Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran Berbasis Web pada Suma Computer

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PEMASARAN BERBASIS WEB PADA SUMA COMPUTER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ROY AMINTON SEMBIRING

1.05.08.917

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1. Maksud Penelitian ... 7

1.3.2.Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian... 8

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 9

1.5 Batasan Masalah... 9


(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ... 13

2.1.1. Sistem ... 13

2.1.1.1. Pengertian Sistem ... 13

2.1.1.2. Elemen Sistem ... 14

2.1.1.3. Karakteristik Sistem ... 16

2.1.1.4. Klasifikasi Sistem ... 19

2.1.2. Konsep Dasar Informasi ... 20

2.1.2.1. Pengertian Informasi ... 20

2.1.2.2. Siklus Informasi ... 21

2.1.2.3. Kualitas Informasi ... 21

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 23

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 23

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 24

2.1.4 Arsitektur Jaringan ... 25

2.1.4.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 26

2.1.4.2 Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.1.4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 30

2.1.4.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 32

2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.1.5.1 Internet ... 34

2.1.5.2 Web Dan Web Server ... 35


(4)

viii

2.1.5.4 Hypertext Preprocessor(PHP) ... 37

2.1.5.5 My SQL Database ... 38

2.1.5.6 PhpMyadmin ... 38

2.1.5.7 XAMPP ... 39

2.1.5.8 Macromedia Dream Weaver 8 ... 39

2.1.5.9 Adobe Photoshop CS ... 40

2.1.6 Penjualan Dan Pemasaran Web ... 41

2.1.6.1 Penjualan ... 41

2.1.6.2 Jenis-Jenis Penjualan ... 42

2.1.7 Defenisi Pemasaran Dan Konsep Pemasaran ... 42

2.1.7.1 Defenisi Pemasaran ... 42

2.1.7.2 Konsep Pemasaran ... 43

2.1.8 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web ... 44

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 45

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 46

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 46

3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 46

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 47

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 47

3.2 Metode Penelitian... 48


(5)

ix

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 48

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 49

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 49

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 53

3.2.4 Pengujian Software ... 55

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 57

4.1.1.1 Use Case Diagram yang Berjalan ... 57

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan ... 58

4.1.1.3 Definisi Use Case dan Deskripsinya yang Berjalan ... 59

4.1.1.4 Skenario Use Case yang Berjalan ... 59

4.1.1.5 Activity Diagram yang Berjalan ... 63

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65

4.2 Perancangan Sistem ... 67

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 68

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 68

4.2.3.1 Use Case Diagram yang Diusulkan ... 69


(6)

x

4.2.3.3 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 70

4.2.3.4 Activity Diagram yang Diusulkan ... 79

4.2.3.5 Sequence Diagram yang Diuslkan ... 89

4.2.3.6 Class Diagram ... 100

4.2.3.7 Component Diagram ... 101

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 102

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 103

4.2.4.1 Struktur Menu ... 103

4.2.4.2 Perancangan Input ... 104

4.2.4.3 Perancangan Output ... 114

4.2.4.4 Perancangan Arsitektur Jaringan... 119

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 120

5.1.1 Batasan Implementasi ... 120

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 121

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 121

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 122

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 129

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 130

5.1.5.2 Penggunaan Halaman Admin ... 132

5.1.5.3 Implementasi Halaman B.Gudang ... 136


(7)

xi

5.1.7 Penggunaan Program ... 139

5.1.7.1 Penggunaan Program Pelanggan ... 140

5.1.7.2 Penggunaan Program Admin ... 148

5.1.7.3 Penggunaan Program B. Gudang ... 156

5.2 Pengujian ... 162

5.2.1 Rencana Pengujian ... 162

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 163

5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 163

5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Data Propinsi ... 164

5.2.2.3 Kelas Uji Informasi Produk ... 165

5.2.2.4 Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran ... 166

5.2.2.5 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 167

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 169

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 170

6.2 Saran ... 170 DAFTAR PUSTAKA


(8)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat, kebijaksanaan dan segala Rahmat dan Anugrah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun, Sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan pada program studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis mengalami berbagai hambatan dan

rintangan. Tetapi dengan do’a dan dukungan moril serta materil dari berbagai

pihak akhirnya Penulis dapat menyelesaikannya dengan hasil yang cukup baik. Untuk itu Penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia..

4. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Dosen Wali.

5. Imelda, ST.,MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen yang telah membimbing dan membekali ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan dan untuk staff Sektariat Jurusan SI.


