Sesak Nafas Hasil Pengukuran Mobilitas Sangkar Thorak Nyeri Mobilisasi Sangkar Thorak

9 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Permasalahan – permasalahan yang timbul dari pasien yang bernama Bp. Wignyo Karno usia 60 tahun dengan kondisi PPOK eksaserbasi akut adanya batuk, sesak nafas, dan nyeri dada. Setelah mendapat tindakan fisioterapi dengan modalitas breathing exercise dan coughing exercise sebanyak 6 kali didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Sesak Nafas

Tabel 2.1 Tabel hasil pengukuran sesak nafas Terapi Hasil T0 – T1 4 = sesak sedikit berat T2 4 = sesak sedikit berat T3 3 = sesak sedang T4 3 = sesak sedang T5 3 =sesak sedang T6 2 = sesak ringan

2. Hasil Pengukuran Mobilitas Sangkar Thorak

Tabel 2.2 Tabel hasil pengukuran mobilitas sangkar thorak Pengukuran T1 T2 T3 T4 T5 T6 ins eks ins eks ins eks ins eks ins Eks ins eks Axila 79 77 79 77 80 78 83 81 84 81 84 81 ICS 4 76 75 76 75 77 76 80 79 81 79 82 80 Proc.Syp 75 74 75 74 76 75 79 77 80 78 80 78

3. Nyeri

Tabel 2.3 Tabel pengukuran hasil nyeri T1 T2 T3 T4 T5 T6 Nyeri diam 1 1 Nyeri gerak 2 2 1 1 Nyeri tekan 4 4 4 3 3 2 10 Pembahasan 1. Sesak nafas Dari tabel 2.1 diatas terlihat penurunan derajat sesak nafas setelah diberikan breathing exercise setelah 6 kali terapi yaitu T0 – T1 4 = sesak sedikit berat dan setelah dilakukan tindakan terapi T6 2 = sesak ringan. Dengan melihat hasil tabel 2.1 dapat dilihat bahwa pemberian breathing exercise dapat mengurangi sesak nafas saat terapi pertamakali T1 hasil dengan nilai 4 = sesesak sedikit berat dan setelah dilakukan terapi selama 6 kali menunjukkan berkurangnya nilai sesak nafas menjadi 2 = sesak ringan. Dengan melihat tabel 2.1 diatas penulis menyimpulkan teknik breathing exercise dapat mengurangi sesak nafas karena dapat meningkatkan volume paru, meningkatkan redistrisbusi ventilasi, meningkatkan oksigenasi, mempertahankan alveolus agar tetap mengembang, membantu membersihkan skresi mukosa, mobilitas sangkar thorak, dan meningkatkan kekuatan efisiensi dari otot – otot pernafasan sehingga membuat paru bekerja lebih optimal dan sesak nafas berkurang.

2. Mobilisasi Sangkar Thorak

Dari hasil tabel 2.2 diatas terlihat peningkatan mobilitas sangkar thorak setelah diberikan breathing exercise selama 6 kali. Hal ini disebabkan breathing exercise digunakan untuk melatih otot – otot pernafasan, mengembalikan distribusi ventilasi, dan membantu mengurangi beban kerja otot – otot bantu pernafasan Manglufti, 2007.

3. Nyeri

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 95 88

Analisis Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Setelah Mengikuti Program Rehabilitasi Paru Yang Dinilai Dengan COPD Assessment Test (CAT) dan Uji Jalan 6 Menit

8 116 108

Thalassemia Sebagai Penyakit Kronik Dilihat Dari Sudut Pandang Psikologis

0 80 21

Prevalensi Penyakit Paru Obstruktif Kronik Berdasarkan Faktor Risiko di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Juli 2010 – Juli 2011

2 47 44

Karakteristik Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Stabil yang Datang Berobat ke Poliklinik Paru RS. Tembakau Deli Medan

3 52 62

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI BBKPM SURAKARTA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Di Bbkpm Surakarta.

3 20 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 3 11

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 3 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

0 3 19

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK(PPOK) EKSASERBASI AKUT Penatalaksanaan Fisioterapi pada Penyakit PAru Obstruksi Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

0 0 15