PROSES KOMUNIKASI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM PADA ANAK DI SEKOLAH (Studi pada Guru Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)

PROSES KOMUNIKASI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM
PADA ANAK DI SEKOLAH
(Studi pada Guru Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

M. Miftah Nugraha
08220440

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama

: Muhammad Miftah Nugraha


NIM

: 08220440

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul

:

Proses Komunikasi Dalam Penanaman Nilai-Nilai Islam Pada Anak di Sekolah (Studi
Pada Guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)


Disetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti M.Si

Roziana Febrianita S.Sos

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Nurudin, M.Si
ii

LEMBAR PENGESAHAN
Nama

: Muhammad Miftah Nugraha


NIM

: 08220440

Konsentrasi

: Public Relation

Judul Skripsi :
Proses Komunikasi Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam Pada Anak di Sekolah
(Studi Pada Guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dan dinyatakan LULUS

Pada Hari


: Sabtu

Tanggal

: 14 Juli 2012

Tempat

: GKB 1 Ruang 605

Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji

Jamroji, M. Comm

Penguji I


(

)

Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos

Penguji II

(

)

Dra. Frida Kususmastuti, M.Si

Penguji III

(

)


Roziana Febrianita, S.Sos

Penguji IV

(

)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Muhammad Miftah Nugraha

Tempat, Tangal Lahir : Balikpapan, 26 Oktober 1990
NIM


: 08220440

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :
Proses Komunikasi Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada Anak di
Sekolah
(Studi Pada Guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Malang, 12 Juli 2012
Yang Menyatakan

Muhammad Miftah Nugraha

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama

: Muhammad Miftah Nugraha

NIM

: 08220440

Fakultas


: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

Konsentrasi

: Public Relation

Judul Skripsi :
Proses Komunikasi Dalam Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada Anak di Sekolah
(Studi Pada Guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)
Pembimbing : 1. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si
2. Roziana Febrianita S.Sos
Kronologi Bimbingan
Tanggal

Pembimbing I


Pembimbing II

Keterangan

28 Maret 2012

ACC Judul

3 April 2012

Seminar Proposal

10 April 2012

ACC Bab 1

12 April 2012

ACC Bab II


12 April 2012

ACC Bab III

12 April 2012

ACC Bab IV

13 Juni 2012

ACC Bab V

20 Juni 2012

ACC Bab VI

20 Juni 2012

ACC
Naskah

Disetujui

v

Seluruh

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti

Roziana Febrianita S.Sos

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala Puja dan puji hanya milik Engkau Tuhanku yang telah menuliskan jalan hidupku
dengan begitu indahnya. Tak lupa untuk idolaku Muhammad SAW aku haturkan sholawat
serta salam rinduku padamu.

Ku persembahkan karya kecil ini dengan tulus kepada:
Ayahanda (Gazali Zaini) dan Ibundaku (Gusti Nurhasanah) serta Adikku
Yang tercinta dan tersayang (Muhammad Mufti Fathony), yang dengan
penuh kesabaran, tak pernah lelah memberikan do’a, pengorbanan, curahan
cinta dan kasih sayang, bimbingan, dorongan semangat kepada Ananda yang
tak terhingga nilainya.

Dan gasan bubuhan asrama Saijaan Kota Baru auk ucapakan terimakasih banyak lah
sudah diizinakan tinggal selawasan menggawi tugas skripsi ini. Auk kda kawa
membalas apa-apa atas jasa-jasa imak berataan, auk Cuma kawa mendoakan
mudah-mudahan kita sebarataan sukses ke depannya. Amin…. Sukses buat Hair,
Ahya, Ka Menor, Doyok dan kawan-kawan lainnya.

Untuk Kawan Sekamar Hendra Agustian, maaf lah sudah menyabaki kamar imak,
meulah imak guring kada nyenyak. Semoga Imak kawa mencapai apa yang imak citacitakan

