Analisis Trouble Shooting Sistem Dan Jaringan Komputer Di PT. Gaya Motor

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT.Gaya motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan serta distribusi mobil. Untuk menyimpan, mengolah dan transfer data-data perusahaan, PT. Gaya Motor menggunakan jaringan komputer yaitu jaringan LAN (Local Area Network), untuk mambantu memudahkan segala aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan data-data penting. Kelancaran aktifitas perusahaan ini sangat tergantung dengan penggunaan jaringan komputer yang baik, karena apabila kegiatan tersebut tidak menggunakan jaringan komputer, melainkan masih menggunakan sistem yang manual maka aktifitas akan menjadi lama dan tidak efesien dalam pengolahan dan transfer datanya.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan jaringan komputer di instansi atau perusahaan sangatlah dibutuhkan, karena dapat membantu serta memudahkan perusahaan atau instansi tersebut untuk kelancaran kegiatan perusahaan tersebut, seperti halnya di PT. Gaya Motor. Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung satau sama lain sehingga membentuk satu kesatuan. Informasi serta data bergerak melalui kabel atupun non-kabel sehingga pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, dokumen, mencetak melalui printer yang sama dan dapat menggukan hardware/software yang terhubung dalam jaringan tesebut.

Dalam penggunaan jaringan komputer sering mengalami masalah-masalah (trouble) baik itu hardware maupun software, sehingga dapat menggangu kelancaran


(2)

aktifitas yang sedang berlangsung. Masalah yang terjadi bisa disebabkan hardware yang rusak atau setting pada perangakat lunaknya tidak benar. Masalah-masalah tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan pengetahuan serta pemahaman mengenai seluk-beluk jaringan komputer dengan benar. Agar permasalahan yang terjadi pada jaringan komputer tidak mengganggu jalannya aktifitas pada saat menggunakannya, maka masalah (trouble) tersebut harus segera diatasi. Pada laporan kali, ini akan dibahas mengenai beberapa masalah umum yang terjadi pada jaringan komputer beserta solusinya.

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas, maka diambil

judul laporan kerja praktek yaitu “ANALISIS TROUBLE SHOOTING SISTEM DAN JARINGAN KOMPUTER DI PT.GAYA MOTOR”.

1.2 Perumusan Masalah

Di setiap instansi atau perusahaan seperti PT. Gaya Motor, pastilah tidak terlepas dari masalah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, khususnya yang berhubungan dengan jaringan komputer. Masalah-masalah yang sering terjadi tentulah sangan mengganggu kelancaran serta kenyamanan dalam melakukan setiap kegiatan operasionalnya.

Dari penyusunan rumusan masalah diatas maka timbul pertanyaan mengenai jaringan komputer, yaitu :

1. Apa sajakah masalah-masalah yang sering terjadi pada jaringan komputer ? 2. Bagaimana mengatasi masalah tesebut agar tidak menggangu kenyamanan

pengguna jaringan komputer ?

3. Hal apa saja yang harus diperhatikan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya masalah tersebut ?


(3)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1Maksud

Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai masalah yang sering terjadi pada jaringan komputer serta solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

1.3.2Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah agar solusi yang telah diberikan dapat di implementasikan pada keadaan sebenarnya, sehingga masalah yang tersebut tidak menggangu kenyamanan pengguna jaringan komputer.

1.4Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan ini hanya akan membahas dalam ruang lingkup sebagai berikut :

1. Masalah yang sering terjadi pada komputer dan jaringan komputer serta bagaimana cara mengatasinya.

2. Membahas tentang check and clean virus.

3. Dalam laporan ini tidak membahas mengenai perawatan komputer. 1.5Metodologi Penulisan

Dalam penyusunan laporan pasti menggunakan beberapa metode penyusunan. Adapun metode penyusunan yang digunakan laporan ini antara lain :

1. Interview Method (Metode Wawancara)

Untuk metode ini penulis bertanya langsung mengenai hal-hal yang penulis belum mengerti kepada karyawan yang bersangkutan.


(4)

Mencari informasi dari buku-buku ataupun makalah-makalah yang ada hubungannya dengan makalah yang penulis susun.

3. Observation Method (Metode Pembelajaran)

Merupakan metode penelitian dimana peneliti terjun langsung melakukan penelitian ke tempat penelitian seperti kegiatan yang dilakukan untuk membantu staf (IT) MIS di PT Gaya Motor.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari beberapa pokok bahasan yaitu latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan kerja praktek, yang berkaitan dengan sistem dan jaringan komputer.

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pokok permasalahan yaitu membahas mengenai trouble shooting pada sistem dan jaringan komputer.


(5)

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan laporan kerja praktek, yang merupakan jawaban atau kesimpulan dari perumusan masalah.


(6)

6 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1Sejarah Instansi

PT. Gaya Motor Merupakan subsidiary dari Perusahaan Astra yang merupakan tonggak sejarah pengembangan bisnis Astra Internasional di tahun 70-an. Sehingga menjadi cikal bakal perakitan Toyota & Daihatsu di Indonesia. PT. Gaya Motor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perakitan umum kendaran bermotor, khususnya kendaraan roda empat (mobil).

Setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi yang jelas agar masa depan perusahaan baik. Begitu juga halnya PT. Gaya Motor memiliki Visi yaitu “Menjadi salah satu yang terbaik dalam kualitas antar perakit kendaraan bermotor di asia, dengan pengelolaan yang baik dan memiliki standar internasional”, dan Misi yaitu “Menjadi salah satu industri otomotif yang efesien, untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional”. Perusahaan ini juga memilki filosofi perusahaan yaitu:

a) Untuk menjadi aset bagi bangsa dan Negara. b) Layanan terbaik kepada pelanggan.

c) Menghormati individu dan pengembangan teamwork. d) Upaya untuk keunggulan.


(7)

PT Gaya Motor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat/mobil. Perusahaan yang terletak di Jln. Gaya Motor Raya No.3 Sunter II, Jakarta Utara 14330 Telepon : 62216504848, Fax : 62216510908 ini, didirikan pada 25 Februari 1969. Perusahaan yang cukup besar ini akhirnya resmi dideklarasikan pada tanggal 6 Agustus 1970.

Dengan status purna yang dimiiliki oleh PT.Astra Internasional Tbk, PT.Gaya Motor dapat dikatakan sukses dalam menjalankan perusahaan untuk pendistribusian kendaraan bermotor, terbukti PT.Gaya Motor mendapat Sertifikasi ISO 9001 & 14001 membuat perusahan ini merupakan perusahaan besar yang handal dalam perakitan dan pendistribusian kendaraaan bermotor.

1. Flow Of Business :


(8)

2.1.2Logo Instansi

Gambar 0.2 Logo Instansi 2.1.3Denah PT. Gaya Motor


(9)

2.1.4Struktur Organisasi dan Job Description

A. Berikut adalah stuktur organisasi dari PT. Gaya Motor :

Gambar 2.4 Struktur Organisasi B. Job description di PT. Gaya Motor :

1) Organisasi PT. Gaya Motor terdiri atas unsur-unsur : 2) Board of Directors terdiri atas:


(10)

a) Divisions b) Departments c) Staff Functions d) Board of Directors 3) Presiden Direktur 4) Direktur

5) Plant Division dipimpin oleh seorang Division Head dengan tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan pembinaan atas Production I Department, Production II Department, Technical Department, Maintenance Department, Quality Control Department, dan Purchasing Department.

6) Finance & Accounting Division dipilih oleh seorang Division Head dengan tugas pokoknya melaksanakan koordinasi dan pembinaan atas Finance Department dan Accouting & MIS Derpartment.

7) Human Resource Department Division Manager dengan tugas pokoknya melasanakan koordinasi dan pembinaan atas Personnel, Genneral Affairs & Training Department.

8) KD Plant Division dipimpin oleh seorang Division Manager dengan tugas pokoknya melasanakan koordinasi dan pembinaan atas KD Packing Department. 9) Division Manager juga bertugas mencari prospective customers yang nantinya

bias mengisi loading pabrik dan bertanggung jawab kepada Brand of Directors, bekerja sama dengan seluruh Divisi dan Departemen yang ada.

10)Staff Function yang tercantum dalam Bagan Organisasi Perusahaan terdiri dari Sekertaris Direksi, Badan Pelaksanaan Mutu Terpadu (BP PMT), Panitia Pembina


(11)

Keselamatan & Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup (P2K3 LH) dan AFC & Risk Management.

11)Tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang Department Manager atau Department Head yang dapat dibantu oleh seorang atau beberapa orang Deputy Manager atau Deputy Department Head.

C. Berikut ini merupakan struktur organisasi di PT. Gaya Motor :


(12)

2.2Landasan Teori

2.2.1Pengenalan Jaringan Komputer 2.2.1.1 Latar Belakang

Pada masa mainframe berkembang, semua komputasi terpusat pada satu mesin besar yang didalamnya terkonfigurasi banyak prosesor dan memori yang besar dengan mekanisme sharing memory dan sharing processor. Dari mainframe tersebut terhubung beberapa terminal yang hanya berfungsi sebagai input dan output. Tidak adanya proses pada terminal tersebut disebut dumb terminal.

Sejalan dengan berkembangan teknologi chip, perkembangan komputer pun berubah. Kemudian muncul Personal Computer (PC) yang mampu melakukan operasi dikomputer itu sendiri tanpa membutuhkan komputer lain. Dari PC, selain aplikasi desktop yang ada, kemudian berkembang kebutuhan untuk mengembangkan berbagai aplikasi yang dapat menghubungkan para pemakai dari PC tersebut.

2.2.1.2 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan (Dwi Soemarwanto, 2008).

Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Dua buah komputer dapat dikatakan terinterkoneksi jika keduanya dapat saling bertukar informasi.


(13)

2.2.1.3Tujuan Jaringan Komputer

Dalam penggunaannya, jaringan komputer memiliki beberapa tujuan utama yang dibutuhkan oleh pengguna (user). Membagi sumber daya merupakan tujuan utama dari suatu jaringan komputer, karena segala aktifitas pengguna sangat erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya. Contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk. Tujuan yang kedua yang tidak kalah pentingnya adalah komunikasi. Apabila dalam suatu jaringan komputer tidak terjalin suatu komunikasi yang baik, maka dapat dikatakan jaringan tersebut gagal. Contohnya pada pengiriman surat elektronik, instant messaging dan chatting. Yang terakhir adalah akses informasi. Contohnya penggunaan web browsing untuk akses internet.

2.2.1.4Fungsi Jaringan Komputer

Jaringan Komputer memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Resource sharing, dapat saling bagi dan dapat bertukar data antar sistem Jaringan Komputer “share” :

a. Data : Pertukaran informasi (graphics, voices, video, data, etc). b. Software : applikasi-aplikasi.

c. Hardware : Printer, scanner, fax, modem, peralatan hardware yang lain. 2. Menghemat uang, dapat saling bagi pemakaian resources yang mahal.

Membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe.

3. Reliabilitas tinggi, dapat memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama. 4. Skalabilitas, memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara

berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.

5. Medium komunikasi, mampu menjadi media komunikasi antar personal yang terlibat dalam satu sistem yang menggunakan jaringan komputer.


(14)

6. Akses informasi luas, dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh

7. Komunikasi antar user, digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain.

8. Hiburan interaktif.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer (Modul Sistem Jaringan Komputer, 2007).

2.2.3 Sistem Operasi Jaringan Komputer 2.2.3.1 Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation (Afrianto, 2009).

1. Jaringan Client-Server memiliki beberapa keunggulan:

a) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

b) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.


(15)

c) Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan Client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

2. Jaringan Client-Server memiliki beberapa kelemahan: a) Biaya operasional relatif lebih mahal.

b) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

c) Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu (Afrianto, 2009). 2.2.3.2 Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

1. Jaringan Peer To Peer memiliki beberapa keunggulan:

a) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

b) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. c) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila

salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


(16)

2. Jaringan Peer To Peer memiliki beberapa kelemahan:

a) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. b) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena

setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

c) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

d) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.2.4Klasifikasi Jaringan Komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu: 1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data.

a) Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

b) Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


(17)

2. Berdasarkan jangkauan geografis. a) Jaringan LAN

Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

b) Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

c) Jaringan WAN

Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi (Dwi Soemarwanto, 2008).

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data. a. Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.


(18)

b. Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data a. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel(WI-FI)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan (Dwi Soemarwanto, 2008).

2.2.5Topoligi Jaringan Komputer

2.2.5.1 Topologi Jaringan Local LAN (Local Area Network Topology)

Jaringan lokal (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu jaringan komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial.


(19)

Kini, jaringan dibangun dengan kabel dari serat optik (fiber Optics) atau komunikasi tanpa kabel (nirkabel) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung bersama dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti printer, CDROM, pertukaran file dan komunikasi secara elektronik antar komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan dapat menggunakan media kabel, telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah (infrared). Jenis jaringan komputer terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu berdasarkan “Error! Hyperlink reference not valid”. dan berdasarkan jarak (Dwi Soemarwanto, 2008)

A. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi.

Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.

1. Jaringan Broadcast, Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara bersama-sama.

2. Jaringan Point-to-Point, Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute.


(20)

B. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak.

Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

1. Local Area Network (LAN).

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu:

a) Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.

b) Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.


(21)

LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second) dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya (Dwi Soemarwanto, 2008).


(22)

Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode akses dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

a. Point to Point (Titik ke-Titik).

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Gambar 2.7 Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)


(23)

b. Star Network (Jaringan Bintang).

Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak perbankan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di kantor cabang dapat dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.

Gambar 2.9 Topologi Star Network (Jaringan Bintang)


(24)

c. Ring Networks (Jaringan Cincin)

Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.

Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relatif lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.


(25)

Gambar 2.12 Ring Networks (Jaringan Cincin) d. Tree Network (Jaringan Pohon)

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.


(26)

Gambar 2.13 Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)

Gambar 2.14 Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon) e. Bus Network Konfigurasi

Dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer atau pun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.


(27)

Gambar 2.15 Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)

Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk mengakses secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan atau pun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan desentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi (http://id.shvoong.com/exact-sciences/1731620-apa-itu-topologi-jaringan).


(28)

2.2.6Protokol Komunikasi

2.2.6.1 Susunan Protokol Jaringan Komputer

Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan. Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan. Protokol lapisan n pada satu mesin akan berbicara dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya. Dengan kata lain, komunikasi antar pasangan lapisan N, harus menggunakan protokol yang sama. Misal, protokol lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada stasiun lain (Modul cisco, 2009).

Gambar 2.17 Susunan lapisan (layer)

Pada kenyataannya protokol lapisan n+1 pada satu mesin tidak dapat secara langsung berbicara dengan protokol lapisan n+1 di mesin lain, melainkan harus melewatkan data dan kontrol informasi ke lapisan yang berada di bawahnya (lapisan n), hingga ke lapisan paling bawah. Antar lapisan yang "berkomunikasi", misal lapisan n dengan lapisan n+1, harus menggunakan suatu interface (antar muka) yang


(29)

mendefinisikan layanan-layanannya. Himpunan lapisan dan protokol disebut arsitektur protocol. Urutan protokol yang digunakan oleh suatu sistem, dengan satu protokol per lapisan, disebut stack protocol. Agar suatu paket data dapat saling dipertukarkan antar lapisan, maka paket data tersebut harus ditambahkan suatu header yang menunjukkan karakteristik dari protokol pada lapisan tersebut. Satu stasiun dapat berhubungan dengan stasiun lain dengan cara mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi untuk segala hal tentang media fisik komunikasi dan juga segala sesuatu menyangkut metode komunikasi datanya. Hal ini dilakukan pada lapisan 1 (Modul Cisco, 2009).

Gambar 2.18 Pemberian Header pada Lapisan-Lapisan

Pemberian Header pada lapisan-lapisan karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standard protokol saja. Tugas yang kompleks tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi. Menanggapi hal tersebut, suatu organisasi standard ISO (International Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection). Model Referensi OSI adalah


(30)

System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada Gambar OSI Layer dan Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing(Modul Cisco, 2009).

