Tugas Uas Bahasa Indonesia kelas D 13423

A. Pendahuluan
Berbicara mengenai bisnis, maka akan terbersit dalam pikiran kita 2 hal yaitu
peluang dan tantangan. Bisnis merupakan salah satu jalan yang sudah diakui bisa
mengantarkan manusia menuju kesuksesan finansial, akan tetapi bisnis pula jalan yang
mengantarkan manusia menuju kerugian finansial. Bergelut dalam dunia bisnis bagaikan
permainan spekulatif, jika berhasil maka akan kaya dan jika gagal maka akan sengsara.
Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk mengetahui trik dan metode bisnis yang
tepat, sehingga dapat meningkatkan peluang kesuksesan dan meminimalisir peluang
kegagalan.
Sudah masyhur ditelinga kita sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “experience is
the best teacher” pengalaman adalah guru yang terbaik, dan itu berlaku di dunia bisnis,
pebisnis yang sukses adalah pebisnis yang sudah banyak makan garam di dunia bisnis,
mereka telah melalui banyak kegagalan dan rintangan sebelum mencapai kesuksesan, dan
dari pengalaman tersebut mereka menemukan metode bisnis yang tepat dan cocok bagi
mereka. Kita tidak perlu mencontoh strategi bisnis mereka, karena beda ruang dan waktu
tentu beda pula strategi yang harus digunakan, akan tetapi yang harus kita contoh dari
pebisnis sukses adalah bagaimana mereka membentuk karakter bisnis dalam diri mereka,
dan karakter tersebut yang dapat mengantarkan mereka menuju kesuksesan.
Bila diukur dengan kekayaan, maka pebisnis yang paling sukses adalah orang terkaya
di dunia, dan sudah banyak diketahui bahwa yang menduduki peringkat pertama sebagai
orang terkaya di dunia adalah Bill Gates pendiri perusahaan microsoft yang sampai saat

ini produknya sudah mendunia bahkan bisa dikatakan tidak ada komputer tanpa andil
microsoft didalamnya. Dengan alasan tersebut banyak para pebisnis bahkan yang bukan
pebisnis mengidolakan sosok Bill Gates. Dengan berbagai cara mereka mencari informasi
bagaimana strategi bisnis Bill Gates, bagaimana karakter bisnis Bill Gates dan bagaimana
biografinya untuk dijadikan motivasi bahkan pedoman melakukan bisnis.
Disisi lain ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan yaitu apakah metode dan
karakter bisnis Bill Gates itu hanya muncul dari Bill Gates seorang ? Adakah seseorang
sebelum Bill Gates yang telah menerapkan metode dan karakter bisnis seperti apa yang
dilakukan Bill Gates? Jika yang dilakukan oleh Bill Gates dalam meraih mimpinya itu
adalah kebaikan, dan sudah diakui bahwa ajaran kebaikan itu banyak bersumber dari

agama, maka apakah ada ajaran agama yang mengajarkan metode dan karakter bisnis
seperti yang Bill Gates lakukan?
Berkaitan dengan beberapa pertanyaan sebelumnya, ajaran agama yang diyakini oleh
penduduk dunia, khususnya Indonesia adalah agama Islam, dan tokoh paling ideal
sebagai simbol umat Islam adalah nabi Muhammad SAW, yang kebetulan beliau adalah
sosok pebisnis juga, maka yang menarik adalah bagaimana metode bisnis Muhammad
SAW ? adakah kesamaan antara metode dan karakter bisnis Muhammad SAW dengan
sosok orang terkaya di dunia saat ini yaitu Bill Gates? Sehingga dari rumusan masalah
tersebut maka sangat menarik untuk membahas permasalahan tersebut dalam sebuah

