Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif Soegondo, dkk., 2005. Diabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan, gejalanya sangat bervariasi. Diabetes melitus dapat timbul secara perlahan-lahan sehingga pasien tidak menyadari akan adanya perubahan Anonim, 1996. Dalam penanggulangan diabetes, obat hanya merupakan pelengkap dari diet. Obat perlu diberikan bila pengaturan diet secara maksimal tidak berkhasiat mengendalikan kadar gula darah. Obat diabetes oral mungkin berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin atau yang tidak menggunakan suntikan insulin. Sementara penggunaannya harus dipahami, agar ada kesesuaian akan ketetapan dosis dengan indikasinya, tanpa menimbulkan hipoglikemia. Karena obat antidiabetes oral kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan, maka para ahli mengembangkan sistem pengobatan tradisional untuk diabetes melitus yang relatif aman Agoes, 1991. Obat tradisional merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu digali, diteliti, dan dikembangkan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Agar peranan pengobatan tradisional lebih dapat ditingkatkan, perlu didorong upaya pengenalan, penelitian, pengujian, dan pengembangan khasiat dan keamanan suatu tumbuhan berkhasiat obat. Untuk itu, harus dilakukan uji klinis untuk meningkatkan peran pengobatan tradisional warisan nenek moyang sehingga dapat memberikan sumbangan untuk bangsa dan untuk dunia Wijayakusuma, 2000. Banyak obat tradisional yang telah digunakan sejak zaman dahulu, salah satunya adalah tanaman belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L.. Hal ini dibuktikan dengan penelitian bahwa infusa daun belimbing wuluh menunjukkan efek hipoglikemik terhadap tikus putih jantan yang diinduksi dengan aloksan Damayanti, 1995. Untuk lebih memberikan bukti ilmiah dari penelitian tersebut, maka dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap efek penurunan kadar glukosa darah dari ekstrak daun belimbing wuluh dengan tingkat kepolaran yang berbeda. Pada sediaan infusa, senyawa yang tersari adalah yang bersifat sangat polar. Untuk mengetahui peranan senyawa non polar dalam daun belimbing wuluh terhadap efek penurunan kadar glukosa darah maka dilakukan penelitian terhadap efek penurunan kadar glukosa darah dari ekstrak heksana daun belimbing wuluh. Penggunaan penyari heksana diharapkan agar kandungan zat aktif pada daun belimbing wuluh yang bersifat non polar akan terbawa masuk kedalam ekstrak heksana, dengan demikian akan diperoleh senyawa kimia yang bersifat non polar yang mempunyai aktifitas farmakologi sebagai antidiabetes. Senyawa kimia yang bersifat non polar yang diduga dapat berpotensi untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah pektin, kumarin, dan flavonoid polimetil Trease dan Evans, 2002. Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Efek Penurunan Kadar glukosa Darah Ekstrak Heksana Daun Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L. Pada Kelinci Jantan Yang Dibebani Glukosa ”.

B. Perumusam Masalah

Dokumen yang terkait

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 0 17

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 19

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 17

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

1 3 14

PENDAHULUAN UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA HERBA DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 0 18

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAKHEKSANA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 2 7

PENDAHULUAN UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 2 18

DAFTAR ISI UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK HEKSANA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 8

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.) PADA UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 14

PENDAHULUAN UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 1 16