Gambar 2.19 OSI layer dan head

Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan header-header yang diberikan pada setiap lapisan kepada data yang dikirimkan dari lapisan ke lapisan.


(31)

Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut masing-masing tugas dari tiap lapisan:

1) Application Layer, menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.

2) Presentation Layer, bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua host dapat berkomunikasi.

3) Session Layer, membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus.

4) Transport Layer, lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.

5) Network Layer, lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga member identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.

6) Data Link Layer, lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.

7) Physical Layer, lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (lan card) (Modul Cisco, 2009).

Selain referensi model arsitektur protokol OSI, ada model arsitektur protokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control Protokol/InternetProtocol).


(32)

Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika iperhatikan pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokol-protokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses halaman halama web di Internet (Modul Cisco, 2009).

Tabel 2.1 Perangkat Keras Jaringan Komputer

Nama Gambar Fungsi

Komputer Server Komputer Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk

mengelola suatu jaringan komputer.

Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Hub Fungsi dasar

yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan

mentransmisikannya ke komputer yang lain.


(33)

Switch Switch dan Hub adalah piranti jaringan yang fungsinya sama yaitu sebagai penghubung. Tetapi ada perbedaan dari kedua piranti ini pada saat pengiriman data.

Kabel UTP Berfungsi sebagai kabel penghubung yang dipasangkan bersam connector RJ-45

Connector RJ-45 RJ45 adalah nama konektor jenis digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan Ethernet lainnya

NIC (Network Interface Card)

Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan

- Mengontrol data flow antara komputer - Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel


(34)

34 1.1Jaringan Komputer di PT. Gaya Motor

PT. Gaya Motor merupakan perusahaan besar yang memilki area yang cukup luas, untuk itu setiap aktivitas atau kegiatan di PT. Gaya Motor sangat tergantung kepada peranan jaringan komputer. Jaringan komputer digunakan untuk saling mengirim data-data penting yang berhubungan dengan kegiatan dan pekerjaan di setiap departemennya. Di perusahaan ini terdapat banyak komputer yang tersebar di seluruh area perusahaan. Tiap area memilki jumlah komputer yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Ada yang memiliki jumlah yang banyak dan ada pula yang sedikit..

Setiap jaringan komputer mempunyai topologi yang berbeda-beda. Pada perusahaan ini mempunyai topologi Star dengan konfigurasi IP secara Static, serta penamaan dan pendataan komputer yang cukup baik sehingga memudahkan admin untuk memonitor setiap komputer apabila terjadi masalah.

Jaringan komputer terbentuk dari beberapa perangkat jaringan komputer. PT. Gaya Motor mengunakan berbagai macam perangkat jaringan komputer, perangkat jaringan yang digunakan adalah :

a) NIC ( Network Interface Card) di setiap komputer b) Kabel UTP


(35)

d) 3 Buah Hub e) 12 Buah Switch f) 1 Buah Acces Point

PT. Gaya Motor menggunakan 3 buah komputer server, dengan spesifikasi sebagai berikut :

1) Spesifikasi :

a. Processor : Pentium 3 (1,4 Ghz) b. Memory : 640 GB

c. Harddisk : 40 GB

d. Monitor : IBM 1024 X 768 e. Keyboard

f. Mouse

2) Sistem Operasi : Windows Server 2003 Standart Edition 3) Program :

a. Php MyAdmin 2.10.3 b. Internet Exploler (IE) 6 c. Microsoft Excel 2003

d. Apache Web Server Version 2.2.0 e. MySQL Database version 5.0.51


(36)

1.2Aktifitas Staff IT(MIS Department) di PT. Gaya Motor

Adapun aktifitas yang dilakukan Staff IT di PT. Gaya Motor terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Technical Support :

a. Bertugas mengurus, mengelola, dan mem-maintenance segala hal yang berhubungan dengan jaringan komputer yang ada di PT. Gaya Motor.

b. Membantu memperbaiki kerusakan dan masalah secara teknis yang terjadi pada semua komputer user yang ada di PT. Gaya Motor.

2. Software Development & Maintenance (Programming) :

Menciptakan dan mem-maintenance setiap aplikasi atau software yang berkaitan langsung dengan proses kerja karyawan di PT. Gaya Motor.

3. ISO Documentation :

Mengelola dan mendokumentasikan file-file ISO, yang terdiri dari ISO 9001 dan ISO 14001 yang menjadi sertifikasi perusahaan.

4. Computer Supply :

Menyediakan perangkat-perangkat atau keperluan-keperluan penting untuk komputer user.


