PESAN MORAL DALAM FILM Analisis Isi Pada Film NAGABONAR jadi 2 Karya Sutradara Dedy Mizwar
PESAN MORAL DALAM FILMAnalisis Isi Pada Film NAGABONAR jadi 2
Karya Sutradara Dedy Mizwar
Oleh: Fahmy Ardiansyah ( 02220187 )
Communication Science
Dibuat: 20080408 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Moral, Film
ABSTRAK
Film merupakan aktualisasi perkembangan kehidupan masyarakat pada masanya. Film sering
digunakan sebagai alat sosialisasi atau sebagai media untuk mengkonstruksi wacana tertentu bagi
masyarakat. Perkembangan film tidak lepas dari perkembangan budaya masyarakat yang berlaku
di belakangnya. Film Nagabonar Jadi 2 ini dikemas dalam bentuk komedi, namun sarat dengan
pesan moral di dalamnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa banyak
frekuensi pesan moral yang ada dalam film Nagabonar Jadi 2 karya sutradaya Dedy Mizwar,
sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui frekuensi pesan moral yang ada dalam film
Nagabonar Jadi 2 karya sutradaya Dedy Mizwar.
Moral adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita dapat berkata benar atau
salah, baik atau buruk. Moral mencakup tentang baik buruknya perbuatan manusia. Moral itu
sendiri bisa Subyektif dan Obyektif, yang pada dasarnya hal ini dibedakan atas dasar sejauh
mana seseorang tersebut melihat moral berdasarkan ciriciri si pelaku. Moral juga bisa Intrinsik
dan Ekstrinsik yang perbedaan dasarnya hanya terletak pada sejauh mana benar salahnya moral
dan dari mana sumber moral tersebut. Jika dilihat dari benar salahnya moral dan dari mana
sumbernya di bagi menjadi tiga yaitu : Moralitas dari Segi Kebiasaan, Moralitas dari Segi
Negara, dan Moralitas dari Segi Tuhan atau Dekrit Tuhan. Hal ini yang menjadi acuan penulis
untuk menetukan kategorisasi.
Dasar dan Jenis penelitian ini adalah analisis isi yang bersifat kuantitatif deskriftif, unit analisis
adalah dari 99 scene yang mana artinya penelitian ini dibatasi hanya tiap scene yang berupa
adegan.sedangkan ruang lingkupnya adalah film Nagabonar Jadi 2 yang difokuskan pada pesan
moral yang ada dalam tiap scenenya, dengan jenis kategorisasi moral dari segi kebiasaan, moral
segi negara dan moral dari segi tuhan atau dekrit tuhan. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mengetahui kemunculan masingmasing
kategori.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) Pesan
moral dari segi kebiasaan dalam film ini terdapat 15 frekuensi atau 28,8%. 2) Pesan moral dari
segi negara dalam film ini terdapat 24 frekuensi atau 46,2%, 3) Pesan moral dari segi tuhan
dalam film ini terdapat 13 frekuensi atau 25%.
Dari hasil penelitian ini nantinya baik kita sebagai pecinta Perfilman Indonesia diharuskan untuk
lebih kritis dan selektif terhadap tayangan film yang kita simak, terutama yang bermuatan
dengan pesan moral. Begitu pula bagi pemilik rumahrumah produksi film dan para Sineas
sineas film Indonesia diharuskan untuk memberikan sebuah tayangan film yang nantinya akan
membawa pengaruh yang positif di kalangan khalayak luas. Karena dengan menonton sebuah
film nantinya akan dapat mempengaruhi dan merubah seseorang baik dalam perubahan tingkat
pengetahuan, sikap, perilaku dan sosial masyarakat.
ABSTRACT
Film represent aktualisasi growth of life of society at a period of him. Film is often used as by
socialization appliance or as media for the construction of certain discourse to society. Growth of
film don’t get out of growth of society culture going into effect rear. Film of Nagabonar Become
2 this tidy in the form of comedy, loaded but with message of moral in it. this Formula research
internal issue is How many frequency order existing moral in film of Nagabonar Become 2
masterpiece of sutradaya Dedy Mizwar, while its target is to know frequency order existing
moral in film of Nagabonar Become 2 masterpiece of sutradaya Dedy Mizwar.
