2015 1 –7
4
3. Metode Penelitiane
3.1 Alur Penelitian
3.2 Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan
a. Tembaga
b. Timah putih
c. Silikon
d. Pasir Cetak
2. Alat Pengecoran
a.
Tungku Peleburan
b.
Blower
c.
Kowi
d.
Timbangan
e.
Cetakan pasir
f.
Pola cetakan 3.
Alat Pengujian a.
Timbangan digital b.
Alat SEMScanning Electron Microscopy c.
Thermokopel type K d.
Varnier Caliper e.
Gregaji Mesin dan Gregaji Tangan f.
Amplas g.
Aoutosol h.
Kain Beludru 3.2
Proses Pembuatan Spesime Uji. a.
Pemotongan spesimen b.
Pengukuran spesimen c.
Penimbangan berat spesimen d.
Pengamplasan e.
Pemolesan 4. Hasil Penelitian
1.1 Data Penurunan Temperatur
Mulai Persiapan alat dan bahan
Alat untuk pengecoran Alat pengerjaan specimen
untuk pengujian Pembuatan Cetakan
Peleburan logam Pemasangan termokopel
Pada cetakan
Perunggu Timah Putih Perunggu Silikon
Pengecoran 1.2.3 Pengecoran 1.2.3
Penuangan kecetakan Pendinginan
Pembongkaran Cetakan
Analisa data Selesain
Kesimpulan Uji Porositas
Uji Densitas
Uji SEM
Pemotongan spesimen Equiaxed
Zone Columnar
Zone Chill
Zone Pemerikasaan
hasil pengecoran Pengecoran Perunggu
Timah Putih Pengecoran
Perunggu Silikon
Gambar 4. Grafik penurunan suhu perunggu timah putih
Gambar 5. Grafik penurunan suhu perunggu silikon
2015 1 –7
5
Pada tabel 4.1 dapat dilihat laju pendinginan tercepat terjadi di chill zone paduan perunggu
timah putih dengan laju pendinginan mencapai 4,45
o
Cdetik . laju pendinginan terlamabat terjadi pada equiaxed zone perunggu silikon dengan
kecepatan 1.21
o
cdetik. 4.2 Data Pengujian Porositas
Paduan Chill Zone
Columnar Zone
Equiaxed Zone
Perunggu Timah putih
6,27 4,04
3,63 Perunggu
Silikon 5,16
3,86 3,51
Dari tabel 2 dan gambar grafik 6 menunjukan prositas terbesar terjadi pada chill zone perunggu
timah putih dengan presentase 6,27 dan chill zone perunggu silikon dengan 5,16, dan untuk
porositas terkecil terjadi pada equaxed zone pada perunggu silikon dengan 3,51 dan perunggu
timah putih dengan 3,63. 4.4 Data Pengujian SEM
No Zone
Laju Pendinginan
ik c
det
Perunggu Timah Putih
1 Chill Zone
4,45 2
Columnar Zone 3,26
3 Equiaxed Zone
2,01 Perunggu Silikon
1 Chill Zone
2.03 2
Columnar Zone 1,67
3 Equiaxed Zone
1.21
Tabel 2. hasil pengujian porositas
Gambar 6. Grafik hasil pengujian porositas
Tabel 1. hasil laju pendinginan
Gambar 10. Chill zone perunggu silikon
Crack Porositas gas
Gambar 9. Equiaxed zone perunggu timah putih
Gambar 7. Chill zone Perunggu timah putih
Porositas gas
Crack
Gambar 8. Columnar zone perunggu timah putih
2015 1 –7
6
Dari pengujian
SEM dapat
dilihat karakteristik dari porositas disetiap zone seperti di
gambar 7 merupakan crack dan porositas gas, di gambar 8 merupakan porositas shrinkage, gambar
9 merupakan porositas gas. Gambar 10 merupakan crack dan porositas gas, gambar 11 merupakan
gambar porositas gas dan gambar 12 merupakan crack.
5. Kesimpulan