makalah yang berjudul
B. Metode Bisnis

C. Metode Bisnis Bill Gates
Berbicara mengenai Bill Gates maka yang terlintas di benak kita adalah 2 hal yaitu
microsoft dan kekayaan, memang benar, Bill Gates adalah pendiri serta penggagas
perusahaan microsoft dan berawal dari situ ia menjadi orang terkaya di dunia dalam
beberapa tahun ini. Bill Gates lahir di Seatle Amerika, sejak kecil Bill Gates sudah
mempunyai hobi mengutak atik program komputer dan mempunyai mimpi bisa

menghadirkan komputer ke rumah-rumah (Sina, 2016). Sesuatu yang terkesan mustahil
dilakukan pada masa itu mengingat komputer masih berukuran sangat besar dan hanya
digunakan untuk keperluan tertentu saja.
Bill gates lahir dari orang tua yang bekerja sebagai pengacara dan pegawai bank.
Kesulitan Bill Gates dalam bergaul dengan teman sebayanya pada masa itu membuat
orang tuanya terpaksa menyekolahkan Bill Gates di sekolah unggulan khusus laki-laki di
Lakeside School. Di sekolah tersebut Bill Gates mulai mengenal dunia yang akan
membawanya menuju puncak kesuksesan yaitu pemrograman komputer. Di sekolah
tersebut Bill Gates diperkenalkan dengan mesin teletype, semacam mesik ketik yang bisa
diberi program sederhana. Dari mesin itu ia mulai bisa menguasai bahasa pemrograman

yaitu BASIC, ia pun mulai bertemu dengan teman-teman yang juga menyukai dunia
pemrograman dan Bill Gates bersama teman-temannya menghabiskan hari-hari mereka
untuk menekuni hobi tersebut (Sina, 2016).
Bill Gates terus mengembangkan bakatnya hingga ia duduk di bangku kuliah di
kampus ternama yaitu Hardvard University. Akan tetapi sebuah kampus ternyata elit tidak
cukup bagi Bill Gates dalam mengembangkan bakatnya dan mendorong ambisinya. Bill
Gates lebih memilih untuk fokus menekuni bakatnya daripada menyelesaikan kuliah.
Hingga akhirnya dia di drop out dari Hardvard dan mulai membangun sebuah perusahaan
bersama temannya Paul Allen.
Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen waktu demi waktu
berkembang menjadi perusahaan yang besar, dan kini perusahaan yang bernama
microsoft tersebut telah mengantarkan Bill Gates menjadi sosok orang terkaya di dunia
dalam beberapa tahun secara berturut-turut. Tentu bagi para pebisnis sosok Bill Gates
merupakan sosok yang sangat menginspirasi, dari segi harta kesuksesan yang
didapatkannya sudah tidak diragukan lagi, dan tentu itu dambaan bagi para pebisnis. Lalu
bagaimana sebenarnya metode dan karakter bisnis Bill Gates dalam perjalanannya
menjadi orang terkaya di dunia? Berikut adalah beberapa karakter bisnis yang dimiliki
Bill Gates yang dapat mengantarnya meraih mimpi:
1. Bekerja keras
Bill Gates bukanlah seorang pemuda yang mempunyai sederet prestasi akademik

pada masa mudanya, dia adalah sosok pemuda yang drop out dari kampus ternama di

dunia Hardvard University, tidak bisa dibayangkan bagaimana seorang mahasiswa
kampus ternama yang seakan sudah cerah masa depannya, memilih untuk drop out
daripada melanjutkan studi. Akan tetapi keluarnya Bill Gates dari Hardvard bukanlah
tanpa alasan, dia memiliki ambisi dan impian besar dalam hidupnya, yaitu
menghadirkan komputer ke rumah-rumah, dan dia memilih untuk mewujudkan
ambisinya daripada menyelesaikan studi, sehingga dari situlah kerja kerasnya
dimulai.
Bill Gates memulai impiannya dari sebuah garasi,nersama temannya Paul Allen dia
meghabiskan hari-harinya di depan komputer, Bill Gates senidri pernah mengatakan
bahwa dia bekerja hingga jam 12 malam (Centoro). Selain rajin bekerja, Bill Gates
adalah sosok yang sangat suka membaca, sejak kecil Bill Gates memang sangat suka
membaca, dia menghabiskan hari-harinya untuk membaca baik ensiklopedia, biografi
tokoh hingga buku-buku kesukaannya tentang komputer. Bahkan dala sebuah
kesempatan Bill Gates pernah megatakan bahwa kesuksesannya saat ini berkat
perpustakaan umum di daerahnya. Hal ini membuktikan bahwa membaca
memberikan pengaruh besar bagi hidupnya. Kebiasaan membaca Bill Gates tidak
berhenti hingga ia dewasa, setiap malam dia melakukan kegemaran membacanya
paling tidak 1 koran, majalah atau buku dalam satu jam setiap malam, dan selama 3-4