Moral is the quality of in deed of human being that with we earn to say correctness or is wrong,
goodness or is ugly. Moral include cover about is pros and cons of deed of human being. Itself
moral can Subyektif and Objective, which is on its base of this matter is differentiated on the
basis of how far the someone see moral pursuant to marking the perpetrator. Moral also can be
Intrinsic and Ekstrinsik which is difference of his base only laying in how far wrong correctness
of moral him and where from source of moral. If seen from wrong correctness of moral him and
where from its source in to becoming three that is : Moralitas of Facet Habit, Moralitas of Facet
State, and Moralitas of God Facet or God Decree. This Matter which become writer reference to
determine kategorisasi.
Base and this Type research is content analysis having the character of is quantitative of
deskriftif, unit analyse is from 99 scene is which its meaning of this research is limited only
every scene which in the form of its scope adegan.sedangkan is film of Nagabonar Become 2
which is focussed at message of existing moral in every its itshis, with type of kategorisasi moral
of habit facet, state facet moral and moral of the infinite facet or the infinite decree. Technique
analyse data the used is frequency distribution analysis as a mean to know apparition of[is each
category.
Pursuant to result of research which have been conducted, to be found by]the following result 1)
Message of moral of habit facet in this film there are 15 frequency or 28,8. 2) Message of moral
of state facet in this film there are 24 frequency or 46,2. 3) Message of moral of the infinite facet
in this film there are 13 frequency or 25.
From result of this research later our goodness of as one who love Indonesia film obliged critical
to be more selective and to displaying film which we correct reading, especially which is payload
with message of moral. So also to owner of houses produce film and all SineasSineas Indonesia
film obliged to give a displaying film which later will bring influence which are positive among
public. Because by look on a film later will be able to influence and change good someone in
change of knowledge storey level, attitude, social and behavioral of society.
Karya Sutradara Dedy Mizwar
Oleh: Fahmy Ardiansyah ( 02220187 )
Communication Science
Dibuat: 20080408 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Moral, Film
ABSTRAK
Film merupakan aktualisasi perkembangan kehidupan masyarakat pada masanya. Film sering
digunakan sebagai alat sosialisasi atau sebagai media untuk mengkonstruksi wacana tertentu bagi
masyarakat. Perkembangan film tidak lepas dari perkembangan budaya masyarakat yang berlaku
di belakangnya. Film Nagabonar Jadi 2 ini dikemas dalam bentuk komedi, namun sarat dengan
pesan moral di dalamnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa banyak
frekuensi pesan moral yang ada dalam film Nagabonar Jadi 2 karya sutradaya Dedy Mizwar,
sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui frekuensi pesan moral yang ada dalam film
Nagabonar Jadi 2 karya sutradaya Dedy Mizwar.
Moral adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita dapat berkata benar atau
salah, baik atau buruk. Moral mencakup tentang baik buruknya perbuatan manusia. Moral itu
sendiri bisa Subyektif dan Obyektif, yang pada dasarnya hal ini dibedakan atas dasar sejauh
mana seseorang tersebut melihat moral berdasarkan ciriciri si pelaku. Moral juga bisa Intrinsik
dan Ekstrinsik yang perbedaan dasarnya hanya terletak pada sejauh mana benar salahnya moral
dan dari mana sumber moral tersebut. Jika dilihat dari benar salahnya moral dan dari mana
sumbernya di bagi menjadi tiga yaitu : Moralitas dari Segi Kebiasaan, Moralitas dari Segi
Negara, dan Moralitas dari Segi Tuhan atau Dekrit Tuhan. Hal ini yang menjadi acuan penulis
untuk menetukan kategorisasi.
