2008 - Indonesia HArus BEri Syarat (Kliping)

r

v
zl\

$0vn

to Mcr* ent

WJ/

ping Berfta Kesehatan
PUBTIKSETJENDEPKES,
RI
. JSATKOMUNIKASI

JL H.R.iIASUNA SAID X.5 I(AV.4€ JAIGARTA12950
Tetp. (021)c223ooa 5er07116,6290711i,s2t07118,52907119Far (0211s2Aooa 5E5o66 r

Pakar


tb-

.3r t

-.-

lilmlElA
'. SEIAT.
2010..

DekanFHUI

"lndq4esia
HarusBeriSy_arat
))

uku "SaatnyaDuniaBerubahlTa Namun ada dua hal WHO itu. pertama
nganTuhanDi BalikVirusFlu Br.-|-adalah, WHO mendeteksi secara dirri
rung"karangan
MenteriKesehatanapabila ada penyakit yarg Eenular dan


Sitj FadilahSuparimemancingkontroversi.menjarli kepedulian masyarakat internaBukutersebutbertuturmengenaipengirirr} sional. Yang kedua dari sampel-sampel
anvirusflu burungyangmelandahdonesia, yarrg ada mungkin ini bisa diseraikar
ke
Berawaldari pengiriman
58.ienisvirusflu pabrik-pabrik obat untuk dibuatkan
antimematikanitu ke l&ratorium rujukan mar- nya (vaksin). Kedua hal ini
seharusnva
kas badan kesehatandunia Wold Heafth dipisahl@r. Kalau misabya
virus itu haOrganization(WHO)di Namru, Hongkong. rus disampaikan ke WHO, menurut
sava
Alihalihuntukditelit, virus itu malahdijual Indonesia tidak puaya pilihan lain,
kar.eke perusahaan
obatdi negaramajuuntukdi- na kita anggota
WHO.
buatkanvaksinnya.Dan, cilakanya,vaksin
Apakah aturan untuh mengtrim.
itu dtual kembalike Indonesia.Denganhar-^'
-,-,- bisa
-,.'

kan
sarnpel virus ke^ WHO
tidak
--ga sangatmahal,Rp90triliunperjenisvirus.
,r:-.r-^Lr
dirubah?
Sudahjatuh,tertimpatangga.ltulahnasib
Itu tiilak bisa cliubah. lbtapi. kita bisa
yangdialamibangsaini dalamkasusflu b|.r
mengirim
contoh. Narnun dengan
rungiersebut.Sejakpertamakali merebak
catatan,
apabila
sampel.sampgl itu nanti
di Cina,Indonesiatercatatsebagainegara
alan
diguaakan
untul trrenelitian,mala
paling

banyakdalam
dengankorbantewas
WHO iidak boleh begitu saja menyerahkasusflu burung.
karr ke perusahaan-perusahaanobat. IGApakahIndonesiabisa memintakembali
rena nantinya perusahaaa-perusahaan
virustersebut,danapaupayayangharusdi
obat itu akan meoadfaatkan ilan kita
lakukanIndonesiaagar hal itu tidak terukit" b.llang?Kamispekanlalu PenerusBonardari yang menjadi targeuly"$r"n"
tuh}an obat itu kan. Dan ada keterganFORUMmewawancarai
Hikmahantoluwa
dari Uni- turcgan kita disitu.
na, pengamathukuminternasional
Kita Eenyampaikan (virus ke WIIO),
versitaslndonesia,Berikutini petikannya.
dengan tujuar harus ada pencegahan
terhadap penyakit menular yang mer{6Bagaimana menultrt Anda prosee
di kepedulian masyarakat internasional.
perfukaran virus flu burung yang
Itu memang kita harus lakukan itu, kadikimkan Indonesia ke WHO?
rena

kita anggdta WHO.
Kita harus melihat aturan negara-negara yang me4iadi anggota WHO. Apakah setiap anggota punya kewajiban, misalnya ada vins tertentu, apakah Negara anggotawajib unhrk melaporkan (setiap temuan virus) kepada WHO. IGlau
memang ada keharusaa, kita susah untuk merubalurva.

Apakah virus yang eudah dikirim
ke WHO bie,a dirninta henbali agar
[rdonesia bisa menciptakan vaksinnya sendiri?
Memrrut saya tidak bisa.

Dql'"n prakt€ktrya, WIIO menye
rabkan virus itu ke uegara-negara
r"ju seperti Amerika dqn agasiptaLr- vaksiDrya urtuk dliual kepada
negara-regara berkembang, Bagginana rneuurut Anda?
Itu harusjadi pelajaraa. IG depan,kita
harus mensyaratkan jika sarnpelnya
akan dijaclikan vaksin, maka harus mendapat dari Indonesia. Dan, Indonesig harus diwrtungkan, menteri harus bilang
begitu, mereka harus bayar. Kalau perlu
^i_A:":T:'^::"
dilibatkan dalam pemIndonesia harus
*-l'":T'li,'.

buatan vaksin itu. Jangar sepertl pepa-

:i'T:."^",'
:*:
tal, kita sudah jatuh ketimpa targga

Pu'
Menurut Anda, upaya yang dilakuk'n Menteri Kes€hatan yang mempersoalken hal itu sudah cukup ba'
ik?
Itu cukup bagus. Tinggal sekarang kita
harus berani menghadapi t€kanar-tekarlan.
Ada indikasi Menteri Kesehataa
mendapat tekana! agar menarik bu'
kunya. Baggimana peudapat Anda?
Menkes-nya hans kuat, karena tekan'
an bisa dari luar. Kalau misalnya tekanan dari Amerika disalurkan melalui pre
siden dan presiden ngomong itu karr susah jadinya. lbtapi mualal-mudahan itu
tak terjadi. Dau, Menkes harus tetap pada peucliiarnya. tr