -5,86 -201,28 -193,9
Output ETABS Kolom C17 Lantai 5
Story Column Load Loc P V2 V3 T M2 M3 LANTAI 5 C17 ULT MAX 0 -903,34 172,51 189,52 4,762 261,054 221,585 LANTAI 5 C17 ULT MAX 1,225 -893,16 172,51 189,52 4,762 28,89 13,873 LANTAI 5 C17 ULT MAX 2,45 -882,97 172,51 189,52 4,762 181,465 143,48 LANTAI 5 C17 ULT MIN 0 -2298,1 -111,59 -166,03 -5,376 -225,31 -129,91 LANTAI 5 C17 ULT MIN 1,225 -2278,7 -111,59 -166,03 -5,376 -21,923 3,175 LANTAI 5 C17 ULT MIN 2,45 -2259,4 -111,59 -166,03 -5,376 -203,27 -201,06
175
(6)
`
Output ETABS Balok B20 Lantai 4
Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3 LANTAI 4 B20 ULT MAX 0,325 1,38 -21,18 0,05 1,212 0,057 134,036 LANTAI 4 B20 ULT MAX 4 0,06 66,38 0 1,212 0,012 162,493 LANTAI 4 B20 ULT MAX 7,675 1,38 271,06 0,05 1,212 0,057 152,651 LANTAI 4 B20 ULT MIN 0,325 -1,38 -283,18 -0,05 -1,272 -0,057 -538,43 LANTAI 4 B20 ULT MIN 4 -0,06 -74,97 0 -1,272 -0,012 67,961 LANTAI 4 B20 ULT MIN 7,675 -1,38 16,12 -0,05 -1,272 -0,057 -493,89
176