vii

ABSTRAKSI
Muhammad Miftah Nugraha, 08220440
PROSES KOMUNIKASI
DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI
AGAMA ISLAM PADA ANAK DI SEKOLAH Studi pada Guru Taman
Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani Malang
(105 Halaman + 15 Lampiran)
Bibilografi : 12 Buku + 5 Website
Dosen Pembimbing :
1. Dra. Frida Kusumastuti M. Si
2. Roziana Febrianita, S.Sos
Kata kunci : Proses Komunikasi, Nilai-nilai Agama Islam Pada Anak
Membahas mengenai dunia anak nampaknya akan menjadi pembahasan yang
akan selalu menarik untuk terus dibahas dan diulas. Meneliti mengenai proses
berkomunikasi dengan anak, tentu ada segudang keunikan yang menarik di dalamnya.
Mengingat berkomunikasi dengan seorang anak tidak semudah yang dibayangkan atau
saat berbicara dengan orang yang telah dewasa. Tidak hanya butuh kemampuan dan
variasi penggunaan media dalam proses komunikasinya, kesabaran akan mendidik anak
serta aspek lain pun juga memberikan sumbangsi yang tidak sedikit terhadap hasil akhir
nantinya. Belum lagi pola fikir anak yang kongkret operasional serta sifat alaminya
yang masih suka bermain dan tidak sedikit pula pada beberapa kasus, ada orang tua
yang kurang aktif dalam memperhatikan perkembangan dari anak-anak mereka,
sehingga terkesan hanya mengandalkan peran dari guru di sekolah. Padahal, guru dan
para orang tua adalah satu kesatuan yang harus saling bekerjasama dalam proses ini. Ini
yang kemudian peneliti maksud bahwa ada segudang permasalahan yang menarik
untuk diketahui dalam proses komunikasi terhadap anak. Apalagi ini menyangkut hal
mengenai penanaman nilai-nilai agama Islam. Tentu menjadikannya sebuah
permasalahan yang menarik untuk dikaji lebih mendalam terhadap proses
komunikasinya.
Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani terletak di lingkungan kelurahan
Mojolangu kecamatan Lowokwaru Malang dan beralamatkan di Perum. Griya Shanta
Blok K-331 Malang. Karena letak yang strategis maka TK Aisyiyah 33 Cita Insani
memiliki 2 akses jalan besar yaitu Jalan Sukarno Hatta dan Jalan Candi Panggung.
Strategisnya lokasi dari TK ini kemudian menyebabkan banyaknya para orang tua
murid yang mendaftarkan anaknya, sehingga dari segi penyebaran asal serta latar
belakangpun cukup beragam. Jumlah siswa yang mendaftar tahunnya tercatat selalu
mengalami kenaikan, dan ini juga menjadi indikator awal bagi peneliti mengenai proses
komunikasi yang telah berjalan dengan baik di sekolah tersebut.
Komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling
terkait, dan komunikasinya beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.
Unsur-unsur dalam proses komunikasi umumnya meliputi Sender, Message, Channel,
Receiver, Feedback.
Peneliti menggunakan pendekatan secara kualitatif serta menggunakan teknik
pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, obeservasi serta
dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani
Malang pada bulan Maret 2012 sampai data yang dibutuhkan dirasa cukup. Sedangkan
penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling

viii

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang bertindak sebagai sender dalam
proses komunikasi di sekolah adalah guru, dimana mereka lebih menekankan kepada
pengenalan serta upaya penanaman nilai ketauhidan, nilai-nilai akhlak dan nilai-nilai
ibadah sebagai message (pesan) utamanya. Kegiatan-kegiatan seperti nyanyian, media
gambar dan bercerita di dalam kelas menjadi media dalam penyampaian nilai-nilai
Islam pada anak. Kegiatan bermain dan field trip yang dilakukan di luar kelaspun juga
dijadikan sebagai media penyampai pesan. Kedua kegiatan tersebut kemudian
diintegrasikan kedalam sebuah rutinitas yang membuat anak-anak menjadi terbiasa
untuk melakukan anjuran agama. Noise utama para komunikator dalam menjalankan
tugas mereka ialah beberapa orang tua masih belum mampu dalam menyelaraskan akan
suasana pendidikan yang telah diterapkan para guru di sekolah. Pokok dari proses
komunikasi ini mengaharapkan agar seluruh anak mampu untuk memahami dan
menjalankan nilai-nilai Islam yang sudah diberikan.

