12
signifikansi lebih kecil dari
= 0,05 maka hipotesis ke-4 berhasil didukung.
Hasil pengujian terhadap hipotesis tersebut diperoleh bukti empiris bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap
auditor switching. Hasil ini mendukung penelitian dari Mardiyah 2002, dan Juliantri dan Rasmini 2013 Namun penelitian ini
bertentangan dari hasil penelitian Wijayani dan Januarti 2011 dan Suparlan dan Andayani 2010..
Perusahaan akan lebih memilih KAP dengan kualitas yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan
reputasi perusahaan di mata pengguna laporan keuangan. KAP yang besar biasanya memiliki reputasi tinggi dalam lingkungan bisnis,
sehingga
mereka akan
selalu berusaha
mempertahankan independensi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
perusahaan lebih memilih KAP besar yang dianggap lebih berkualitas dibandingkan KAP kecil Wijayanti, Januarti. 2011.
5. Pengaruh kesulitan keuangan atau financial distress DER
terhadap auditor switching SWITCH
Variabel kesulitan keuangan atau financial distress menunjukkan koefisien negatif sebesar -0,524 dengan tingkat
signifikansi
= 0,023. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari
= 0,05 maka hipotesis ke-5 tidak berhasil didukung. Hasil pengujian
terhadap hipotesis tersebut diperoleh bukti empiris bahwa kesulitan keuangan atau financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor
switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Kartika 2006 serta Damayanti dan Sudarma 2007. Namun penelitian ini
bertentangan dari hasil penelitian Nasser et. al., 2006 dan Pratini dan Astika 2013.
Saat perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau financial distress, akan ada kemungkinan perusahaan mengganti
KAP yang lama dan menggantinya dengan KAP yang berbiaya lebih rendah untuk menekan biaya audit Fadila, Hamdan. 2013. Namun
berdasarkan hasil penelitian ini, ketika perusahaan mengalami financial distress, perusahaan tidak akan mengganti KAP karena
untuk menunjukkan bahwa semua hal yang terjadi di dalam perusahaan berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu, mungkin
biaya untuk mengganti KAP juga sudah berbeda atau lebih besar. Perusahaan juga tidak mengganti KAP untuk menghindari anggapan
negatif dari pihak eksternal ketika mengganti KAP karena kesulitan keuangan yang dialami perusahaan Wijayani dan Januarti, 2011:18.
KESIMPULAN
Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap auditor
switching pada perusahaan properti dan real estate tahun 2007-2013. Sedangkan variabel opini audit, pergantian manajemen, ukuran KAP dan
kesulitan keuangan atau financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan properti dan real estate tahun 2007-2013.