jam pada akhir pekan. Bill Gates berpendapat bahwa seseorang tidak akan mendapat
pengetahuan yang sejati tanpa menjadi pembaca yang hebat (Sina, 2016) .
2. Mengikuti kata hati
Tidak ada satu alasanpun yang mendorong Bill Gates untuk menggeluti dan
menciptakan bisnis di bidang komputer kecuali hanya karena kecintaannya terhadap
komputer. Sejak kecil Bill Gates sangat suka mengutak-atik komputer bahkan sejak
usia 13 tahun dia seah mempelajari pemrograman komputer dan dari kecintaanya
terhadap komputerlah yang membuat ia sangat berhasrat untuk menggeluti bidang
komputer (Sina, 2016). Di usianya yang ke 18, dia sudah mampu mengembangkan
sebuah versi bahasa pemrograman BASIC untuk pertama kalinya pada komputer
mikro MITS Altair. Bill Gastespun memilih untuk meninggalkan Universitas sekelas
Hardvard karena kecintaannya terhadap komputer dan hasratnya untuk mewujudkan
mimpi (Nudrika, 2011)

3. Memiliki Visi
Bill Gates memiliki visi yang kuat dalam hidupnya, ia ingin menciptakan
komputer yang bisa dibawa ke rumah-rumah, cita-cita itu sudah tertanam dalam
dirinya sejak kecil (Sina, 2016). Bahkan karena kuatnya visi dan impiannya, Bill
Gates mengesampingkan segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan visinya. Bill
Gates rela meninggalkan kuliahnya, Bill Gates rela meninggalkan dunia muda yang

umumnya bersenang-senang ia gunakan untuk belajar dan mengembangkan komputer
dalam rangka menggapai mimpinya. Bill Gates percaya bahwa masa depan komputer
adalah dalam perangkat lunak, bukan pada perangkat keras. Dengan visi itu, dia
serius menekuni seluk-beluk perangkat lunak hingga akhirnya menjadi produsen
sistem operasi terpopuler di dunia.
4. Pantang menyerah
Suksesnya Bill Gates bukan berarti tanpa kegagalan, banyak kegagalan yang ia
alami sebelum ia sukses, dan memang ia meyakini bahwa kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda, dan yang terpenting dari sebuah perjuangan adalah proses
bukan hasil. Suatu contoh sikap pantang menyerah Bill Gates adalah ketika dia
menawarkan kerjasama dengan perusahaan IBM akan tetapi di tolak mentah-mentah
keadaan tersebut tidak membuat Bill Gates putus asa, tetapi dia justru menangkap hal
tersebut dengan intuisinya, dimana dia akhirnya memutuskan untuk membuat sistem
operasi sendiri dan memberikan lisensi untuk dapat dipakai oleh pembuat komputer,
yang kemudian lahirlah sistem operasi pertama yang dibuat oleh Bill Gates yaitu
Microsoft Disk Operating System (Triyasa)
5. Beramal
Bill Gates adalah seorang pengusaha yang kaya raya, bahkan ia menjadi orang
terkaya di dunia pada abad ini, akan tetapi kekayaannya tidak menjadikannya gila
harta, siapa yang tidak tahu sebuah yayasan sosial yang didirikan oleh Bill Gates dan

istrinya yaitu Gates and Melinda Foundation, yayasan yang didirikan oleh Bill Gates
dan istrinya mempunyai 2 program, pertama program vaksin untuk anak-anak yang
bertujuan untuk menyalurkan vaksin baru dan lama guna mencegah penyakit anakanak di negara paling miskin. Kemudian program yang kedua adalah Gates Learning
Foundation yang menyumbangkan komputer kepada perpustakaan umum di Amerika