Peneliti,

Muhammad Miftah Nugraha

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti M. Si

Roziana Febrianita S. Sos

ix

ABSTRACT

Muhammad Miftah Nugraha, 08220440
COMMUNICATION PROCESS TO PLANT ISLAMIC RELIGIOUS
VALUES ON THE CHILDREN IN THE SCHOOL Study on Kindergarten
Aisyiyah 33 Cita Insani Malang
(105 Pages + 15 Appendices)
Bibliographies: 12 Books + 5 Websites
Advisors:
1. Dra. Frida Kusumastuti M. Si
2. Roziana Febrianita, S.Sos
Keywords: Communication Process, Islamic Religious Values On Children
The world of children is always interesting topic to discuss and study. One of
unique topic to study is communication process with children. It is interesting topic
because communicate with a child is not easily as it seems and not easily like
communicate with adults. It needs some capacities and various media, patience, and
another aspect that influence the result of the communication. Some of constraints on
the communication process with children were: concrete operational mindset of a child
and his natural behavior that tend to play, and in some cases less active parents in their
involvement with the development of their children that make them more depend on
the teachers role to educate their children. Ideally, parent and teacher have a mutual
relationship in their role to educate a child. An interesting point to study is how both of
them play their role in the communication process with a child to plant Islamic
religious values. Objective of the research is to study those interesting point.
Kindergarten Aisyiyah 33 Cita Insani located on the village of Mojolangu,
subdistrict of Lowokwaru, district of Malang. Its address is Perum. Griya Shanta Blok
K-331 Malang. It located in a strategic location because it has 2 accesses into main
street, that are Sukarno Hatta street and Candi Panggung street. Its strategic location
made it attractive to many parents to enrol their children in it. Those made it has
students from varied neighbourhood and background. Every year its students always
increase in amount. This is an early indicator to the research on a well-functioning
communication process in that school.
Komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling
terkait, dan komunikasinya beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.
Unsur-unsur dalam proses komunikasi umumnya meliputi Sender, Message, Channel,
Receiver, Feedback.
This research used qualitative approach and data is collected by non-structured
interview, observation and documentation. This research was conducted in the
kindergarten Aisyiyah 33 Cita Insani Malang on March 2012 until data that was
collected completed. Informants of the research were determined by purposive
sampling technique.
The research showed that teachers have a role as senders in the communication
process in the school. As their main messages are knowledge of tauhid values, akhlaq
values, and ibadah values and their instilling process. As the medium, they used
activities like singing songs, pictures, and storytelling in the classroom. Outdoor play
and field trip activities are also used as media to send messages. Both activities were

x

integrated in a routine activity so the children become used to do religious
commandments. The main noise for the communicators to do their jobs is the parents
that not yet capable to adapt with educational environment that was implemented in the
school. The objective of the communication process is to make all of the students
understand and implemented Islamic values that already they get in the classroom.

Researcher,

Muhammad Miftah Nugraha

Approved by

Advisor I

Advisor II

Dra. Frida Kusumastuti M. Si

Roziana Febrianita S. Sos

xi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan bimbingan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :
PROSES KOMUNIKASI DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM
PADA ANAK DI SEKOLAH
(Studi Pada Guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)
Tidak sedikit kesulitan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan
skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari bebagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan
dorongan baik secara moral maupun materiil sehingga terselesaikannya skripsi ini,
kepada:
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
2. Kedua orang tuaku, ayahanda Gazali dan ibunda Gusti Nurhasanah, serta adikku
Muhammad Mufti Fathony tercinta yang telah senantiasa tidak ada henti untuk
mendoakan, memotivasi dan memberikan kasih sayang yang melimpah hingga
skripsi ini selesai.
3. Ibu Dra. Frida Kusumastuti selaku dosen pembimbing I dan ibu Roziana Febrianita,
S.Sos selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu,

xii

memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat
segera terselesaikan.
4. Seluruh dosen dan staff Jurusan Ilmu Komunikasi maupun Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam
bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang terkait dalam skripsi ini, serta
telah memberikan motivasi dan bantuan sehingga skripsi ini dapat segera
terselesaikan.
5. Seluruh penulis buku, artikel dan jurnal yang telah menjadi sumber inspirasi dan
membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemahaman
tentang segala hal yang terkandung dalam penulisan skripsi ini.
6. Kepada sahabatku Alfianur Haris, Mustiawan, Teddy Oktavianto, Teguh Setiawan
HP dan juga seluruh sahabat-sahabatku yang lain.
7. Serta kepada seluruh rekan-rekan asrama mahasiswa Kotabaru Saijaan Ahya
Ahmad, Ahmad Khairani, Hendra Agustian, Dimas, Umbuy Surya, Kak Menor,
Fariz, Yopi, Erdi dkk.
Akhir kata dengan segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang
ada, sehingga apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka
penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga
dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Malang, 23 Juli 2012
Penulis

