Partisipan dan Tempat Penelitian

Yogi Arman, 2016 POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyeluruh dan kompleks terkait perilaku kekerasan yang menimbulkan konflik di acara music underground kota Sukabumi. Selain itu penulis juga beranggapan bahwa penelitian ini membutuhkan studi mendalam, maka dari itu peneliti berniat menggunakan format kualitatif verifikatif. Hal ini dikarenakan peneliti ingin lebih longgar dalam memperlakukan teori jadi penelitian ini lebih menganut model induktif.

3.2. Partisipan dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa sasaran yang akan dijadikan partisipan atau subjek dalam penelitian, yaitu diantaranya pertama adalah pihak EO sebagai pihak yang di anggap berpengaruh dan paling tahu tentang keadaan komunitas underground di kota Sukabumi. Kedua adalah pelaku yang terlibat langsung di lokasi acara music underground di kota sukabumi. Ketiga yaitu, pihak dari kelompok para metalhead Sukabumi yang berperan dalam menangani konflik yang terjadi di lokasi acara musik underground kota Sukabumi. Hal tersebut karena merupakan sumber data yang dapat diteliti dan mendukung hasil penelitian ini. Tabel 3.1. Subjek Penelitian Informan Pokok Informan Pangkal  Pihak EO acara music under gr ound kota Sukabumi  Pihak yang pernah terlibat langsung dalam konflik di lokasi acara music under gr ound di kota Sukabumi  Pihak kelompok para metalhead yang berperan menangani konflik yang terjadi di lokasi acara musik under gr ound kota Sukabumi. Sumber: Peneliti 2016 Berdasarkan tabel di atas, maka subjek dalam penelitian ini terdiri atas dua kategori, yaitu informan pokok dan informan pangkal. Informan pokok adalah orang-orang yang menjadi sumber utama yang memberikan data atau keterangan Yogi Arman, 2016 POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tentang penelitian ini, sedangkan informan pangkal adalah terdiri dari orang- orang yang menerima pengetahuan dari informan pokok dan diharapkan dapat memberikan informasi dalam penelitian. Adapun cara penentuan partsipan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling, yaitu menggunakan teknik prosedur bola salju Snowball . Sebagaimana menurut Bungin 2011, hlm. 108 menyatakan bahwa prosedur snowball adalah adalah sebagai berikut: “Dalam prosedur ini, dengan siapa peserta atau informan pernah dikontak pertama kali bertemu dengan peneliti adalah penting untuk menggunakan jaringan sosial mereka untuk merujuk peneliti kepada orang lain yang berpotensi berpartisipasi atau berkontribusi dan mempelajari atau memberi informasi kepada peneliti ”. Dari penjelasan dan diatas maka penelitian tentang peranan EO dan kelompok para metalhead dalam menangani konflik yang terjadi di acara musik underground dapat dilakukan dengan teknik snowball sampling , yakni menentukan informan berdasarkan sistem jaringan agar peneliti mendapatkan informan berikutnya yang dapat membantu memberikan informasi yang dapat membantu sehingga penelitian mendapatkan data yang akurat. Ada beberapa model snowball yang biasa digunakan dalam penelitian, akan tetapi peneliti lebih tertarik dengan model Snowball linier untuk penelitian ini. Model snowball Linear menurut Bungin 2011, hlm. 108 yaitu “memungkinkan peneliti bergerak linier untuk menemukan informan baru, dari satu informan ke informan lain, dan membentuk bola salju yang besar secara linier”. Gambar 3.2. Model Snowball Linear Sumber: Bungin 2011, hlm. 108 Yogi Arman, 2016 POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan lokasi untuk penelitian ini yakni di kota Sukabumi khusus nya di Headbanger Distro yang biasa di jadikan tempat perkumpulan komunitas underground ini bersilaturahmi, tempat ini juga sekaligus sebagai tempat kediaman EO acara music underground di kota Sukabumi. Ini memudahkan peneliti untuk mendapatkan data-data yang bisa menjadi alat pendukung penelitian yang di berikan oleh informan, namun yang memperoleh informasi dari informan yang tepat akan lebih mudah dengan menggunakan strategi snowball linear . Lokasi penelitian tidak dikhususkan karena banyak juga para generasi muda khususnya remaja-remaja di kota Sukabumi yang memiliki hobi sebagai pekerja seni underground , maka tidak sulit untuk menemukan informan baru dengan teknik snowball.

3.3. Pengumpulan Data