Analisis kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan laut kepulauan seribu dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan budidaya perikanan dan pariwisata

ABSTRAK
SOEBAGIO. Analisis Kebijakan Pemdaatan Ruang Pesisir dan Laut Kepulauan
Seribu Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Kegiatan Budidaya
Perikanan dan Pariwisata. Dibimbing oleh TRIDOYO KUSUMASTANTO, DEDI
SOEDNARMA, DIETRIECH G. BENGEN, dan SETIA W I .
Penelitim ini bertujuan untuk: menentukan kapasitas sumberdaya alam
yang mendukung kegiatan budidaya perikanan dm pariwisata; mengkaji nilai
ekonomi kegiatan budidaya perikanan dm pariwisata; mengidentifikasi f&orfaktor strategis yang mempengaruhi pemanfaatan ruang kawasan dalam rangka
meningkatkan pendapatan masyarakat; dan merumuskan alternatif kebijakan yang
dapat meningkatkan pendapatan rnasyarakat melalui kegiatan budidaya perikanan
dan pariwisata secara berkelanjutan.
Penelitian dilakukan di Kepulauan Seribu. Metode analisis terdiri atas:
analisis data spasial dengan metode sistem informasi geograf~s, analisis
kesesuaian lahan, analisis biaya manfaat, dm analisis A'WOT untuk menentukan
prioritas alternatif kebijakan pemanfaatan mang pesisir dan laut.
Kesimpulan hasil penelitian adalah: (1) Kapasitas Kepulauan Seribu untuk
pengembangan budidaya perikanan laut seluas 904,17 ha atau 35,60% dari luas
potensialnya di luar kawasan perairan un-tuk kegiatan sea ranching dan restocking
dan untuk pengembangan pariwisata seluas 872,06 ha dengan kapasitas
pengunjug perhari 2.318 orang di luar kawasan untuk kegiatan wisata
pendidikan; (2) Kegiatan budidaya perikanan dengan sistem sea farming dm

usaha jasa wisata dinyatalcan layak secara ekonomi berdasarkan indikator NPV,
B/C, d m IRR mtuk investasi lima tahun dengan suku bunga 18% per t a b pada
skala kegiatan rnasyarakat; (3) Nilai B/C kegiatan budidaya perikanan add&
enclosure 1,56; pen culture 1,68; Iongline nunput laut 1,93; cage culture 1,89;
dan restocking dm sea ranching 1,46 sedangkan nilai B/C kegiatan jasa wisata
adalah: jasa ekowisata 1,59; jasa wisata alam 1,88; jasa wisata bahari 1,83; dan
jasa wisata pendidikan 1,68; (4) Kegiatan budidaya perikanan d m pariwisata
dengan sistem ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dari Rp750.000,00
menjadi Rp1.500.000,OO per bulan atau meningkat 100 persen.
Altematif kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan laut Kepulauan Seribu
untuk kegiatan budidaya perikanan berdasarkan prioritasnya berturut-turut adalah
cage culture, sea ranching dan restocking, longline rumput laut, pen culture, d m
enclosure. Altematif kebijakan pemdaatan ruang pesisir dm laut untuk kegiatan
pariwisata berdasarkan prioritasnya berturut-tunxt adalah wisata alam, wisata
bahari, ekowisata, dan wisata pendidikan.