(37)

1.3Denah Jaringan di PT. Gaya Motor


(38)

1.4Network Troubleshooting

Network troubleshooting dapat diartikan sebagai cara atau teknik mengenal (recognizing) dan mendiagnosa (diagnosing) masalah-masalah jaringan dengan tujuan untuk menjaga agar jaringan tetap berjalan dengan normal. Yang perlu diperhatikan oleh administrator jaringan, teknisi jaringan, dan spesialis jaringan, adalah memelihara konektivitas dari semua perangkat jaringan (dalam sebuah proses biasanya sebut dengan fault management). Dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja jaringan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Karena masalah-masalah jaringan yang serius dapat mengindikasikan adanya masalah kinerja dari sebuah jaringan sehingga dengan perhatian yang lebih serius dapat membantu mengetahuinya lebih dini sebelum menjadi masalah yang lebih serius. Network troubleshooting yang akan lakukan adalah berbasiskan pada layanan -layanan di TCP/IP atau Internet. Beberapa alat troubleshooting untuk software yang digunakan berbasiskan pada platform sistem operasi (OS) Linux dan Windows. Hal-hal yang sering terjadi dalam jaringan di antaranya adalah:

1. Masalah Konektivitas

Masalah konekvitas terjadi ketika suatu end stations (seperti komputer, hub/switch, router) tidak dapat berkomunikasi satu sama lain dengan baik di lingkungan jaringan LAN (local area network) maupun WAN (wide area network). Masalah konektivitas dapat diatasi menggunakan alat-alat manajemen berupa software maupun hardware. Masalah konektivitas yang sering terjadi meliputi:

a. Kehilangan Konektivitas (Loss of connectivity ), kehilangan konektivitas biasanya terjadi akibat adanya kerusakan pada hardware atau pun kesalahan pada settingan software-nya.olume - 1

b. Konektivitas terputus-putus atau tidak stabil (Intermittent connectivity), Kendati para pengguna memiliki akses ke sumber daya jaringan beberapa kali tetapi kadangkala masih menghadapi koneksi jaringan yang 'mati' (periods of downtime). Masalah konektivitas yang terputus-putus dapat mengindikasikan


(39)

bahwa jaringan berada pada ambang kerusakan yang lebih parah. Jika konektivitas tidak menentu maka segeralah melakukan pengamatan dan penyelidikan pada masalah tersebut.

c. Masalah Timeout menyebabkan kehilangan konektivitas (loss of connectivity) tetapi lebih sering dihubungkan dengan kinerja jaringan yang buruk.

2. Masalah Kinerja Jaringan

Jaringan memiliki masalah kinerja ketika tidak dapat beroperasi secara efektif. Misalkan, ketika respon jaringan yang lambat dan jaringan tidak stabil seperti biasanya, sehingga pengguna tidak dapat menggunakan jaringan dengan optimal.

Beberapa masalah kinerja yang bersifat sewaktu-waktu muncul seperti duplikasi alamat dan laju utilisasi jaringan yang selalu konsisten tinggi dapat saja terjadi. Jika secara teratur jaringan diperiksa untuk masalah kinerja, dapat memperpanjang fungsi konfigurasi jaringan yang ada dan merencanakan peningkatan kualitas jaringan agar dampak dari masalah tersebut tidak mengganggu terhadap produktivitas pengguna.

3.4.1 Permasalahan Koneksi Jaringan dan Solusinya

Dalam bab ini akan dibahas tentang bagaimana menangani masalah jaringan komputer. Kebanyakan masalah berhubungan dengan TCP/IP, yaitu bagaimana konfigurasi komputer pada jaringan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada jaringan komputer:

1. Memeriksa Konfigurasi

Hal pertama yang harus dilakukan pada proses troubleshooting adalah dengan memeriksa konfigurasi TCP/IP. Dengan mengetikkan ipconfig/all di cmd maka terlihat bahwa beberapa komputer mungkin mempunyai beberapa kartu antarmuka jaringan, dan Windows juga bisa mengenali Port Firewire sebagai adapter jaringan, perhatikan interface yang akan dikonfigurasi. Jika konfigurasi masih kosong, maka ada beberapa kemungkinan, antara lain Interface belum memperoleh alamat IP.


(40)

Alamat IP bisa diberikan secara manual, atau via server DHCP. Jika IP diperoleh dari DHCP, ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk melihat apakah komputer mampu untuk memperoleh alamat IP, antara lain:

Ipconfig /release Ipconfig /renew Ipconfig /all

Jika komputer tidak dapat menampilkan alamat IP, ada kemungkinan beberapa penyebab. Sebagai contoh Server DHCP telah memberikan semua alamat IP nya (alamat IP habis). Administrator jaringan harus memeriksa log server jika terjadi kemungkinan ini.

Kemungkinan lain adalah disebabkan karena kabel jaringan yang tidak baik. Menghubungkan kabel dengan komputer lain dapat dilakukan untuk memastikan apakah kabel memang berfungsi dengan baik. Kemungkinan lain yaitu kartu jaringan tidak terpasang dengan benar. Pada kebanyakan kasus, Windows XP akan secara otomatis mendeteksi sebuah kartu jaringan dan memasang driver secara otomatis.

Namun demikian, Windows seringkali salah mengidentifikasi kartu jaringan. Apabila terjadi masalah saat koneksi ke jaringan, periksalah model kartu jaringan yang terpasang apakah sesuai dengan driver yang di-load oleh windows. Jika driver sesuai tapi jaringan masih mengalami masalah, download driver kartu jaringan terbaru dari website resmi kartu jaringan tersebut. Dengan menginstal driver terbaru kemungkinan basar masalah tersebut dapat diatasi. Namun apabila tetap mengalami masalah, hal terakhir yang harus dilakukan adalah mengganti kartu jaringan dengan kartu jaringan yang baru.

2. Kegagalan Komunikasi

Jika NIC sudah memiliki alamat IP yang berasosiasi, tapi komputer tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan, maka harus menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang berbeda. Hal pertama yang harus dianalisis adalah asal dari alamat IP komputer tersebut, apakah manual atau berasal dari DHCP server.