(9)

vi

7. Bapak Modal.Pinem dan seluruh pegawai Suma Computer, yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ayah, ibu, adik serta keluarga besarku atas dukungan dan bantuan serta

do’a yang tidak ada henti-hentinya untuk penulis.

9. Chintya Levina Rahmali yang tak henti-hentinya memberikan semangat, bantuan, dan dukungan.

10.Buat seluruh sahabat dan keluarga, bang Nando dan bang Andre yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

11.Untuk semua anak-anak teman seperjuangan SI-15 angkatan 2008, teman teman kosan dan untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Tuhan Yesus Kristus membalas dengan balasan yang lebih baik lagi. Amin. Penulis berharap semoga Skripsi ini, dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pembaca.

Penulis,

(Roy Aminton Sembiring) NIM. 1.05.08.917


(10)

DAFTAR PUSTAKA

A.S-M.Shalahuddin, Rosa. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain: Konsep Dasar Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain : Komponen Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

HM, Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta. Irawan, Budhi. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Kristanto, Andri. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

M, Syafii. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Andi.Yogyakarta. 1. http://ms.wikipedia.org/Macromedia Dreamweaver/15 Maret 2013

2. http://www.google.co.id/ Internet/15 Maret 2013

3. http://www.dimas347.wordpress.com/karakteristik sistem/3 April 2013 4. http://www.itmaranathPenjualan/3 April 2013


(11)

6. http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/2 Maret 2013 7. http://www.mediainformasi.org/ Definisi Informasi /19 Maret 2013


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet. Dengan internet kita dapat menghemat ruang dan waktu. Sehingga informasi yang diinginkan dapat ditemukan tanpa harus meninggalkan tempat dan aktivitas rutin kita.

Internet merupakan salah satu media elektronik yang memberi kemudahan dan informasi dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas bisnis, perniagaan, dan aktivitas lainnya . Oleh karena itu pada era sekarang ini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan jasa pelayanan internet untuk menunjang kegiatan bisnisnya, seperti misalnya sebagai media promosi yang dapat diakses seluruh dunia dan dalam waktu 24 jam.

Salah satu media yang mendukung penyampaian informasi ini secara global sehingga dapat membantu dalam perkembangan teknologi informasi adalah internet. Dimana media ini menjadi media yang sangat efektif dalam penyampaian dan pengolahan informasi. Hingga saat ini internet semakin banyak digemari, dapat dirasakan bahwa setiap pengguna ingin lebih cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru, berita-berita yang dibutuhkan dan juga untuk berhubungan dengan orang lain.


(13)

Suma Computer merupakan perusahaan yang melayani penjualan komputer, maintenance, accessoris, networking, up grade, service, Dalam melakukan pengiriman produk, perusahaan ini menggunakan jasa ekspedisi yang terpisah atau konsumen datang langsung ke toko atau jika pemesanan dilakukan dalam jumlah yang besar. Dalam melakukan kegiatannya perusahaan ini masih menggunakan proses konvensional, sehingga terjadi masalah dalam penyampaian informasi, konsumen yang datang ke Suma Computer tidak selalu mendapatkan barang yang di inginkan karena Suma Computer tidak selalu menyetok barang atau komputer dengan spesifikasi tertentu dan itu harus di lakukan pemesanan terlebih dahulu, hal itu terjadi biasanya dikarenakan harga barang sangat mahal (jarang dibeli) atau barang tersebut sudah langka (barang lama), Suma Computer sendiri tidak pernah mengetahui atau tidak pernah mencatat dan mendata jumlah persediaan barang yang ada di perusahaan sehingga setiap konsumen yang melakukan pemesanan barang, bagian penjualan terlebih dahulu harus melakukan pengecekan barang secara fisik, hal tersebut sangat menbutuhkan banyak waktu yang menyebabkan pelanggan menunggu lebih lama dan memungkinkan pelanggan pindah ke toko yang lain dan jika pemesanan barang dalam jumlah besar maka bagian penjualan harus melakukan pemesanan barang ke supplier terlebih dahulu.

Dalam pembukuan, Suma Computer tidak pernah mendata jumlah dan jenis barang yang dijual dalam sehari atau sebulan karena lebih fokus kepada total jumlah penjualan dan untung dalam sebulan sehingga perusahaan tidak pernah mendata barang yang paling sering di beli dalam satu atau dua bulan terahkir hanya


(14)

mengandalkan keterampilan atau keahlian bagian penjualan dalam menawarkan barang.

Dokumen – dokumen yang ada pada perusahaaan saat ini belum terintregasi sehingga membutuhkan banyak waktu dalam pembuatan laporan barang yang telah terjual.