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................. iv
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ............................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. vi
ABSTRAKSI ................................................................................................. ........... vii
ABSTRACT ................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. ............ xiii
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... ........... xvi
DAFTAR TABEL........................................................................................... ............ vii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 .................................................................................................... Lata
r Belakang .......................................................................................... 1
1.2 .................................................................................................... Rum
usan Masalah ...................................................................... ............... 11
1.3 .................................................................................................... Tuju
an Penelitian ......................................................................... ............. 11
1.4 .................................................................................................... Man
faat Penelitian ..................................................................... ............... 11
1.4.1 Manfaat Akademis………………………………………. ........ 11
1.4.2 Manfaat Praktis…………………………………………........... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Sebagai Suatu Proses..................................... ................. 12
2.2 Nilai-Nilai Agama Islam.................................................... ................. 24
2.2.1 Nilai Aqidah (Tauhid)............................................. ................... 26
2.2.2 Nilai Akhlak ............................................................................... 27

xiv

2.2.3 Nilai Ibadah ................................................................................ 29
2.3 Anak Usia Dini .................................................................................... 31
2.3.1Perilaku Anak Usia Dini........................................ ............................ 32

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 34
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ .......... 35
3.4 Informan Penelitian ........................................................................... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data....................................................... .......... 36
3.5.1 Wawancara…………………………………………….. .......... 36
3.5.2 Observasi……………………………………………….. ......... 36
3.5.3 Dokumentasi…………………………………………… .......... 37
3.6 Teknik Analisa Data ........................................................................... 37
3.7 Teknik Keabsahan Data……………………………………….......... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN
4.1 Profil TK Aisyiyah 33 Cita Insani ...................................................... 40
4.2 Sejarah Pendirian ................................................................................ 41
4.3 Gambaran Geografis........................................................................... 42
4.4 Struktur TK Cita Insani ....................................................................... 44
5.2 Peran Serta Masyarakat ...................................................................... 56
5.3 Program Unggulan TK ....................................................................... 58
5.5 Deskripsi Informan Penelitian ............................................................ 64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Data Informan..................................................................................... 66
5.2 Guru Sebagai Komunikator & Keterlibatan Orang Tua..................... 68
5.3 Nilai Tauhid, Nilai Akhlak dan Nilai Ibadah ..................................... 74
5.4 Channel Komunikasi .......................................................................... 80
5.4.1 Kegiatan Pembelajaran Dalam Kelas ........................................ 81
5.4.2 Kegiatan Pembelajaran Luar Kelas ........................................... 86
5.4.3 Memahami Karakter Setiap Anak ............................................. 88

xv

5.4.4 Membiasakan Lewat Kegiatan Rutin ........................................ 92
5.5 Receiver (Komunikan) Penanaman Nilai-nilai Islam......................... 95
5.6 Noise dalam menanamkan nilai-nilai Islam ....................................... 96
5.7 Feedback dalam menanamkan nilai-nilai Islam ................................. 99

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 103
6.2 Saran .................................................................................................... 104
6.2.1 Saran Akademis ......................................................................... 104
6.2.2 Saran Praktis .............................................................................. 104
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 105
LAMPIRAN

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Proses Komunikasi ...........................................................................

19

Bagan 1.2 Model Komunikasi Shanon Weaver .................................................

20

Bagan 1.3 Struktur Organisasi TK Cita Insani...................................................

41

xvii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Manajemen TK ......................................................................

45

Tabel 1.2 Tabel Standar Pelayanan Minimal ...................................................

45

Tabel 1.3 Jumlah Anak didik ...........................................................................

46

Tabel 1.4 Jumlah Anak yang mendaftar dan diterima .....................................

47

Tabel 1.5 Kualifikasi ........................................................................................

47

Tabel 1.6 Status Kepegawaian .........................................................................

48

Tabel 1.7 Ketatausahaan ..................................................................................

49

Tabel 1.8 Kegiatan Belajar Mengajar ..............................................................

49

Tabel 1.9 Implementasi Kegiatan Gugus TK ...................................................

50

Tabel 2.0 Kegiatan Pendidikan Anak Seutuhnya.............................................

51

Tabel 2.1 Ruangan ...........................................................................................

52

Tabel 2.2 Perabot Ruang Kelas ........................................................................

53

Tabel 2.3 Perabot Ruang Kantor ......................................................................

54

Tabel 2.4 Alat keempat sentra kegiatan ...........................................................

54

Tabel 2.5 Alat Kelengkapan Untuk Sentra ......................................................

55

Tabel 2.6 Alat Permainan Luar Kelas ..............................................................

55

Tabel 2.7 Prestasi Anak Didik .........................................................................

59

Tabel 2.8 Prestasi Guru/Kepala TK .................................................................

62

Tabel 2.9 Prestasi TK .......................................................................................

63

Tabel 3.0 Biodata Narasumber .........................................................................

