Veronica Cristina Tampubolon, 2016 PENERAPAN MOD EL TREFFINGER BERBASIS KREATIVITAS D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS
TEKS ANEKD OT PAD A SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBANG JAWA BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lembang pada semester genap Tahun Pembelajaran 20132014. Berikut alasan peneliti memilih lokasi ini sebagai
tempat penelitian. a.
SMA Negeri 1 Lembang dapat mewakili seluruh jenis sekolah formal khususnya sekolah menengah atas.
b. Jumlah siswa di sekolah tersebut cukup memadai untuk dijadikan sampel
penelitian. c.
Di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan diteliti.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembang Tahun Pembelajran 20132014. Hal ini sesuai dengan pendapat
Arikunto 2006:130 yang mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini terdiri dari 10 kelas, seperti yang terlihat pada
tabel 1 berikut ini.
TABEL 1 POPULASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1
LEMBANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014 No.
Kelas Jumlah Siswa
1. X MS 1
39 2.
X MS 2 39
3. X MS 3
39 4.
X MS 4 40
5. X MS 5
40 24
Veronica Cristina Tampubolon, 2016 PENERAPAN MOD EL TREFFINGER BERBASIS KREATIVITAS D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS
TEKS ANEKD OT PAD A SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBANG JAWA BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
6. X SOS 1
30 7.
X SOS 2 32
8. X SOS 3
32 9.
X SOS 4 32
10. X SOS 5
30
Jumlah 353
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang ditentukan berdasarkan teknik penarikan sampel. Menurut Sugiyono 2013: 85
, “Ada beberapa teknik penarikan sampel, yang salah satu diantaranya adalah teknik
sampling purposive
.” Teknik
sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini mampu menjaga kehomogenitasan sampel
dengan baik karena penentuan sampelnya didasarkan pada pertimbangan tertentu. Oleh karena itu, peneliti akan menggunakan teknik
sampling purposive
untuk menentukan dua kelas sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dari sepuluh kelas yang telah ada.
3.3 Metode Penelitian