return pix; }
} catch IOException ignored { }
return null; }
public static Pix loadWithPicassoContext context, Uri uri { try {
final Bitmap bmp = Picasso.withcontext.loaduri.memoryPolicyMemoryPolicy.NO_
CACHE, MemoryPolicy.NO_STORE.get; if bmp = null {
final Pix pix = readBitmapbmp; bmp.recycle;
return pix; }
} catch IOException ignored { }
return null; }
3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan untuk membangun apikasi ini mencakup dua hal yaitu, kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak.
3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras hardware yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan perangkat keras
untuk menjalankan aplikasi ini yakni smartphone Android yang memiliki beberapa spesifikasi utama sebagai berikut :
Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Smartphone
Spesifikasi
Prosesor Dual-core 1.2 GHz
Resolusi Layar 480x800 pixel
RAM 1GB
Memori 8GB
Kamera Kamera 5MP
3.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak software adalah hal yang paling penting dalam mendukung kinerja sebuah sistem. Perangkat lunak digunakan untuk memberikan
perintah dan menjalankan proses agar perangkat keras hardware dapat melakukan apa yang diinginkan oleh user pengguna. Kebutuhan perangkat lunak
untuk menjalankan aplikasi ini yakni sebagai berikut :
Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Smartphone
Spesifikasi
Sistem Operasi Android OS v4.2.1 Jelly Bean
Jaringan Internet Jaringan 2G3G, untuk menghubungkan
aplikasi dengan internet saat mengunduh bahasa tambahan dari Tesseract Library
3.4.2.1 Fitur Utama Perangkat Lunak
Dengan adanya aplikasi ini,
sistem harus
dapat mengenali dan mengkonversi citra yang berisi teks ke dalam bentuk teks yang dapat diedit baik
dalam bentuk karakter latin maupun non-latin dengan mengunduh library tambahan sesuai kebutuhan user dengan memanfaatkan pengolahan citra untuk
mengoptimalkan keakuratan hasil konversi citra ke teks tersebut. Dari kebutuhan utama perangkat lunak yang dirancang maka didapat rancangan fitur pada aplikasi
yakni : 1.
User dapat mengambil citra teks melalui kamera secara langsung 2.
User dapat memilih citra teks dari galeri smartphone 3.
User dapat mengunduh library bahasa tambahan sesuai kebutuhan 4.
User dapat melakukan pengeditan citra atau gambar 5.
User dapat memilih bahasa yang akan digunakan untuk konversi 6.
Sistem dapat melakukan perbaikan citra
7. Sistem dapat mengenal karakter pada citra teks dan menerjemahkan ke
dalam bentuk teks 8.
Sistem dapat mengenal karakter latin atau non-latin sesuai bahasa yang dipilih
9. Aplikasi dapat menampilkan hasil konversi citra atau gambar ke dalam
bentuk teks 10.
Aplikasi dapat melakukan penyimpanan citra dan hasil OCR ke database setelah konversi
11. User dapat menghapus data OCR yang tersimpan di database aplikasi
12. Aplikasi dapat menyimpan hasil konversi dalam bentuk file teks
13. User dapat melihat informasi kontak dan cara penggunaan aplikasi
14. Fitur tambahan web service untuk pencarian data dari database
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran perancangan dari beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu dengan model use case dan perancangan antarmuka.
Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan di proses pada sistem. Pemodelan
sistem dimodelkan dengan menggunakan UML Unified Modeling Language. Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lain Use Case, Use Case
Scenario, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
3.5.1 Fitur Menu Perangkat Lunak
Berikut ini merupakan tabel rancangan fungsi menu dalam aplikasi :
Tabel 3.3 Rancangan Fungsi Aplikasi No
SKPL-ID Deskripsi
1. SKPL-01
Mengambil citra teks melalui kamera secara langsung 2.
SKPL-02 Memilih citra teks dari galeri
3 SKPL-03
Mengunduh library bahasa tambahan sesuai kebutuhan
4. SKPL-04
Mengedit citra atau gambar 5.
SKPL-05 Memilih bahasa yang akan dikenali dan digunakan
untuk konversi 6.
SKPL-06 Melakukan perbaikan citra
7. SKPL-07
Mengenal karakter pada citra teks dan menerjemahkan ke dalam bentuk teks
8. SKPL-08
Mengenal karakter dengan karakter latin ataupun non- latin sesuai bahasa yang dipilih
9. SKPL-09
Menampilkan hasil konversi citra atau gambar ke dalam bentuk teks
10. SKPL-10
Melakukan penyimpanan citra dan hasil OCR setelah konversi
11. SKPL-11
Menghapus data OCR yang tersimpan di database aplikasi
12. SKPL-12
Menyimpan hasil konversi citra dalam bentuk file txt 13.
SKPL-13 Melihat informasi cara penggunaan aplikasi
3.5.2 Model Use Case
Use case merupakan pemodelan untuk perilaku behaviour sistem aplikasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem aplikasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem aplikasi dan
apa saja yang dapat dilakukan menggunakan fungsi – fungsi itu.
3.5.2.1 Diagram Use Case
Pada sistem aplikasi yang dirancang terdapat use case dan user sebagai aktor tunggal yang berperan dalam sistem.
Berikut adalah use case diagram pada
sistem aplikasi ini :
Gambar 3.1 Use Case Diagram
3.5.2.2 Definisi Use Case Tabel 3.4 Definisi Use Case
No Use Case
Deskripsi
1 Ambil citra dengan
kamera User mengambil citra teks yang akan dikonversi
melalui kamera secara langsung
2 Pilih citra dari galeri
User memilih citra teks yang akan dikonversi dari galeri
3 Unduh library bahasa
tambahan User mengunduh pengenal bahasa tambahan
dari Google Code untuk proses konversi
4 Melakukan pengeditan
citra User melakukan pengeditan citra atau gambar
untuk memperbaiki rotasi , merubah citra ke grayscale dan cropping citra
5 Pilih bahasa yang akan
dikonversi User memilih bahasa yang akan dikenali dan
digunakan oleh pada saat proses konversi