Pelanggan seringkali sulit untuk mengakses informasi tentang produk dan harga terbaru, dimana sangatlah tidak mungkin untuk menyampaikan harga ratusan produk secara detail terhadap pelanggan, saingan dalam penjualan barang yang sama semakin banyak terutama di lingkungan sekitar Suma Computer karena lokasi atau tempat toko Suma Komputer merupakan salah satu pusat penjualan komputer dan lebih dari 50 toko yang sama di sekitaran Suma Computer, untuk pemesanan biasanya di lakukan melalui telepon dan itu bagi pelanggan yang sudah pernah melakukan transaksi di Suma Komputer karena tidak menyebarkan brosur hanya iklan di sekitar toko jadi konsumen sulit untuk mencari atau mengetahui keberadaan Suma Komputer. Akibatnya pelanggan seringkali kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai produk yang dibelinya, pelanggan sering menghabiskan waktu untuk keliling-keliling dari toko satu ketoko yang lain untuk membandingkan harga, biasanya transaksi dapat terjadi jika bagian penjualan dapat merayu atau bernegosiasi dengan calon pembeli. Selain itu produk-produk yang dipesan seringkali mengalami keterlambatan karena penyampaian informasi tenggang waktu pengiriman yang tidak efektif. Hal ini sangat menyulitkan dan membutuhkan waktu


(15)

yang banyak bagi konsumen. Selain itu perusahaan ini masih menghadapi masalah kurangnya jangkauan pemasaran.

Jumlah transaksi pada Suma Computer dalam sehari = 15 sampai 30 transaksi

perhari dan ≥ 500 tansaksi dalam sebulan.Berikut ini adalah tabel penjualan yang

terdapat di Suma Komputer selama satu tahun terakhir. Tabel 1.1 Data Penjualan Suma Computer

No. Bulan (2012) Total Penjualan (Rp)

1 Januari 100.306.000

2 Februari 104.577.000

3 Maret 124.342.000

4 April 88.873.000

5 Mei 62.584.000

6 Juni 40.830.000

7 Juli 80.525.000

8 Agustus 20.543.000

9 September 41.573.000

10 Oktober 35.573.000

11 November 67.932.000 12 Desember 53.214.000

Total 819.872.000


(16)

Dilihat dari tabel penjualan di atas, dapat disimpulkan bahwa di Suma Computer terjadi pasang surut penjualan tergantung pada banyaknya konsumen yang membeli atau memesan komputer, maintenance, accessoris, networking. Dengan rata-rata pendapatan dalam setahun seperti tabel di atas sangat disayangkan jika perusahaan masih menggunakan penjualan konvensional yaitu dengan cara para pembeli (konsumen) harus datang langsung ke tempat penjualannya. Dikarenakan informasi yang disampaikan tidak mengunakan media apapun, misalnya media masa, atau memanfaatkan kemajuan teknologi.,

Berdasarkan data penjualan dan permasalahan yang ada di Suma Computer, hal inilah yang melatar belakangi terciptanya keinginan untuk membuat sebuah perangkat lunak sebagai alat pengembangan bisnis penjualan komputer. Maka peneliti membuat suatu usulan penelitian dengan judul SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMASARAN BERBASIS WEB PADA SUMA

COMPUTER ”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis mengindentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang masalah.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah – masalah yang ada sebagai berikut :


(17)

1. Sistem penjualan barang masih bersifat konvensional, dalam artian konsumen atau pembeli harus datang langsung ke tempat tersebut sehingga akan menyulitkan konsumen terutama yang berada jauh dari Suma Computer.

2. Konsumen yang datang ke Suma Computer tidak selalu mendapatkan barang yang mereka inginkan, karena barang lagi kosong atau barang tersebut langka(barang lama).

3. Setiap pesanan terutama pesanan dalam jumlah besar, bagian penjualan terlebih dahulu harus mengecek barang secara fisik yang membutuhkan banyak waktu dan sering mengakibatkan konsumen pindah ke toko yang lain.

4. Konsumen masih merasa bingung akan harga barang yang ingin di beli karena kurangnya informasi akan harga barang tersebut.

5. Suma Computer perlu menyediakan media promosi alternatif penjualan produk sehingga dapat melakukan proses penjualan lebih tepat sasaran dan memudahkan konsumen baik dari segi waktu dan biaya dalam mendapat informasi terutama bagi konsumen yang berada jauh dari Suma Computer.

6. Persaingan yang sangat ketat karena terdapat lebih dari 50 toko di sekitaran toko Suma Compuer yang melakukan penjualan barang yang sama.