Serikat, dengan tujuan agar semua orang terutama bagi mereka yang tidak mampu
mebeli komputer sendiri dapat mengakses teknologi dan internet (Bertens, 2000)
Seiring berjalannya waktu dan semakin besar kebutuhan manusia akan teknologi,
pendapatan Bill Gates juga terus meningkat. Akan tetapi kedermawanan seorang Bill
Gates juga ikut meningkat. Bill Gates melalui yayasannya mulai lebih aktif dalam
kegiatan sosial seperti memberikan beasiswa terhadap kaum minoritas, memerangi
penyakit AIDS, hingga ikut andil dalam mengentaskan kemiskinan di beberapa
negara miskin. Bahkan Bill Gates melalui yayasannya merupakan orang yang
memberikan sumbangan terbesar di dunia yaitu sebesar US$ 5 miliar (Sina, 2016).
6. Rendah hati
Bagi sebagian besar orang, kekayaan identik dengan kesombongan, tapi lain bagi
Bill Gates, meskipun ia adalah sosok orang terkaya di dunia, namun penampilannya
cukup sederhana. Dengan kekaaan yang sangat melimpah Bill Gates tidak terlena
dengan harta, dia masih peduli dengan sesama, tiak menghindar bahkan mengejek
orang miskin malah dia yang paling peduli dengan orang miskin dan berkelainan atau

cacat.
Ketika banyak orang menaruh pandangan buruk terhadap penyakit HIV, Bill
Gates dengan hartanya memberikan uluran bantuan dan motivasi kepada penderita
HIV. Sungguh tidak ada orang yang mampu melakukan semuaitu kalau bukan orang
yang memiliki sifat rendah hati.
D. Metode Bisnis Muhammad SAW
1. Bekerja keras
Rasulullah mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun. Ketika itu
pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam negeri yang
meliputi Syiria, Jordan dan Lebanon saat ini. Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh
besar bersama pamannya beliau ditempa untuk tumbuh menjadi wirausahawan yang
mandiri. Ketika usia 17 tahun Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk
mengurusi seluruh bisnis pamannya. Ketika usia menginjak 20 tahun adalah merupakan
masa tersulit dalam perjalanan bisnis rasulullah SAW. Beliau harus bersaing dengan
pemain senior dalam perdagangan regional. Namun kemudian titik keemasan

entrepreneurship Muhammad SAW tercapai ketika usia antara 20-25 tahun. (Rokan,
2013)
Muhammad SAW adalah sosok pengusaha sukses dan kaya. Di antara informasi
tentang kekayaan beliau sebelum kenabian adalah jumlah mahar yang dibayarkan ketika