Dasar dan Jenis penelitian ini adalah analisis isi yang bersifat kuantitatif deskriftif, unit analisis
adalah dari 99 scene yang mana artinya penelitian ini dibatasi hanya tiap scene yang berupa
adegan.sedangkan ruang lingkupnya adalah film Nagabonar Jadi 2 yang difokuskan pada pesan
moral yang ada dalam tiap scenenya, dengan jenis kategorisasi moral dari segi kebiasaan, moral
segi negara dan moral dari segi tuhan atau dekrit tuhan. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mengetahui kemunculan masingmasing
kategori.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) Pesan
moral dari segi kebiasaan dalam film ini terdapat 15 frekuensi atau 28,8%. 2) Pesan moral dari
segi negara dalam film ini terdapat 24 frekuensi atau 46,2%, 3) Pesan moral dari segi tuhan
dalam film ini terdapat 13 frekuensi atau 25%.
Dari hasil penelitian ini nantinya baik kita sebagai pecinta Perfilman Indonesia diharuskan untuk
lebih kritis dan selektif terhadap tayangan film yang kita simak, terutama yang bermuatan
dengan pesan moral. Begitu pula bagi pemilik rumahrumah produksi film dan para Sineas
sineas film Indonesia diharuskan untuk memberikan sebuah tayangan film yang nantinya akan
membawa pengaruh yang positif di kalangan khalayak luas. Karena dengan menonton sebuah
film nantinya akan dapat mempengaruhi dan merubah seseorang baik dalam perubahan tingkat
pengetahuan, sikap, perilaku dan sosial masyarakat.
ABSTRACT
Film represent aktualisasi growth of life of society at a period of him. Film is often used as by
socialization appliance or as media for the construction of certain discourse to society. Growth of
film don’t get out of growth of society culture going into effect rear. Film of Nagabonar Become
2 this tidy in the form of comedy, loaded but with message of moral in it. this Formula research
internal issue is How many frequency order existing moral in film of Nagabonar Become 2
masterpiece of sutradaya Dedy Mizwar, while its target is to know frequency order existing
moral in film of Nagabonar Become 2 masterpiece of sutradaya Dedy Mizwar.
Moral is the quality of in deed of human being that with we earn to say correctness or is wrong,
goodness or is ugly. Moral include cover about is pros and cons of deed of human being. Itself
moral can Subyektif and Objective, which is on its base of this matter is differentiated on the
basis of how far the someone see moral pursuant to marking the perpetrator. Moral also can be
Intrinsic and Ekstrinsik which is difference of his base only laying in how far wrong correctness
of moral him and where from source of moral. If seen from wrong correctness of moral him and
where from its source in to becoming three that is : Moralitas of Facet Habit, Moralitas of Facet
State, and Moralitas of God Facet or God Decree. This Matter which become writer reference to
determine kategorisasi.
Base and this Type research is content analysis having the character of is quantitative of
deskriftif, unit analyse is from 99 scene is which its meaning of this research is limited only
every scene which in the form of its scope adegan.sedangkan is film of Nagabonar Become 2
which is focussed at message of existing moral in every its itshis, with type of kategorisasi moral
of habit facet, state facet moral and moral of the infinite facet or the infinite decree. Technique
analyse data the used is frequency distribution analysis as a mean to know apparition of[is each
category.
Pursuant to result of research which have been conducted, to be found by]the following result 1)
Message of moral of habit facet in this film there are 15 frequency or 28,8. 2) Message of moral
of state facet in this film there are 24 frequency or 46,2. 3) Message of moral of the infinite facet
in this film there are 13 frequency or 25.
From result of this research later our goodness of as one who love Indonesia film obliged critical
to be more selective and to displaying film which we correct reading, especially which is payload
with message of moral. So also to owner of houses produce film and all SineasSineas Indonesia
film obliged to give a displaying film which later will bring influence which are positive among
public. Because by look on a film later will be able to influence and change good someone in
change of knowledge storey level, attitude, social and behavioral of society.