7. Pemesanan biasanya di lakukan melalui telepon dan itu bagi pelanggan yang sudah pernah melakukan transaksi di Suma Komputer karena Suma Computer tidak menyebarkan brosur hanya iklan di sekitar toko jadi konsumen sulit untuk mencari atau mengetahui keberadaan Suma Komputer


(18)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Suma Computer.

2. Bagaimana merancang aplikasi penjualam berbasis web yang di ajukan ke Suma Computer.

3. Bagaimana pengujian aplikasi penjualam berbasis web dalam menunjang penjualan produk secara online di Suma Computer.

4. Bagaimana implementasi aplikasi penjualam berbasis web di Suma Computer.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan Skripsi ini, yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi penjualan dan pemasaran berbasis web di Suma Computer.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:


(19)

1. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran yang sedang berjalan saat ini di Suma Computer.

2. Untuk membuat perancangan aplikasi penjualan dan pemasaran berbasis web sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karyawan dan pihak yang berkaitan dengan Suma Computer.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi penjualam berbasis web pada Suma Computer.

4. Untuk melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari aplikasi penjualan dan pemasaran berbasis web pada Suma Computer. 1.4. Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian di Suma Computer ini mempunyai beberapa kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju. Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis, dan penjelasannya seperti pada sub bab berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Suma Computer, dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan masyarakat luas dapat mengetahui Suma Computer sehingga dapat meningkatkan penjualan atau transaksi bagi perusahaan dan memperluas area pemasaran.


(20)

2. Mempermudah konsumen dalam hal melakukan pembelian barang dan mengakses informasi , sehingga konsumen tidak perlu datang secara lansung ke Suma Computer untuk melihat ataupun melakukan pembelian barang.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan Skripsi sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan S1 Program Studi Sistem Inforasi Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia, penulis dapat memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan khususnya perusahaan yang bersangkutan dan dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, mudah dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta menarik kesimpulan, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang adalah penjualan dan pemasaran

2. Jika konsumen tidak melakukan konfirmasi kepada Suma Komputer selama 2 x 24 jam maka data pemesanan barang akan dihapus secara otomatis oleh


(21)

sistem dan konsumen wajib melakukan pemesanan kembali jika ingin melakukan transaksi pembelian secara online

3. Tidak membuat laporan untuk mengkelompokan barang laris atau tidak.

4. Tidak menangani masalah pajak (PPN).

5. Untuk sementarna hanya melayani pemesanan dari dalam negri meliputi Jawa Barat dan sebagian dari wilayah Jakarta.

6. Pembayaran dilakukan melalui transfer via bank yang telah ditentukan. 7. Pembuatan laporan disesuaikan dengan database yang dirancang. 8. Data barang yang akan dijual adalah data barang yang terdapat pada bagian penjualan, sehingga bagian penjualan selalu memiliki stok barang untuk dijual.

9. Untuk pengiriman barang, akan dilakukan setelah pemesan melakukan pembayaran dan mengkonfirmasikan ke pihak Suma Computer.

10. Barang akan di kirim sesuai dengan alamat yang telah di cantumkan ketika melakukan pendaftaran.

11. Berat dan ongkir barang telah ditentukan oleh admin, untuk berat telah dilakukan pembulatan ke atas oleh admin, dan untuk ongkos kirim telah di sesuaikan dengan ongkos kirim menggunakan JNE sesuai dengan kota pada profil pelanggan.

12. Pembayaran yang sudah berstatus lunas akan di setujui jika admin Suma Computer telah mengirim pesan pemberitahuan pengiriman barang, jika


(22)

pembayaran yang dilakukan tidak benar maka admin berhak merubah status pesanan menjadi PESAN tanpa pemberitahuan, jadi konsumen yang yang sudah melakukan pembayaran harus selalu mengecek status pesanan pada daftar transaksi yang telah tersedian di menu member dan jika status berubah menjadi PESAN maka konsumen harus melakukan pembayaran ulang dengan nominal yang telah ditentukan oleh sistem sesuai dengan harga dan ongkoskirim pesanan .