(41)

Jika alamat IP diperoleh dari server DHCP, maka dapat menghilangkan banyak kemungkinan penyebab masalah jaringan tersebut. Jika komputer mampu untuk ‘menyewa’ sebuah alamat IP, artinya kartu jaringan sedang berfungsi dan koneksi ke switch tidak ada masalah. Ketika komputer ‘menyewa’ sebuah alamat dari server DHCP, alamat ini valid untuk periode waktu tertentu. Jika komputer telah sukses ‘menyewa’ alamat sebelumnya, namun belum kadaluarsa, kemungkinan tampak bahwa komputer telah memperoleh IP baru, namun kenyataannya komputer masih mempertahankan IP yang diperoleh sebelumnya. Cara termudah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi adalah dengan menggunakan perintah ipconfig /release dan ipconfig/renew untuk melepaskan IP yang lama dan untuk mendapatkan IP yang baru.

Jika NIC telah mempunyai alamat IP, tapi alamat telah diberikan secara manual, maka hal pertama yang dibutuhkan adalah menjalankan beberapa tes konektivitas dasar. Hubungkanlah komputer yang lain ke koneksi jaringan untuk meyakinkan koneksi bagus. Hal ini dilakukan untuk memastikan perangkat hardware-nya bagus.

Untuk memastikan semua berfungsi dengan baik, buka Command Prompt dan ping alamat IP komputer tersebut. Jika ping berhasil, artinya stack protkol TCP/IP berfungsi. Jika pada command prompt terdapat pesan errorDestination Host Unreachable’, artinya ada masalah dengan komputer setup-nya, atau file system yang penting telah dihapus atau corrupted. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba me-remove dan install ulang kartu jaringan dan driver-nya. Jika tidak berhasil, gunakan Windows Servis Pack untuk me-refreshfile system-nya

Apabila komputer mampu melakukan ping pada dirinya sendiri, selanjutnya lakukan ping ke komputer lain pada jaringan. Jika tidak bisa, coba untuk ping komputer-komputer yang lain lagi. Jika komputer tidak mampu membangun komunikasi dengan komputer-komputer tersebut, coba perhatikan apakah link jaringan sedang tidak baik atau mungkin kartu jaringan yang jelek. Jika berhasil melakukan ping ke komputer lain, coba lakukan ping menggunakan nama host-nya,


(42)

apabila nama host-nya tidak diketahui buka alamat website apa saja untuk memasttikan koneksinya baik, apabila berhasil berarti jaringan sudah berfungsi dengan baik.

Dari beberapa masalah yang ditemui pada saat melakukan praktek kerja lapangan PT.Gaya Motor, berikut beberapa masalah yang terjadi beserta solusinya: 1. Kerja komputer lambat

Kerja komputer lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal, apakah karena penggunaan aplikasi yang terlalu banyak sehingga membutuhkan memori yang besar untuk menjalankannya dan dapat membebani kerja prosesor. Pada Tab Startup di msconfig terdaftar aplikasi-aplikasi yang akan dijalankan ketika komputer startup. Lakukan langkah efesiensi dengan tidak membiarkan aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan pada saat startup dalam keadaan ter-checklist, karena program tersebut akan membebani resource memory.

Virus juga merupakan salah satu penyebab mengapa kerja komputer menjadi lambat. Menginstal antivirus merupakan salah satu cara agar komputer tidak lambat, akibat adanya virus yang merusak file system. Namun, antivirus yang diinstal harus sering di-update, karena apabila tidak di-update antivirus tersebut tidak dapat memproteksi komputer secara maksimal.

Defrag harddisk juga penting dilakukan secara teratur dalam priode tertentu. Ini bertujuan agar file dalam harddisk tersusun rapi dan file-file yang yang tidak perlu akan dibuang.


(43)

Gambar 3.2 Tampilan Msconfig pada tab Startup 2. Komputer sering mengalami restart

Hal ini biasanya dapat terjadi karena adanya kesalahan pada hardware seperti Motherboard, Memori, Processor, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam CPU. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa, apakah hardware-hardware yang ada di CPU tidak mengalami kerusakan. Apabila ditemukan ada hardware yang rusak, maka harus dilakukan penggantian pada hardware tersebut, agar tidak menyebabkan kerusakan kepada komponen yang lainnya.

1. Komputer tidak dapat menyala

Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Pastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun menggunakan UPS (uniterruptable power supply) atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC. Pastikan semua kabel terutama kabel power dan komponen terpasang dengan baik. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.

Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab


(44)

katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

3.5 Check and Clean Virus

3.5.1 Langkah-Langkah untuk Pencegahan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, yaitu sebagai berikut:

a. Gunakan antivirus dengan update terbaru. Dengan peng-update-an secara teratur dan auto-protect dinyalakan maka komputer akan terlindungi dari virus.

b. Melakukan scanning pada semua media penyimpanan data eksternal yang digunakan, tetapi jika auto-protect antivirus bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.

c. Jika terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.

d. Kewaspadaaan terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.

3.5.2 Langkah-Langkah Apabila Komputer Terkena Virus

a. Deteksi dan tentukan kemungkinan dimanakah sumber virus tersebut berada apakah di flashdisk, jaringan, file, email dsb. Jika komputer terhubung ke jaringan maka sebaiknya mengisolasi komputer terlebih dahulu (baik dengan melepas kabel atau men-disable sambungan internet dari control panel).

b. Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang komputer, dengan cara:


(45)

b. Scan data/file menggunakan antivirus, apabila terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer tidak memiliki data virus ini, update secara manual atau men-download virus definition-nya untuk kemudian diinstall. Jika virus tersebut memblok pada saat meng-update, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.

