ini melibatkan orang yang berperan sebagai orang kunci
key person
. Dalam hal ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum dan guru di
lingkungan MA Futuhiyyah -1 Mranggen. Nara sumber penelitian ini adalah a guru sebagai nara sumber utama, b Kepala Sekolah dan waka
kurikulum sebagai nara sumber sekunder.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa metode yaitu:
1. Wawancara Mendalam
Menurut Harsono, wawancara merupakan proses pengumpulan data yang langsung memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
Menurut Mantja dalam Harsono, 2008: 162, wawancara mendalam merupakan percakapan terarah yang tujuannnya untuk mengumpulkan
informasi etnografi. Wawancara mendalam dapat diberi makna kombinasi antara pertanyaan-pertanyaan deskriptif, struktural dan kontras. Wawancara
mendalam dilakukan secara langsung kepada seorang nara sumber atau dalam bentuk fokus
group discussion
, tergantung pada perjanjian dengan nara sumber. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan informan
langsung. Wawancara mendalam dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terbuka, yang memungkinkan responden memberikan jawaban secara luas. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam berupa
pengalaman, pendapat, perasaan, dan pengetahuan
key
informan dan informan mengenai pengelolaan sekolah berbasis religi di Madrasah
Aliyyah Futuhiyyah -1 Mranggen Demak. 2.
Observasi Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk menjaring data yang
diperlukan guna melengkapi data dari wawancara. Menurut Sutopo dalam Harsono, 2008: 164, observasi merupakan kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti, di mana peneliti berperan aktif dalam lokasi studi sehingga benar-benar terlihat dalam kegiatan yang ditelitinya. Dalam
observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
Observasi dipakai untuk memahami persoalan-persoalan yang ada di sekitar pelaku dan nara sumber Harsono, 2008: 165.
Peneliti hadir sebagai peneliti murni bukan sebagai guru atau siswa. Teknik observasi ini dilakukan untuk mendapat data tentang
langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran tematik. Observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk
memperoleh gambaran dan keterangan riil mengenai sikap dan perilaku informan. Keterangan dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis,
ditafsirkan, dan disimpulkan. Untuk memperoleh data, peneliti berlaku sebagai pengamat sekaligus menjadi anggota utuh dari kelompok yang
diamati, sehingga kesan subjektif dapat diredam.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diproses melalui dokumen-dokumen. Metode dokumentasi dipakai untuk mengumpulkan
data dari sumber-sumber dokumen yang mungkin mendukung atau bahkan berlawanan dengan hasil wawancara Harsono, 2008: 165. Teknik ini
dilakukan untuk memperoleh data yang berupa dokumen atau arsip. Metode dokumentasi dilaksanakan untuk melengkapi data yang diperoleh
dari wawancara dan observasi. Data yang diperoleh berupa tulisan, rekaman seperti buku-buku pedoman, laporan resmi, catatan harian,
notulen rapat Arikunto, 2002: 135. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen
resmi yang berhubungan dengan pengelolaan Sekolah Berbasis religi di Madrasah Aliyyah Futuhiyyah
– 1 Mranggen.
F. Teknik Analisis Data