Persiapan Implementasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Karyaw an

ilmu pengetahuan. Sistem komputer akun- tansi disusun untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaan khususnya bagian akuntansi. Namun begitu komputer akun- tansi memerlukan prasyarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah penguasaan teknologi informasi dan komputer.

B. Perumusan M asalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang diuraikan sebelumnya bahwa implementasi sistem komputer akuntansi sangat penting digunakan dalam perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, maka dari itu penerapan dan imple- mentasi sistem komputer akuntansi pada perusahaan jasa dan perdagangan diha- rapkan bisa sesuai dengan perkembangan sistem yang terbaru. Karena itu perumusan masalah yang akan dibahas dalam pene- litian ini adalah apakah sistem komputer akuntansi sudah digunakan pada perusa- haan jasa maupun perusahaan dagang di Kota Klaten secara maksimal?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah sistem kom- puter akuntansi sudah digunakan secara maksimal pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang di Kota Klaten.

D. M anfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi lembaga penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang ber- kaitan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang dimiliki. 2. Memberikan gambaran yang nyata tentang betapa pentingnya sistem komputer akuntansi dalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang. 3. Bagi ilmu pengetahuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sum- bangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan referensi penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang akan datang.

E. Landasan Teori

1. Implementasi

Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menja- lankan sistem, pengujian sistem yang baru, dan pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah diran- cang menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Puncak segala kegiatan pengembangan dan perancangan sistem informasi adalah terletak pada tahap imple- mentasi. Dalam tahap implementasi, analis sistem menyusun Laporan Final Imple- mentasi Sistem yang terdiri dari dua bagian yaitu Rencana Implementasi dan Hasil Pelaksanaan Implementasi. Rencana imple- mentasi disusun sebelum tahap pelaksa- naan sistem dilaksanakan. Bagian ini berisi tentang rencana pengujian berbagai blok bangunan sistem informasi, seperti blok keluaran, masukan, model, teknologi, basis data dan pengendalian. Disamping itu pada bagian ini dicantumkan juga rencana konversi sistem lama ke sistem baru. Selama pelaksanaan sistem berlangsung, analis sistem melakukan dokumentasi perubahan-perubahan yang dilakukan untuk menyempurnakan sistem, hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaan sistem, dan penerimaan sistem oleh pemakai informasi. Hasil pelaksanaan sistem merupakan bagian dalam Laporan Final Implementasi Sistem.

a. Persiapan Implementasi Sistem

Implementasi sistem sangat diten- tukan oleh perencanaan yang dibuat untuk pelaksanaan implementasi sistem. Meskipun suatu sistem telah dirancang dengan baik, namun sebagian besar sukses pengembangan sistem ditentukan oleh bagaimana baiknya perencanaan imple- mentasi sistem disusun dan dilaksanakan. Suatu sistem akuntansi yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pemakai dan penuh dengan kesalahan akan berdampak lama bagi pemakai, meskipun kekurangan-keku- rangan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, bagian yang penting dari Laporan Final Implementasi Sistem adalah perencanaan implementasi sistem.

b. Pendidikan dan Pelatihan Karyaw an

Sistem akuntansi apabila baru dikembangkan dalam perusahaan dan diha- rapkan dapat dimanfaatkan dengan berhasil, setiap orang yang terkait dengan sistem tersebut harus dibuat sadar tentang tanggung jawabnya masing-masing ter- hadap pelaksanaan bagian sistem yang menjadi tanggung jawabnnya dan tentang apa yang dapat dimanfaatkan dari sistem tersebut bagi pelaksanaan tugasnya. Dalam tahap implementasi perlu dilakukan pendi- dikan dan pelatihan bagi karyawan yang akan terkait dalam pelaksanaan sistem tersebut. Karyawan yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dibagi menjadi dua golongan yaitu karyawan pemakai informasi dan karyawan pelaksana sistem. Karyawan pemakai informasi terdiri dari manajemen, staf, di berbagai daerah fungsional seperti pemasaran, personalia, hubungan masyarakat. Istilah pendidikan digunakan untuk menyadarkan pemakai informasi tentang informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem dan berbagai persyaratan yang dtetapkan oleh pemakai yang dapat dipenuhi oleh sistem akuntansi yang dirancang. Pelatihan karyawan ditujukan kepada karyawan yang akan mengopera- sikan sistem. Karyawan yang akan mengo- perasikan sistem terdiri dari karyawan yang bertugas untuk menyiapkan masukan, mengolah data, dan mengoperasikan dan menjaga komponen fisik dan logis sistem akuntansi. Pelatihan ditujukan kepada karyawan yang mengoperasikan sistem untuk menyiapkan mereka menghadapi awal pengoperasian sistem. Namun pela- tihan tidak hanya terhenti sampai disini. Perusahaan harus menyusun program pela- tihan yang berkesinambung untuk mengan- tisipasi masuknya karyawan yang baru dan kemungkinan terjadinya perubahan sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan.

c. Konversi Sistem