Gambar 3.3 Proses Scan Virus menggunakan Symantec AntiVirus c. Membersihkan virus. Setelah berhasil mendeteksi dan mengenali jenis virus

tersebut maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru tidak berhasil memusnahkan virus tersebut.

d. Langkah terakhir apabila virus masih ada setelah melakukan scan menggunakan antivirus adalah dengan menginstal ulang komputer tersebut.


(46)

46 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, mengenai troubleshooting sistem dan jaringan komputer maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1) Beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem dan jaringan komputer antara lain yaitu: masalah konektivitas, masalah kinerja jaringan, kegagalan komunikasi dsb.

2) Permasalahan mengenai sistem dan jaringan komputer, dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara atau langkah. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan alat (tools), penyelesaiannya dapat dilakukan pada bagian hardware maupun software-nya. Beberapa alat troubleshooting untuk software yang digunakan berbasiskan pada platform sistem operasi (OS) Linux dan Windows.

3) Untuk mencegah terjadinya masalah (trouble) yang sering terjadi pada sistem dan jaringan komputer, maka harus dilakukan kegiatan maintenance terhadap komponen hardware maupun software yang berhubungan langsung dengan jaringan tersebut, secara teratur/berkala, sehingga kemungkinan terjadinya masalah pada jaringan tersebut kecil.


(47)

4.2 Saran

Karena dalam melakukan troubleshooting memerlukan pemahaman mengenai sistem dan jaringan komputer, maka disarankan sebelum melakukan troubleshooting harus mempelajari bidang ilmu sistem dan jaringan komputer terlebih dahulu, untuk memudahkan pada saat melakukan troubleshooting.


(48)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

FANDI PERANATA PURBA

10107336

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(49)

49

[1] Soemarwanto, Dwi.2008.Jaringan Komputer dan Pemenfaatannya.Jakarta [2] Modul Sistem Jaringan Komputer.2007

[3] Afrianto, Irawan.2009.Konsep Jaringan Komputer.Bandung [4] Modul Cisco.2009

[5] Google.Topologi Jaringan.http://id.shvoong.com/exact-sciences/1731620-apa-itu-topologi-jaringan.26 Desember 2010


(50)

Nama Panggilan : Pandi

Tanggal Kelahiran : 02 January 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl.Jamin Ginting No.57 Sumbul, Tanah Karo Status : Lajang / Belum Menikah

Kode Pos : 22151

Nomor Telepon : 085793278455

Email : if8.10107336@yahoo.com

Cita-cita : Ingin membahagiakan Orang Tua, berguna buat orang lain, menjadi wirausahawan.

Motto Hidup : Lakukan segala sesuatu dengan kebaikan, maka Hidup akan selalu baik.

B. Pendidikan Formal

Pendidikan Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan Jenjang TK TK LETJEND Berastagi

SD SD ADVENT Sumbul SMP SMP ADVENT Sumbul

SMA SMA ADVENT 1 Jl.Veteran Medan IPA


(51)

AMD-Gygabite Technology Seminar

Seminar Job Opportunity in Information Technology D. Riwayat Pekerjaan

Sampai saat ini saya belum mempunyai riwayat pekerjaan yang pernah dijalani, karena saya masih menjalani pendidikan di Universitas Komputer Indonesia sebagai Mahasiswa. Namun Saya sudah pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai Technical Support, selama satu bulan di PT. Gaya Motor Sunter Jakarta Utara

E. Riwayat Organisasi

Menjadi ketua kelas di SD Advent Sumbul, priode kelas 3-6. Menjadi ketua kelas di SMP Advent Sumbul, priode kelas 1-3. Anggota OSIS di SMA Advent Veteran Medan.

Anggota PA dan Pathfinder di gereja.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 26 January 2011


(52)

i

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) beserta laporan ini untuk memenuhi nilai matakuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Saya sangat berharap, laporan ini nantinya bisa bermanfaat bagi anda yang membacanya, dan juga menjadi laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah saya lakukan selama sebulan di PT Gaya Motor.

Saya menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini, untuk itu saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau pembuatan laporan ini, sehingga kritik dan saran pun sangat saya harapkan dari anda pembaca, sebagai bahan pertimbangan bagi saya dalam membuat makalah ataupun laporan selanjutnya.

1. Ibu Mira Kania Sabariah S.T, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Kania Evita Dewi. selaku dosen wali dan dosen pembimbing Kerja Praktek. 3. Bapak Ary A. Mariano sebagai Presiden Direktur PT. Gaya Motor yang telah

memberikan kesempatan dan waktunya kepada saya untuk melakukan kegiatan Kerja Praktek di perusahaannya sebagai bahan utama dalam penyusunan laporan kali ini.

4. Para karyawan PT. Gaya Motor, khususnya MIS Department yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, juga waktunya kepada saya untuk mendapatkan banyak pelajaran dan informasi mengenai lingkup kerja staff IT di PT. Gaya Motor.


(53)

ii

6. Bapak Antonius Eko sebagai Admin dan pengelola jaringan computer di PT. Gaya Motor, yang telah memberikan informasi mengenai jaringan computer yang ada di PT. Gaya Motor.