13. Diasumsikan supplier yang telah tertera di database produk selalu memiliki barang yang di butuhkan Suma Computer.

14. Tidak membahas tentang pemblian barang ke supplier

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai pengembangan sistem informasi ini dilakukan di Toko Suma Computer yang bertempat di Kandaga Computer Center, Jln.A.Yani No.416 Lt.Dasar Kav,BB-6,Telp (022)7202698. Waktu / jadwal penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 5 bulan yaitu dimulai dari 9 Februari 2013 sampai dengan 31 Juni 2013, dengan tahapan sebagai berikut :

Tabel 1.2 Jadwal Penyelesaian

NO Kegiatan Penelitian

Tahun 2013

Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4


(23)

1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai Observasi

Wawancara

2 Membuat Prototype

Perancangan Prosedur Perancangan Diagram Perancangan Program 3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype

5

Mengembangkan Versi Produkasi


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sistem

Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analisis dan perancangan sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari pembentuk sistem tersebut

2.1.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan sebagai : “suatu sistem aadalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. “(Jogiyanto,H.M., 2002:1).

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen yang didefinisikan sebagai berikut:

“sistem adalah elemen-elemen yang berteaksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu“. (Jogiyanto, H.M., 2002:1).


(25)

1.1.1.2. Elemen Sistem

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem

Sumber : Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi mapun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam

TUJUAN BATASAN KONTROL

INPUT

UMPAN


(26)

suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan.

2. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya. 3. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

4.Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 5.Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya

6.Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi


(27)

kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

1.1.1.3. Karakterisitik Sistem

Dikutip dari http://dimas347.wordpress.com, karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini :

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem Sumber : dimas347.wordpress.com

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :


(28)

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk


(29)

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran


(30)

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

1.1.1.4. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini. (Jogiyanto, H.M, 2008:6)

a. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. b. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.


(31)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Menurut Sifatnya 1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

1.1.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,sehingga informasi sangatlah penting didalam suatu organisasi. Suatu sitem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi sistem yang tidak berguna

2.1.2.1 Pengertian lnformasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.


(32)

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.1.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.3 Siklus Informasi


(33)

2.1.2.3 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.


(34)

Gambar 2.4 Kualitas Informasi

Sumber : Analisi dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:10 )

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau processing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.


(35)

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yan terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :


(36)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).


(37)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.4 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.1.4.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.


(38)

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.1.4.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.


(39)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputerkomputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan


(40)

universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.

Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk menjembatani tiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendirisendiri.

Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.

2. Bandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi data.


(41)

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.

4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.

2.1.4.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

Topologi, menurut Budhi Irawan (2005 : 25) adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.


(42)

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Bus (Andri Kristanto 2003 : 12)

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic


(43)

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Ring (cincin) (Andri Kristanto 2003 : 14)

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.1.4.4 Manfaat Jaringan Komputer


(44)

berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan pemeliharaan


(45)

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakaian dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari


(46)

ACER, WEARNES atau merk lainnya. 2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkatperangkat lunak yang penulis gunakan.

2.1.5.1 Internet

Sekitar tahun 1963, RAND Coorporation, organisasi pengendali perang dingin Amerika Serikat menghadapi masalah yang sangat pelik yaitu bagaimana Amerika Serikat tetap berkomunikasi dengan lancar setelah perang nuklir terjadi. Pemecahannya adalah dengan membangun sebuah jaringan yang menghubungkan semua tempat strategis diseluruh Amerika dan tetap memberikan Request For Proposal (RFP) kepada UCLA (University of California Los Angles). Mereka

yang terlibat antara lain Vinton Crf, Stefen Croackern, Jon Postel dan Robert Branden.

Pada tahun 1964 dikeluarkan proposal RAND yang intinya adalah bahwa jaringan yang akan dibentuk tidak berpusat pada suatu dan tetap berfungsi sekalipun dalam keadaan hancur. Proposal RAND ini juga diilhami munculnya “NET” diawal tahun 1990-an yaitu suatu teknologi dimana pesan disampaikan dari tempat asalnya ketempat tujuan dengan memfragmentasikan pesan tersebut menjadi bagian – bagian kecil yang disebut paket ditempat asalnya dan dirangkai kembali menjadi pesan semula ditempat tujuan. Teknologi ini dikenal sebagai packet switching network.


(47)

Tahun 1969 empat buah IMP (Interface Message Processor) dikirim kepada 4 perguruan tinggi yakni UCLA, SRI (Standard Reseach Institute), UCSB (University of California).

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terrestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit.

2.1.5.2 Web dan Web server

Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. saat ini informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang lain. Halaman-halaman yang diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam


(48)

jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet. Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, web server tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

2.1.5.3 Web Server Appache

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50% Web server ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux. Apache merupakan turunan dari webserver yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995.

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena begitu banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak


(49)

patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.

Selain itu Apache juga berguna untuk menjadi server lokal di komputer user. Apabila membuat web di dalam komputer, maka dibutuhkan apache agar web yang telah dibuat dapat dibuka di dalam browser.