64

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Dedy, Mulyana (2001). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung; PT. Rosda
Karya
Endang Syafruddin Anshari (1990). Wawasan Islam Pokok-pokok Pemikiran Tentang
Islam. Jakarta; Raja Wali
Hamzah Ya’qub (1996). Etika Islam. Bandung; CV. Diponegoro
Jalaludin Rakhmat (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung; Remaja Rosdakarya.
Littlejohn (1999). Theories of Human Communication. Belmont, California;
Wadsworth Publishing Company.
Martini Jamaris (2006). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
Kanak-kanak. Jakarta; PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Muhaimin (2009). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta; PT.
Raja Grafindo Persada.
Muhaimin (2009). Rekonsruksi Pendidikan Islam. Jakarta; PT. Raja Grafindo
Persada.
Nasrullah, Jamroji, dkk. (2006). Menyusun Skripsi Untuk Ilmu Komunikasi. Malang;
UMM Press
Santtrock, Jhon. W. (2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup jilid
1. Jakarta; Erlangga
Slamet Suyanto (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta;
Hikayat.
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung;
Alfabeta.
Suyanto Bagong dan Sutinah (2008). Metode Penelitian Sosial. Jakarta; Kencana
Prenada Group.
Syaiful Rohim (2009). Teori Komunikasi Persfektif Ragam & Aplikasi. Jakarta;
Rhineka Cipta

1

Refrensi Non Buku

Ali Muhtadi, Penanaman Nilai-nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku
Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Luqman Al-Hakim Jogjakarta
(http://www.pelajaransekolah.com/NILAI-AGAMA-ISLAM-DALAM-PEMBENTUKANSIKAP-DAN-PERILAKU-SISWA) diakses tgl 21 April 2012, 20:10 WIB

Devi Ari Mariani, Bermain dan Kreativitas Pada Anak Usia Dini
(http://deviarimariani.wordpress.com/2008/06/12/bermain-dan-kreativitas-anakusia-dini) diakses tgl 16 April 2012, 05.12 WIB
Hs. Hasibuan botung, Nilai-nilai Dalam Pendidikan Islam
(http://hshasibuanbotung.blogspot.com) diakses tgl 16 April 2012, 05.30 WIB

Mukhamad Murdiono, Metode Penanaman Nilai Moral Untuk Anak Usia Dini
(http://www.pelajaransekolah.com/METODE-PENANAMAN-NILAIMORAL-UNTUK-ANAK-USIA-DINI) diakses tgl 28 April 2012, 07:10 WIB
Sismanan, Menyanyi Sebagai Metode Pembelajaran
(http://sismanan.blogspot.com/2009/08/menyanyi-sebagai-metodepembelajaran) diakses tgl 19 April 2012, 22:10 WIB

2

3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak merupakan investasi yang sangat penting bagi penyiapan sumber daya
manusia (SDM) di masa depan. Dalam rangka mempersiapkan SDM yang
berkualitas untuk masa depan, pendidikan merupakan salah satu hal yang penting
untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan investasi masa depan yang
diyakini dapat memperbaiki kehidupan suatu bangsa. Memberikan perhatian yang
lebih kepada anak usia dini untuk mendapatkan pendidikan, merupakan salah satu
langkah yang tepat untuk menyiapkan generasi unggul yang akan meneruskan
perjuangan bangsa.
Usia anak merupakan masa keemasan (golden age) yang hanya terjadi satu
kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Masa ini sekaligus merupakan
masa yang kritis dalam perkembangan anak. Jika pada masa ini anak kurang
mendapat perhatian dalam hal pendidikan, perawatan, pengasuhan dan layanan
kesehatan serta kebutuhan gizinya dikhawatirkan anak tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Salah satu bagian penting yang harus mendapatkan perhatian terkait dengan
pendidikan yang diberikan sejak usia dini adalah penanaman nilai agama melalui
berbagai faktor. Salah satunya ialah faktor pendidikan di lingkungan sekolah.
Pendidikan agama yang dilakukan sejak usia dini, diharapkan pada tahap
1

perkembangan selanjutnya anak akan mampu membedakan baik buruk, benar
salah, sehingga ia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu
akan berpengaruh pada mudah tidaknya anak diterima oleh masyarakat sekitarnya
dalam hal bersosialisasi.
Pendidikan nilai agama sejak usia dini merupakan tanggungjawab bersama
semua pihak. Salah satu lembaga pendidikan yang biasa melakukan hal itu adalah
Taman Kanak-kanak (TK) yang merupakan salah satu lembaga Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) yang bersifat formal. Di samping masih banyak lembaga
PAUD lain yang dapat digunakan sebagai tempat penanaman nilai agama seperti:
Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), pendidikan keluarga,
dan pendidikan lingkungan.
Anak TK adalah anak yang sedang dalam tahap perkembangan pra
operasional kongkrit, sedangkan nilai-nilai

