Pengertian Pembelajaran Seni SEPUTAR PENDIDIKAN 2012

f. Memperhatikan dan mengggunakan jenis garis, warna, bentuk, dan bagian bentuk untuk membuat gambar. g. Mengeksplorasi suara dengan instrumen yang berbeda dan benda yang lain kertas, sisir h. Bagian ritme echo seperti tepuk tangan atau bermain instrument. i. Menunjukkan ketertarikan pada bunyi musik instrumental. j. Mengatur tinggirendah, keraspelan, cepatlambat pada vokal pembicaraan atau lagu. k. Tanggap terhadap ritme, melody, bunyi, dan bentuk musik melalui gerak yang kreatif, seperti tari dan drama. 2. Ekspresi Secara umum, ekspresi bertujuan agar anak dapat: a. Mengekspresikan dan menggambarkan benda, ide, dan pengalaman menggunakan jenis media seni instrumen musik, dan gerak. b. Menambah percaya diri dalam mengekspresikan kreasi mereka sendiri. Contoh yang dapat dilakukan anak adalah: a. Mengekspresikan apa yang mereka lihat, pikir, dan rasakan tentang ragam seni dan musik. b. Membangun pemahaman mereka dan pengalaman dari dunia mereka melalui seni dan musik. c. Menikmati pembuatan nilai dengan menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya. d. Mengekspresikan pikiran atau perasaan melalui alatteknik gambar. e. Pengalaman menggunakan ragam tekstur untuk membuat gambar. f. Menciptakan ragam alam dan benda yang ditemukan. g. Menggunakan materi lunak untuk model dan gambar objek. h. Melakukan percobaan dengan jenis alat seni dan menemukan cara baru untuk menggunakannya. i. Bernyanyi dan menciptakan lagu sederhana. j. Menggenggam dan mengocok benda dan alat untuk menghasilkan bunyi dan ritme sederhana. 5 k. Mengeksplorasi jenis gerak tubuh dan ekspresi dengan drama. l. Menggunakan gambar, bentuk, dan jenis simbol lain untuk menggambar- kan tinggi rendah suara, irama, dan bentuk musik sederhana. 3. Apresiasi Apresiasi bertujuan agar anak dapat menilai dan menanggapi ragam seni dan produksi kerajinan serta pengalaman seni. Contoh yang dapat dilakukan anak: a. Mengekspose jenis kerajinan seni dan musik dari warisan ragam budaya tertentu. b. Menggambarkan dan menjelaskan produksi seni sendiri. c. Menikmati drama, musik atau gerakan yang mengacu pada aktivitas.

B. Peran Motorik Halus dalam Pengembangan Seni

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang penting dalam pengem- bangan seni. Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian- bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Oleh karena itu, gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian. Keterampilan motorik halus mulai berkembang, setelah diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang pensil, memegang sendok dan mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya dari pada keterampilan motorik kasar karena keterampilan motorik halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang dan maju pesat.

C. Tingkatan Perkembangan Psikomotorik

Bloom menyatakan bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan yang kaku sampai kepada gerakan yang lancar dan luwes, sedangkan 6 Dave memperjelasnya dengan mengklasifikasikan domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah sampai pada tingkatan yang paling tinggi sebagai berikut.

1. Peniruan Imitation

Peniruan merupakan suatu keterampilan untuk menirukan sesuatu gerakan yang telah dilihat, didengar atau dialaminya. Jadi kemampuan ini terjadi ketika anak mengamati suatu gerakan, dimana ia mulai memberi respons serupa dengan apa yang diamatinya. Gerakan meniru ini akan mengurangi koordinasi dan kontrol otot-otot saraf, karena peniruan gerakan umumnya dilakukan dalam bentuk global dan tidak sempurna. Contoh gerakan ini adalah menirukan gerakan binatang, menirukan gambar jadi tentang suatu gerakan dan menirukan langkah tari.

2. Penggunaan Konsep Manipulation

Penggunaan konsep merupakan suatu keterampilan untuk memanipulasi dalam melakukan kegiatan gerakan. Keterampilan manipulasi ini menekan-kan pada perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakan- gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Jadi penampilan gerakan anak menurut petunjuk-petunjuk dan tidak hanya meniru tingkah laku saja. Contohnya adalah menjalankan mesin, menggergaji, melakukan gerakan senam kesegaran jasmani yang didemontrasi-kan.

3. Ketelitian Presition

Ketelitian merupakan suatu keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan melakukan gerakan secara teliti dan benar. Keterampilan ini sebenarnya hampir sama dengan gerakan manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit. Keterampilan ini selain membutuhkan kecermatan juga proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan- nya. Respons-respons lebih terkoreksi dan kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum. Contoh gerakan ini adalah gerakan mengendaraimenyetir mobil dengan terampil, berjalan di atas papan titian. 7