Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan

Aplikasi PLC Merek Omron Sysmac CPM1A… Amran RozanJhoni Indra 298 modul keluaran lainnya mencakup conditioning terminasi dan juga pengisolasian sinyal-sinyal yang ada. Proses aktivasi itu tentu saja dilakukan dengan pengiriman sinyal-sinyal diskret dan analog yang relevan, berdasarkan watak PLC yang merupakan piranti digital.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian yang bersifat aplikasi rancangan model prototipe system gerak otomatis pintu garasi mobil dengan menggunakan PLC merek OMRON diperlukan pendekatan-pendekatan dan prosedur sebagai berikut: 1. Membuat blok diagram sistem gerak otomatis pintu garasi mobil dengan menggunakan PLC. 2. Rancangan prototipe sistem gerak otomatis pintu garasi mobil. Pada tahap ini terlebih dahulu menentukan sistem-sistem apa yang dikendalikan dan bagaimana prosesnya. 3. Menetukan terminalperangkat Input dan Output IO. Semua perangkat masukan Input dan perangkat keluaran Output yang akan dihubungkan dengan PLC harus ditentukan. 4. Perancangan Program Setelah ditentukan pengalamatan addressing dari input maupun output, maka proses merancang program dalam ladder diagram dapat dibuat sesuai dengan urutan operasi. 5. Pemogram Tahap ini, program yang sudah dirancang dalam ladder diagram sesuai dengan urutan operasi, ditulis dengan alat programming dan di transfer ke CPU PLC dan kemudian dilakukan uji program. 6. Menjalankan Sistem Pada tahap ini perlu dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Untuk memastikan bahwa sistem dapat berjalan dangan aman.

4. Hasil dan Pembahasan

1. Blok Diagram Sistem Gerak Otomatis Garasi Mobil dengan PLC 2. Diskripsi Kerja Sistem Sistem ini dirancang dengan mengharapkan kemudahan bagi pengguna di dalam memasukkan kendaraannya di dalam garasi mobil. Deskripsi kerja dari sistem ini adalah dengan menempatkan sebuah sensor infra merahPIR passive infra red di depan atas garasi yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya mobil yang mendekati garasi. Kemudian sebuah photo sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya mobil yang lewat. Sebuah saklar pembatas limit switch diletakkan dibagian atas garasi pada jarak tertentu yang berfungsi untuk menghentikan gerakan pintu garasi saat membuka tas. Sebuah saklar pembatas juga diletakkan pada bagian bawah garasi pada jarak tertentu yang berfungsi untuk menghentikan gerakan pintu garasi saat menutup. Dalam rancangan prototipe sistem gerak digunakan dua motor DC yang masing-masing berfungsi sebagai pembuka dan menutup pintu garasi mobil. Gambar 2: Blok diagram sistem gerak otomatis garasi mobil dengan PLC Sensor PIR CPU PLC Alarm Drive Pintu Garasi Motor Jurnal Teknik SI M ET RI K A Vol. 4 No. 1 – April 2005: 295 – 300 299 Gambar 3: CPU PLC jenis OMRON SYSMAC CPM1A Keterangan: 1. Power Supply Input Terminal 2. Functional Graunding Terminal 3. Terminal Input 12 point 4. PC Status Indicator 5. Terminal Output 8 poin 6. Output Indicator 7. Input Indicator 8. Peripheral Port Gambar 4: Prototipe dari garasi mobil Keterangan: M 1 , M 2 : Motor DC Penggerak Pintu Garasi LS 1 , LS 2 : Saklar Pembatas Gerakan Pintu garasi PIR : Pasive Infra Red PS : Photo Sensor PG : Pintu Garasi PIR sensor PG PS LS 2 LS 1 M1 M2 3. Perancangan Flow Chart Pembuatan Flow Chart dari sistem gerak otomatis Pintu Garasi Mobil dengan menggunakan PLC sebagai berikut:

6. Perancangan Program