agama merupakan konsep-konsep

yang abstrak, sehingga dalam hal ini anak belum dapat dengan serta merta
menerima apa yang diajarkan guru atau orang tua yang sifatnya abstrak secara
cepat. Untuk itulah guru atau pendidik di TK harus pandai dalam memilih dan
menentukan pendekatan yang akan digunakan untuk menanamkan nilai agama
kepada anak. Tujuannya tentu agar pesan agama yang ingin disampaikan guru
dapat benar-benar sampai dan dipahami oleh anak untuk bekal kehidupannya.
Pemahaman yang dimiliki guru atau pendidik akan mempengaruhi keberhasilan
penanaman nilai-nilai agama Islam secara optimal.
2

Nilai merupakan kata yang seringkali digunakan oleh manusia sebagai
ukuran akan sesuatu (nilai sikap, kesopanan, agama dan lain-lain). Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta (2007: 801) dinyatakan
bahwa nilai adalah harga, hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Menurut I Wayan Koyan (2000 :12), nilai adalah segala sesuatu yang berharga.
Menurutnya ada dua nilai yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah
nilai-nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai
yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Richard Merill dalam I
Wayan Koyan (2000 : 13) nilai adalah patokan atau standar yang dapat
membimbing seseorang atau kelompok ke arah ”satisfication, fulfillment, and
meaning”.1
Pendidikan nilai dapat disampaikan dengan pendekatan langsung atau tidak
langsung. Pendekatan langsung mulai dengan penentuan perilaku yang dinilai
baik sebagai upaya indoktrinasi berbagai ajaran. Caranya dengan memusatkan
perhatian secara langsung pada ajaran tersebut melalui mendiskusikan,
mengilustrasikan, menghafalkan, dan mengucapkannya. Pendekatan tidak
langsung tidak dimulai dengan menentukan perilaku yang diinginkan tetapi
dengan menciptakan situasi yang memungkinkan perilaku yang baik dapat

1

Mukhamad Murdiono, Metode Penanaman Nilai Moral Untuk Anak Usia Dini
(http://www.pelajaransekolah.com/METODE-PENANAMAN-NILAI-MORAL-UNTUK-ANAK-USIA-DINI)
diakses tgl 28 April 2012, 07:10 WIB

3

dipraktikkan.

Keseluruhan

pengalaman

di

sekolah

dimanfaatkan

untuk

mengembangkan perilaku yang baik bagi anak didik (Darmiyati Zuchdi, 2003: 4).
Kirschenbaum (1995:7) mengemukakan bahwa pendidikan nilai yang
dilakukan tidak hanya menggunakan strategi tunggal saja, seperti melalui
indoktrinasi, melainkan harus dilakukan secara komprehensif. Strategi tunggal
dalam pendidikan nilai sudah tidak cocok lagi apalagi yang bernuansa
indoktrinasi. Pemberian teladan atau contoh juga kurang efektif diterapkan,
karena sulitnya menentukan siapa yang paling tepat untuk dijadikan teladan.
Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai
aspek. Komprehensif meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai,
pendekatan yang digunakan juga harus komprehensif, pendidikan nilai hendaknya
terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan, dan pendidikan nilai hendaknya
terjadi melalui kehidupan dalam masyarakat.
Pendidikan untuk anak usia dini (0-6 tahun) merupakan pendidikan yang
memiliki karakteristik berbeda dengan anak usia lain, sehingga pendidikannya
pun perlu dipandang sebagai sesuatu yang dikhususkan. Pendidikan anak usia dini
di negara-negara maju mendapat perhatian yang luar biasa. Karena pada dasarnya
pengembangan manusia akan lebih mudah dilakukan pada usia dini. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa usia dini merupakan usia emas (golden age) yang hanya
terjadi sekali selama kehidupan seorang manusia. Apabila usia dini tidak
dimanfaatkan sebagai peluang dalam penanaman nilai-nilai Islam, tentunya ini
4