2.1.5.4 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan

sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.1.5.5 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :


(50)

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.1.5.6 PhpMyadmin

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola database dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah XAMPP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu mengetikkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar


(51)

muka) phpMyAdmin, kita bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.

2.1.5.7 XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.7.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHPSwitch yang telah disertakan oleh XAMPP.

2.1.5.8 Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah softwpare web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsal untuk manambah dan mengola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, kemudian juag sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu untuk menulis kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika menginginkannya. Dreamweaver juga


(52)

menyediakan tool SQL sederhana yang memungkinkan untuk membuat query tanpa harus menguasai SQL.

2.1.5.9 Adobe Photoshop CS

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh

fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut

Adobe Photoshop CS3 , dan versi yang terakhir (kesebelas) adalah Adobe Photoshop CS4.

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar

untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli


(53)

Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan

layanan special effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.

Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna: 1. RGB color model

2. Lab color model 3. CMYK color model 4. Grayscale

5. Bitmap 6. Duotone

2.1.6 Penjualan dan Pemasaran Berbasis Web 2.1.6.1 Penjualan

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003) dari (http://www.itmaranatha.org/) adalah :

“Pola hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan data yang cepat, tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik penjual maupun

pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai.” (http://www.itmaranatha.org/)


(54)

Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.

2.1.6.2 Jenis-jenis Penjualan

Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dikelompokan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) dari (http://digilib.petra.ac.id/) menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Trade Selling adalah Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

mempersilhakan pengercer untuk berusaha memperbaiki distributor produkproduk mereka.

2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.

3. Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan

pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transaksi baru dengan

merubah calon pembeli menjadi pembeli jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan asuransi.

2.1.7 Defenisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2.1.7.1 Definisi Pemasaran

Menurut Kotler (2004:7) dari (www,mediainformasi.org) Pemasaran adalah : “Suatu proses sosial dan managerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,


(55)

menawarkan serta mempertukarkan produk yang menawarkan bermanfaat satu sama lain.” (www.mediainformasi.org)

2.1.7.2 Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsep merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelansungan hidup perusahaan. Ada tiga unsur pokok yang terkandung dalam Konsep Pemasaran, menurut Stanton (2002 : 183 ) yaitu :

1. Orientasi Konsumen

Dalam usahanya memperhatikan konsumen, perusahaan harus melakukan hal-hal berikut :

a. menentukan kebutuhan pokok konsumen yang akan dllayani oleh perusahaan. b. Menentukan kelompok konsumen yang akan dijadikan pasar sasaran penjualan produk perusahaan, karena perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan seluruh kelompok konsumen tersebut.

c. Menentukan produk dan program pemasarannya.

d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengatur, menilai dan menfsirkan kebutuhan dan keinginan, sikap, serta perilaku konsumen.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik. 2. Penyusunan Kegiatan Pemasaran Secara Integral

Penyusunan ini meliputi koordinasi setiap personal dan setiap bagian dalam perusahaan beserta unsur bauran pemasaran agar dapat memberi kepuasaan kepada


(56)

konsumen yang menjadi sasaran perusahaan sehingga dapat merealisir tujuan perusahaan.

3. Kepuasan Konsumen.

perusahaan harus mendapatkan keuntungan dengan cara memberi kepuasaan yang menjadi sasaran perusahaan agar dapat merealisir tujuan perusahaan. Akan tetapi, dengan adanya perkembangan di dalam masyarakat dan teknologi, maka konsep pemasaran mengalami perkembangan. Dengan konsep inilah perusahaan akan memberikan kepuasaan kepada para konsumen.

Esensi konsep pemasaran adalah kepuasaan konsumen. Usaha perusahaan untuk mengetahui kepuasaan konsumen terhadap produk suatu perusahaan adalah dengan penelitian pasar.

2.1.8 Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

Sistem informasi penjualan berbasis web termasuk dalam suatu proses yang menjadi satu bagian yang saling berhubungan dan diolah menjadi bentuk yang berguna, serta melakukan kegiatan yang lebih terarah sebagai suatu kegiatan untuk menawarkan barang kepada calon pembeli yang di informasikan dan di proses secara cepat, langsung dan real time bagi yang akan menerimanya.


(57)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya pada Suma Computer yang beralamat di Kandaga Computer Center Jl. A. Yani No.416 Lt.Dasar Kav. BB-6Bandung

Adapun penjelasan tentang objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Suma Computer merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan komputer. Suma Computer didirikan karena M.Pinem sebagai pemilik merasa kebutuhan masyarakat terhadap komputer semakin tinggi dan perusahaan atau toko yang sejenis belum banyak sehingga memungkinkan mendapatkan konsumen yang banyak.

