Pengaruh mulsa plastik perak hitam dalam budidaya kentang lalat pengorok daun, musuh alami, dan hasil panen

ABSTRAK

EDDY SUSIAWAN. Pengandl Mulsa Plastik Perak fitam dalan Budidaya Kentang
terhadap Lalat Pengorok Daun, Musuh AlBmi, dan Hasil Panen. Dibimbing oleh
AUNU RAUF sebagai Ketua Koinisi dan DJOKO PRIJONO sebagai Anggota.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan mulsa plastik
perak hitsun terhadap keliinpahan lalat pengorok Ltrioniyza hurdohrensis (Blanchard)
(Diptera: Agromyzidae), dan inusuh alaminya, serta terhadap hasil panen. Penelitian
dilaksanakan pada pertanaman kentang di Desa Sukamanah, Kecamatan
Pangalengan, Kabupaten Banding, Provinsi Jawa Barat, berlangsung sejak
pertengahan bulan April sampai akhir Oktober 2001. Penelitian menggunakan
rancangan faktorial dalain acak keloinpok dengan perlakuan (1) pertananan dengan
hanya mudsa plastik, (2) pertanaman dengan hanya ajir, (3) pertanaman dengan
mulsa plastik dan ajir, dan (4) pertananan tanpa inulsa plastik dan tanpa ajir. Setiap
rninggu, imago L. h~idobren~sisdan predatornya diamati langsulng pada tajuk
kentang, berlkut ken~sakandaun yalg ditiinbulkannya. Selain itu, dauil-daun contoh
yang diyalani terinfestasi larva L. huidohrensrs instar-2 atau -3 diambil dan dishpan
di laboratorium sampai imago parasitoid keluar. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlahan mulsa plastik berpengand~'nyata terhadap kehnpahan populasi
popi~lasilalat ini pada petak perlakuan
lalat L. hurdobrensi.~.Rataan keselimruha~~

inudsa plastik 2 - 3 kali lipat (1 7,O ekor per baris) leblh tingg daripada petak tanpa
mulsa (6,9 ekor per baris). Di sisi lain, perlakuan inulsa plastik tidak berpengaruh
nyata terhadap intensitas kerusakan tanaman dan keliinpahan populasi lalat predator
Coenosia hum ills (Meigen) (Diptera: Anthotnyiidae). Sementara itu, perlakuan ajir
berpengaruh nyata terhadap penurunan (6 - 7%) tingkat parasitisasi lalat pengorok
daun L. huidohrensw ole11 Oplus sp. (Hymenoptera: Braconidae). Walaupun
deinikian, produksi umbi meningkat nyata pada petak perlakuan inenggunakan hanya
mulsa plastk (130,l kg per petak) dibandingkan petak tanpa mulsa dan tanpa ajir
(85,6 kg per petak). Hasil penelitian ini melengkapi pemaham~nsebelulmnya tentang
ekologi L. huidobrensrs dan pengendaliannya. Karena penggunaan inulsa plast~k
dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani, kiranya cara budidaya ini
dapat men~pakanbagian dari koinponen pengendalian hana terpadu.

PENGAKIJII M( 11,SA P1,BSTIII: PEI