menjadi hal yang sangat disayangkan karena pada fase ini boleh dikatakan fase
yang sangat baik untuk memberikan serta menanamkan nilai-nilai Islami pada
anak. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini adalah investasi yang sangat
mahal harganya bagi keluarga dan juga bangsa.
Mengingat pentingya pendidikan untuk anak usia dini, maka di negaranegara maju pendidikan anak usia dini sangat mendapatkan perhatian yang serius
dari pemerintah. Taman Kanak-kanak (TK) dipandang sebagai bagian integral
dari sistem pendidikan nasional sehingga sederajat dengan SD atau jenjang
pendidikan lainnya. Guru TK tidak dipandang lebih mudah dari guru SD atau
jenjang pendidikan di atasnya. Banyak perguruan tinggi yang mengembangkan
program master dan doktor untuk pendidikan anak usia dini. Tidak sedikit pula
guru TK yang memiliki gelar master dan doktor dalam bidang pendidikan anak
usia dini. Berbeda dengan di Indonesia, kondisi pendidikan anak usia dini belum
tergarap dengan baik. Perhatian pemerintah untuk mengembangkan pendidikan
anak usia dini masih jauh dari harapan. Hampir seluruh TK (lebih dari 99 %)
adalah TK swasta yang dikembangkan oleh masyarakat secara swadaya. Para
guru TK pun pada umumnya tidak memperoleh gaji yang pantas. Selain itu,
jumlahnya kurang 1 % yang berstatus PNS. Jumlah anak yang mengenyam
pendidikan TK juga sangat rendah, yaitu sekitar 12 % (Slamet Suyanto, 2005: 23).2

2

Slamet Suyanto, Dasar-dasar pendidikan anak usia dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005) p. 2-3

5

Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia
dini pada jalur formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak
usia 4-6 tahun. Dalam Standar Kompetensi PAUD dinyatakan bahwa fungsi
pendidikan TK dan RA adalah:
1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
2. Mengenalkan anak pada dunia sekitar
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku baik
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi
5. Mengembangkan keterampilan, kreativitas dan kemapuan yang dimiliki
anak.
6. Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar.
Pendidikan anak usia dini bertujuan membimbing dan mengembangkan
potensi setiap anak agar dapat berkembang secara optimal sesuai tipe
kecerdasannya. Oleh karena itu pendidik atau guru harus memahami kebutuhan
khusus atau kebutuhan individual anak. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwa
ada faktor-faktor yang sulit atau tidak dapat dirubah dalam diri anak yaitu faktor
genetis. Karena itulah pendidikan anak usia dini diarahkan untuk memfasilitasi
setiap anak dengan lingkungan dan bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat
berkembang sesuai kapasitas genetisnya. Anak usia dini dipandang sebagai
individu yang baru mulai mengenal dunia. Ia belum mengetahui tata krama, sopan
santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal lain yang terkait dengan kehidupan
6

duniawi. Usia dini merupakan masa bagi seorang anak untuk belajar
berkomunikasi dengan orang lain serta memahaminya. Oleh karena itu seorang
anak perlu dibimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang kehidupan
dunia dan segala isinya.
Dalam membimbing dan mengembangkan potensi anak usia dini perlu
memilih pendekatan yang tepat. Pemilihan pendekatan yang dilakukan pendidik
atau guru semestinya dilandasi alasan yang kuat dan faktor-faktor pendukungnya
seperti karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang diajar.
Karakteristik tujuan adalah pengambangan kognitif, pengembangan kreativitas,
pengembangan bahasa, pengembangan emosi, pengembangan motorik, dan
pengembangan

nilai

serta

pengembangan

sikap

dan

perilaku.

Untuk

mengembangkan nilai dan sikap anak dapat dipergunakan pendekatan-pendekatan
yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh nilainilai agama agar anak dapat menjalani kehidupan sesuai dengan kaidah dan aturan
yang telah ditetapkan agama tentunya.
Setiap

guru

akan

menggunakan

pendekatan

sesuai

dengan

gaya

melaksanakan kegiatan. Tetapi yang harus diingat bahwa Taman Kanak-kanak
memiliki cara yang khas. Oleh karena itu ada pendekatan-pendekatan yang lebih
sesuai bagi anak Taman Kanak-kanak dibandingkan dengan pendekatanpendekatan lain. Pendekatan-pendekatan yang memungkinkan anak dapat
melakukan hubungan atau sosialisasi dengan yang lain akan lebih sesuai dengan
7

