4 mengetahui
hal-hal yang
lebih mendalam
tentang partisipan
dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi [14]. Sugiyono 2015 mengemukakan bahwa kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui frekuensi penggunaan TIK dan bagaimana TIK digunakan, persepsi siswa, serta hambatan atau tantangan yang dialami saat
menggunakan TIK [14]. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian TIK di Papua yang dilakukan oleh University
of Sunshine Coast.
3.5 Analisis data
Analisis data dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan, data yang ada, merangkumnya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah
dibaca atau dipahami. Penyajian hasil analisis data kualitatif dibuat dalam bentuk uraian singkat, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
3.3.1. Analisis data wawancara
Wawancara dilakukan dengan sederhana untuk konfirmasi dari temuan yang ada terhadap siswa maupun guru SMK negeri dan SMK
swasta. Hasil wawancara kemudian dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif.
3.3.2. Analisis data angket
Analisis data angket dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan, data yang ada, merangkumnya, kemudian menyajikan
dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami. Diperoleh data 171 responden yang terdiri dari 66 laki-laki dan 105 perempuan. Jumlah
responden di SMK negeri sebanyak 90 responden dan 81 responden di SMK swasta. Penyajian hasil analisis data kualitatif dibuat dalam bentuk
uraian singkat, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Frekuensi Penggunaan TIK untuk pembelajaran
Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, dapat dipaparkan hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 1 . Frekuensi penggunaan TIK di sekolah
Tidak Pernah
Sekali lebih sehari
2-3 kali seminggu
Sekitar sebulan sekali
Tidak tahu N
S N
S N
S N
S N
S Komputer
13 59
10 14
74 22
1 2
1 2
Laptop 21
64 10
9 60
12 7
14 2
1
5
Tablet 85
89 7
5 1
4 3
3 2
Kamera digital 83
86 2
1 6
8 5
6 2
TV untuk pembelajaran
93 88
2 4
6 4
2 TV untuk hiburan
91 95
6 4
3 1
email 2.
72 29
4 27
7 38
11 4
6 Sms
34 63
40 22
12 4
10 4
3 7
Internet 28
9 30
81 22
9 1
20 0.
Keterangan: N
: Negeri S
: Swasta Tabel 1 menunjukkan frekuensi penggunaan komputer desktop PC dan
laptop di SMK negeri yang cenderung masih dalam orde mingguan. Lebih banyak siswa SMK negeri yang menyebutkan bahwa mereka menggunakan komputer 2-3
kali seminggu atau lebih sering daripada siswa SMK swasta. Komputer yang mereka gunakan merupakan milik sekolah yang terdapat di Lab. Komputer,
sedangkan kepemilikan laptop merupakan milik siswa atau dengan kata lain membawa dari rumah dan dipakai saat di sekolah. Berdasarkan wawancara
dengan siswa, mereka menyebutkan bahwa mereka menggunakan komputer ataupun laptop untuk mencari materi maupun untuk mengerjakan tugas saat
pelajaran.
Frekuensi penggunaan tablet dalam pembelajaran di SMK negeri dan swasta bervariasi; ada 7 responden SMK Negeri dan 5 responden SMK
swasta yang menggunakan tablet setiap hari, meskipun sebagian besar 85 responden siswa SMK negeri dan 89 responden siswa SMK swasta
menyebutkan belum pernah menggunakan tablet untuk pembelajaran. Berdasarkan wawancara, siswa yang memiliki tablet menyebutkan bahwa mereka
menggunakan tablet untuk pembelajaran sekali atau lebih dalam sehari. Kepemilikan tablet ini merupakan milik siswa sendiri yang sengaja dibawa dari
rumah dan milik sekolah yang dipinjamkan ke siswa dengan meninggalkan kartu pelajar. Mereka memakai tablet untuk browsing materi pembelajaran serta untuk
meng-copy materi dari komputer.
Frekuensi penggunaan kamera digital dalam pembelajaran di SMK negeri maupun swasta sebagian besar 83 responden siswa SMK negeri dan 86
responden SMK swasta menyebutkan belum pernah menggunakan kamera digital untuk pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan siswa, mereka menyebutkan
bahwa sekolah menyediakan beberapa kamera digital untuk dipakai siswa dan ada beberapa siswa memiliki kamera digital yang dibawa ke sekolah dalam konteks
pelajaran maupun saat ada event di sekolah.
Frekuensi penggunaan televisi dalam pembelajaran di SMK negeri dan swasta sangat minim. Sebagian besar responden siswa SMK negeri dan responden
swasta belum pernah menggunakan televisi untuk pembelajaran. Sebanyak 93
6 repsonden siswa SMK Negeri dan 88 responden siswa SMK swasta
menyebutkan belum pernah menggunakan televisi untuk pembelajaran, meski sedikit, lebih sering menggunakan televisi untuk pembelajaran.
Frekuensi penggunaan televisi untuk hiburan di SMK negeri dan swasta sangat minim. Sebagian besar responden siswa SMK negeri dan responden swasta
belum pernah menggunakan televisi untuk hiburan. Sebanyak 91 repsonden siswa SMK Negeri dan 95 responden siswa SMK swasta menyebutkan belum
pernah menggunakan televisi untuk hiburan, meski sedikit 6 responden SMK negeri dan 4 responden SMK swasta dalam orde harian lebih sering
menggunakan televisi untuk hiburan.
Penggunaan email untuk pembelajaran bervariasi dalam orde harian, mingguan, dan bulanan dengan siswa SMK negeri lebih sering menggunakan
email daripada siswa SMK swasta. Sebanyak 29 responden siswa SMK negeri dan 4 responden siswa SMK swasta menggunakan SMS dengan orde harian.
Berdasarkan wawancara dengan siswa, mereka menyebutkan bahwa mereka menggunakan email untuk mendaftar blogs, mengirim tugas dari guru, dan
berkomunikasi dengan teman.
Penggunaan SMS untuk pembelajaran di SMK negeri dan di SMK swasta bervariasi dari harian, mingguan, dan bulanan. Sebanyak 40 responden siswa
SMK negeri dan 22 responden siswa SMK swasta menyebutkan menggunakan SMS untuk pembelajaran dalam orde harian. Berdasarkan wawancara dengan
siswa, mereka menyebutkan bahwa mereka menggunakan SMS untuk bertanya tugas kepada teman maupun guru.
Penggunaan internet untuk pembelajaran bervariasi, dengan siswa SMK swasta lebih sering menggunakan internet daripada siswa SMK negeri. Sebanyak
81 responden siswa SMK swasta dan 30 responden siswa SMK negeri menggunakan internet untuk pembelajaran dalam orde harian. Hal ini terlihat dari
banyaknya responden yang menyebutkan bahawa mereka menggunakan internet sekali sehari atau lebih. Berdasarkan wawancara dengan siswa, mereka
menyebutkan bahwa mereka mengakses internet menggunakan komputer sekolah, laptop, tablet, smartphone milik sendiri untuk mencari referensi ketika
mengerjakan tugas dengan cara browsing. Siswa lebih memilih untuk menggunakan mesin pencari bukannya meminta teman atau guru untuk mencari
informasi yang berkaitan dengan pendidikan [15].
4.2 Penggunaan dan Frekuensi Penggunaan Komputer, Laptop, Tablet