Berawal dari seorang pemilik yang pengangguran setelah lulus kuliah dari salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Suma Computer berdiri pada tahun 2000 yang berada di Kandaga Computer Center Jl. A. Yani No.416 Lt.Dasar Kav. BB-6 Bandung, yang dimana pada tahun itu perusahaan ini masih dalam tahap pengenalan dan barang yang ditawarkan belum banyak. Kandaga sendiri merupakan salah satu tempat penjualan komputer yang sudah memiliki nama di Bandung. Pada awalnya Suma Computer hanya memiliki 2 orang karyawan yaitu sebagai kasir atau yang mengurus keuangan dan merangkap sebagai penjual atau yang melayani konsumen ,dan satulagi sebagai teknisi dan merangkap sebagai penjual juga.


(58)

Memasuki tahun 2003 Suma Computer mulai mendapat hasil yang meningkat karena permintaan konsumen akan komputer semakin meningkat seiring meningkatnya teknologi khususnya di bidang Computer. Di tahun itu juga Suma Computer meningkatkan penjualan dengan membuka toko lagi atau cabang di tempat yang sama yang bernama Rase Computer, namun pada tahun 2010 Rase di tutup karena mengalagi penurunan penjualan dikarenakan semakin banyaknya pesaing baru dalam penjualan produk yang sama.

Hingga saat ini Suma Computer memiliki 5 orang karyawan yang bergerak di bagian penjualan, teknisi, dan bagian keuangan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Salah satu perusahaan bergerak pada penjualan hardware komputer yang ingin bersaing dengan pasar dalam negri.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Suma Computer mempunyai misi, yaitu:

1. Untuk menjadi penjual komputer yang berkompeten dibidangnya.

2. Menjual produk dengan mutu, harga, pelayanan dan keandalan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.


(59)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Kepala Toko (Pemilik)

Bag.Penjualan Bag.Keuangan

(Administrasi) Bag.Teknisi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Suma Computer Sumber : Pimpinan Suma Computer

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Pemilik :

1. Mengatur dan mengendalikan jalannya perusahaan. 2. Memperhatikan prestasi perusahaan secara keseluruhan. 2. Bagian Penjualan

1. Melayani pelanggan yang datang ke Suma Computer . 2. Melayani semu transaksi penjualan di Suma Computer 3. Bagian teknisi

1. Melakukan perakitan Computer pesanan konsumen

2. Melakukan pengecekan terhadap barang retur atau barang yang baru datang .


(60)

4. Bagian Keuangan

1. Bertugas mengatur semua keuangan Suma Computer.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian survey dengan desain penelitian deskriptif dan terapan.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif dan terapan. Deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran tentang sifat individu, keadaan, gejala suatu objek dimana dalam penelitian ini. Tujuannya Untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu. Sedangkan metode terapan adalah menguji dan mengevaluasi suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah – masalah kehidupan praktis.


(61)

Penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data mengenai objek yang akan diteliti, jenis data tersebut dikelompokan kedalam 2 jenis yaitu primer dan sekunder sedangkan metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara deskriptif.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

1. Pengamatan (observasi)

Penulis mengadakan pengamatan langsung kepada pihak Suma Computer, serta melihat aktifitas perusahaan yang sedang berjalan, yaitu meliputi pelayanan pelanggan, pemasaran dan penjualan.

2. Wawancara

Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan Pimpinan Suma Computer.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Studi Pustaka yaitu, Mengumpulkan data dan mempelajari atau membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang akan di teliti untuk memperoleh data yang dibuat, serta untuk landasan teori yang akurat dan menunjang.


(62)

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah hal yang sangat penting untuk dijelaskan. Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan pemrograman berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat sembilan diagram yaitu, Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Component diagram, Deployment diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan penulis :


(63)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype (Sumber: Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.)

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.


(64)

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, langkah-langkah antara lain :

a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian)/ observasi, dan interview

(wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada user model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan melakukan implementasi dan maintenance, guna menunjang performa maksimal terhadap kinerja sistem. Atau bahkan harus dilakukan beberapa perbaikan, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :


(65)

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan. d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional. 2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype

tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam perancangan program yang penulis lakukan dibutuhkan alat bantu khususnya dalam proses analisa dan perancanganan, berikut rancangan analisa yang penulis gunakan


(66)

dalam pengembangan sistem. Menurut Rosa A.S-M.Shalahuddin (2005:130) dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak. Terdiri dari beberapa diagram, di antaranya:

1) Use case diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunkana untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2) Activity diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram merupakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilkukan sistem.