kebutuhan dan minat anak. Melalui kedekatan hubungan guru dan anak, seorang
guru akan dapat mengembangkan kekuatan pendidik yang sangat penting
(Moeslichatun, 1998: 7).3
Dalam pelaksanaan penanaman nilai agama Islam pada anak usia dini juga
tentunya harus memperhatikan pendekatan yang dinilai paling efektif untuk anak.
Secara umum memang banyak pendekatan yang dapat digunakan oleh guru atau
pendidik. Namun sebelum memilih dan menerapkan pendekatan yang ada perlu
diketahui bahwa guru atau pendidik harus memahami seluruh aspek yang terkait,
karena ini akan berpengaruh terhadap optimal tidaknya keberhasilan penanaman
nilai agama Islam tersebut.
Pendekatan dalam penanaman nilai agama Islam kepada anak usia dini
sangatlah bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan
karya wisata. Masing-masing pendekatan mempunyai kelemahan dan kelebihan.
Penggunaan salah satu pendekatan penanaman nilai agama Islam yang dipilih
tentunya disesuaikan dengan kondisi sekolah atau kemampuan seorang guru
dalam menerapkannya.
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam besar di Indonesia,
nampaknya sadar benar akan pentingnya penanaman nilai-nilai Keislaman sejak
dini. Tujuannya tentu agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang tidak
hanya unggul secara akademis namun juga memiliki kemuliaan akhlak sebagai
3

Murdiono, op.cit

8

generasi penerus bangsa. Hal ini terlihat dari banyaknya pendidikan-pendidikan
anak usia dini (PAUD) Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah di
Indonesia khususnya Jawa Timur. Salah satunya ialah Taman Kanak-kanak
Aisyiyah 33 Cita Insani Malang. TK yang dipilih sebagai lokasi dalam penelitian
ini dikenal sebagai sekolah yang menjunjung tinggi kedekatan hubungan antara
guru dan muridnya sehingga memungkinkan proses komunikasi yang bertujuan
sebagai penanaman nilai-nilai agama pada anak pun dapat berjalan dengan baik.
Dari segi jumlah siswa baru yang mendaftarpun tercatat terus meningkat. Ini
dapat menjadi indikator awal peneliti bahwa proses komunikasi yang telah
berjalan di sekolah tersebut berjalan dengan baik.
Taman kanak-kanak (TK) Cita Insani memilki cara yang menggabungkan
antara keseimbangan motorik dan kognitif. Hal itu tergambar melalui kegiatankegiatan yang hanya dilangsungkan di dalam kelas saja. Kegiatan luar kelaspun
dilakukan guna memberikan pemahaman serta gambaran langsung kepada para
murid. Bahkan, demi menciptakan sebuah jalinan komunikasi yang baik dengan
para orang tua murid pihak sekolah juga membuat kegiatan yang melibatkan
orang tua siswa dalam kegiatan sekolah. Kegiatan itu dinamakan dengan
parenting class. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan memberikan
pemahaman akan situasi dan kondisi anak serta pola pendidikan yang baik dalam
mendidik anak. Kesemua itu dilakukan tentu dengan maksud mempertajam proses
penyampaian pesan.
9

Membahas mengenai pendidikan terhadap anak, tentu ada segudang
keunikan yang menarik di dalamnya mengingat pekerjaan ini tidak semudah yang
dibayangkan. Tidak hanya butuh kemampuan dan variasi penggunaan media
dalam proses komunikasinya, kesabaran akan mendidik anak serta aspek lain pun
juga memberikan sumbangsi yang tidak sedikit terhadap hasil akhir nantinya.
Belum lagi sifat alami anak-anak yang masih suka bermain dan tidak sedikit pula
pada beberapa kasus ada orang tua yang kurang aktif dalam memperhatikan
perkembangan dari anak-anak mereka, sehingga terkesan hanya mengandalkan
peran dari guru di sekolah. Padahal, guru dan para tua adalah satu kesatuan yang
harus saling bekerjasama dalam proses ini. Inilah yang peneliti maksud
sebelumnya bahwa ada segudang permasalahan yang menarik untuk diketahui
dalam proses pendidikan terhadap anak.
Berangkat dari pengetahuan awal ini, menarik kiranya untuk mengkaji lebih
jauh tentang proses komunikasi guru pada Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33
Cita Insani Malang dalam menanamkan nilai-nilai keislaman pada peserta
didik mereka.

10

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Bagaimana proses komunikasi guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani kepada peserta
didik mereka dalam menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Menganalisis proses komunikasi guru TK Aisyiyah 33 Cita Insani dalam
menanamkan nilai-nilai Islam kepada peserta didik mereka?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pada program studi Ilmu Komunikasi tentang proses komunikasi sekolah dalam
menanamkan nilai-nilai kesilaman kepada anak.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi serta
masukkan bagi TK Cita Insani Muhammadiyah dalam aktifitas komunikasinya.
Serta diharapkan dapat memberi sumbangsih pada lembaga yang bergerak di
bidang pendidikan lain agar kedepannya lebih baik lagi dalam mengelola program
komunikasi mereka.

11