Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA KAK
A. Latar Belakang
Wawasan Kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jatidiri bangsa nation character dan kesadaran terhadap sistem nasional national system yang dinilainya bersumber
dari Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, konsepsi NKRI, dan sesanti Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai mayarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Dalam pertemuan tiga kementerian Bappenas, Kemenko Polhukam dan Kemenkeu tentang Penyusunan RKP 2011 Bidang Politik,
Hukum,dan Keamanan
tanggal 22
Maret 2010,
Bappenas menyampaikan bahwa “Ketiadaan Grand Strategy yang mantap dan
komprehensif untuk meningkatkan nasionalisme sebagai kendala utama bagi pemerintah untuk melangkah secara sistematis dalam
meningkatkan paham kebangsaan dan cinta tanah air”. Gagasan perlu Grand Strategy atau Grand Design atau Desain Induk
Pemantapan Wawasan Kebangsaan yang dipayungi dengan Peraturan Presiden sebagai pedoman bagi KL sebenarnya sudah ada di
Kemenko Polhukam sejak 2004, namun anggaran untuk itu belum tersedia.
Meskipun sudah ada pemantapan wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh KementerianLembaga KL terkait, namun dinilai masih
bersifat parsial dan kurang terkoordinasi. Kendala utama bagi pemerintah untuk melangkah secara sistematis dalam meningkatkan
paham kebangsaan dan cinta Tanah Air adalah belum adanya Grand
Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi
Design yang komprehensif untuk meningkatkan nasionalisme. Hal inilah
yang mendorong
Kemenko Polhukam
dengan KementerianLembaga KL terkait untuk bersama-sama menyusun
Grand Design dimaksud. Menyadari permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya
reaktualisasi implementasi nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi keutuhan
dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, seluruh rakyat Indonesia yang beragam dan heterigen,
dapat lebih mamahami dan melaksanakan nilai-nilai yeng terkandung dalam dasar negara kita, serta mentaati norma-norma hukum yang
berlaku.
B. Identifikasi Permasalahan