7. Mas Alvin Widiawan sebagai Admin 2 dan software maintenance PT. Gaya Motor yang telah memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang beberapa kegiatan staff IT yang berugas di PT. Gaya Motor sehari-harinya, sehingga memberikan banyak pengalaman kepada saya tentang dunia kerja staff IT yang sesungguhnya.

8. Sekretariat Jurusan Teknik Informatika yang telah membantu saya dalam pembuatan surat pengantar untuk dikirimkan kepada instansi yang bersangkutan, sebagai surat permohonan izin melakukan Kerja Praktek saya kali ini.

9. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang juga turut membantu dalam pembuatan laporan Kerja Praktek ini sampai dengan selesai.

Bandung, 26 January 2011


(1)

ANALISIS

TROUBLE SHOOTING

SISTEM DAN JARINGAN KOMPUTER

DI PT.GAYA MOTOR

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

FANDI PERANATA PURBA

10107336

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

49

DAFTAR PUSTAKA

[1] Soemarwanto, Dwi.2008.Jaringan Komputer dan Pemenfaatannya.Jakarta [2] Modul Sistem Jaringan Komputer.2007

[3] Afrianto, Irawan.2009.Konsep Jaringan Komputer.Bandung [4] Modul Cisco.2009

[5] Google.Topologi Jaringan.http://id.shvoong.com/exact-sciences/1731620-apa-itu-topologi-jaringan.26 Desember 2010


(3)

Daftar Riwayat Hidup (CV)

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Fandi Peranata Purba

Nama Panggilan : Pandi

Tanggal Kelahiran : 02 January 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl.Jamin Ginting No.57 Sumbul, Tanah Karo

Status : Lajang / Belum Menikah

Kode Pos : 22151

Nomor Telepon : 085793278455

Email : if8.10107336@yahoo.com

Cita-cita : Ingin membahagiakan Orang Tua, berguna buat orang lain, menjadi wirausahawan.

Motto Hidup : Lakukan segala sesuatu dengan kebaikan, maka Hidup akan selalu baik.

B. Pendidikan Formal

Pendidikan Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan Jenjang TK TK LETJEND Berastagi

SD SD ADVENT Sumbul

SMP SMP ADVENT Sumbul

SMA SMA ADVENT 1 Jl.Veteran Medan IPA


(4)

C. Pendidikan Informal

Pernah mengikuti Les di Medica Jl.Bantam Tahun 2006-2007. Seminar Overclocking bersama AMD dan BioStar

Seminar Monetizing Blog

AMD-Gygabite Technology Seminar

Seminar Job Opportunity in Information Technology D. Riwayat Pekerjaan

Sampai saat ini saya belum mempunyai riwayat pekerjaan yang pernah dijalani, karena saya masih menjalani pendidikan di Universitas Komputer Indonesia sebagai Mahasiswa. Namun Saya sudah pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai Technical Support, selama satu bulan di PT. Gaya Motor Sunter Jakarta Utara

E. Riwayat Organisasi

Menjadi ketua kelas di SD Advent Sumbul, priode kelas 3-6. Menjadi ketua kelas di SMP Advent Sumbul, priode kelas 1-3. Anggota OSIS di SMA Advent Veteran Medan.

Anggota PA dan Pathfinder di gereja.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 26 January 2011


(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) beserta laporan ini untuk memenuhi nilai matakuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Saya sangat berharap, laporan ini nantinya bisa bermanfaat bagi anda yang membacanya, dan juga menjadi laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah saya lakukan selama sebulan di PT Gaya Motor.

Saya menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini, untuk itu saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau pembuatan laporan ini, sehingga kritik dan saran pun sangat saya harapkan dari anda pembaca, sebagai bahan pertimbangan bagi saya dalam membuat makalah ataupun laporan selanjutnya.

1. Ibu Mira Kania Sabariah S.T, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Kania Evita Dewi. selaku dosen wali dan dosen pembimbing Kerja Praktek. 3. Bapak Ary A. Mariano sebagai Presiden Direktur PT. Gaya Motor yang telah

memberikan kesempatan dan waktunya kepada saya untuk melakukan kegiatan Kerja Praktek di perusahaannya sebagai bahan utama dalam penyusunan laporan kali ini.

4. Para karyawan PT. Gaya Motor, khususnya MIS Department yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, juga waktunya kepada saya untuk mendapatkan banyak pelajaran dan informasi mengenai lingkup kerja staff IT di PT. Gaya Motor.


(6)

ii

5. Bapak Sunarto sebagai Deputy Department Head MIS PT. Gaya Motor yang telah memberikan banyak bimbingan kepada saya dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini hingga selesai.

6. Bapak Antonius Eko sebagai Admin dan pengelola jaringan computer di PT. Gaya Motor, yang telah memberikan informasi mengenai jaringan computer yang ada di PT. Gaya Motor.

7. Mas Alvin Widiawan sebagai Admin 2 dan software maintenance PT. Gaya Motor yang telah memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang beberapa kegiatan staff IT yang berugas di PT. Gaya Motor sehari-harinya, sehingga memberikan banyak pengalaman kepada saya tentang dunia kerja staff IT yang sesungguhnya.

8. Sekretariat Jurusan Teknik Informatika yang telah membantu saya dalam pembuatan surat pengantar untuk dikirimkan kepada instansi yang bersangkutan, sebagai surat permohonan izin melakukan Kerja Praktek saya kali ini.

9. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang juga turut membantu dalam pembuatan laporan Kerja Praktek ini sampai dengan selesai.

Bandung, 26 January 2011