| 17
c. Data Flow Diagram
Diagram alir atau DFD Data Flow Diagram adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh
keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otimatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini
digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut,
asal dan tujuan data serta penyimpanan data.
2.5. Pengertian Akta
Istilah atau perkataan “akta” dalam bahasa Belanda disebut “Acte””akta”dan dalam bahasa Inggris disebut “Act” “deed” menurut pendapat umum mempunyai
dua arti, yaitu: a. Perbuatan handling atau perbuatan hukum rechtshandeling.
b. Suatu tulisan yang dibuat untuk dipakai atau untuk digunakan sebagai perbuatan hukum tertentu yaitu berupa tulisan yang ditunjukkan kepada
pembuktian tertentu.
Menurut Prof. Mr. A. Pitlo, akta adalah suatu surat yang ditanda tangani,
diperbuat untuk dipakai sebagai bukti dan untuk dipergunakan oleh orang untuk keperluan siapa surat itu dibuat.
Menurut Dr. Sudikno Mertokusumo, yang dimaksud akta adalah surat yang
diberi tanda tangan, yang memuat peristiwa-peristiwa yang menjadi dasar daripada suatu hak atau perikatan yang dibuat sejak semula dengan sengaja untuk
pembuktian. Akta Catatan Sipil merupakan produk Hukum tentang bukti status keperdataan
seseorang yang dapat dijadikan bukti kuat di pengadilan. Ketentuan yang mengatur tentang pencatatan sipil sampai sekarang masih masih mengacu kepada
| 18
Burgerlijk Wet Book BW Kitab Undang-undang Hukum Perdata KUHP Produk pemerintah Hindia Belanda.
Berikut Kitab Undang-undang Hukum Perdata KUHP Produk pemerintah Hindia Belanda :
- Staatblad 1849 No. 25 Untuk Golongan Eropa - Staatblad 1917 No. 130 Untuk Golongan Tiong hoa
- Staatblad 1920 No. 751Untuk Golongan Indonesia, Asli Jawa, Madura - Staatblad 1933 No. 75 Untuk Golongan Kristen Indonesia
- Staatblad 1904 No. 274 Untuk Golongan Keturunan Campuran Akta Catatan sipil yang diakui dunia, wajib mengacu pada standar Internasional
sehingga Catatan Sipil di Indonesia masuk dalam Legal Frame peta Dunia. Peraturan tentang pencatatan Sipil masih mengacu pada Produk Kolonial yang
masih diskriminatif, sampai saat ini belum ada undang-undang pencatatan sipil yang bersifat Nasional. Catatan Sipil yang diakui dunia, wajib mengacu pada
standar Internasional sehingga Catatan Sipil di Indonesia masuk dalam Legal Frame peta Dunia. Catatan Sipil di Indonesia masuk dalam dua kerangka yaitu
Hukum Publik dan Hukum Privat. Hukum Publik
Bahwa Pencatatan Sipil merupakan bagian dari sistem Administrasi Kependudukan yang masuk dalam Tata Pemerintahan melalui rencana
Undangundang administrasi Kependudukan .
Hukum Privat
Bahwa Pencatatan Sipil mengatur masala-masalah hukum keperdataan, atas peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangakatan anak
hak Sipil.
| 19
2.6 Macam - Macam Akta