menikahi Khadijah Binti khuwalaid. Konon, beliau menyerahkan 20 ekor unta muda
sebagai mahar. Dalam riwayat lain, ditambah 12 uqiyah (ons) emas. Suatu jumlah yang
sangat besar jika dikonversi ke mata uang kita saat ini. Dengan demikian, Muhammad
SAW telah memiliki kekayaan yang cukup besar ketika beliau menikahi Khadijah. Dan
kekayaan itu kian bertambah setelah menikah., karena hartanya digabung dengan harta
Khadijah dan terus dikembangkan melalui bisnis (perdagangan). (Rokan, 2013)
Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya Muhammad as a Trader mencatat bahwa
Rasulullah SAW sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperti
Yaman,Oman dan Bahrain. Disebutkan juga bahwa , Rasulullah SAW adalah pebisnis
yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para
pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang
yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa
tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. (Rahman, 2009)
2. Mengikuti kata hati
Beliau mulai mengurangi kegiatan bisnisnya ketika mencapai usia 37 tahun. Kemudian
ketika usia 40 tahun beliau lebih banyak terlibat dalam perenungan perbaikan masalah
sosial masyarakat sekitarnya yang jahiliyah. Jika kita perhatian, rentang usia beliau
berbisnis selama 25 tahun ternyata lebih lama dibandingkan dengan rentang usia
kenabian beliau yang selama 23 tahun. Hal ini tentunya telah membentuk business skill
yang sangat penting bagi proses pengambilan hukum perdata dan komersial kelak

dikemudian hari.
Mungkin ada sebagian yang berpendapat bahwa pengalaman beliau dalam berbisnis
sebagian besar terjadi ketika beliau belum menjadi rasul, sehingga teladan beliau tidak
bisa dijadikan sunnah oleh kita. Pendapat ini akan kehilangan pijakannya seadainya kita
menelaah hukum dan sabda Rasul SAW yang berkaitan dengan bisnis dan ekonomi.
Sangat jelas sekali bahwa kejelasan Rasul SAW dalam memutuskan masalah bisnis dan

ekonomi sangat banyak dipengaruhi oleh kepiawaian dan intuisi bisnis masa mudanya.
Oleh karena itu business laws rasul yg sifatnya ijtihadi sangat banyak dipengaruhi oleh
pengalaman bisnis masa mudanya.
3. Memiliki Visi
Dalam buku Beginilah Rasulullah berbisnis (hal.166) oleh Hepi Andi Bastono
mengupas secara mendalam “citra” lain seorang Muhammad SAW. Disebutkan bahwa
beliau adalah sosok entrepreneur sukses yang sangat dipercaya dan disegani rekan-rekan
bisnisnya. “Beliau adalah seorang yang berhasil dalam bisnisnya tanpa menggunakan
cara-cara yang tidak baik. Beliau meyakini bahwa kesuksesan bisnis berkelanjutan hanya
dapat dicapai dengan cara-cara sehat,” ungkap penulis.Keberhasilan Nabi Muhammad
SAW dalam berbisnis dilandasi oleh prinsip-prinsip yang kuat. Jika tidak, usahanya akan
rapuh dan takkan bertahan lama. Rasulullah SAW tak hanya mengajarkan bagaimana
melaksanana ibadah yang baik, tapi juga bagaimana berbisnis yang sesuai dengan nilainilai Islam.

4. Shiddiq
Rasulullah telah melarang pebisnis melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti
beberapa hal dibawah ini.
a. Larangan tidak menepati janji yang telah disepakati.
Ubadah bin Al Samit menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda: "berikanlah
kepadaku enam jaminan dari kamu, aku menjamin surga untuk kamu:
1. berlaku benar manakala kamu berbicara,
2. tepatlah manakala kamu berjanji…"(HR. Imam Ahmad dikutip dari Syeikh Abod
dan Zamry Abdul Kadir, 1991: 102)
b. Larangan menutupi cacat atau aib barang yang dijual.
Apabila kamu menjual, katakanlah: "tidak ada penipuan". (HR. Imam Bukhari
dari abdullah bin Umar r.a. dikutip dari Yusanto dan Muhammad (K.W, 2002:112)
Tidak termasuk umat Nabi Muhammad seorang penjual yang melakukan penipuan
dan tidak halal rezki yang ia peroleh dari hasil penipuan. Bukanlah termasuk umatku,
orang yang melakukan penipuan. (HR. Ibnu Majah dan Abu Dawud melalui Abu
Hurairah dikutip Yusanto dan Muhammad (K.W, 2002:112) Tidak halal bagi

