Desain Penelitian t mat 0990972 chapter3

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian ini ada dua kelompok subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Kedua kelompok ini diberikan pretes dan postes dengan menggunakan instrumen yang sama. Fraenkel,et.al.1993 menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang melihat pengaruh-pengaruh dari variabel bebas terhadap satu atau lebih variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pembelajaran matematika dengan pendekatan inkuiri terbimbing, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa, pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Pertimbangan pemilihan materi dilakukan setelah melakukan survey dan melakukan konsultasi dengan guru bidang studi matematika tempat penulis akan melakukan penelitian, serta ketepatan materi tersebut dengan waktu pelaksanaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain yang melibatkan dua kelompok dengan pretes dan postes. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis quasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen Ruseffendi, 2003:52. Alasan menggunakan desain ini karena peneliti tidak memilih siswa untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tetapi peneliti menggunakan kelas yang ada. Diagram desain eksperimennya sebagai berikut : O X O O O Keterangan : O : pretes dan postes tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis X : perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing Untuk melihat secara lebih mendalam pengaruh penggunaan pendekatan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa, maka dalam penelitian ini dilibatkan kategori kemampuan siswa tinggi, sedang dan rendah. Keterkaitan antar variabel bebas, terikat, dan kontrol disajikan dalam model Weiner Saragih, 2007 yang disajikan pada Tabel 3.1 berikut: Tabel. 3.1 Tabel Weiner tentang Keterkaitan Antar Variabel Bebas, Terikat dan Kontrol Kemampuan yang diukur Kemampuan Berpikir kritis Kemampuan Komunikasi Pendekatan Pembelajaran PITA PKB PITA PKB Kelompok Siswa Tinggi T KPAT KPBT KKAT KKBT Sedang S KPAS KPBS KKAS KKBS Rendah R KPAR KPBR KKAR KKBR KPA KPB KKA KKB Keterangan: PITA : Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing PKB : Pembelajaran dengan pendekatan konvensional Contoh: KPAT adalah kemampuan berpikir kritis siswa kelompok tinggi yang pembelajarannya dengan pendekatan inkuiri terbimbing KKBS adalah kemampuan komunikasi siswa kelompok sedang yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional KPA adalah kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan inkuiri terbimbing.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian