sedangkan pada lembaga publik khususnya pemerintah daerah masih sangat terbatas. Padahal dari analisis rasio laporan keuangan pemerintah daerah dapat
diketahui bagaimana kinerja pemerintah daerah yang bersangkutan dan juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk lebih meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah Susantih, 2009. Hasil analisis rasio keuangan ini selanjutnya digunakan untuk tolak ukur
untuk menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah, mengukur efektifitas dalam merealisasikan pendapatan asli
daerah, mengukur efisiensi dalam melakukan pengeluaran yang dibelanjakan sesuai dengan peruntukkannya dan memenuhi dari apa yang direncanakan,
mengukur sejauh mana aktifitas pemerintah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya untuk belanja modal, dan mengetahui seberapa besar kontribusi
penerimaan komponen dalam pendapatan asli daerah dari pajak daerah dan retribusi daerah.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis berkeinginan untuk
melakukan penelitian dengan judul : “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kota se-Jawa Tengah Sebelum dan Sesudah Krisis Ekonomi 2008”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah sebelum dan sesudah krisis ekonomi 2008.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah pada tingkat kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan
otonomi daerah sebelum krisis ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah pada tingkat efektifitas keuangan daerah dalam merealisasikan pendapatan asli
daerah sebelum krisis ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah pada kabupaten kota se-Jawa Tengah pada tingkat efisiensi keuangan daerah dalam melakukan pengeluaran yang
dibelanjakan sesuai dengan peruntukkannya sebelum krisis ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah pada tingkat aktifitas keuangan dalam membelanjakan pendapatan daerahnya untuk
belanja modal sebelum krisis ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah tingkat kontribusi
penerimaan komponen dalam PAD pajak daerah sebelum krisis ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
6. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja keuangan
pemerintah daerah kabupaten kota se-Jawa Tengah tingkat kontribusi penerimaan komponen dalam PAD retribusi daerah sebelum krisis
ekonomi 2008 dibanding sesudah krisis ekonomi 2008.
1.4. Kegunaan Penelitian