seseorang menjual sesuatu, melainkan hendaknya dia menerangkan kekurangan
(cacat) yang ada pada barang itu. (HR. Ahmad dikutip dari Alma, 1994: 62)
c. Larangan membeli barang dari orang awam sebelum masuk ke pasar.
Rasulullah telah melarang perhadangan barang yang dibawa (dari luar kota).
Apabila seseorang menghadang lalu membelinya maka pemilik barang ada hak
khiyar (menuntut balik/membatalkan) apabila ia telah sampai ke pasar (dan merasa
tertipu). (Al-Hadits dikutip dari Alma, 1994: 70) Rasulullah telah melarang membeli
barang dari orang luar atau desa dikarenakan akan terjadi ketidakpuasan, di mana
pembeli akan membeli dengan harga rendah dan akan dijual di pasar dengan harga
tinggi sehingga pembeli akan memperoleh untung yang banyak. Hal in merupakan
penipuan, padahal Rasulullah melarang bisnis yang ada unsur penipuannya.
Sedangkan larangan yang lainnya adalah larangan mengurangi timbangan
diterangkan dalam Al-Quran dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-6. Apabila sikap
Shiddiq dilakukan oleh pelaku bisnis maka praktek bisnis jahiliyah tidak akan terjadi,
perbuatan penipuan dan sebagainya akan terhapus.
5. Amanah
Amanah berarti tidak mengurangi apa-apa yang tidak boleh dikurangi dan
sebaliknya tidak boleh ditambah, dalam hal in termasuk juga tidak menambah harga
jual yang telah ditentukan kecuali atas pengetahuan pemilik barang. Maka seorang
yang diberi Amanah harus benar-benar menjaga dan memegang Amanah tersebut,
ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,(Al-Ahzab: 72) Rasulullah
memerintahkan setiap muslim untuk selalu menjaga Amanah yang diberikan
kepadaNya. Sabda Nabi akan hal ini yang artinya: Tunaikanlah amanat terhadap
orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang yang
mengkhianatimu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud dikutip dari Yusanto dan Muhammad
K.W, 2002: 105)

Ubadah bin Al Samit menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda: "berikanlah
kepadaku enam jaminan dari diri kamu, aku menjamin surga untuk kamu:
1) berlaku benar apabila kamu berbicara,
2) tepatlah manakala kamu berjanji,
3) Tunaikanlah manakala kamu diamanahkan,
4) pejamkanlah mata kamu (dari yang di tengah),
5) peliharalah faraj kamu,
6) tahanlah tangan kamu". (HR. Imam Ahmad dikutip dari syeikh Abod dan
Zamry Abdul Kadir, 1991: 102)
Seseorang yang melanggar Amanah digambarkan oleh Rasulullah sebagai orang
yang tidak beriman. Bahkan lebih jauh lagi, Digambarkan sebagai orang munafik.
Sabda Nabi tentang hal ini: Tidak beriman orang yang tidak memegang Amanah tidak
ada agama orang yang tidak menepati janji. (HR. Ad Dalimi Dikutip dari Yusanto dan
Muhammad K.W, 2002: 105)
Sikap Amanah mutlak harus dimiliki oleh seorang pebisnis muslim. Sikap
Amanah diantaranya tidak melakukan penipuan, memakan riba, tidak menzalimi,
tidak melakukan suap, tidak memberikan hadiah yang diharamkan, dan tidak
memberikan komisi yang diharamkan. Hadis nabi yang berkenaan dengan hal
tersebut yang artinya:
a. Larangan memakan riba
Beliau (Nabi SAW) melaknat orang yang memakan riba, orang yang
menyerahkannya, para saksi serta pencatatnya. (HR. Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud
Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 112)
b. Larangan melakukan tindak kezaliman
Seorang muslim terhadap sesama muslim adalah haram: harta bendanya,
kehormatannya, dan jiwanya. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah Dikutip dari Yusanto
dan Muhammad K.W, 2000: 109)
c. Larangan melakukan suap
Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap di dalam kekuasaan. (HR.
Imam Abu Dawud dari Hurairah Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002:

108) Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap. (HR. Imam Tirmidzi dari
Abdullah bin Amr Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 108)
d. Larangan memberikan hadiah haram
Hadiah yang diberikan pada penguasa adalah ghulul (perbuatan curang). (HR.
Imam Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Hamid As-Sunnah Saidi dari `Ibbadh; Dikutip
dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 108) Hadiah yang diberikan kepada pejabat
adalah suht (haram). (HR.Al-Khatib dari Anas r.a, Dikutip dari Yusanto dan
Muhammad K.W, 2002: 108)
e. Larangan memberikan komisi yang haram
Rasulullah mengutusku ka Yaman (sebagai penguasa daerah). Setelah aku
berangkat, beliau SAW, mengutus orang menyusulku. Aku pulang kembali.
Rasulullah SAW, bertanya kepadaku, "tahukah engkau, mengapa kau mengutus orang
menyusulmu? "janganlah engkau mengambil sesuatu untuk kepentinganmu sendiri
tanpa seizinku. (jika hal itu kamu lakukan) itu

merupakan kecurangan, dan barang

siapa berbuat curang pada hari kiamat kelak dibangkitkan dalam keadaan memikul
beban kecurangannya. Untuk itulah, engkau aku panggil dan sekarang berangkatlah
untuk melakukan tugas pekerjaanmu. (HR. Imam Tirmidzi dari Mu'adz bin Jabal r.a,
Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 109) Barang siapa yang kami
pekerjakan untuk melakukan tugas dan kepadaNya kami telah berikan rizki (yakni
imbalan atas jerih payahnya) maka apa yang diambil olehnya selain itu adalah suatu
kecurangan. (HR. Imam Abu Dawud Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W,
2002: 109)
6. Fathanah
Fathanah berarti cakap atau cerdas. Dalam hal ini Fathanah meliputi dua unsur, yaitu:
a. Fathanah dalam hal administrasi/manajemen dagang, artinya hal-hal yang berkenaan
dengan aktivitas harus dicatat atau dibukukan secara rapi agar tetap bisa menjaga Amanah
dan sifat shiddiqnya.
b. Fathanah dalam hal menangkap selera pembeli yang berkaitan dengan barang maupun
harta. Dalam hal fathanah ini Rasulullah mencontohkan tidak mengambil untung yang

terlalu tinggi disbanding dengan saudagar lainya. Sehingga barang beliau cepat laku.
(Abu Mukhaladun, 1999: 15, syeikh Abod dan Zambry Abdul Kadir 1991:288).
Dengan demikian fathanah di sini berkaitan dengan strategi pemasaran (kiat
membangun citra). Menurut Afzalurahman (1997:168) kiat membangun citra dari uswah
Rasulullah SAW meliputi: penampilan, pelayanan, persuasi dan pemuasan.
Penampilan, tidak membohongi pelanggan, baik menyangkut besaran (kuantitas)
maupun kualitas. Hadits nabi tentang hal ini yang artinya: Apabila dilakukan penjualan,
katakanlah: "tidak ada penipuan". (HR. Imam Bukhari dari Abdullah bin Umar r.a,
dikutip dari Dikutip dari Yusanto dan Muhammad K.W, 2002: 112)
Dengan demikian sikap fathanah ini sangat penting bagi pebisnis, karena sikap
fathanah ini berkaitan dengan marketing , keuntungan bagaimana agar barang yang dijual
cepat laku dan mendatangkan keuntungan, bagaimana agar pembeli tertarik dan membeli
barang tersebut.
7. Tabligh
Tabligh argumentatif dan komunikatif . Jika anda seorang pebisnis, anda harus
mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan tepat
sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran. Lebih dari itu pebisnis juga harus
memiliki gagasan-gagasan segar dan mampu mengkomunikasikannya secara tepat dan
mudah dipahami oleh siapapun yang mendengarkan. Dengan begitu ,pelanggan dapat
mudah memahami pesan bisnis yang ingin anda sampaikan.
Bisnis ala Rasulullah tidak hanya berhubungan dengan agama atau ibadah dalam arti
sempit. Namun berbagai macam aktivitas bisnis adalah juga ibadah, dilakukannya dengan
tujuan utama memberikan kebahagiaan kepada setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Baik diri sendiri, pelanggan,pemasok, distributor, pemilik modal dan juga bahkan
pesaing. Dalam proses bisnis bersandar pada prinsip syariah yang mengedepankan
perilaku