3) Sequence diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case

diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case

digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian pesan yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.


(67)

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class

diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya.

Class memiliki tiga area pokok yaitu, nama (stereotype), atribut, dan metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

5) Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

6) Deployment/physical Diagram

Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy

dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.


(68)

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat.

Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(69)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi dalam spesifikasi sistem baru.

Pada tahap analisis diperlukan suatu pendekatan analisis guna menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu perancangan sistem baru. Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. Sehingga akan diketahui permasalahannya serta kesulitan apa saja yang dihadapi oeh sistem yang sedang berjalan, apa saja pengaruhnya dan harus diperhatikan validasinya terhadap sasaran sistem yang dirancang sebelum dilakukan perbaikan.

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang sangat kritis dan penting karena semua kesalahan pada tahap berikutnya bersumber pada kesalahan tahap analisis sistem. Oleh karena itu seorang analisis sistem harus cermat memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi sedini mungkin.


(1)

yang tidak ada.

kesalahan

5.2.2.4 Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran

Berikut adalah tabel pengujian konfirmasi Pembayaran :

Tabel 5.7

Pengujian Konfirmasi Pembayaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masuk

Yang diharapkan

Pengamatan

Kesimpulan

Pengisian form

konfirmasi

pembayaran oleh

anggota.

Kemudian

menekan tombol

kirim

Saat tekan tombol

kirim, data dari

pemesanan

yang

telah

dilakukan

konfirmasi

pembayaran

tersebut

akan

ditampilkan pada

menu

transaksi

yang berada pada

halaman

akun

admin

dengan

status menunggu

proses

Nomor pesanan

yang ada pada

form konfirmasi

pembayaran akan

hilang dengan

sendirinya apabila

telah dilakukanya

konfirmasi

pembayaran oleh

member

[ ] Diterima

[ ] Ditolak


(2)

dilakukannya

acc

oleh admin

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk

Yang diharapkan

Pengamatan

Kesimpulan

Tidak melakukan

konfirmasi

pembayaran.

Data status

pemesanan pada

menu daftar

pesanan yang ada

pada halaman

akun admin tidak

berubah

Pesanan akan

dihapus otomatis

oleh sisten jika

pembayaran tidak

dilakukan paling

lama 2hari dari

tanggal

pemesanan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.5 Kelas Uji Pengolahan Data Produk

Berikut adalah tabel pengujian pengolahan data produk :

Tabel 5.8

Pengujian Pengolahan Data Produk

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk

Yang diharapkan

Pengamatan

Kesimpulan

Input data produk Saat klik tombol

submit, data yang

Sesuai yang

diharapkan


(3)

diinputkan masuk

ke database

[ ] Ditolak

Klik Teks Link

Ubah

Akan tampil ke

halaman ubah data

produk, dan ketika

klik tombol

simpan akan

mengubah data

produk yang

sebelumnya telah

diinputkan

Sesuai yang

diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Data Masuk

Yang diharapkan

Pengamatan

Kesimpulan

Klik Teks Link

Hapus

Akan menghapus

data yang akan

dihapus

Sesuai yang

diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk

Yang diharapkan Pengamatan

Kesimpulan

Kotak inputan

tidak diisi seperti

yang telah

ditentukan

Menampilkan

kotak pesan

kesalahan.

Sesuai dengan

harapan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak


(4)

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji

sample

di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara

fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan website pada Suma Computer Bandung sebagai berikut :

1. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemasaran pada Suma

Computer diharapkan berjalan dengan baik, karena dapat membantu mempercepat kinerja pegawai, memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan, dan dapat menyajikan informasi yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan.

2. Sistem penjualan yang berjalan pada Suma Computer Bandung diharapkan mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat terus digunakan dan terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini Suma Computer Bandung dan juga bagi pengembang berikutnya :

1. Adapun saran yang dapat penulis usulkan bagi perusahaan yaitu terkait dengan program yang diusulkan perlunya upaya publikasi ataupun mempromosikan


(6)

manusia yang kompeten dibidang IT untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap pemanfaatan website Suma Computer, dan juga senantiasa melakukan perawatan terhadap sistem yang diusulkan dan senantiasa memperbaharui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan.

2. Berikut saran yang dapat penulis usulkan bagi peneliti lain yang hendak mengembangkan program/ hasil penelitian penulis, diharapkan dapat melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap sistem, seperti halnya peningkatan

security/ keamanan terhadap sistem, fasilitas transaksi pembayaran, forum online dan