133
E. Jenjang Pendidikan
Salah satu tujuan didirikan Jami‟ah Almuslm adalah dalam rangka
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam modern guna melakukan pembaruan pendidikan Islam di Aceh. Dalam waktu kurang dari lima bulan,
tepatnya pada tanggal 14 April 1930 Jami‟ah ini telah dapat mendirikan sebuah
lembaga pendidikan perdananya.
62
Lembaga pendidikan yang pertama didirikan tersebut adalah ”Madrasah
Almuslim” di Matangglumpangdua ibu kota Landschap Peusangan. Menurut Ismuha, jenjang pendidikan yang diselenggarakan pada madrasah Almuslim
adalah tingkat menengah. Siswa yang diterima pada madrasah Almuslim adalah lulusan setingkat Vorvlgschool,
63
dan Inslandsche School sekolah Belanda yang lama belajarnya lima tahun dan sudah mahir membaca Alquran, Bahasa Jawo
Bahasa Melayu dan lulusan pendidikan pada tingkat meunasah.
64
Lama belajar pada madrasah Almuslim adalah tujuh tahun.
65
Pendapat di atas sesuai dengan penjelasan Muhammad Ali Ishak bahwa, Madrasah Almuslim menyelenggarakan pendidikan pada tingkat menengah,
karena mengingat pada tahun 1930 tersebut banyak lulusan Vorvlgschool dan Inslandsche School yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang di
atasnya, disebabkan tidak tersedianya lembaga pendidikan setingkat. Di sisi lain, lulusan pendidikan Meunasah juga mengalami nasib yang sama, tidak bisa
melanjutkan pendidikan ke dayah, karena pada tahun 1930 jumlah dayah sangat sedikit dan jauh dari jangkauan masyarakat. Hal itu disebabkan banyaknya dayah-
62
Baca Ali Hasjimy, Ulama, h. 82
63
Vervolgschool merupakan sekolah lanjutan dari velksschool , lama belajarnya dua atau sampai tiga tahun. Sedangkan velksschool sendiri merupakan sekolah Desa yang lama belajarnya
tiga tahun.
64
Baca: Ismuha, Riwayat Ringkas Almuslim Peusangan, Buku, tidak diterbitkan, 1984, hal. 6. Prof. Dr. Ismuha, SH yang nama Aslinya adalah Ismail Muhammad Syah merupakan salah
satu murid perdana Madrasah Almuslim tahun 1930, dan juga alumni perdana Madrasah Almuslim tahun 1936. Baca juga Ismail, Lintasan Sejarah, h.32.
65
Ismuha, “Riwayat Ringkas Almuslim Peusangan” dalam Keputusan Majelis Permusyawaratan Almuslim, 1984, Buku, tidak diterbitkan, 1989, h. 74.
134
dayah yang dibakar oleh Belanda dalam peperangan yang berkepanjangan di Aceh.
66
Setelah Indonesia
merdeka Jami‟ah Almuslim tidak saja
menyelenggarakan pendidikan
pada tingkat
menengah, tetapi
juga menyelenggarakan pendidikan sampai jenjang pendidikan tinggi. Pertama,
jenjang pendidikan dasar yaitu, Diniyah Almuslim yang didirikan pada tahun 1984. Kedua, jenjang pendidikan Tsanawiyah, meliputi: 1 Madarah Tsanawiyah,
didirikan tahun 1982, dan 2 Sekolah Menengah Islam SMI, didirikan pada tahun 1988. Ketiga, jenjang pendidikan Aliyah meliputi: 1 Pendidikan Guru
Agama PGA, didirikan tahun 1969, 2, Sekolah Menengah Atas SMA, didirikan tahun 1982, 3 Madrasah Aliyah MA, dan didirikan pada tahun 1989.
Keempat, Jenjang pendidikan tinggi, meliputi: 1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Almuslim, didirikan tahun 1985, 2 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian STIP,
didirikan tahun 1986, 3 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP, didikan pada tahun 1987, 4 Akademi Manjemen Informatika dan Komputer
AMIK, didirikan
tahun 1993.
67
Jami‟ah Almuslim di samping menyelenggarakan pendidikan formal jenjang pendidikan dasar, menengah dan
tinggi, juga menyelenggarakan pendidikan nonformal berbentuk Pesantren Pertanian yang didirikan pada tahun 1982.
68
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Jami‟ah Almuslim telah menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi.
F. Perkembangan Pendidikan Jami’ah Almuslim