Latar Belakang PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA LEMAHINO KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA | MALIKIDINI | JURNAL EKSEKUTIF 2810 5203 1 SM

1 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA LEMAHINO KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA Oleh : YULITA ELFIRA MALIKIDINI Abstract Selain undang-undang nomor 32 tahun 2004, berbagai peraturan yang secara sektoral memberikan ruang bagi partisipasi publik diantaranya undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN, undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan, undang-undang nomor 24 tahun 1992 tentang penataan ruang, undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan, dan masih banyak lagi peraturan yang secara sektoral mengatur partisipasi masyarakat. Semua peraturan tersebut pada intinya memberikan ruang yang sangat luas pada partisipasi masyarakat dalam menentukan kebijakan publik dan implementasinya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lemahino Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara untuk mengkaji lebih dalam tentang partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan fisik desa,dari fakta lapangan yang ada, masih adanya penghambat-penghambat dalam pembangunan fisik terutama program PNPM-MP, seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai program tersebut sehingga berdampak pada partisipasi masyarakat. Key words : Partisipasi, Pembangunan, Masyarakat BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional mempunyai arti yang strategis, di daerah pedesaan. Sehingga berhasilnya pembangunan desa akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan memungkinkan peningkatan pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya manuju tercapainya masyarakat adil dan makmur merata material dan spiritual. Oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian terhadap pelaksanaan pembangunan desa agar dapat memberikan hasil nyata, dalam arti adanya peningkatan taraf hidup masyarakat disuatu pihak dan pada pihak lain munculnya semangat atau gairah membangun dari masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk partisipasi masyarakat. Perlunya keterlibatan masyarakat ini dianggap sangat penting, karena pembangunan yang terlalu menekankan peranan pemerintah birokrasi bercirikan top down mendapat kritikan tajam, dimana kurang peka terhadap kebutuhan lokal Korten 1988:87. Dari pada itu, pelaksanaan 2 pembangunan yang mengutamakan masyarakat dalam pelaksanaan program-program pembangunan, berarti memberikan peluang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengarahkan sumber daya, potensi, merencanakan serta membuat keputusan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan pembangunan yang akan mensejahterakan mereka, sehingga mereka berdaya. Kabupaten Halmahera Utara dalam menunjang kegiatan pembangunannya, maka visi dan misi yang harus dicapai adalah peningkatan kinerja pembangunan daerah. Oleh karena itulah, dalam menunjang visi dan misi tersebut, maka keterlibatan atau partisipasi dari masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada evaluasi hasil pembangunan sangat penting utamanya di tingkat desa. Melalui pengamatan sementara penulis, ditemukan bahwa meski dalam pelaksanaan pembangunan yang telah terlaksana di Desa Lemahino terlihat partisipasi masyarakat masih kurang hal ini disebabkan kurangnya peran pemerintah dalam memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, pola pikir masyarakat yang masa bodoh menganggap pembangunan itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Pembangunan desa seharusnya lebih banyak menyertakan masyarakat untuk ikut serta namun kenyataan yang didapati dilapangan berbeda dengan apa yang diharapkan adapun masalah pembangunan yang ada di desa seperti masih kurangnya fasilitas umum di desa Lemahino seperti jalan ke kebun, pos keamanan, jalan desa, serta fasilitas seperti balai desa, kantor kepala desa serta jalan desa yang masih berlubang di desa juga telah ada program PNPM-MP yang pelaksanaannya membutuhkan partisipasi masyarakat desa namun menurut pengamatan penulis pelaksanaannya belum optimal karena beberapa proyek masih terbengkalai. Berdasar pada uraian dalam latar belakang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan aspek-aspek yang terkait dengan partisipasi masyarakat dalam judul: Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Fisik di Desa Lemahino Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara . B. Rumusan Masalah Perumusan masalah sangat penting dalam suatu penelitian agar diketahui arah jalan penelitian tersebut. Arikunto 1993:17 menguraikan bahwa agar penelitian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka penulis harus merumuskan masalahnya, sehingga jelas dari mana harus memulai, ke mana harus pergi, dan dengan apa ia melakukan penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa Penyebab Kurangnya Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Fisik di Desa Lemahino Kecamatan Tobelo? 3

C. Tujuan Penelitian