bersahabat,

ta’awun

(tolong

E. Perbandingan Metode Bisnis Bill Gates dan Muhammad SAW
1. Kesamaan

menolong).

Dalam pembahasan sebelumnya telah diuraikan bagaimana metode dan karakte
bisnis yang dilakukan oleh 2 tkoh ternama yaitu Bill Gates dan Muhamma SAW, dari
keduanya ada beberapa kesamaan metode dan karakter bisnis yaitu sebagaimana yang
tertera dalam tabel berikut ini:
Aspek Metode

Bill Gates dan Muhamma SAW

Bisnis

1. Bekerja secara totalitas dan tidak mengeluh

Kerja Keras

2. Sungguh-sungguh dan tekun
1. Mencintai dunia bisnis

Mengikuti kata hati

2. Berbakat bisnis
3. Memulai bisnis sejak kecil
1. Memiliki impian dan komitmen/prinsip hidup yang jelas

Memiliki visi

2. Disiplin
1. Tidak mengeluh

Pantang menyerah

2. Bangkit setiap mengalami kegagalan
3. Tidak larut dalam permasalahan
4. Sabar

Beramal/Dermawan

1. Tidak cinta harta berlebihan
2. Membantu antar sesama secara totalitas
1. Seerhana dalam berpakaian maupun tingkah laku

Rendah Hati

2. Tidak sombong
3. Peduli dengan sesama manusia

2. Perbedaan
Disampin ada beberapa persamaan metode dan karakter bisnis Bill Gates dan
Muhammad SAW, ada pula beberapa perbedaan yaitu sebagaimana yang tertera
dalam tabel berikut ini
Aspek Metode Bisnis
Orientasi

Bill Gates
Dunia

Muhamma SAW
Dunia dan akhirat

Motivasi

Impian

Ridho Allah SWT

Pandangan terhadap harta

Milik sendiri

Titipan dari Allah SWT

Pernah

Keujuran

berbohong

Tidak pernah berbohong

F. Penutup
Setelah pembahasan panjang lebar mengenai metoe dan karakter bisnis Bill Gates
dan Muhammad SAW ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu bahwa kesuksesan
Bill Gates sebagai orang terkaya didunia memang didukung oleh metode dan karakter
bisnis yang ia miliki, akan tetapi ternya metode dan karakter bisnis tersebut telah ada dan
dicontohkan auh sebelum Bill Gates lahir bahkan 1.400 tahun yang lalu oleh sosok
Muhammad SAW.
Hal tersebut membuktikan bahwa agama Islam telah memberikan kepada umat
manusia pelajaran hidup yang sangat lengkap, salah satunya dalam hal bisnis, bagaimana
seorang pebisnis harus kerja keras, memiliki tujuan yang elas, hingga menjadi manusia
yang bermanfaat bagi sesama dan memperbanyak sedekah dan lain-lain itu semua telah
diajarkan oleh agama Islam.
Nilai-nilai yang digunakan oleh Bill Gates dalam meraih kesuksesan juga telah
diterapkan oleh sosok Muhammad SAW , bahkan masih ada beberapa hal yang belum
bisa dilakukan oleh Bill Gates yaitu tentang keihlasan dan kejujuran yang tentu saja
sangat melekat pada diri Muhammad SAW.